Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Materi : Sistem Reproduksi
Kelas / Semester : XI/Genap
Pertemuan :1
Alokasi Waktu : 45 Menit (2 X Pertemuan)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan model Kooperatif
Learning Tipe Think Pair Share dalam mempelajari materi pokok dunia hewan, peserta
didik diharapkan dapat menunjukan perilaku baik terhadap semua makhluk ciptaan Allah
SWT., dapat bekerja sama, dan dapat Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Manusia diciptakan dari hasil sel telur yang dihasilkan oleh wanita dibuahi oleh
sel sperma yang dihasilkan oleh laki-laki.
2. Pengetahuan Konsep
a. Organ reproduksi laki-laki meliputi skrotum, testis, saluran pengeluaran
(epididimis, saluran vas deferens, saluran ejakulasi/duktus ejakulatorius,
uretra), kelenjar asesoris (vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar
Cowper, kelenjar bulbouretral), dan penis.
b. Hormon kelamin laki-laki meliputi hormon testiskular (testosteron,
androstenedion, dihidro-testosteron/DHT, inhibin); hormon hipofisis (FSH,
LH/ICSH), dan hormon hipotalamus (GnRH).
c. Sistem reproduksi wanita terdiri atas organ yang terletak di dalam tubuh
(ovarium, tuba fallopi/tuba uterina/ oviduk, uterus, vagina) dan organ di luar
tubuh (vulva/pudendum dengan bagian mons pubis, labia mayora/bibir
besar, labia minora/bibir kecil, klitoris, vestibula, orifisium uretra, mulut
vagina).
d. Hormon kelamin wanita, meliputi estrogen, progesteron, LH, FSH, GnRH,
HCG, laktogen plasenta (HPL/somatomammotropin korionik), tirotropin
korionik, relaksin, prolaktin, oksitosin, CRH, prostaglandin.
3. Pengetahuan Prinsip
a. Untuk dapat bereproduksi, diperlukan sistem reproduksi baik laki-laki
maupun wanita.
b. Pendidikan seks untuk para remaja sangat penting agar mereka mengenal
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, serta menghindari seks bebas
(seks pranikah).
4. Pengetahuan Prosedural
Membuat majalah dinding dengan tema: Dampak negatif akibat pernikahan usia
dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Model : Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.
H. Penilaian
No. Teknik Bentuk
No Aspek IPK Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.12.1 Mengindentifik
asikan strutur,
fungsi, dan
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses
reproduksi
pada manusia.
3.12.2 Mengaitkan
struktur,
fungsi, dan
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses
reproduksi
pada manusia.
3.12.3 Menganalisis
proses
gametogenesis Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
pria dan wanita
2. Keterampilan 4.12.1 Menyajikan
hasil analisis
tentang
dampak
pergaulan
bebas, penyakit
dan kelainan
pada struktur
Membuat
dan fungsi
Penugasan majalah Terlampir Terlampir
organ yang
dinding
menyebabkan
gangguan
sistem
reproduksi
manusia serta
teknologi
sistem
reproduksi.
I. Contoh soal
Kompetensi Dasar 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system
reproduksi manusia.
Materi Sistem Reproduksi
Kelas/Semester XI/II (Genap)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12.1 Mengindentifikasikan strutur, fungsi, dan proses
reproduksi pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses reproduksi
pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.3 Menganalisis proses gametogenesis pria dan wanita
(level kognitif: C4)
Indikator Soal 3.12.1 Disajikan gambar sistem reproduksi wanita. Peserta
didik menuliskan nama dan fungsi dari organ yang
telah ditunjuk oleh suatu angka.
3.12.2 Disajikan gambar tentang kontrol hormonal dari
sistem reproduksi laki-laki. Peserta didik diharapkan
dapat mengaitkan suatu organ terhadap fungsi dan
prosesreproduksi pada laki-laki.
3.12.3 Disajikan suatu pernyataan gametogenesis. Peserta
didik dapat menganalisis proses gametogenesis laki-
laki dan wanita, serta menyebutkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
2. Uterus (rahim), berfungsi sebagai ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 1
Menyebutkan dengan tepat dan benar
1. 3. Indung telur (ovarium), berfungsi menyediakan makanan dan melindungi 4
serta menjelaskan fungsinya 1
perkembangan sel.
