(RPP)
A. KompetensiInti ( KI)
C. Tujuan Pembelajaran
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode : Tanya Jawab, Praktikum, Diskusi,
F. Media/Alat/Bahan
1. Alat Tulis 6. Gelas Beker
2. Laptop dan in focus 7. Pipet Tetes
3. LKPD 8. Kaca Benda
4. Air sawah dan air kolam 9. Kaca Penutup
5. Mikroskop 10. Tisu
G. Sumber Belajar
1. Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga
2. Campbell, dkk. 2000. Biologi. Jakarta: Erlangga
H. Kegiatan Pembelajaran
NO URAIAN KEGIATAN
1. PENDAHULUAN ( 10 Menit)
Apersepsi dan motivasi
1) Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses
belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda
kegiatan), menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan.
2) Peserta didik bersama guru mengawali pembelajaran dengan berdoa
3) Guru memotivasi
4C. Berfikir kritis
PPK : Jujur
a. Menanyakan apakah ada yang pernah menderita diare?
b. Ada yang gigi atau gusinya rusak?
Diharapkan ada yang menjawab pernah mengalaminya.
c. Ada yang mengetahui apakah penyebab penyakit tersebut?
d. Siapa yang pernah memakan agar agar?
e. Apakah ada yang mengetahui apa sebenarnya agar-agar itu, apakah termasuk
tumbuhan atau bukan?
f. Siswa bertanya apakah itu protista
4) Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
a. Memberikan Stimulus
LITERASI
1. Peserta didik mengamati video mengenai protista
2. Peserta didik mencatat beberapa hal permasalahan yang muncul dari hasil
pengamatan
c. Pengumpulan Data
4C. Kolaborasi, Komunikasi
1. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok
2. Peserta didik melaksanakan praktikum tentang pengamatan protista mirip
tumbuhan dengan menggunakan cara kerja yang terdapat pada LKPD (Lampiran
5.1.2)
3. Peserta didik melaksanakan praktikum tentang pengamatan protista mirip hewan
dengan menggunakan cara kerja yang terdapat pada LKPD (Lampiran 5.2.2)
4. Peserta didik melaksanakan praktikum tentang pengamatan protista mirip jamur
dengan menggunakan cara kerja yang terdapat pada LKPD (Lampiran 5.3.2)
e. Verification (Pembuktian)
4C. Berfikir kritis, komunikasi, kolaborasi
PPK : Kerjasama
Literasi : membaca buku sumber
1. Peserta didik dapat mengerjakan pertanyaan yang disampaikan oleh guru, dan
menanyakan materi yang belum dipahami.
2. Peserta didik menyimpulkan point point penting yang ditemukan selama kegiatan
pembelajaran
3. PENUTUP ( 15 Menit)
1. Guru memberikan quiz berupa Teka Teki Silang Interaktif
2. Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik.
3. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk mempelajari tentang materi yang
akan dilaksanakan pada kegiatan pembelajaran berikutnya.
4. Guru dan peserta didik menutup kegiatan dengan mengucapkan rasa syukur kepada
Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar.
I. Penilaian
1. Pengetahuan
Tulis : Tes Pilihan ganda (Lampiran)
2. Keterampilan : Penilaian Praktik (Lampiran)
3. Sikap : Penilaian Observasi (Lampiran)
2. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik
yang telah menguasai materi pembelajaran, dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh, peserta didik dapat di berikan bahan bacaan yang
relevan dengan materi pembelajaran.
Ilmu yang mempelajari alga disebut fikologi. Alga biasanya berupa fitoplankton yang hidup melayang
didalam air, ada pula yang hidup di dasar perairan. Beberapa jenis alga dapat bersimbiosis dengan organisme lain.
Misalnya, Chlorella sp. hidup bersama Paramecium, Hydra atau Mollusca , alga Platymonas sp. hidup bersama
cacing pipih Convoluta roscoffensis. Alga ada yang uniseluler, ada juga multiseluler yang membentuk koloni berupa
filamen atau lembaran. Alga uniseluler ada yang dapat bergerak atas kekuatan sendiri (motil) dan ada yang tidak
dapat bergerak (nonmotil).
1. Reproduksi Alga
Alga bereproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual terjadi melalui pembelahan biner, fragmentasi,
pembentukan zoospora. Reproduksi secara seksual terjadi melalui isogami, anisogami dan oogami
a. Reproduksi aseksual
Pembelahan biner. Pembelahan biner terjadi pada alga uniseluler contoh Chlorella sp. pada
pembelahan biner, sel induk membelah menjadi dua bagian yang sama kemudian tumbuh menjadi
alga baru.
