Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Reproduksi
Kelas / Semester : XI/Genap
Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 45 Menit (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kompetensi Inti (Pengetahuan) Kompetensi Inti (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, sesuai kaidah keilmuan.
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.12 Menganalisis hubungan 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak
struktur jaringan penyusun pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
organ reproduksi dengan struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
fungsinya dalam system gangguan sistem reproduksi manusia serta
reproduksi manusia teknologi sistem reproduksi.
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.12. Mengindentifikasikan 4.12.1 Membuat majalah dinding dengan tema:
1 strutur, fungsi, dan proses Dampak negatif akibat pernikahan usia dini dan
reproduksi pada manusia. perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem
reproduksi.
3.12. Mengaitkan struktur, fungsi, http://mfauzihamzah.blogspot.com/2018/02/rpp-
2 dan proses reproduksi pada biologi-kelas-xi-sistem-reproduksi.html
manusia.
3.12. Menganalisis proses
3 gametogenesis pria dan
wanita

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan model Kooperatif
Learning Tipe Think Pair Share dalam mempelajari materi pokok dunia hewan, peserta
didik diharapkan dapat menunjukan perilaku baik terhadap semua makhluk ciptaan Allah
SWT., dapat bekerja sama, dan dapat Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Manusia diciptakan dari hasil sel telur yang dihasilkan oleh wanita dibuahi oleh
sel sperma yang dihasilkan oleh laki-laki.

Gambar 1. reproduksi laki-laki Gambar 2. reproduksi wanita


Gambar 3. Proses Spermatogenesis Gambar 4. Proses Oogenesis

2. Pengetahuan Konsep
a. Organ reproduksi laki-laki meliputi skrotum, testis, saluran pengeluaran
(epididimis, saluran vas deferens, saluran ejakulasi/duktus ejakulatorius,
uretra), kelenjar asesoris (vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar
Cowper, kelenjar bulbouretral), dan penis.
b. Hormon kelamin laki-laki meliputi hormon testiskular (testosteron,
androstenedion, dihidro-testosteron/DHT, inhibin); hormon hipofisis (FSH,
LH/ICSH), dan hormon hipotalamus (GnRH).
c. Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ yang terletak di dalam tubuh
(ovarium, tuba fallopi/tuba uterina/ oviduk, uterus, vagina) dan organ di luar
tubuh (vulva/pudendum dengan bagian mons pubis, labia mayora/bibir
besar, labia minora/bibir kecil, klitoris, vestibula, orifisium uretra, mulut
vagina).
d. Hormon kelamin wanita, meliputi estrogen, progesteron, LH, FSH, GnRH,
HCG, laktogen plasenta (HPL/somatomammotropin korionik), tirotropin
korionik, relaksin, prolaktin, oksitosin, CRH, prostaglandin.

3. Pengetahuan Prinsip
a. Untuk dapat bereproduksi, diperlukan sistem reproduksi baik laki-laki
maupun wanita.
b. Pendidikan seks untuk para remaja sangat penting agar mereka mengenal
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, serta menghindari seks bebas
(seks pranikah).

4. Pengetahuan Prosedural
Membuat majalah dinding dengan tema: Dampak negatif akibat pernikahan usia
dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Model : Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.

F. Alat, Media, dan Sumber Belajar


Alat : Buku cetak, papan tulis, Buku Cetak
Media : video
Sumber Belajar : Buku Cetak
Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
G. Kegiatan Pembelajan
Pertemuan Pertama (2 X 45 menit)
Langkah Kegiatan Pembelajaran Alokasi Nilai
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu Karakter
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam,  Peserta didik 5 menit *religius
membimbing peserta didik menjawab salam dan **disiplin
untuk berdoa. berdoa* bersama ***responsif
guru.
 Guru mengabsen  Peserta didik
kehadiran peserta didik. menyebutkan nama-
nama temannya yang
tidak hadir.
 Guru mengkondisikan  Peserta didik
kelas. terkondisikan** dan
sudah siap menerima
 Membangun apersepsi pelajaran dari guru.
dengan pengetahuan  Siswa mencermati,
peserta didik tentang mengingat kembali
reproduksi manusia dan menjawab
dengan melakukan tanya pertanyaan yang
jawab “manusia diberikan oleh
merupakan makhluk guru***
hidupyang dapat
melestarikan jenisnya
dengan melakukan apa?
Jawaban yang diharapkan
reproduksi.
Guru bertanya :
“bagaimana proses
reproduksi tersebut
berlangsung?”
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti  Stimulasi Mengamati 5 menit ****berpikir
Guru memberikan motivasi  Peserta didik kritis
atau rangsangan untuk melakukan
memusatkan perhatian pada pengamatan video
topik materi sistem secara cermat dan
reproduksi dengan teliti.
menayangkan  Peserta didik dalam
gambar/foto/video kelompok
mengemukakan
pendapatnya****.
 Menanya
Peserta didik diberikan
Gambar tersebut
kesempatan untuk
menunjukan anatomi sistem bertanya terkait dengan
reproduksi manusia. video tersebut
Guru memberi kesempatan Misalnya::
peserta didik untuk menanyakan adakah
bertannya tentang gambar perbedaan anatomi
tersebut. antara sistem
reproduksi laki-laki
 Guru menjawab dan dengan wanita?
menjelaskan materi secara  Peserta didik
umum mendengarkan dan
memperhatikan guru

Think Guru memberikan pertanyaan Pengumpulan dan 10 Rasa ingin


untuk Peserta didik terkait pengolahan tahu
menit
materi dengan menggunakan data/Mencoba
kartu soal. Peserta didik
mengerjakan soal dengan
mencari di berbagai
sumber
Mengasosiasikan/
Mengolah
Peserta didik mengolah
informasi yang sudah
didapat
Pair  Guru menginstruksikan Peserta didik 30 Berpikir,kreatif
untuk berpasangan dengan berpasangan untuk
menit
teman sebangku untuk berdiskusi
memecahkan pertanyaan
guru
 Guru menginstruksikan
untuk berpasangan dengan
teman belakang tempat
duduk untuk memecahkan
pertanyaan guru
Share dan Guru menginstruksikan Mengkomunikasikan 25 Aktif, kreatif
masing-masing kelompok Peserta didik
konfirmasi menit dan rasa ingin
presentasikan di depan kelas menyampaikan
disertakan guru menyampaikan berdasarkan hasil tahu
terkait materi yang belajarnya secara lisan
disampaikan oleh peserta dan tulisan
didik.
(Guru mengevaluasi /
mengklarifikasi hasil dari
diskusi)
Menganalisa Guru menanyakan materi Peserta didik menjawab
rasa ingin tahu,
dan terkait dengan indikator yang pertanyaan guru 5 menit berpikir dan
kreatif
mengevaluasi akan dicapai
Penutup Menarik kesimpulan  Peserta didik 5 menit rasa ingin tahu,
 Guru meminta peserta didik menyampaikan bersyukur,
untuk menyampaikan kesimpulan.
spiritual.
kesimpulan dari materi yang  Peserta didik
sudah didiskusikan mengucap hamdalah
 Guru menutup kegiatan dan menjawab
pembelajaran dengan salam*.
mengucapkan hamdalah dan
salam.