4.Vagina, tempat jalaan lahir. 1
Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria terutama saat proses
pembentukan sprma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk
merangsang hipofi sis anterior. Hormon yang disekresikan hipotalamus yakni hormon
gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofi sis anterior untuk menghasilkan hormon
LH (Luitenizing Hormone) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon
2. 7 7
LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron. Hormon
testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sprma, dan pertumbuhan
kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel
sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sprma saat
terjadi sprmatogenesis.
3. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding Jika peserta didik menjelaskan proses 7
7
tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli. Sel ini berfungsi dan menyebutkan perbedaan sebanyak
untuk memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma 3
telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri Jika peserta didik tidak menjelaskan
dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah proses dan menyebutkan perbedaan 5
menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah sebanyak 3
secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama. Melalui tahap Jika peserta didik menjelaskan proses
meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang dan menyebutkan perbedaan sebanyak 4
sama bentuk dan ukuran. 2
Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses Jika peserta didik tidak menjelaskan 3
pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang identik. Sementara itu, proses dan menyebutkan perbedaan
meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet, yang masing- sebanyak 2
Jika peserta didik menjelaskan proses
dan menyebutkan perbedaan sebanyak 3
1
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan model Kooperatif
Learning Tipe Think Pair Share dalam mempelajari materi pokok dunia hewan, peserta
didik diharapkan dapat menunjukan perilaku baik terhadap semua makhluk ciptaan Allah
SWT., dapat bekerja sama, dan dapat Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Siklus menstruasi merupakan siklus kompleks yang merupakan hasil interaksi
sistem endokrin dengan sistem reproduksi yang menyebabkan terjadinya
perubahan pada endometrium uterus
Fertilisasi adalah proses peleburan antara satu sel sperma dengan satu sel telur
(ovum) yang sudah matang.
Gambar 2.
Gambar 1.
Pertumbuhan dan
Pembuahan
perkembangan zigot
2. Pengetahuan Konsep
a. Siklus menstruasi terdiri atas siklus ovarium (fase folikular dan fase luteal)
b. Siklus endometrium uterus (fase menstruasi/haid, fase proliferasi, fase
sekretori/progestasi).
3. Pengetahuan Prinsip
a. Untuk dapat bereproduksi, diperlukan sistem reproduksi baik laki-laki
maupun wanita.
b. Pendidikan seks untuk para remaja sangat penting agar mereka mengenal
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, serta menghindari seks bebas
(seks pranikah).
4. Pengetahuan Prosedural
Membuat majalah dinding dengan tema: Dampak negatif akibat pernikahan usia
dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Model : Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.
G. Kegiatan Pembelajan
Pertemuan ketiga (2 X 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Nil
ai
Langkah Alokasi Ka
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu ra
kte
r
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, Peserta didik 5 menit *religius
membimbing peserta didik menjawab salam dan **disiplin
untuk berdoa. berdoa* bersama ***responsif
guru.
Guru mengabsen Peserta didik
kehadiran peserta didik. menyebutkan nama-
nama temannya yang
tidak hadir.
Guru mengkondisikan Peserta didik
kelas. terkondisikan** dan
sudah siap menerima
Membangun apersepsi pelajaran dari guru.
dengan pengetahuan Siswa mencermati,
peserta didik tentang mengingat kembali
reproduksi manusia dan menjawab
dengan melakukan Guru pertanyaan yang
menggali pengetahuan diberikan oleh
siswa tentang peranan guru***
sistem reproduksi wanita.
Guru bertanya : Mengapa
wanita mengalami
menstruasi?