Fragmentasi. Fragmentasi terjadi pada alga multiseluler berbentuk filamen dan talus. Fragmentasi
adalah terpecah – pecahnya koloni menjadi beberapa bagian.
Pembentukan zoospora. Zoospora merupakan sel tunggal yang diselubungi oleh selaput dan dapat
bergerak berenang bebas dengan flagel. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.
b. Reproduksi seksual
Reproduksi seksual terjadi peleburan dua gamet yang menghasilkan zigot kemudian tumbuh menjadi
individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual yaitu isogami dan oogami.Pada tipe isogami, gamet
jantan dan gamet betina berukuran sama dan umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil peleburan
mengalami dormansi, maka disebut zigospora. Pada tipe oogami, ukuran gamet jantan berbeda dengan
gamet betina. Gamet betina berukuran besar dan tidak bergerak, sedang gamet jantan berukuran kecil dan
bergerak. Jika zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, maka disebut oospora.
2. Klasifikasi Alga
Pengelompokan Alga berdasarkan dominansi pigmennya dibedakan menjadi alga coklat, alga merah, alga
keemasan, diatom dan alga hijau.
Tujuan : Mengenal berbagai jenis ganggang di alam secara mikroskopis dan makroskopis
LANGKA KERJA:
HASIL PENGAMATAN
No Nama organisme Kelas Warna Habitat Gambar
3
ANALISIS
DATA
1. Apakah warna yang dominan dari ganggang yang kamu amati?
..………………………………………………………………………………….
2. Apakah peranan ganggang tersebut dalam ekosistem?
…………………………………………………………………………………...
3. Pada Sargassum terdapat organ tubuh seperti akar, batang, dan daun. Tetapi mengapa ganggang tersebut
tidak dimasukkan dalam golongan tumbuhan tingkat tinggi? Jelaskan!
……………………………………………………………………………………
2.
Navicula sp
3.
Chlorella sp.
4.
Oedogonium sp.
5.
Ulva sp.
6.
Volvox globator
KESIMPULAN
SIMPULAN
Lampiran 5.1.3 : Penilaian
4. Praktikan
a. Kelompok
b. Kelas
c. Nama Anggota 1.
Kelompok 2.
3.
4.
5.
5. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
6. Cara Kerja 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Hasil Praktikum
8. Hasil Diskusi 1.
2.
3.
4.
5.
9. Kesimpulan 1.
2.
3.
10. Saran 1.
2.
b. Format Penilaian Tugas
1. Mata Pelajaran : Biologi
2. Kelas /Semester : X /1
3. Topik /Sub Topik : Protista Mirip Tumbuhan
Nilai= -----------
Σ Skor
Hasil Diskusi
Jumlah Skor
Ketepatan
Kelompok
Prosedur
Laporan
Laporan
12
Waktu
NO NAMA PESERTA DIDIK
Isi
1.
2.
3.
4.
5.
PENILAIAN SIKAP
1. Format Penilaian Observasi Peserta Didik
N = ----------- X 100
Jumlah Skor
Kerja sama
Kejujuran
Ketelitian
NAMA
Predikat
NO
Σ Skor
PESERTA DIDIK
12
1.
1. Penilaian Praktik
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X /1
Topik /Sub Topik : Protista Mirip Tumbuhan
NAMA
Menggambar obyek
Menemukan obyek
Melaksanakan cara
Membuat obyek
mengembalikan
Menyelesaikan
Mengecek dan
Kemampuan
pengamatan
Memelihara
Memahami
Mengamati
kebersihan
praktikum
dan bahan
perangkat
cara kerja
DIDIK
preparat
1. kerja
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Aspek Keg
Skor Kriteria Penilaian
Memahami cara 3 Kemampuan memahami cara kerja praktikum baik
kerja praktikum 2 Kemampuan memahami cara kerja praktikum cukup
Praktikum
Persiapan
Hasil Kerja
Praktikum
Menggambar obyek 3 Kemampuan menggambar obyek pengamatan baik
pengamatan 2 Kemampuan menggambar obyek pengamatan cukup
1 Kemampuan menggambar obyek pengamatan kurang
Menyelesaikan tugas 3 Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu baik
tepat waktu 2 Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu baik
1 Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu baik
Memelihara 3 Kemampuan memelihara kebersihan tempat kerja baik
Kegiatan Akhir Praktikum
Disebut Protista mirip hewan karena uniseluler, heterotrofik dan merupakan cikal bakal hewan yang lebih kompleks.