H. Penilaian
No. Teknik Bentuk
No Aspek IPK Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.12.1 Mengindentifik
asikan strutur,
fungsi, dan
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses
reproduksi
pada manusia.
3.12.2 Mengaitkan
struktur,
fungsi, dan
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses
reproduksi
pada manusia.
3.12.3 Menganalisis
proses
gametogenesis Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
pria dan wanita
2. Keterampilan 4.12.1 Menyajikan
hasil analisis
tentang
dampak
pergaulan
bebas, penyakit
dan kelainan
pada struktur
Membuat
dan fungsi
Penugasan majalah Terlampir Terlampir
organ yang
dinding
menyebabkan
gangguan
sistem
reproduksi
manusia serta
teknologi
sistem
reproduksi.

I. Contoh soal
Kompetensi Dasar 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system
reproduksi manusia.
Materi Sistem Reproduksi
Kelas/Semester XI/II (Genap)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12.1 Mengindentifikasikan strutur, fungsi, dan proses
reproduksi pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses reproduksi
pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.3 Menganalisis proses gametogenesis pria dan wanita
(level kognitif: C4)
Indikator Soal 3.12.1 Disajikan gambar sistem reproduksi wanita. Peserta
didik menuliskan nama dan fungsi dari organ yang
telah ditunjuk oleh suatu angka.
3.12.2 Disajikan gambar tentang kontrol hormonal dari
sistem reproduksi laki-laki. Peserta didik diharapkan
dapat mengaitkan suatu organ terhadap fungsi dan
prosesreproduksi pada laki-laki.
3.12.3 Disajikan suatu pernyataan gametogenesis. Peserta
didik dapat menganalisis proses gametogenesis laki-
laki dan wanita, serta menyebutkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.

Perumusan butir soal


1. Perhatikan gambar sistem reproduksi dibawah ini. tuliskan bagian-bagian yang ditujukan
oleh nomor 1, 2, 3 dan 4 serta jelaskan fungsinya masing-masing!

2. Pada laki-laki, FSH dan LH yang


disekresikan sebagai respons terhadap
GnRH (gonadotropin releasing hormone)
sama-sama diperlukan untuk
spermatogenesis normal. Masing-masing
hormon bekerja pada suatu tipe sel yang
berada didalam testis. Bagaimana kontrol
hormonal terhadap sistem reproduksi laki-
laki?

3. Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel gamet baik selgamet laki-laki


(spermatozoa) yang menghasilkan sperma dan pembentuka sel gamet perempuan (oogenesis)
yang menghasilkan ovun. Jelaskan proses gametogenesis laki-laki dan perempuan! Sebutkan
3 perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis dalam bentuk tabel!
Kunci jawaban
No Skor
Kunci jawaban Kriteria penlaian Nilai
. Total
1. Oviduk (tuba Fallopi), berfungsi menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus) 1

2. Uterus (rahim), berfungsi sebagai ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 1
Menyebutkan dengan tepat dan benar
1. 3. Indung telur (ovarium), berfungsi menyediakan makanan dan melindungi 4
serta menjelaskan fungsinya 1
perkembangan sel.
4.Vagina, tempat jalaan lahir. 1
Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria terutama saat proses
pembentukan sprma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk
merangsang hipofi sis anterior. Hormon yang disekresikan hipotalamus yakni hormon
gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofi sis anterior untuk menghasilkan hormon
LH (Luitenizing Hormone) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon
2. 7 7
LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron. Hormon
testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sprma, dan pertumbuhan
kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel
sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sprma saat
terjadi sprmatogenesis.
3. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding Jika peserta didik menjelaskan proses 7
7
tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli. Sel ini berfungsi dan menyebutkan perbedaan sebanyak
untuk memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma 3
telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri Jika peserta didik tidak menjelaskan
dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah proses dan menyebutkan perbedaan 5
menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah sebanyak 3
secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama. Melalui tahap Jika peserta didik menjelaskan proses
meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang dan menyebutkan perbedaan sebanyak 4
sama bentuk dan ukuran. 2
Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses Jika peserta didik tidak menjelaskan 3
pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang identik. Sementara itu, proses dan menyebutkan perbedaan
meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet, yang masing- sebanyak 2
Jika peserta didik menjelaskan proses
dan menyebutkan perbedaan sebanyak 3
1