“Memotivasi: Guru
menyampaikan bahwa
sistem reproduksi pada
wanita lebih kompleks
bila dibandingkan pada
laki-laki, karena fungsinya
dalam kehamilan sampai
menyusui anaknya”
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti Stimulasi Mengamati 5 menit ****berpikir
Guru memberikan motivasi Peserta didik kritis
atau rangsangan untuk melakukan
memusatkan perhatian pada pengamatan video
topik materi klasifikasi secara cermat dan
vertebrata dengan teliti.
menayangkan Peserta didik dalam
gambar/foto/video kelompok
mengemukakan
Gambar tersebut pendapatnya****.
menunjukan bayi 10 minggu
yang berada didalam Menanya
kandungan Peserta didik diberikan
Guru memberi kesempatan kesempatan untuk
peserta didik untuk bertanya terkait dengan
bertannya tentang video video tersebut
tersebut. Misalnya:
(jika tidak ada yang Di manakah tempat
bertanya, guru menanyakan tumbuhnya bayi?
terkait dengan gambar: Bagaimana wanita
tahukah anda bagaimana melahirkan anaknya?
tahap yang terjadi dari
pembuahan sel menjadi
bayi yang merupakan
organisme?)
H. Penilaian
No. Teknik Bentuk
No Aspek IPK Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.12.1 Menganalisis
proses
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
terjadinya
menstruasi
3.12.2 Menjelaskan Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses fertilisasi,
kehamilan
(gestasi), dan
persalinan.
3.12.3 Menganalisa
faktor-faktor Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
laktasi.
3.12.4 Mengemukakan
contoh teknologi
dalam sistem Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
reproduksi.
3.12.5 Menjelaskan
hubungan
metode
Tes
kontrasepsi Essay Terlampir Terlampir
Tertulis
dengan program
kependudukan
dan KB.
2. Keterampilan 4.12.1 Menyajikan
hasil analisis
tentang dampak
pergaulan bebas,
penyakit dan
kelainan pada
struktur dan Peta
fungsi organ Penugasan konsep/mi Terlampir Terlampir
yang nd map
menyebabkan
gangguan sistem
reproduksi
manusia serta
teknologi sistem
reproduksi.
I. Contoh soal
Kompetensi Dasar 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system
reproduksi manusia.
Materi Sistem Reproduksi
Kelas/Semester XI/II (Genap)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12.1 Mengindentifikasikan strutur, fungsi, dan proses
reproduksi pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses reproduksi
pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.3 Menganalisis proses gametogenesis pria dan wanita
(level kognitif: C4)
3.12.4 Menganalisis proses terjadinya menstruasi (level
kognitif: C4)
Indikator Soal 3.12.1 Disajikan gambar sistem reproduksi wanita. Peserta
didik menuliskan nama dan fungsi dari organ yang
telah ditunjuk oleh suatu angka.
3.12.2 Disajikan gambar tentang kontrol hormonal dari
sistem reproduksi laki-laki. Peserta didik diharapkan
dapat mengaitkan suatu organ terhadap fungsi dan
prosesreproduksi pada laki-laki.
3.12.3 Disajikan suatu pernyataan gametogenesis. Peserta
didik dapat menganalisis proses gametogenesis laki-
laki dan wanita, serta menyebutkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.12.4 Disajikan gambar tentang siklus mentruasi. Peserta
didik diharapkan dapat mengalisis proses terjadinya
ovulasi.
2. Uterus (rahim), berfungsi sebagai ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 1
Menyebutkan dengan tepat dan benar
1. 3. Indung telur (ovarium), berfungsi menyediakan makanan dan melindungi 4
serta menjelaskan fungsinya 1
perkembangan sel.
4.Vagina, tempat jalaan lahir. 1
Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria terutama saat proses
pembentukan sprma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk
merangsang hipofi sis anterior. Hormon yang disekresikan hipotalamus yakni hormon
gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofi sis anterior untuk menghasilkan hormon
LH (Luitenizing Hormone) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon
2. 7 7
LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron. Hormon
testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sprma, dan pertumbuhan
kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel
sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sprma saat
terjadi sprmatogenesis.
3. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding Jika peserta didik menjelaskan proses 7
7
tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli. Sel ini berfungsi dan menyebutkan perbedaan sebanyak
untuk memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma 3
telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri Jika peserta didik tidak menjelaskan
dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah proses dan menyebutkan perbedaan 5
menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah sebanyak 3
secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama. Melalui tahap Jika peserta didik menjelaskan proses
meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang dan menyebutkan perbedaan sebanyak 4
sama bentuk dan ukuran. 2
Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses Jika peserta didik tidak menjelaskan 3
pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang identik. Sementara itu, proses dan menyebutkan perbedaan
meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet, yang masing- sebanyak 2
masingnya memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya. Oogonium atau sel Jika peserta didik menjelaskan proses
induk telur akan matang dan bermitosis menjadi oosit primer. Oosit primer sendiri dan menyebutkan perbedaan sebanyak 3
nantinya akan bermieosis menjadi dua bagian menghasilkan oosit sekunder. Berbeda 1
dengan proses spermatogenesis, pembelahan meiosis pertama pada proses oogenesis Jika peserta didik tidak menjelaskan 1
mengalami perkembangan sitoplasma (bagian sel) yang tidak seimbang. Akibatnya, ada proses dan menyebutkan perbedaan
sebanyak 1
satu oosit yang memiliki banyak sitoplasma, sedangkan oosit lainnya tidak memiliki
sitoplasma. Oosit yang memiliki banyak sitoplasma berukuran lebih besar daripada oosit
yang tidak mempunyai sitoplasma. Nah, oosit yang lebih kecil inilah yang disebut
dengan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder yang berukuran lebih besar akan
mengalami pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar pertama
juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua.
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
Tempat Terjadi di tubulus Terjadi di dalam folikel ovarium
seminiferus di dalam tesis (organisme betina).
(organisme jantan).
Tujuan Pembentukan sperma Pembentukan ovum
Proses Spermatogenesis terjadi Oogenesis tidak terjadi secara terus
secara terus menerus, mulai menerus dan memiliki periode istirahat
dari akil baligh sampai mati. yang cukup panjang, mulai dari
menstruasi sampai menopause.
Tahapan 1 spermatogonium -> 1 1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit
spermatosit primer -> 2 sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan
spermatosit sekunder -> 4 3 sel polosit -> 1 ovum.
spermatid -> 4
spermarozoa.
Tahapan I 1 spermatosid primer 1 oosid primer membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 oosid sekunder dan 1 badan kutub.
spermatosid sekunder.
Tahapan II 1 spermatosid sekunder 1 oosid sekunder membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 ovum dan 1 badan kutub.
spermatid.
Badan Kutub Tidak ada Ada 2 buah badan kutub
Tempat Semuanya di tesis Tahap I pembelahan di ovarium dan
Pematangan tahap II di luar ovarium.
Hasil 4 sel sperma fungsional 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan
(subur / fertil). polar (bahan kutub).
Penyimpanan Sperma disimpan di tesis. Ovun disimpan di sistem reproduksi
setelah Proses wanita.
Selesai
Pembelahan Pembelahan meiosisnya Pembelahan meiosisnya terjadi secara
terjadi secara simetris. asimetris.
Pembelahan Menghasilkan sel anakan Menghasilkan sel anakan
Meiosis yang sama besar. yang tidak sama besar.
Fase menstruasi
Semasa fase menstruasi, kehamilan terjadi ketika sel telur yang dihasilkan dibuahi oleh
sel sperma dan menempel pada lapisan di dinding rahim (endometrium). Tingkat
Lampiran Soal model Think Pair Share
1. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa
ini terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
2. Beberapa wanita menjelang menstruasi (haid) mengalami sindrom pramestruasi.apa yang
dimaksud dengan sindrom pramestruasi? Bagaimana gejala dan penyebab sindrom
pramenstruasi?
3. Mengapa wanita hamil tidak mengalami menstruasi?
4. Setelah tumbuh didalam rahim lebih kurang selama 40 minggu, bayi dalam rahim sudah
sempurna dan siap lahir. Hormon apa yang berperan dalam proses kelahiran atau
persalinan?