Protozoa adalah penyusun zooplankton. Makanan protozoa meliputi bakteri, jenis protista lain atau detritus (materi
organik dari organisme mati).
Protozoa tersusun atas sel tunggal (uniseluler). Semua kegiatan dilakukan oleh sel itu sendiri. Organel-organel
untuk melakukan kegiatan hidup antara lain membran plasma, sitoplasma dan mitokondria. Beberapa jenis protozoa
memiliki inti lebih dari satu. Alat gerak protozoa berupa flagella (bulu cambuk), silia (bulu getar) atau kaki semu
(pseudopodia).
Protozoa bereproduksi secara aseksual dengan membelah diri. Ada pula jenis protozoa bereproduksi secara seksual
dengan konjugasi yaitu bergabungnya materi genetik dua individu yang belum diketahui jenis kelaminnya.
Lampiran : 5.2.2. LKPD
Tujuan :
Mengamati dan mengetahui bentuk serta ciri-ciri dari berbagai jenis Protozoa, yang ada di sekitar
PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Penilaian Tugas
c. Format Penyusunan Laporan Praktikum
No Kegiatan Deskripsi
1. Judul
2. Tujuan
3. Pelaksanaan
c. Hari, Tanggal
d. Tempat
4. Praktikan
d. Kelompok
e. Kelas
f. Nama Anggota 1.
Kelompok 2.
3.
4.
5.
5. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
6. Cara Kerja 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Hasil Praktikum
8. Hasil Diskusi 1.
2.
3.
4.
5.
9. Kesimpulan 1.
2.
3.
10. Saran 1.
2.
d. Format Penilaian Tugas
4. Mata Pelajaran : Biologi
5. Kelas /Semester : X /1
6. Topik /Sub Topik : Protista Mirip Hewan
Nilai= -----------
Σ Skor
Hasil Diskusi
Jumlah Skor
Ketepatan
Kelompok
Prosedur
Laporan
Laporan
12
Waktu
NO NAMA PESERTA DIDIK
Isi
1.
2.
3.
4.
5.
N = ----------- X 100
Jumlah Skor
Kerja sama
Kejujuran
Ketelitian
NAMA
Predikat
NO
Σ Skor
PESERTA DIDIK
12
1.
2.
3.
...
2. Penilaian Praktik
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas /Semester : X /1
Topik /Sub Topik : Protista Mirip Hewan
NAMA
Menggambar obyek
Menemukan obyek
Melaksanakan cara
Membuat obyek
mengembalikan
Menyelesaikan
Mengecek dan
Kemampuan
pengamatan
Memelihara
Memahami
Mengamati
kebersihan
praktikum
dan bahan
perangkat
cara kerja
DIDIK
preparat
1. kerja
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Aspek Keg
Skor Kriteria Penilaian
Proses Kerja
Praktikum
Membuat bahan 3 Kemampuan membuat bahan praktikum baik
praktikum 2 Kemampuan membuat bahan praktikum cukup
1 Kemampuan membuat bahan praktikum kurang
Mengamati bahan 3 Kemampuan mengamati preparat baik
praktikum 2 Kemampuan mengamati preparat cukup
1 Kemampuan mengamati preparat kurang
Menemukan obyek 3 Kemampuan menemukan obyek pengamatan baik
pengamatan 2 Kemampuan menemukan obyek pengamatan cukup
1 Kemampuan menemukan obyek pengamatan kurang
Hasil Kerja
Praktikum
Menggambar obyek 3 Kemampuan menggambar obyek pengamatan baik
pengamatan 2 Kemampuan menggambar obyek pengamatan cukup
1 Kemampuan menggambar obyek pengamatan kurang
Menyelesaikan tugas 3 Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu baik
tepat waktu 2 Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu baik
1 Kemampuan menyelesaikan tugas tepat waktu baik
Memelihara 3 Kemampuan memelihara kebersihan tempat kerja baik
Kegiatan Akhir Praktikum
4. Berikut ini yang tidak tergolong ke dalam struktur tubuh paramecium ialah …
a. Mikronukleus
b. Sitostoma
c. Sitofaring
d. Makronukleus
e. Ribosom
7. Dibawah ini yang bukan tergolong contoh dari ganggang cokelat ialah …
a. Macrocystis
b. Turbinaria
c. Sargassum
d. Ulya
e. Focus
8. Rongga yang digunakan sebagai sarana untuk mengeluarkan sisa makanan cair dengan denyutan disebut dengan