Jika peserta didik tidak menjelaskan


proses dan menyebutkan perbedaan 1
sebanyak 1
Lampiran Soal model Think Pair Share
1. Sistem reproduksi pria tentu berbeda dengan wanita. Organ-organ dan kinerja masing-
masing organ pun berbeda. Sebutkan organ-organ dan kinerja masing-masing organ
reproduksi laki-laki!
2. Seorang laki-laki menghasilkan sperma melalui spermatogenesis. Dimana tempat
terjadinya dan jelaskan proses yang terjadi selama spermatogenesis?
3. Sistem reproduksi pada wanita tentu berbeda dengan pria. Organ-organ dan kinerja
masing-masing organ pun berbeda. Sebutkan organ-organ dan kinerja masing-masing
organ reproduksi wanita!
4. Seorang perempuan yang telah mengalami pubertas sel telur akan aktif diproduksi.
Dimana tempat terjadinya dan bagaimana proses selama oogenesis?
5. Mengapa selama hidupnya, laki-laki menghasilkan gamet lebih banyak daripada
wanita
6. Pesatnya perkembangan fashion saat ini mempengaruhi gaya busana setiaporang,
termasuk laki-laki. Penggunaan celana ketat menjadi trend. Analisilah adakah
hubungan antara celana ketat dengan kualitas sperma? Berikan penjelasannya!
7. Korpus liteum merupakan jaringan endokrin yang mampu menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron, yang berperan dalam oogenesis. Benarkah demikian?
8. Mengapa wanita hamil tidak mengalami menstruasi?
Lampiran Jawaban soal model Think Pair Share
1. Sistem reproduksi pria tentu berbeda dengan wanita.organ-organ dan kinerja masing-
masing organ pun berbeda. Sebutkan organ-organ dan kinerja masing-masing organ
reproduksi laki-laki!
Jawab:
Struktur organ reproduksi eksternal pada pria meliputi:
a. Penis
Penis adalah organ vital pria yang digunakan untuk berhubungan seksual. Di saat
mencapai klimaks seksual, sperma keluar melalui saluran di dalam penis.
b. Skrotum
Skrotum adalah kantong kulit yang menggantung pada pangkal penis. Kantung kecil
dan berotot ini melindungi testis, beserta saraf dan pembuluh darah.
c. Testis
Testis adalah organ paling penting dari sistem reproduksi laki-laki yang yang terletak
di dalam skrotum. Testis merupakan kelenjar di mana sperma dan testosteron
diproduksi.
Selain itu, struktur organ reproduksi pria didukung oleh organ internal yang juga
dikenal sebagai organ aksesoris. Organ-organ ini bermanfaat untuk membantu
menjalankan fungsi produksi, penyimpanan dan keluarnya sperma meliputi uretra, vas
deferens, epididimis, vesikula seminalis, duktus ejakulatorius, kelenjar prostat dan kelenjar
bulbourethral.
2. Seorang laki-laki menghasilkan sperma melalui spermatogenesis. Dimana tempat
terjadinya dan jelaskan proses yang terjadi selama spermatogenesis?
Jawab: Spermatogenesis adalah proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria. Sel
sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding tubulus,
banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli. Sel ini berfungsi untuk
memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma telah
matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri dengan
cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah menjadi
spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah secara
meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama. Melalui tahap meiosis kedua,
spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang sama bentuk dan
ukuran.
3. Sistem reproduksi pada wanita tentu berbeda dengan pria. Organ-organ dan kinerja
masing-masing organ pun berbeda. Sebutkan organ-organ dan kinerja masing-masing
organ reproduksi wanita!
Jawab: Sistem Reproduksi Wanita
Bagi wanita, struktur organ reproduksinya lebih banyak terletak di bagian dalam tubuh
(organ reproduksi internal), meliputi:
a. Tuba Falopi
Organ ini berbentuk tabung kecil yang menempel bagian atas rahim. Tuba falopi
berfungsi sebagai jalur sel telur untuk bergerak dari ovarium ke rahim.
b. Ovarium
Ovarium adalah kelenjar berbentuk oval kecil yang terletak di kedua sisi rahim.
Ovarium menghasilkan sel telur dan hormon estrogen serta progesteron.
c. Vagina & Serviks
Vagina adalah jalur yang menghubungkan serviks (mulut rahim) ke bagian luar tubuh.
Vagina dikenal juga sebagai jalan lahir. Pada saat berhubungan seksual, penis akan
masuk ke dalam organ ini.
d. Uterus (Rahim)
Rahim adalah organ berongga berbentuk seperti buah pir yang merupakan tempat bagi
janin berkembang semasa kehamilan.
Organ repoduksi wanita dilengkapi dengan organ reproduksi eksternal pada wanita
yakni labium mayor, labium minor, kelenjar Bartholin dan klitoris. Organ-organ
eksternal ini berfungsi untuk memicu hasrat seksual pada wanita, melindungi organ
reproduksi internal wanita dari berbagai penyebab infeksi, dan juga memiliki peran
dalam memungkinkan sperma untuk memasuki tubuh wanita, guna mencapai sel telur.
4. Seorang perempuan yang telah mengalami pubertas sel telur akan aktif diproduksi.
Dimana tempat terjadinya dan bagaimana proses selama oogenesis?
Jawab : Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) pada wanita, yang terjadi
di dalam ovarium (indung telur). Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis.
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang
identik. Sementara itu, meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet,
yang masing-masingnya memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya.
Oogonium atau sel induk telur akan matang dan bermitosis menjadi oosit primer. Oosit
primer sendiri nantinya akan bermieosis menjadi dua bagian menghasilkan oosit sekunder.
Berbeda dengan proses spermatogenesis, pembelahan meiosis pertama pada proses
oogenesis mengalami perkembangan sitoplasma (bagian sel) yang tidak seimbang.
Akibatnya, ada satu oosit yang memiliki banyak sitoplasma, sedangkan oosit lainnya tidak
memiliki sitoplasma. Oosit yang memiliki banyak sitoplasma berukuran lebih besar
daripada oosit yang tidak mempunyai sitoplasma. Nah, oosit yang lebih kecil inilah yang
disebut dengan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder yang berukuran lebih
besar akan mengalami pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar
pertama juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua.
5. Mengapa selama hidupnya, laki-laki menghasilkan gamet lebih banyak daripada wanita?
Jawab: Karena dalam setiap kali spermatogenesis jumlah sel sperma yang dihasilkan
adalah 4 spermatozoid sedangkan oogenesis cuma menghasilkan 1 ovum dan 3 badan
polar yang tidak bisa dibuahi. Selain itu, pada wanita seiring bertambahnya usia sebagian
folikel primodial berdegenerasi sehingga jumlahnya semakin menurun. sedangkan pada
laki-laki jumlahnya akan semakin banyak.
6. Pesatnya perkembangan fashion saat ini mempengaruhi gaya busana setiaporang, termasuk
laki-laki. Penggunaan celana ketat menjadi trend. Analisilah adakah hubungan antara
celana ketat dengan kualitas sperma? Berikan penjelasannya!
Jawab: ada hubungan antara kualitas sperma dengan laki-laki yang selalu menggunakan
celanan ketat, yaitu mengakibatkan pada penurunan kualitas sperma, hal ini karena celana
ketat dapat menekan testis sehingga mengganggu spermatogenesis. Suhu tubuh yang panas
mengganggu kondisi sperma didalam skrotum, apabila skromtum tertekan pada tubuh
yang memiliki suhu panas maka kualitas sperma akan menurun.
7. Korpus liteum merupakan jaringan endokrin yang mampu menghasilkan hormon estrogen
dan progesteron, yang berperan dalam oogenesis. Benarkah demikian, jelaskan menurut
pendapat kalian?
Jawab: Benar. Progesteron berperan menghambat sekresi lutein hormone (LH) yang
penting untuk memilihara korpus luteum. Tanpa LH, korpus luteum akan mereduksi dan
hilang sehingga tidak akan menghasilkan progesteron dan estrogen. Turunnya kadar
progesteron dan estrogen menyebabkan hipofisis akan memulai menyekresi follicle
stimulating hormone (FSH) sehingga oogenesis dimulai.
8. Stimulating hormone (FSH) dan lutein hormone (LH) berperan dalam peristiwa dari siklus
reproduksi perempuan, namun keduanya juga berfungsi pada laki-laki. Apa kemiripan
fungsi kedua hormon tersebut pada perempuan dan laki-laki?
Jawab :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Reproduksi
Kelas / Semester : XI/Genap
Pertemuan :2
Alokasi Waktu : 45 Menit (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kompetensi Inti (Pengetahuan) Kompetensi Inti (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, sesuai kaidah keilmuan.
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.12 Menganalisis hubungan 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak
struktur jaringan penyusun pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
organ reproduksi dengan struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
fungsinya dalam system gangguan sistem reproduksi manusia serta
reproduksi manusia teknologi sistem reproduksi.
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.12. Menganalisis proses 4.12. .         
1 terjadinya menstruasi 1
3.12. Menjelaskan proses
2 fertilisasi, kehamilan
(gestasi), dan persalinan.
3.12. Menganalisa faktor-faktor
3 laktasi.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan model Kooperatif
Learning Tipe Think Pair Share dalam mempelajari materi pokok dunia hewan, peserta
didik diharapkan dapat menunjukan perilaku baik terhadap semua makhluk ciptaan Allah
SWT., dapat bekerja sama, dan dapat Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Siklus menstruasi merupakan siklus kompleks yang merupakan hasil interaksi
sistem endokrin dengan sistem reproduksi yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada endometrium uterus

Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur
(ovum) yang sudah matang.