5. ASI merupakan banyak keunggulan dibandingkan dengan susu formula. Komponen dalam
ASI sangat spi
Lampiran Jawaban soal model Think Pair Share
1. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa ini
terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
Jawab: Siklus menstruasi dimulai ketika hipofisis menghasilkan FSH untuk memacu
pertumbuhan folikel. kemudian, diikuti sekresi LH untuk merangsang ovulasi dan oogenesis.
ketika folikel matang dan sel telur terbentuk, terjadi ovulasi dan sskresi hormon estrogen.
adanya LH Mrnurun akibat estrogen dan mengubah folikel menjadi korpus luteum. korpus
luteum mengeluarkan hormon progesteron yang menebalkan dinding rahim bila terjadi
implantasi. bila tidak terjadi implantasi, dinding rahim hancur karena badan kuning hancur
sehingga sekresi progesteron turun drastis dan tak ada yang mempertahankan kehamilan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran dengan menggunakan tahapan model Kooperatif
Learning Tipe Think Pair Share dalam mempelajari materi pokok dunia hewan, peserta
didik diharapkan dapat menunjukan perilaku baik terhadap semua makhluk ciptaan Allah
SWT., dapat bekerja sama, dan dapat Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system reproduksi manusia.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Gambar 1. Pertumbuhan
Gambar 2. Alat Kontrasepsi
mioma
dalam KB
pada dinding rahim
2. Pengetahuan Konsep
a. Gangguan sistem reproduksi wanita, contohnya dismenore, penyakit radang
panggul (PRP), kanker payudara, amenore, ovarium polikistik, kanker
vagina, kanker serviks, kanker ovarium, endometriosis, penyempitan tuba
fallopi, mola hidatidosa (hamil anggur), mioma uteri (uterine myoma).
b. Gangguan sistem reproduksi laki-laki, contohnya disfungsi ereksi
(impotensi), ginekomastia, kanker penis, hipogonadisme, kriptorkidisme,
uretritis (radang uretra), epididimitis (radang epididimis), orkitis (radang
testis), prostatitis (radang kelenjar prostat).
c. Metode kontrasepsi, contohnya sistem kalender, koitus interuptus,
kontrasepsi kimiawi (jeli, busa, krim, supositoria spermisida), diafragma,
kondom, sterilisasi (vasektomi dan tubektomi), pencegahan ovulasi (pil KB,
susuk KB, suntik KB), penghambatan implantasi (IUD/AKDR).
3. Pengetahuan Prinsip
a. Untuk dapat bereproduksi, diperlukan sistem reproduksi baik laki-laki
maupun wanita.
b. Pendidikan seks untuk para remaja sangat penting agar mereka mengenal
dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri, serta menghindari seks bebas
(seks pranikah).
4. Pengetahuan Prosedural
Membuat majalah dinding dengan tema: Dampak negatif akibat pernikahan usia
dini dan perilaku negatif yang berkaitan dengan sistem reproduksi.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik.
Model : Kooperatif Learning Tipe Think Pair Share
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan.
G. Kegiatan Pembelajan
Pertemuan ketiga (2 X 45 menit)
Kegiatan Pembelajaran Nil
ai
Langkah Alokasi Ka
Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Waktu ra
kte
r
Pendahuluan Guru mengucapkan salam, Peserta didik 5 menit *religius
membimbing peserta didik menjawab salam dan **disiplin
untuk berdoa. berdoa* bersama ***responsif
guru.
Guru mengabsen Peserta didik
kehadiran peserta didik. menyebutkan nama-
nama temannya yang
tidak hadir.
Guru mengkondisikan Peserta didik
kelas. terkondisikan** dan
sudah siap menerima
Membangun apersepsi pelajaran dari guru.
dengan pengetahuan Siswa mencermati,
peserta didik tentang mengingat kembali
reproduksi manusia dan menjawab
dengan melakukan Guru pertanyaan yang
menggali pengetahuan diberikan oleh
siswa tentang peranan guru***
sistem reproduksi wanita.
Guru bertanya : Mengapa
wanita mengalami
menstruasi?
“Memotivasi: Guru
menyampaikan bahwa
sistem reproduksi pada
wanita lebih kompleks
bila dibandingkan pada
laki-laki, karena fungsinya
dalam kehamilan sampai
menyusui anaknya”
Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada
pertemuan yang
berlangsung.
