A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan
penyakit pada sistem reproduksi, dan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan
reproduksi.
4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular
seksual dan upaya pencegahannya.
Pertemuan 3
3.1.7. Mendeskripsikan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding Rahim
3.1.8. Menjelaskan jenis fungsi hormone yang berperan pada siklus menstruasi
3.1.9. Membuat grafik level hormone dalam siklus menstruasi
3.1.10. Mendeskripsikan proses fertilisasi dan kehamilan
3.1.11. Menjelaskan proses perkembangan janin selama dalam kandungan
3.1.12. Mendeskripsikan fungsi cairan ketuban bagi janin
3.1.13. Menjelaskan gaya dorong dan gaya gesek yang terjadi pada proses melahirkan
Pertemuan 4
3.1.14. Menjelaskan berbagai macam penyakit pada system reproduksi manusia
3.1.15. Menjelaskan upaya pencegahan penyakit pada system reproduksi manusia
4.1.1 Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada system reproduksi
4.1.2 Membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual
Pertemuan 5
ULANGAN HARIAN
D. Materi Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada
tiga alasan penting sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan,
dan reproduksi.
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada sebelumnya (omnis
cellula e cellula). Teori ini dinyatakan oleh Rudolf Virchow pada tahun 1855.
Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat
terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan
mitosis dan meiosis.
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel anakan
yang mempunyai karakter sama dengan sel induk. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh
sel anakan adalah 2n atau disebut dengan diploid. Sel diploid adalah sel yang
kromosomnya berpasangan (2n). Tahapan pada pembelahan mitosis, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase. Pembelahan ini terjadi pada sel-sel tubuh (sel somatik)
makhluk hidup.
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anakan
yang memiliki kromosom haploid (n) yang berasal dari sel induk diploid (2n). Sel haploid
adalah sel yang kromosomnya tidak berpasangan (n). Pembelahan meiosis berlangsung
dalam dua tingkat, yaitu meiosis I dan meiosis II. Tahapan pembelahan pada meiosis I
yaitu, profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Tahapan pembelahan pada
meiosis II yaitu, profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II. Pembelahan ini hanya
terjadi pada sel kelamin.
Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar
dan dalam. Alat kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar
tubuh atau dapat diamati secara langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin
yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak dapat diamati secara langsung.
Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis dan skrotum, dan alat kelamin dalam
meliputi testis, saluran sperma (tersusun atas epididimis, vas deferens, dan uretra), dan
kelenjar reproduksi (terdiri atas vesikula seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowper
atau bulbouretra).
Pada anak laki-laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis mulai memproduksi sel
kelamin laki-laki yang disebut sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan
sperma ini disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di testis. Proses
pembentukan sperma bermula dari sel induk sperma atau spermatogonium (2n).
Selanjutnya, sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk sel spermatosit
primer (2n). Spermatosit primer membelah secara meiosis membentuk dua sel
spermatosit sekunder (n). Setiap sel spermatosit sekunder melanjutkan pembelahan
meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid mengalami diferensiasi
atau perkembangan menjadi spermatozoa.
Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan
fungsi alat kelamin laki-laki, serta mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder
laki-laki. Hormon testosteron ini mulai aktif saat anak laki-laki memasuki masa pubertas.
PERTEMUAN 2
Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva dan labium, sedangkan yang termasuk
alat kelamin dalam yaitu ovarium dan saluran kelamin yang terdiri atas saluran telur
(tuba fallopii), rahim (uterus), dan vagina.
Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur. Proses pembentukan sel telur
disebut oogenesis. Oogenesis terjadi di ovarium. Oogenesis dimulai pada saat seorang
perempuan berada dalam kandungan. Sel primordial akan membelah secara mitosis
membentuk oogonium (2n). Oogonium membelah secara mitosis membentuk oosit
primer (2n). Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan dua sel
yang ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit atau
badan polar primer (berukuran kecil). Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan
yaitu meiosis II sehingga terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu pula badan
polar primer, akan membelah menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada akhirnya
ootid akan berkembang menjadi ovum.
Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proses pelepasan sel telur dari
indung telur (ovarium) disebut ovulasi. Biasanya setiap ovarium bergiliran melepaskan
ovum (sel telur) setiap bulan.
Ovarium menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron.
Hormon ini mengatur siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri
kelamin sekunder pada perempuan.
Menstruasi merupakan suatu keadaan alami pada perempuan, yang ditandai dengan
keluarnya darah, cairan jaringan, lendir, dan sel-sel epitel yang menyusun dinding rahim.
Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.
PERTEMUAN 3
Siklus menstruasi dibagi menjadi beberapa fase sebagai berikut.
1) Fase pertama adalah fase menstruasi. Pada fase ini hormon follicle stimulating hormone (FSH)
memicu berkembangnya folikel dalam ovarium. Pada proses perkembangan folikel, ada beberapa
folikel yang berkembang, tetapi hanya ada satu folikel yang dapat terus berkembang tiap
bulannya. Pada saat ini, dinding rahim luruh dan seorang perempuan mengalami menstruasi.
2) Fase kedua adalah fase proliferasi. Fase ini ditandai dengan menebalnya dinding rahim.
Penebalan dinding rahim ini dipicu oleh hormon estrogen dan hormon progesteron yang dihasilkan
oleh folikel pada saat awal perkembangannya.