Gambar 2.
Gambar 1.
Pertumbuhan dan
Pembuahan
perkembangan zigot
2. Pengetahuan Konsep
a. Siklus menstruasi terdiri atas siklus ovarium (fase folikular dan fase luteal)
b. Siklus endometrium uterus (fase menstruasi/haid, fase proliferasi, fase
sekretori/progestasi).

3. Pengetahuan Prinsip
a. Untuk dapat bereproduksi, diperlukan sistem reproduksi baik laki-laki
maupun wanita.
b. Pendidikan seks untuk para remaja sangat penting agar mereka mengenal
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, serta menghindari seks bebas
(seks pranikah).
4. Pengetahuan Prosedural
Membuat majalah dinding dengan tema: Dampak negatif akibat pernikahan usia
dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Model : Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.

F. Alat, Media, dan Sumber Belajar


Alat : Buku cetak, papan tulis, Buku Cetak
Media : video
Sumber Belajar : Buku Cetak
Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

G. Kegiatan Pembelajan
Pertemuan ketiga (2 X 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Nil
ai
Langkah Alokasi Ka
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu ra
kte
r
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam,  Peserta didik 5 menit *religius
membimbing peserta didik menjawab salam dan **disiplin
untuk berdoa. berdoa* bersama ***responsif
guru.
 Guru mengabsen  Peserta didik
kehadiran peserta didik. menyebutkan nama-
nama temannya yang
tidak hadir.
 Guru mengkondisikan  Peserta didik
kelas. terkondisikan** dan
sudah siap menerima
 Membangun apersepsi pelajaran dari guru.
dengan pengetahuan  Siswa mencermati,
peserta didik tentang mengingat kembali
reproduksi manusia dan menjawab
dengan melakukan Guru pertanyaan yang
menggali pengetahuan diberikan oleh
siswa tentang peranan guru***
sistem reproduksi wanita.
Guru bertanya : Mengapa
wanita mengalami
menstruasi?
 “Memotivasi: Guru
menyampaikan bahwa
sistem reproduksi pada
wanita lebih kompleks
bila dibandingkan pada
laki-laki, karena fungsinya
dalam kehamilan sampai
menyusui anaknya”
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti  Stimulasi Mengamati 5 menit ****berpikir
Guru memberikan motivasi  Peserta didik kritis
atau rangsangan untuk melakukan
memusatkan perhatian pada pengamatan video
topik materi klasifikasi secara cermat dan
vertebrata dengan teliti.
menayangkan  Peserta didik dalam
gambar/foto/video kelompok
mengemukakan
Gambar tersebut pendapatnya****.
menunjukan bayi 10 minggu
yang berada didalam Menanya
kandungan Peserta didik diberikan
Guru memberi kesempatan kesempatan untuk
peserta didik untuk bertanya terkait dengan
bertannya tentang video video tersebut
tersebut. Misalnya:
(jika tidak ada yang Di manakah tempat
bertanya, guru menanyakan tumbuhnya bayi?
terkait dengan gambar: Bagaimana wanita
tahukah anda bagaimana melahirkan anaknya?
tahap yang terjadi dari
pembuahan sel menjadi
bayi yang merupakan
organisme?)

Think Guru memberikan pertanyaan Pengumpulan dan 10 Rasa ingin


untuk Peserta didik terkait pengolahan tahu
menit
materi dengan menggunakan data/Mencoba
kartu soal. Peserta didik
mengerjakan soal dengan
mencari di berbagai
sumber
Mengasosiasikan/
Mengolah
Peserta didik mengolah
informasi yang sudah
didapat
Pair  Guru menginstruksikan Peserta didik 30 Berpikir,kreatif
untuk berpasangan dengan berpasangan untuk
menit
teman sebangku untuk berdiskusi
memecahkan pertanyaan
guru
 Guru menginstruksikan
untuk berpasangan dengan
teman belakang tempat
duduk untuk memecahkan
pertanyaan guru
Share dan Guru menginstruksikan Mengkomunikasikan 25 Aktif, kreatif
masing-masing kelompok Peserta didik
konfirmasi menit dan rasa ingin
presentasikan di depan kelas menyampaikan
disertakan guru menyampaikan berdasarkan hasil tahu
terkait materi yang belajarnya secara lisan
disampaikan oleh peserta dan tulisan
didik.
(Guru mengevaluasi /
mengklarifikasi hasil dari
diskusi)
Menganalisa Guru menanyakan materi Peserta didik menjawab
rasa ingin tahu,
dan terkait dengan indikator yang pertanyaan guru 5 menit berpikir dan
kreatif
mengevaluasi akan dicapai
Penutup Menarik kesimpulan  Peserta didik 5 menit rasa ingin tahu,
 Guru meminta peserta didik menyampaikan bersyukur,
untuk menyampaikan kesimpulan.
kesimpulan dari materi yang  Peserta didik spiritual.
sudah didiskusikan mengucap hamdalah
 Guru menutup kegiatan dan menjawab
pembelajaran dengan salam*.
mengucapkan hamdalah dan
salam.

H. Penilaian
No. Teknik Bentuk
No Aspek IPK Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.12.1 Menganalisis
proses
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
terjadinya
menstruasi
3.12.2 Menjelaskan Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses fertilisasi,
kehamilan
(gestasi), dan
persalinan.
3.12.3 Menganalisa
faktor-faktor Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
laktasi.
3.12.4 Mengemukakan
contoh teknologi
dalam sistem Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
reproduksi.
3.12.5 Menjelaskan
hubungan
metode
Tes
kontrasepsi Essay Terlampir Terlampir
Tertulis
dengan program
kependudukan
dan KB.
2. Keterampilan 4.12.1 Menyajikan
hasil analisis
tentang dampak
pergaulan bebas,
penyakit dan
kelainan pada
struktur dan Peta
fungsi organ Penugasan konsep/mi Terlampir Terlampir
yang nd map
menyebabkan
gangguan sistem
reproduksi
manusia serta
teknologi sistem
reproduksi.

I. Contoh soal
Kompetensi Dasar 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system
reproduksi manusia.
Materi Sistem Reproduksi
Kelas/Semester XI/II (Genap)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12.1 Mengindentifikasikan strutur, fungsi, dan proses
reproduksi pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses reproduksi
pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.3 Menganalisis proses gametogenesis pria dan wanita
(level kognitif: C4)
3.12.4 Menganalisis proses terjadinya menstruasi (level
kognitif: C4)
Indikator Soal 3.12.1 Disajikan gambar sistem reproduksi wanita. Peserta
didik menuliskan nama dan fungsi dari organ yang
telah ditunjuk oleh suatu angka.
3.12.2 Disajikan gambar tentang kontrol hormonal dari
sistem reproduksi laki-laki. Peserta didik diharapkan
dapat mengaitkan suatu organ terhadap fungsi dan
prosesreproduksi pada laki-laki.
3.12.3 Disajikan suatu pernyataan gametogenesis. Peserta
didik dapat menganalisis proses gametogenesis laki-
laki dan wanita, serta menyebutkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.12.4 Disajikan gambar tentang siklus mentruasi. Peserta
didik diharapkan dapat mengalisis proses terjadinya
ovulasi.