Kegiatan Inti Stimulasi Mengamati 5 menit ****berpikir
Guru memberikan motivasi Peserta didik kritis
atau rangsangan untuk melakukan
memusatkan perhatian pada pengamatan video
topik materi klasifikasi secara cermat dan
vertebrata dengan teliti.
menayangkan Peserta didik dalam
gambar/foto/video kelompok
mengemukakan
Gambar tersebut pendapatnya****.
menunjukan bayi 10 minggu
yang berada didalam Menanya
kandungan Peserta didik diberikan
Guru memberi kesempatan kesempatan untuk
peserta didik untuk bertanya terkait dengan
bertannya tentang video video tersebut
tersebut. Misalnya:
(jika tidak ada yang Di manakah tempat
bertanya, guru menanyakan tumbuhnya bayi?
terkait dengan gambar: Bagaimana wanita
tahukah anda bagaimana melahirkan anaknya?
tahap yang terjadi dari
pembuahan sel menjadi
bayi yang merupakan
organisme?)
H. Penilaian
No. Teknik Bentuk
No Aspek IPK Instrumen Rubrik
IPK Penilaian Penilaian
1. Pengetahuan 3.12.1 Menganalisis
proses
Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
terjadinya
menstruasi
3.12.2 Menjelaskan Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
proses fertilisasi,
kehamilan
(gestasi), dan
persalinan.
3.12.3 Menganalisa
faktor-faktor Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
laktasi.
3.12.4 Mengemukakan
contoh teknologi
dalam sistem Tes Tulis Essay Terlampir Terlampir
reproduksi.
3.12.5 Menjelaskan
hubungan
metode
Tes
kontrasepsi Essay Terlampir Terlampir
Tertulis
dengan program
kependudukan
dan KB.
2. Keterampilan 4.12.1 Menyajikan
hasil analisis
tentang dampak
pergaulan bebas,
penyakit dan
kelainan pada
struktur dan Peta
fungsi organ Penugasan konsep/mi Terlampir Terlampir
yang nd map
menyebabkan
gangguan sistem
reproduksi
manusia serta
teknologi sistem
reproduksi.
I. Contoh soal
Kompetensi Dasar 3.12 Menganalisis hubungan struktur jaringan penyusun
organ reproduksi dengan fungsinya dalam system
reproduksi manusia.
Materi Sistem Reproduksi
Kelas/Semester XI/II (Genap)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.12.1 Mengindentifikasikan strutur, fungsi, dan proses
reproduksi pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.2 Mengaitkan struktur, fungsi, dan proses reproduksi
pada manusia. (level kognitif: C2)
3.12.3 Menganalisis proses gametogenesis pria dan wanita
(level kognitif: C4)
3.12.4 Menganalisis proses terjadinya menstruasi (level
kognitif: C4)
Indikator Soal 3.12.1 Disajikan gambar sistem reproduksi wanita. Peserta
didik menuliskan nama dan fungsi dari organ yang
telah ditunjuk oleh suatu angka.
3.12.2 Disajikan gambar tentang kontrol hormonal dari
sistem reproduksi laki-laki. Peserta didik diharapkan
dapat mengaitkan suatu organ terhadap fungsi dan
prosesreproduksi pada laki-laki.
3.12.3 Disajikan suatu pernyataan gametogenesis. Peserta
didik dapat menganalisis proses gametogenesis laki-
laki dan wanita, serta menyebutkan perbedaan
spermatogenesis dan oogenesis.
3.12.4 Disajikan gambar tentang siklus mentruasi. Peserta
didik diharapkan dapat mengalisis proses terjadinya
ovulasi.
10. Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel gamet baik selgamet laki-laki
(spermatozoa) yang menghasilkan sperma dan pembentuka sel gamet perempuan (oogenesis)
yang menghasilkan ovun. Jelaskan proses gametogenesis laki-laki dan perempuan! Sebutkan
3 perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis dalam bentuk tabel!