…
a. Vakuola makanan
b. Nukula
c. Vakuola
d. Vakuola berdenyut
e. Nukleus
10. Pada sebuah kolam yang ditumbuhi oleh ganggang, disekelilingnya terdapat gelembung yang menempel pada
dinding kolam. Di dalam gelembung-gelembung tersebut berisi zat gas. Gas tersebut adalah …
a. Karbon monoksida
b. Nitrogen
c. Amonia
d. karbondioksida
e. oksigen
11. Di suatu desa, terdapat beberapa orang yang mengalami penyakit demam secara periodic disebabkan
sebelumnya digigit oleh nyamuk yang dikatahui nyamuk Anopheles, dari kasus tersebut mikroorganisme apakah
yang sebenarnya menginfeksi ……
a. Euglena
b. Trypanosoma
c. Focus
d. Plasmodium
e. Paramecium
12. Berikut ini yang merupakan contoh dari jamur lendir ialah …
a. Saprolegnia
b. Arcyria
c. Physarium
d. Bakteriofag
e. Laminaria
13. Berikut ini adalah jenis protista yang memiliki kemiripan dengan tumbuhan uniseluler adalah …
a. Fungi
b. Alga
c. Zooplankton
d. Dinoflahellata
e. Fitoplankton
RUBRIK PENILAIAN
Pedoman penskoran
NO KUNCI JAWABAN SKOR
1 E 1
Salah satu ciri dari protista ialah
…
a. Uniseluler
b. Peptidoglikon
c. Uniseluler
d. Multiseluler
e. Eukariotik
Jumlah: 15
KISI-KISI SOAL
Nama Sekolah : SMA NASIONAL
Jumlah Soal : 15
Mata Pelajaran : Biologi
Waktu : 40 menit
Penyusun : Lasri Nurhayani, S.Pd
Siswa dapat
3.6.7. Menganalisis Menganalisis peranan
peranan protista protista mirip
mirip tumbuhan tumbuhan dalam C4 15
dalam kehidupan kehidupan
Siswa dapat
IPK Kelas/ Level
Bentuk
No Kompetensi Dasar Materi Semest Indikator Soal Kognit No. Soal
Soal
er if
3.6.8 Menganalisis Menganalisis peranan
peranan protista protista mirip jamur C4 10
mirip jamur dalam dalam kehidupan
kehidupan
PROTISTA MIRIP JAMUR
Anggota Protista yang menyerupai jamur adalah kelompok jamur air dan jamur lendir. Kesamaannya dengan jamur
adalah memiliki struktur yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit atau pengurai.
Jamur lendir selular terdiri atas massa sitoplasma berlendir yang disebut pseudoplasmodium.
Pseudoplasmodium dibentuk oleh gabungan ribuan plasmodium.
Tahapan pseudoplasmodium hanya sementara saja dan berkembang menjadi tubuh buah. Spora yang dihasilkan
sporangia didalam tubuh buah akan tumbuh pada kondisi yang sesuai. Spora tersebut mengeluarkan sel
berflagel atau sel ameboid. Sel ameboid haploid berkembang menjadi jamur lendir dewasa dalam siklus
aseksual. Siklus seksual terjadi apabila kondisi lingkungan sangat lembab dengan cara penggabungan sel
ameboid dan sel berflagela. Hasilnya berupa zigot, kemudian berkembang menjadi plasmodium.
Struktur vegetatif jamur lendir disebut plasmodium, yaitu massa sitoplasma berinti banyak dan tidak dibatasi
oleh dinding yang kuat, misalnya Physarum. Plasmodium bergerak dengan gerakan amoeboid diatas substrat
dan dapat mencerna mikroorganisme serta partikel-partikel bahan organik yang membusuk di dalam selnya.
Selama kondisi lingkungan baik, plasmodium melanjutkan fase vegetatifnya; massa sel bertambah dan inti
terus membelah.
Kebanyakan spesies jamur air hidup bebas dan mendapatkan nutrisi dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau
dan aliran sungai. Beberapa jamur air parasit pada organisme akuatik, misal Saprolegnia hidup menempel pada
tubuh ikan.
Beberapa jamur air lain bersifat patogen pada tanaman. Misal Plasmopora viticola, jamur putih yang hidup
bergerombol pada buah anggur. Contoh lain adalah Phytophthora infestans yang parasit pada tanaman kentang
dan tomat.