Perumusan butir soal


4. Perhatikan gambar sistem reproduksi dibawah ini. tuliskan bagian-bagian yang ditujukan
oleh nomor 1, 2, 3 dan 4 serta jelaskan fungsinya masing-masing!

5. Pada laki-laki, FSH dan LH yang


disekresikan sebagai respons
terhadap GnRH (gonadotropin
releasing hormone) sama-sama
diperlukan untuk spermatogenesis
normal. Masing-masing hormon
bekerja pada suatu tipe sel yang
berada didalam testis. Bagaimana
kontrol hormonal terhadap sistem
reproduksi laki-laki?

6. Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel gamet baik selgamet laki-laki


(spermatozoa) yang menghasilkan sperma dan pembentuka sel gamet perempuan (oogenesis)
yang menghasilkan ovun. Jelaskan proses gametogenesis laki-laki dan perempuan! Sebutkan
3 perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis dalam bentuk tabel!
7. Perhatikan gambar siklus menstruasi pada wanita berikut!
Berdasarkan gambar, analisislah bagaimana proses terjadinya menstruasi!
Kunci jawaban
No Skor
Kunci jawaban Kriteria penlaian Nilai
. Total
1. Oviduk (tuba Fallopi), berfungsi menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus) 1

2. Uterus (rahim), berfungsi sebagai ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 1
Menyebutkan dengan tepat dan benar
1. 3. Indung telur (ovarium), berfungsi menyediakan makanan dan melindungi 4
serta menjelaskan fungsinya 1
perkembangan sel.
4.Vagina, tempat jalaan lahir. 1
Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria terutama saat proses
pembentukan sprma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk
merangsang hipofi sis anterior. Hormon yang disekresikan hipotalamus yakni hormon
gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofi sis anterior untuk menghasilkan hormon
LH (Luitenizing Hormone) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon
2. 7 7
LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron. Hormon
testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sprma, dan pertumbuhan
kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel
sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sprma saat
terjadi sprmatogenesis.
3. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding Jika peserta didik menjelaskan proses 7
7
tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli. Sel ini berfungsi dan menyebutkan perbedaan sebanyak
untuk memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma 3
telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri Jika peserta didik tidak menjelaskan
dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah proses dan menyebutkan perbedaan 5
menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah sebanyak 3
secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama. Melalui tahap Jika peserta didik menjelaskan proses
meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang dan menyebutkan perbedaan sebanyak 4
sama bentuk dan ukuran. 2
Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses Jika peserta didik tidak menjelaskan 3
pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang identik. Sementara itu, proses dan menyebutkan perbedaan
meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet, yang masing- sebanyak 2
masingnya memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya. Oogonium atau sel Jika peserta didik menjelaskan proses
induk telur akan matang dan bermitosis menjadi oosit primer. Oosit primer sendiri dan menyebutkan perbedaan sebanyak 3
nantinya akan bermieosis menjadi dua bagian menghasilkan oosit sekunder. Berbeda 1
dengan proses spermatogenesis, pembelahan meiosis pertama pada proses oogenesis Jika peserta didik tidak menjelaskan 1
mengalami perkembangan sitoplasma (bagian sel) yang tidak seimbang. Akibatnya, ada proses dan menyebutkan perbedaan
sebanyak 1
satu oosit yang memiliki banyak sitoplasma, sedangkan oosit lainnya tidak memiliki
sitoplasma. Oosit yang memiliki banyak sitoplasma berukuran lebih besar daripada oosit
yang tidak mempunyai sitoplasma. Nah, oosit yang lebih kecil inilah yang disebut
dengan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder yang berukuran lebih besar akan
mengalami pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar pertama
juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua.
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
Tempat Terjadi di tubulus Terjadi di dalam folikel ovarium
seminiferus di dalam tesis (organisme betina).
(organisme jantan).
Tujuan Pembentukan sperma Pembentukan ovum
Proses Spermatogenesis terjadi Oogenesis tidak terjadi secara terus
secara terus menerus, mulai menerus dan memiliki periode istirahat
dari akil baligh sampai mati. yang cukup panjang, mulai dari
menstruasi sampai menopause.
Tahapan 1 spermatogonium -> 1 1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit
spermatosit primer -> 2 sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan
spermatosit sekunder -> 4 3 sel polosit -> 1 ovum.
spermatid -> 4
spermarozoa.
Tahapan I 1 spermatosid primer 1 oosid primer membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 oosid sekunder dan 1 badan kutub.
spermatosid sekunder.
Tahapan II 1 spermatosid sekunder 1 oosid sekunder membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 ovum dan 1 badan kutub.
spermatid.
Badan Kutub Tidak ada Ada 2 buah badan kutub
Tempat Semuanya di tesis Tahap I pembelahan di ovarium dan
Pematangan tahap II di luar ovarium.
Hasil 4 sel sperma fungsional 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan
(subur / fertil). polar (bahan kutub).
Penyimpanan Sperma disimpan di tesis. Ovun disimpan di sistem reproduksi
setelah Proses wanita.
Selesai
Pembelahan Pembelahan meiosisnya Pembelahan meiosisnya terjadi secara
terjadi secara simetris. asimetris.
Pembelahan Menghasilkan sel anakan Menghasilkan sel anakan
Meiosis yang sama besar. yang tidak sama besar.

Fase menstruasi
Semasa fase menstruasi, kehamilan terjadi ketika sel telur yang dihasilkan dibuahi oleh
sel sperma dan menempel pada lapisan di dinding rahim (endometrium). Tingkat
Lampiran Soal model Think Pair Share
1. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa
ini terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
2. Beberapa wanita menjelang menstruasi (haid) mengalami sindrom pramestruasi.apa yang
dimaksud dengan sindrom pramestruasi? Bagaimana gejala dan penyebab sindrom
pramenstruasi?
3. Mengapa wanita hamil tidak mengalami menstruasi?
4. Setelah tumbuh didalam rahim lebih kurang selama 40 minggu, bayi dalam rahim sudah
sempurna dan siap lahir. Hormon apa yang berperan dalam proses kelahiran atau
persalinan?
5. ASI merupakan banyak keunggulan dibandingkan dengan susu formula. Komponen dalam
ASI sangat spi
Lampiran Jawaban soal model Think Pair Share
1. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa ini
terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
Jawab: Siklus menstruasi dimulai ketika hipofisis menghasilkan FSH untuk memacu
pertumbuhan folikel. kemudian, diikuti sekresi LH untuk merangsang ovulasi dan oogenesis.
ketika folikel matang dan sel telur terbentuk, terjadi ovulasi dan sskresi hormon estrogen.
adanya LH Mrnurun akibat estrogen dan mengubah folikel menjadi korpus luteum. korpus
luteum mengeluarkan hormon progesteron yang menebalkan dinding rahim bila terjadi
implantasi. bila tidak terjadi implantasi, dinding rahim hancur karena badan kuning hancur
sehingga sekresi progesteron turun drastis dan tak ada yang mempertahankan kehamilan