3) Fase ketiga adalah fase sekretori. Fase ini terjadi setelah folikel melepaskan sel telur dan
berubah menjadi korpus luteum. Jika pada saat itu sel telur tidak dibuahi oleh sperma (tidak terjadi
fertilisasi), akan dikirimkan sinyal tertentu pada korpus luteum untuk tidak memproduksi hormon
estrogen dan progesteron lagi. Dengan demikian, pada fase ini jumlah hormon estrogen dan
progesteron pada perempuan rendah. Rendahnya hormon estrogen dan progesteron
mengakibatkan jaringan penyusun dinding rahim rusak dan pembuluh darah yang ada pada
dinding rahim pecah, sehingga perempuan akan mengalami menstruasi.
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga
membentuk zigot. Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba fallopii. Setelah terjadi
fertilisasi, zigot yang terbentuk akan melakukan pembelahan dan berkembang menjadi
embrio yang selanjutnya tertanam ke dalam endometrium (mengalami implantasi), pada
kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.
Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu
trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
PERTEMUAN 4
Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain gonore, sifilis, herpes
simplex genitalis, HIV/AIDS, keputihan, dan epididimitis.
Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor
penyebab penyakit adalah kurang menjaga kebersihan organ reproduksi. Apabila
kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat terjangkit penyakit yang
disebabkan oleh jamur, bakteri, atau pun parasit lain.
ULANGAN HARIAN
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama : (3 jp )
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Motivasi : Bagaimana cara makhluk hidup dapat tumbuh menjadi besar?
Bagaimana manusia bias berkembang biak?
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan kita pelajari.
b. Kegiatan Inti (60 menit)
Mengamati :
Peserta didik mengamati charta pembelahan sel, meliputi pembelahan mitosis dan meiosis
dan mengamati gambar alat reproduksi pria.
Menanya :
Peserta didik menayakan tentang bagaimana perbedaan antara mitosis dan meiosis
Peserta didik menanyakan bagian-bagian dan fungsi dari alat reproduksi pria
Mengumpulkan data/informasi :
Peserta didik mencari literature tentang fase-fase pembelahan sel pada manusia beserta
ciri-ciri masing-masing fase
Peserta didik mencari literature tentang alat reproduksi pria
Menganalisis
Peserta didik berdiskusi tentang perbedaan mitosis dan meiosis
Peserta didik berdiskusi tentang bagian dan fungsi alat reproduksi pria
Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara individu
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan pertama
a). Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrument : Rubrik Penilaian Sikap Jujur
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah
tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan SB B C K
4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan/tugas
Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain
2
tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
3 Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
b). Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
1. Apa saja macam pembelahan sel?
Jawab : Pembelahan mitosis dan meiosis
2. Apakah perbedaan antara fase-fase pada pembelahan mitosis dan meiosis?
Jawab : Pembelahan Mitosis = Profase, Metafase, Anafase, Telofase
Pembelahan Meiosis = Profase I, Metafase I, Anafase I, Telofase I dan
Profase II, Metafase II, Anafase II, Telofase II
3. Terdiri dari organ apakah system reproduksi pria dan wanita
Jawab : Pada pria terdiri dari testis, penis, epididymis.
Pada wanita terdiri dari ovarium, uterus, tuba fallopi
4. Tuliskan fungsi dari :
a. Testis : Penghasil sperma
b. Epididimis : tempat penyimpanan sel sperma
c. Vesica Seminalis : penghasil semen (cairan sperma dan kantong sperma)
b. Pertemuan Kedua
a). Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrumen : Rubrik penilaian Sikap tanggung jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan 𝑺𝑩 𝑩 𝑪 𝑲
𝟒 𝟑 𝟐 𝟏
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
b). Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
c. Pertemuan Ketiga
a). Sikap
Teknik penilaian : Observasi
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrument : Rubrik penilaian Rasa Ingin Tahu
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam rasa ingin tahu.
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan 𝑺𝑩 𝑩 𝑪 𝑲
𝟒 𝟑 𝟐 𝟏
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menayakan konsep-konsep yang belum tahu
3 Serius dalam melakukan kunjungan pusat
kesehatan
4 Menanggapi pendapat dari temannya
Ket :
SB = Sangat baik
B = Baik
C = Cukup
K = Kurang
b). Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
1. Apa yang dimaksud dengan menstruasi?
Jawab : peristiwa luruhnya pembuluh dinding Rahim karena perubahan konsentrasi
hormon
2. Sebutkan 3 fase pada menstruasi?
Jawab: 1) Fase pertama adalah fase menstruasi. Pada fase ini hormon follicle
stimulating hormone (FSH) memicu berkembangnya folikel dalam ovarium.
2) Fase kedua adalah fase proliferasi. Fase ini ditandai dengan menebalnya
dinding rahim.
3) Fase ketiga adalah fase sekretori. Fase ini terjadi setelah folikel melepaskan
sel telur dan berubah menjadi korpus luteum..
d. Pertemuan Keempat
a). Sikap
Teknik penilaian : Portofolio
Instrument : Lembar observasi
Bentuk instrument : Rubrik Penilaian Sikap Tanggung Jawab
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang
ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Skor
No Aspek Pengamatan 𝑺𝑩 𝑩 𝑪 𝑲
𝟒 𝟑 𝟐 𝟏
1 Melaksanakan tugas individu dengan baik
2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan
3 Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa
disuruh/diminta
4 Mengembalikan barang yang dipinjam
5 Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita
sendiri
b). Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes tertulis
Instrument : Lembar tes tulis
Bentuk instrument : Uraian
Hasil Penilaian
No. Indikator 3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Melengkapi komponen laporan: Judul,
data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka
2 Penyajian Data kurang sempurna dan
kurang relevan.
3 Menyerahkan laporan sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Jumlah Skor yang Diperoleh