Jamur air dapat melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Secara aseksual, jamur ini menghasilkan
sporangium diujung hifa. Didalam sporangium dihasilkan spora berflagel (zoospora). Apabila zoospora matang
maka zoospora akan keluar dari sporangium dan jika jatuh di tempat yang sesuai akan berkecambah dan
tumbuh menjadi miselium baru.
Reproduksi secara seksual terjadi dengan penyatuan gamet jantan dan betina. Gamet dihasilkan oleh hifa yang
berdiferensiasi. Gamet jantan dihasilkan oleh anteridium dan gamet betina dihasilkan oleh oogonium. Fusi
gamet jantan dan betina menghasilkan zigot diploid yang berkembang menjadi oospora yang berdinding
tebal. Saat oospora berkecambah akan dihasilkan miselium baru.
Lampiran : 5.3.2. LKPD
1. Tujuan :
Membandingkan protista mirip jamur.
3. Cara Kerja :
a. Pelajarilah materi protista mirip jamur.
b. Isilah tabel di bawah ini.
b. Seksual
Peranan
5.
Cara Gerak
6.
Contoh
7.
4. Bahan Diskusi
a. Bagaimana ciri – ciri protista mirip jamur ?
b. Mengapa protista mirip jamur tidak termasuk kelompok jamur ?
c. Apakah yang membedakan antara jamur air dengan jamur lendir ?
Lampiran 5.3.3 : Penilaian
PENILAIAN PENGETAHUAN
2. Penilaian Tugas
e. Format Penyusunan Laporan Praktikum
No Kegiatan Deskripsi
1. Judul
2. Tujuan
3. Pelaksanaan
Hari, Tanggal
Tempat
4. Praktikan
Kelompok
Kelas
Nama Anggota 1.
Kelompok 2.
3.
4.
5.
5. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
6. Cara Kerja 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. Hasil Praktikum
8. Hasil Diskusi 1.
2.
3.
4.
5.
9. Kesimpulan 1.
2.
3.
10. Saran 1.
f. Format Penilaian Tugas
7. Mata Pelajaran : Biologi
8. Kelas /Semester : X /1
9. Topik /Sub Topik : Protista Mirip Jamur
Nilai= -----------
Σ Skor
Hasil Diskusi
Jumlah Skor
Ketepatan
Kelompok
Prosedur
Laporan
Laporan
12
Waktu
NO NAMA PESERTA DIDIK
Isi
1.
2.
3.
4.
5.
N = ----------- X 100
Jumlah Skor
Kerja sama
Kejujuran
Ketelitian
NAMA
Predikat
NO
Σ Skor
PESERTA DIDIK
12
1.
2.
3.
...
Saling menghargai
8.
7.
6.
5.
4.
3.
2.
1.
…
NO
Mata Pelajaran
Kelas /Semester
Topik /Sub Topik
DIDIK
NAMA
PESERTA
Memahami
: X /1
PENILAIAN KETRAMPILAN
: Biologi
cara kerja
Kerja
Persiapan
Kemampuan
menyiapkan alat
: Protista Mirip Jamur
dan bahan
3.
Melaksanakan cara
kerja
Membuat obyek
pengamatan
Kerja
Proses
Penilaian Praktik
Mengamati
preparat
Menemukan obyek
Menggambar obyek
Hasil
Kerja
Menyelesaikan
tugas tepat waktu
Memelihara
kebersihan
Mengecek dan
Praktikum
mengembalikan
Kegiatan Akhir
perangkat
praktikum
Rubrik Penilaian Praktik
Aspek Keg
Skor Kriteria Penilaian
Memahami cara 3 Kemampuan memahami cara kerja praktikum baik
kerja praktikum 2 Kemampuan memahami cara kerja praktikum cukup
Praktikum
Persiapan 1 Kemampuan memahami cara kerja praktikum kurang
Menyiapkan alat dan 3 Kemampuan menyiapkan alat dan bahan praktikum baik
bahan praktikum 2 Kemampuan menyiapkan alat dan bahan praktikum cukup
1 Kemampuan menyiapkan alat dan bahan praktikum kurang
Melaksanakan cara 3 Kemampuan melaksanakan cara kerja praktikum baik
kerja praktikum 2 Kemampuan melaksanakan cara kerja praktikum cukjup
1 Kemampuan melaksanakan cara kerja praktikum kurang
Proses Kerja
Praktikum
Praktikum