2. Beberapa wanita menjelang menstruasi (haid) mengalami sindrom pramenstruasi.apa yang


dimaksud dengan sindrom pramenstruasi? Bagaimana gejala dan penyebab sindrom
pramenstruasi?
Jawab: Sindrom pramenstruasi atau Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan
gejala berupa gangguan fisik dan mental, dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan
menghilang beberapa hari setelah menstruasi.
Gejala:
a. Fisik
Detak jantung tidak teratur dan berdebar, sakit kepala, sesak napas, kelemahan umum
(lekas letih, pegal, linu), acne (jerawat), nyeri (pada kepala, punggung, perut bagian
bawah, sendi), nyeri pada payudara dan membengkak, gangguan saluran cerna misalnya
rasa penuh/kembung, konstipasi, diare, perubahan nafsu makan, sering merasa lapar
(food cravings).
b. Psikologis
Sensitive, Gelisah, Gampang menangis, Suasana hati tidak nyaman, Kelelahan, Kurang
percaya diri, Perubahan nafsu seksual, Mood menjadi labil (mood swings), iritabilitas
(mudah tersinggung), depresi, ansietas, Gangguan konsentrasi, Insomnia (sulit tidur).
Penyebab:
a. Stres emosional yang berlebihan, kecemasan dll dapat mengakibatkan diperparah gejala
PMS.
b. Gangguan hormon. Peneliti berspekulasi bahwa berlebihan estrogen, progesteron
kekurangan, peningkatan prolaktin, aldosterone peningkatan bisa berhubungan dengan
gejala PMS.
c. Obesitas
d. Perokok yang juga pada risiko yang lebih tinggi. Orang-orang dengan penyakit tiroid dan
dengan gula darah rendah juga dapat mengembangkan gejala PMS.
3. Mengapa wanita hamil tidak mengalami menstruasi?
Jawab : Karena saat terjadi implantasi embrio (sel telur yang sudah dibuahi) di dinding rahim
atau endometrium, ovarium menghentikan produksi ovum sampai terjadi kelahiran dan
mengaktifkan hormon progesteron untuk memelihara dinding rahim sebagai pendukung untuk
perkembangan janin. sebaliknya, jika tidak terjadi pembuahan atau fertilisasi, hormon
progesteron menghentikan perannya untuk sementara ketika ovum yang belum dibuahi
sampai di uterus, dan dinding rahim luruh bersama ovum yang mati.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Reproduksi
Kelas / Semester : XI/Genap
Pertemuan :3
Alokasi Waktu : 45 Menit (2 X Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Sikap
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi
Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolahdengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kompetensi Inti (Pengetahuan) Kompetensi Inti (Keterampilan)
Memahami, menerapkan, dan menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, konkret dan ranah abstrak terkait dengan
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya di
tahunya tentang ilmu pengetahuan, sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, sesuai kaidah keilmuan.
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


KD Pengetahuan KD Keterampilan
3.12 Menganalisis hubungan 4.12 Menyajikan hasil analisis tentang dampak
struktur jaringan penyusun pergaulan bebas, penyakit dan kelainan pada
organ reproduksi dengan struktur dan fungsi organ yang menyebabkan
fungsinya dalam system gangguan sistem reproduksi manusia serta
reproduksi manusia teknologi sistem reproduksi.
IPK Pengetahuan IPK Keterampilan
3.12. Mengidentifikasi gangguan 4.12. .         
1 sistem reproduksi 1
3.12. Mengemukakan contoh
2 teknologi dalam sistem
reproduksi.

3.12. Menjelaskan hubungan


3 metode kontrasepsi dengan
program kependudukan dan
KB.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan model Kooperatif
Learning Tipe Think Pair Share dalam mempelajari materi pokok dunia hewan, peserta
didik diharapkan dapat menunjukan perilaku baik terhadap semua makhluk ciptaan Allah
SWT., dapat bekerja sama, dan dapat Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta

Gambar 1. Pertumbuhan
Gambar 2. Alat Kontrasepsi
mioma
dalam KB
pada dinding rahim
2. Pengetahuan Konsep
a. Gangguan sistem reproduksi wanita, contohnya dismenore, penyakit radang
panggul (PRP), kanker payudara, amenore, ovarium polikistik, kanker
vagina, kanker serviks, kanker ovarium, endometriosis, penyempitan tuba
fallopi, mola hidatidosa (hamil anggur), mioma uteri (uterine myoma).
b. Gangguan sistem reproduksi laki-laki, contohnya disfungsi ereksi
(impotensi), ginekomastia, kanker penis, hipogonadisme, kriptorkidisme,
uretritis (radang uretra), epididimitis (radang epididimis), orkitis (radang
testis), prostatitis (radang kelenjar prostat).
c. Metode kontrasepsi, contohnya sistem kalender, koitus interuptus,
kontrasepsi kimiawi (jeli, busa, krim, supositoria spermisida), diafragma,
kondom, sterilisasi (vasektomi dan tubektomi), pencegahan ovulasi (pil KB,
susuk KB, suntik KB), penghambatan implantasi (IUD/AKDR).

3. Pengetahuan Prinsip
a. Untuk dapat bereproduksi, diperlukan sistem reproduksi baik laki-laki
maupun wanita.
b. Pendidikan seks untuk para remaja sangat penting agar mereka mengenal
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, serta menghindari seks bebas
(seks pranikah).
4. Pengetahuan Prosedural
Membuat majalah dinding dengan tema: Dampak negatif akibat pernikahan usia
dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem reproduksi.

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Model : Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.

F. Alat, Media, dan Sumber Belajar


Alat : Buku cetak, papan tulis, Buku Cetak
Media : video
Sumber Belajar : Buku Cetak
Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga

G. Kegiatan Pembelajan
Pertemuan ketiga (2 X 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Nil
ai
Langkah Alokasi Ka
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu ra
kte
r
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam,  Peserta didik 5 menit *religius
membimbing peserta didik menjawab salam dan **disiplin
untuk berdoa. berdoa* bersama ***responsif
guru.
 Guru mengabsen  Peserta didik
kehadiran peserta didik. menyebutkan nama-
nama temannya yang
tidak hadir.
 Guru mengkondisikan  Peserta didik
kelas. terkondisikan** dan
sudah siap menerima
 Membangun apersepsi pelajaran dari guru.
dengan pengetahuan  Siswa mencermati,
peserta didik tentang mengingat kembali
reproduksi manusia dan menjawab
dengan melakukan Guru pertanyaan yang
menggali pengetahuan diberikan oleh
siswa tentang peranan guru***
sistem reproduksi wanita.
Guru bertanya : Mengapa
wanita mengalami
menstruasi?
 “Memotivasi: Guru
menyampaikan bahwa
sistem reproduksi pada
wanita lebih kompleks
bila dibandingkan pada
laki-laki, karena fungsinya
dalam kehamilan sampai
menyusui anaknya”
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti  Stimulasi Mengamati 5 menit ****berpikir
Guru memberikan motivasi  Peserta didik kritis
atau rangsangan untuk melakukan
memusatkan perhatian pada pengamatan video
topik materi klasifikasi secara cermat dan
vertebrata dengan teliti.
menayangkan  Peserta didik dalam
gambar/foto/video kelompok
mengemukakan
Gambar tersebut pendapatnya****.
menunjukan bayi 10 minggu
yang berada didalam Menanya
kandungan Peserta didik diberikan
Guru memberi kesempatan kesempatan untuk
peserta didik untuk bertanya terkait dengan
bertannya tentang video video tersebut
tersebut. Misalnya:
(jika tidak ada yang Di manakah tempat
bertanya, guru menanyakan tumbuhnya bayi?
terkait dengan gambar: Bagaimana wanita
tahukah anda bagaimana melahirkan anaknya?
tahap yang terjadi dari
pembuahan sel menjadi
bayi yang merupakan
organisme?)