11. Perhatikan gambar siklus menstruasi pada wanita berikut!
Berdasarkan gambar, analisislah bagaimana proses terjadinya menstruasi!
Kunci jawaban
No Skor
Kunci jawaban Kriteria penlaian Nilai
. Total
1. Oviduk (tuba Fallopi), berfungsi menghubungkan ovarium dengan rahim (uterus) 1
2. Uterus (rahim), berfungsi sebagai ruang untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. 1
Menyebutkan dengan tepat dan benar
1. 3. Indung telur (ovarium), berfungsi menyediakan makanan dan melindungi 4
serta menjelaskan fungsinya 1
perkembangan sel.
4.Vagina, tempat jalaan lahir. 1
Ada sejumlah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria terutama saat proses
pembentukan sprma. Di bawah kontrol hipotalamus, sebuah hormon dikeluarkan untuk
merangsang hipofi sis anterior. Hormon yang disekresikan hipotalamus yakni hormon
gonadotropin. Hormon ini merangsang hipofi sis anterior untuk menghasilkan hormon
LH (Luitenizing Hormone) dan hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone). Hormon
2. 7 7
LH menstimulasi sel-sel Leydig untuk menyekresikan hormon testosteron. Hormon
testosteron ini berfungsi saat spermatogenesis, pematangan sprma, dan pertumbuhan
kelamin sekunder pada pria. Sementara itu, hormon FSH berperan merangsang sel-sel
sertoli dalam tubulus seminiferus untuk mengubah sel-sel spermatid menjadi sprma saat
terjadi sprmatogenesis.
3. Sel sperma diproduksi pada tubulus seminiferus di dalam testis. Di dalam dinding Jika peserta didik menjelaskan proses 7
7
tubulus, banyak sel yang tersebar secara acak, yang disebut sel sertoli. Sel ini berfungsi dan menyebutkan perbedaan sebanyak
untuk memberikan makanan untuk sel sperma yang belum matang. Ketika sel sperma 3
telah matang (spermatogonia), spermatogonium (sel induk sperma) memperbanyak diri Jika peserta didik tidak menjelaskan
dengan cara mitosis dan meiosis. Dari spermatogonium, sel sperma akan berubah proses dan menyebutkan perbedaan 5
menjadi spermatosit primer secara mitosis. Setelahnya, spermatosit primer membelah sebanyak 3
secara meiosis menjadi spermatosit sekunder yang berukuran sama. Melalui tahap Jika peserta didik menjelaskan proses
meiosis kedua, spermatosit sekunder membelah diri lagi menjadi empat spermatid yang dan menyebutkan perbedaan sebanyak 4
sama bentuk dan ukuran. 2
Oogenesis dimulai dengan adanya mitosis dan meiosis. Mitosis adalah proses Jika peserta didik tidak menjelaskan 3
pembelahan sel yang menghasilkan dua gamet (sel anak) yang identik. Sementara itu, proses dan menyebutkan perbedaan
meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan empat gamet, yang masing- sebanyak 2
masingnya memiliki jumlah kromosom setengah dari sel induknya. Oogonium atau sel Jika peserta didik menjelaskan proses
induk telur akan matang dan bermitosis menjadi oosit primer. Oosit primer sendiri dan menyebutkan perbedaan sebanyak 3
nantinya akan bermieosis menjadi dua bagian menghasilkan oosit sekunder. Berbeda 1
dengan proses spermatogenesis, pembelahan meiosis pertama pada proses oogenesis Jika peserta didik tidak menjelaskan 1
mengalami perkembangan sitoplasma (bagian sel) yang tidak seimbang. Akibatnya, ada proses dan menyebutkan perbedaan
sebanyak 1
satu oosit yang memiliki banyak sitoplasma, sedangkan oosit lainnya tidak memiliki
sitoplasma. Oosit yang memiliki banyak sitoplasma berukuran lebih besar daripada oosit
yang tidak mempunyai sitoplasma. Nah, oosit yang lebih kecil inilah yang disebut
dengan badan polar pertama. Setelah itu, oosit sekunder yang berukuran lebih besar akan
mengalami pembelahan meiosis kedua yang menghasilkan ootid. Badan polar pertama
juga akan membelah menjadi dua badan polar kedua.
