Anda di halaman 1dari 2

Pembahasan

Pada paramecium, pencernaan makanan terjadi dalam vakuola makanan.


Vakuola makanan merupakan organel yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencerna makanan, dan mengedarkannya ke seluruh bagian sel dengan cara
mengelilingi sel. Awalnya makanan masuk ke dalam sel melalui rongga mulut
(oral groove), lalu masuk ke dalam sitostoma (Prassad, 1980). Kemudian
makanan akan didorong masuk ke dalam sitofaring dengan bantuan gerakan silia
dan dorongan air yang masuk. Ketika makanan mencapai bagian dasar sitofaring,
vakuola makanan akan dibentuk.
Pencernaan makanan di dalam vakuola makanan terjadi pada saat vakuola
makanan tersebut bergerak di dalam sitoplasma (gerak siklosis).Gerak siklosis
dimulai dari mulut kearah posterior, kemudian ke arah anterior dan aboral,
selanjutnya kembali ke posterior. Pengeluaran sisa pencernaan melalui sitopage
(anus). Sitopage terletak di posterior mulut. Proses pencernaan terjadi pada saat
siklosis. Enzim pencernaan yang terlihat adalah protease, karbohidrase, dan
esterase yang disekresikan oleh lisosom ke dalam vakuola makanan.Pada awalnya
vakuola makanan bersifat basa, kemudian berubah menjadi asam dan akhirnya
menjadi basa lagi. Hasil pencernaan ini akan berdifusi ke dalam sitoplasma
(Koptal, et al., 1980). Vakuola makanan yang bergerak secara siklosis akan
mengecil ukurannya secara bertahap karena proses digesti dan absorpsi.
Dalam praktikum dengan menggunakan Congo Red dan ragi akan terjadi
perubahan warna pada vakuola makanan Paramecium sp. yang menandakan
adanya proses pencernaan makanan. Pada paramecium yang diamati sebelum
ditetesi sediaan makanan, diamati vakuola makanannya berwarna transparan
bening, kuning kehijauan selama 24 detik. Setelah ditetesi makanan vakuola
berubah warna menjadi merah dengan waktu amatan selama 3,5 menit.
Adanya perubahan warna pada vakuola makanan paramecium menunjukkan
terjadinya perubahan pH. Perubahan pH pada vakuola makanan paramecium
selama proses pencernaan makanan disebabkan karena adanya enzim-enzim yang
diekskresikan oleh lisosom. Untuk mencerna makanan, lisosom akan berfusi
dengan vakuola makanan (Soewolo, 2000: 158).
Dalam proses pencernaan ini ada juga bagian dari substansi makanan yang
tidak dapat dicerna (dalam bentuk zat buangan). Zat buangan ini disimpan untuk
sementara untuk kemudian dibuang keluar melalui sitopige. Proses pembuangan
ini disebut defekasi ( Wulangi, 1993 ; 97).
Pada praktikum ini tidak terlihat jelas bagaimana jalannya vakuola
makanan karena mikroskop cahaya yang digunakan tidak bisa fokus dan
Paramecium sp. yang digunakan bergerak terlalu cepat ketika sedang diamati.

Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Bandung : ITB


Prassad, S.N. 1980. Life of Invertebrates. New Delhi-India : Typographers
Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan.Jakarta : Proyek Pengembangan Guru
Sekolah Menengah IBRD No. 3979.
Wulangi, Kartolo S. 1993. Prinsip-Prinsip Fisiologi Hewan. Bandung: ITB

Anda mungkin juga menyukai