Think Guru memberikan pertanyaan Pengumpulan dan 10 Rasa ingin


untuk Peserta didik terkait pengolahan tahu
menit
materi dengan menggunakan data/Mencoba
kartu soal. Peserta didik
mengerjakan soal dengan
mencari di berbagai
sumber
Mengasosiasikan/
Mengolah
Peserta didik mengolah
informasi yang sudah
didapat
Pair  Guru menginstruksikan Peserta didik 30 Berpikir,kreatif
untuk berpasangan dengan berpasangan untuk
menit
teman sebangku untuk berdiskusi
memecahkan pertanyaan
guru
 Guru menginstruksikan
untuk berpasangan dengan
teman belakang tempat
duduk untuk memecahkan
pertanyaan guru
Share dan Guru menginstruksikan Mengkomunikasikan 25 Aktif, kreatif
masing-masing kelompok Peserta didik
konfirmasi menit dan rasa ingin
presentasikan di depan kelas menyampaikan
disertakan guru menyampaikan berdasarkan hasil tahu
terkait materi yang belajarnya secara lisan
disampaikan oleh peserta dan tulisan
didik.
(Guru mengevaluasi /
mengklarifikasi hasil dari
diskusi)
Menganalisa Guru menanyakan materi Peserta didik menjawab
rasa ingin tahu,
dan terkait dengan indikator yang pertanyaan guru 5 menit berpikir dan
kreatif
mengevaluasi akan dicapai
Penutup Menarik kesimpulan  Peserta didik 5 menit rasa ingin tahu,
 Guru meminta peserta didik menyampaikan bersyukur,
untuk menyampaikan kesimpulan.
kesimpulan dari materi yang  Peserta didik spiritual.
sudah didiskusikan mengucap hamdalah
 Guru menutup kegiatan dan menjawab
pembelajaran dengan salam*.
mengucapkan hamdalah dan
salam.

H. Penilaian
No. Teknik Bentuk
No Aspek IPK Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.12.1 Menganalisis
proses
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
terjadinya
menstruasi
3.12.2 Menjelaskan Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses fertilisasi,
kehamilan
(gestasi), dan
persalinan.
3.12.3 Menganalisa
faktor-faktor Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
laktasi.
3.12.4 Mengemukakan
contoh teknologi
dalam sistem Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
reproduksi.
3.12.5 Menjelaskan
hubungan
metode
Tes
kontrasepsi Essay Terlampir Terlampir
Tertulis
dengan program
kependudukan
dan KB.
2. Keterampilan 4.12.1 Menyajikan
hasil analisis
tentang dampak
pergaulan bebas,
penyakit dan
kelainan pada
struktur dan Peta
fungsi organ Penugasan konsep/mi Terlampir Terlampir
yang nd map
menyebabkan
gangguan sistem
reproduksi
manusia serta
teknologi sistem
reproduksi.

I. Contoh soal
Kompetensi Dasar 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system
reproduksi manusia.
Materi Sistem Reproduksi
Kelas/Semester XI/II (Genap)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12.1 Mengindentifikasikan strutur, fungsi, dan proses
reproduksi pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses reproduksi
pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.3 Menganalisis proses gametogenesis pria dan wanita
(level kognitif: C4)
3.12.4 Menganalisis proses terjadinya menstruasi (level
kognitif: C4)
Indikator Soal 3.12.1 Disajikan gambar sistem reproduksi wanita. Peserta
didik menuliskan nama dan fungsi dari organ yang
telah ditunjuk oleh suatu angka.
3.12.2 Disajikan gambar tentang kontrol hormonal dari
sistem reproduksi laki-laki. Peserta didik diharapkan
dapat mengaitkan suatu organ terhadap fungsi dan
prosesreproduksi pada laki-laki.
3.12.3 Disajikan suatu pernyataan gametogenesis. Peserta
didik dapat menganalisis proses gametogenesis laki-
laki dan wanita, serta menyebutkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.12.4 Disajikan gambar tentang siklus mentruasi. Peserta
didik diharapkan dapat mengalisis proses terjadinya
ovulasi.

Perumusan butir soal


8. Perhatikan gambar sistem reproduksi dibawah ini. tuliskan bagian-bagian yang ditujukan
oleh nomor 1, 2, 3 dan 4 serta jelaskan fungsinya masing-masing

9. Pada laki-laki, FSH dan LH yang


disekresikan sebagai respons
terhadap GnRH (gonadotropin
releasing hormone) sama-sama
diperlukan untuk spermatogenesis
normal. Masing-masing hormon
bekerja pada suatu tipe sel yang
berada didalam testis. Bagaimana
kontrol hormonal terhadap sistem
reproduksi laki-laki?

10. Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel gamet baik selgamet laki-laki
(spermatozoa) yang menghasilkan sperma dan pembentuka sel gamet perempuan (oogenesis)
yang menghasilkan ovun. Jelaskan proses gametogenesis laki-laki dan perempuan! Sebutkan
3 perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis dalam bentuk tabel!
11. Perhatikan gambar siklus menstruasi pada wanita berikut!
Berdasarkan gambar, analisislah bagaimana proses terjadinya menstruasi!
Kunci jawaban
No Skor
Kunci jawaban Kriteria penlaian Nilai
. Total
1. Oviduk (tuba Fallopi), berfungsi menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus) 1