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Pembeda Spermatogenesis Oogenesis
Tempat Terjadi di tubulus Terjadi di dalam folikel ovarium
seminiferus di dalam tesis (organisme betina).
(organisme jantan).
Tujuan Pembentukan sperma Pembentukan ovum
Proses Spermatogenesis terjadi Oogenesis tidak terjadi secara terus
secara terus menerus, mulai menerus dan memiliki periode istirahat
dari akil baligh sampai mati. yang cukup panjang, mulai dari
menstruasi sampai menopause.
Tahapan 1 spermatogonium -> 1 1 oogonium -> 1 oosit primer -> 1 oosit
spermatosit primer -> 2 sekunder dan 1 sel polosit -> 1 ootid dan
spermatosit sekunder -> 4 3 sel polosit -> 1 ovum.
spermatid -> 4
spermarozoa.
Tahapan I 1 spermatosid primer 1 oosid primer membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 oosid sekunder dan 1 badan kutub.
spermatosid sekunder.
Tahapan II 1 spermatosid sekunder 1 oosid sekunder membelah menjadi 1
membelah menjadi 2 ovum dan 1 badan kutub.
spermatid.
Badan Kutub Tidak ada Ada 2 buah badan kutub
Tempat Semuanya di tesis Tahap I pembelahan di ovarium dan
Pematangan tahap II di luar ovarium.
Hasil 4 sel sperma fungsional 1 sel ovum dan 3 sel polosoit atau bahan
(subur / fertil). polar (bahan kutub).
Penyimpanan Sperma disimpan di tesis. Ovun disimpan di sistem reproduksi
setelah Proses wanita.
Selesai
Pembelahan Pembelahan meiosisnya Pembelahan meiosisnya terjadi secara
terjadi secara simetris. asimetris.
Pembelahan Menghasilkan sel anakan Menghasilkan sel anakan
Meiosis yang sama besar. yang tidak sama besar.
Fase menstruasi
Semasa fase menstruasi, kehamilan terjadi ketika sel telur yang dihasilkan dibuahi oleh
sel sperma dan menempel pada lapisan di dinding rahim (endometrium). Tingkat
Lampiran Soal model Think Pair Share
6. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa
ini terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
7. Beberapa wanita menjelang menstruasi (haid) mengalami sindrom pramestruasi.apa yang
dimaksud dengan sindrom pramestruasi? Bagaimana gejala dan penyebab sindrom
pramenstruasi?
8. Mengapa wanita hamil tidak mengalami menstruasi?
9. Setelah tumbuh didalam rahim lebih kurang selama 40 minggu, bayi dalam rahim sudah
sempurna dan siap lahir. Hormon apa yang berperan dalam proses kelahiran atau
persalinan?
10. ASI merupakan banyak keunggulan dibandingkan dengan susu formula. Komponen dalam
ASI sangat spi
Lampiran Jawaban soal model Think Pair Share
4. Menstruasi merupakan peluruhan selaput lendir rahim yang disertai pendarahan. Peristiwa ini
terjadi sebagai akibat menurunnya jumlah hormon estrogen dan progesteron. Jelaskan
bagaimana terjadinya peristiwa / siklus menstruasi dengan hormon-hormon yang terlibat
didalamnya!
Jawab: Siklus menstruasi dimulai ketika hipofisis menghasilkan FSH untuk memacu
pertumbuhan folikel. kemudian, diikuti sekresi LH untuk merangsang ovulasi dan oogenesis.
ketika folikel matang dan sel telur terbentuk, terjadi ovulasi dan sskresi hormon estrogen.
adanya LH Mrnurun akibat estrogen dan mengubah folikel menjadi korpus luteum. korpus
luteum mengeluarkan hormon progesteron yang menebalkan dinding rahim bila terjadi
implantasi. bila tidak terjadi implantasi, dinding rahim hancur karena badan kuning hancur
sehingga sekresi progesteron turun drastis dan tak ada yang mempertahankan kehamilan