2. Uterus (rahim), berfungsi sebagai ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 1
Menyebutkan dengan tepat dan benar
1. 3. Indung telur (ovarium), berfungsi menyediakan makanan dan melindungi 4
serta menjelaskan fungsinya 1
perkembangan sel.
4.Vagina, tempat jalaan lahir. 1
Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria terutama saat proses
pembentukan sprma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk
merangsang hipofi sis anterior. Hormon yang disekresikan hipotalamus yakni hormon
gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofi sis anterior untuk menghasilkan hormon
LH (Luitenizing Hormone) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon
2. 7 7
LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron. Hormon
testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sprma, dan pertumbuhan
kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel
sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sprma saat
terjadi sprmatogenesis.
3. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding Jika peserta didik menjelaskan proses 7
7
tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli. Sel ini berfungsi dan menyebutkan perbedaan sebanyak
untuk memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma 3
telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri Jika peserta didik tidak menjelaskan
dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah proses dan menyebutkan perbedaan 5
menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah sebanyak 3
secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama. Melalui tahap Jika peserta didik menjelaskan proses
meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang dan menyebutkan perbedaan sebanyak 4
sama bentuk dan ukuran. 2
Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses Jika peserta didik tidak menjelaskan 3
pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang identik. Sementara itu, proses dan menyebutkan perbedaan
meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet, yang masing- sebanyak 2
masingnya memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya. Oogonium atau sel Jika peserta didik menjelaskan proses
induk telur akan matang dan bermitosis menjadi oosit primer. Oosit primer sendiri dan menyebutkan perbedaan sebanyak 3
nantinya akan bermieosis menjadi dua bagian menghasilkan oosit sekunder. Berbeda 1
dengan proses spermatogenesis, pembelahan meiosis pertama pada proses oogenesis Jika peserta didik tidak menjelaskan 1
mengalami perkembangan sitoplasma (bagian sel) yang tidak seimbang. Akibatnya, ada proses dan menyebutkan perbedaan
sebanyak 1
satu oosit yang memiliki banyak sitoplasma, sedangkan oosit lainnya tidak memiliki
sitoplasma. Oosit yang memiliki banyak sitoplasma berukuran lebih besar daripada oosit
yang tidak mempunyai sitoplasma. Nah, oosit yang lebih kecil inilah yang disebut
dengan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder yang berukuran lebih besar akan
mengalami pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar pertama
juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua.
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
Tempat Terjadi di tubulus Terjadi di dalam folikel ovarium
seminiferus di dalam tesis (organisme betina).
(organisme jantan).
Tujuan Pembentukan sperma Pembentukan ovum
Proses Spermatogenesis terjadi Oogenesis tidak terjadi secara terus
secara terus menerus, mulai menerus dan memiliki periode istirahat
dari akil baligh sampai mati. yang cukup panjang, mulai dari
menstruasi sampai menopause.
Tahapan 1 spermatogonium -> 1 1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit
spermatosit primer -> 2 sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan
spermatosit sekunder -> 4 3 sel polosit -> 1 ovum.
spermatid -> 4
spermarozoa.
Tahapan I 1 spermatosid primer 1 oosid primer membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 oosid sekunder dan 1 badan kutub.
spermatosid sekunder.
Tahapan II 1 spermatosid sekunder 1 oosid sekunder membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 ovum dan 1 badan kutub.
spermatid.
Badan Kutub Tidak ada Ada 2 buah badan kutub
Tempat Semuanya di tesis Tahap I pembelahan di ovarium dan
Pematangan tahap II di luar ovarium.
Hasil 4 sel sperma fungsional 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan
(subur / fertil). polar (bahan kutub).
Penyimpanan Sperma disimpan di tesis. Ovun disimpan di sistem reproduksi
setelah Proses wanita.
Selesai
Pembelahan Pembelahan meiosisnya Pembelahan meiosisnya terjadi secara
terjadi secara simetris. asimetris.
Pembelahan Menghasilkan sel anakan Menghasilkan sel anakan
Meiosis yang sama besar. yang tidak sama besar.

Fase menstruasi
Semasa fase menstruasi, kehamilan terjadi ketika sel telur yang dihasilkan dibuahi oleh
sel sperma dan menempel pada lapisan di dinding rahim (endometrium). Tingkat
Lampiran Soal model Think Pair Share
6. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa
ini terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
7. Beberapa wanita menjelang menstruasi (haid) mengalami sindrom pramestruasi.apa yang
dimaksud dengan sindrom pramestruasi? Bagaimana gejala dan penyebab sindrom
pramenstruasi?
8. Mengapa wanita hamil tidak mengalami menstruasi?
9. Setelah tumbuh didalam rahim lebih kurang selama 40 minggu, bayi dalam rahim sudah
sempurna dan siap lahir. Hormon apa yang berperan dalam proses kelahiran atau
persalinan?
10. ASI merupakan banyak keunggulan dibandingkan dengan susu formula. Komponen dalam
ASI sangat spi
Lampiran Jawaban soal model Think Pair Share
4. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa ini
terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
Jawab: Siklus menstruasi dimulai ketika hipofisis menghasilkan FSH untuk memacu
pertumbuhan folikel. kemudian, diikuti sekresi LH untuk merangsang ovulasi dan oogenesis.
ketika folikel matang dan sel telur terbentuk, terjadi ovulasi dan sskresi hormon estrogen.
adanya LH Mrnurun akibat estrogen dan mengubah folikel menjadi korpus luteum. korpus
luteum mengeluarkan hormon progesteron yang menebalkan dinding rahim bila terjadi
implantasi. bila tidak terjadi implantasi, dinding rahim hancur karena badan kuning hancur
sehingga sekresi progesteron turun drastis dan tak ada yang mempertahankan kehamilan

5. Beberapa wanita menjelang menstruasi (haid) mengalami sindrom pramenstruasi.apa yang


dimaksud dengan sindrom pramenstruasi? Bagaimana gejala dan penyebab sindrom
pramenstruasi?
Jawab: Sindrom pramenstruasi atau Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan
gejala berupa gangguan fisik dan mental, dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan
menghilang beberapa hari setelah menstruasi.
Gejala:
a. Fisik
Detak jantung tidak teratur dan berdebar, sakit kepala, sesak napas, kelemahan umum
(lekas letih, pegal, linu), acne (jerawat), nyeri (pada kepala, punggung, perut bagian
bawah, sendi), nyeri pada payudara dan membengkak, gangguan saluran cerna misalnya
rasa penuh/kembung, konstipasi, diare, perubahan nafsu makan, sering merasa lapar
(food cravings).
b. Psikologis
Sensitive, Gelisah, Gampang menangis, Suasana hati tidak nyaman, Kelelahan, Kurang
percaya diri, Perubahan nafsu seksual, Mood menjadi labil (mood swings), iritabilitas
(mudah tersinggung), depresi, ansietas, Gangguan konsentrasi, Insomnia (sulit tidur).
Penyebab:
J. Stres emosional yang berlebihan, kecemasan dll dapat mengakibatkan diperparah gejala
PMS.
K. Gangguan hormon. Peneliti berspekulasi bahwa berlebihan estrogen, progesteron
kekurangan, peningkatan prolaktin, aldosterone peningkatan bisa berhubungan dengan
gejala PMS.
L. Obesitas
M. Perokok yang juga pada risiko yang lebih tinggi. Orang-orang dengan penyakit tiroid dan
dengan gula darah rendah juga dapat mengembangkan gejala PMS.
6. Mengapa wanita hamil tidak mengalami menstruasi?
Jawab : Karena saat terjadi implantasi embrio (sel telur yang sudah dibuahi) di dinding rahim
atau endometrium, ovarium menghentikan produksi ovum sampai terjadi kelahiran dan
mengaktifkan hormon progesteron untuk memelihara dinding rahim sebagai pendukung untuk
perkembangan janin. sebaliknya, jika tidak terjadi pembuahan atau fertilisasi, hormon
progesteron menghentikan perannya untuk sementara ketika ovum yang belum dibuahi
sampai di uterus, dan dinding rahim luruh bersama ovum yang mati.

Anda mungkin juga menyukai