Anda di halaman 1dari 12

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : X/ 1
Materi pokok : Archaebacteria, dan Eubacteria, ciri, karakteristik
dan peranannya
Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

I. Kompetensi Inti :
1. Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.

II. Kompetensi Dasar


3.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan
ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4.4 Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan archaebacteria dan eubacteria berdasarkan
ciri-ciri dan bentuk melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.

III. Indikator
1. Menjelaskan proses perkembangbiakan bakteri
2. Menjelaskan cara hidup bakteri

IV. Tujuan Pembelajaran


1. Peserta didik mampu menjelaskan proses perkembangbiakan bakteri
2. Peserta didik mampu menjelaskan cara hidup bakteri

V. Materi Ajar

Archaebacteria dan Eubacteria

Ciri-Ciri Cara Hidup Reproduksi Peranan


Bakteri

Gram Positif
Pengertian Aseksual:
Pembelahan Menguntungkan
Gram Negatif
sel
Ukuran Merugikan
Autotrof Seksual:
konjugasi,
Bentuk Sel transduksi,
Heterotrof transformasi

Bentuk Aerob
Agregat Klasifikasi

Anaerob
Struktur Sel fakultatif

Anaerob Archaebacteria: Eubacteria:


metanogen, halofil, Proteobacteria,
obligat
ekstrem, termofil Bakteri, Gram positif
ekstrem Cyanobacteria,
Chlamydia

VI. Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi pemecahan masalah, tanya jawab, presentasi, dan
penugasan.

VII. Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Alat : Alat tulis, LCD, laptop, dan powerpoint,
2. Bahan :-
VIII. Sumber belajar :
1. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
2. Campbell, Neil, dkk. 2000. Biologi Edisi kelima Jilid I. Jakarta: Erlangga
3. Omegawati, Wigati Hadi, Rohana Kusumawati. 2010. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Klaten:
Intan Pariwara
4. Suryo. 2008. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

IX. Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan II (2 x 45 menit)
Archaebacteria dan Eubacteria, ciri, karakteristik, dan peranannya.
a) Kegiatan awal (10 menit)
1) Guru mengabsen peserta didik
2) Apersepsi
Guru menayangkan gambar
3) Guru menuliskan tujuan pembelajaran pada papan tulis.
b) Kegiatan inti (70 menit)
Mengamati (Observing ) (7 menit):
Guru memberi sedikit penjelasan terkait materi bakteri dan setelahnya peserta didik mengamati
gambar siklus hidup bakteri yang di tayangkan oleh guru.
Menanya (Questioning) (3 menit):
Peserta didik diminta untuk membuat pertanyaan setelah mengamati gambar siklus hidup bakteri
Mengumpulkan data (Explorasi) (20 menit):
1) Guru membagi peserta didik dalam 6 kelompok.
2) Guru membagikan LKPD pada masing- masing kelompok.
3) Peserta didik mendiskusikan LKPD dan menggali informasi tentang materi ciri-ciri archaebakteri
dan eubakteria serta struktur bakteri.
4) Peserta didik menuliskan informasi yang sudah diperoleh berdasarkan hasil diskusi dan kajian
literatur.
Mengasosiasi (Associating) (10 menit):
1) Setelah informasi didapat, peserta didik dalam kelompok masing- masing berdiskusi tentang
hubungan pewarisan sifat dengan pembelahan sel, serta Hukum Mendel I dan Hukum Mendel II.

Mengkomunikasikan (Communicating) (20 menit):


1) Juru bicara masing- masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam diskusi
kelas.
2) Anggota kelompok lain menanggapi hasil presentasi kelompok.
3) Guru memberikan penguatan kepada peserta didik dalam diskusi kelompok pada materi yang
belum dipahami dan sekaligus memberikan pemaknaan ciri-ciri archaebacteria dan eubakteria
serta struktur bakteri.
c) Kegiatan Akhir (10 menit)
1) Bersama- sama peserta didik menyimpulkan hasil materi.
2) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik.
3) Mengakhiri pertemuan dengan berdoa dan mengucapkan salam.
X. Penilaian
Penilaian untuk pertemuan I : Archaebacteria dan Eubacteria, ciri, karakteristik, dan peranannya.
a) Teknik penilaian : Pengamatan dan tes tertulis
b) Prosedur penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
1 Sikap (afektif) Lembar pengamatan Selama pembelajaran dan
1. Ketepatan penilaian sikap selama diskusi
2. Ketelitian
3. Kerja sama

2 Keterampilan (psikomotor) Tes Tertulis Penyelesaian tugas kelompok


1. Mengkaji literatur (P1) dan individu
2. Menjelaskan (P2)
3. Menganalisis (P3)

3 Pengetahuan (Kognitif) Lembar pengamatan Tugas mandiri


1. Evaluasi penilaian keterampilan

Samarinda, 20 Februari 2018

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

(……………..……………………) (……………..……………………)
TABEL PENSKORAN KEAKTIFAN DALAM PRESENTASI DAN DISKUSI

Format Penilaian Presentasi dan Diskusi


Berilah tanda (√) pada kolom sesuai dengan keterangan yang telah disediakan !

Penilaian Afektif (Sikap)


Penilaian ini didasarkan pada hasil kerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
Aspek yang diamati Ket
Nama peserta
No Ketepatan Ketelitian Kerja sama
didik
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan :
Skor 4 =sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup baik
Skor 1 = kurang baik
RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF SISWA

Aspek yang diamati

A. Ketepatan
1. Tidak tepat dalam menguraikan proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan kajian
literatur baik secara individu maupun kelompok
2. Kurang tepat dalam menguraikan proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan
kajian literatur baik secara individu maupun kelompok
3. Tepat dalam menguraikan proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan kajian
literatur baik secara individu maupun kelompok dengan bantuan guru.
4. Tepat dalam menguraikan proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan kajian
literatur baik secara individu maupun kelompok tanpa bantuan guru.
B. Ketelitian
1. Tidak teliti dalam menganalisis proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan kajian
literatur baik secara individu maupun kelompok.
2. Kurang teliti dalam menganalisis proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan
kajian literatur baik secara individu maupun kelompok.
3. Teliti dalam menganalisis proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan kajian
literatur baik secara individu maupun kelompok dengan bantuan guru.
4. Teliti dalam menganalisis proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri berdasarkan kajian
literatur baik secara individu maupun kelompok tanpa bantuan guru.
C. Kerja sama
1. Tidak bekerja sama atau mengambil bagian dalam memecahkan masalah dalam kelompok.
2. Kurang bekerja sama atau mengambil bagian dalam memecahkan masalah dalam kelompok.
3. Bekerja sama atau mengambil bagian dalam memecahkan masalah dalam kelompok dengan bantuan
guru.
4. Bekerja sama atau mengambil bagian dalam memecahkan masalah dalam kelompok tanpa bantuan
guru.
Penilaian Psikomotor (Keterampilan)
Penilaian ini didasarkan pada hasil kerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.
Aspek yang diamati
Nama Mengkaji
Menganalisis Menjelaskan
No peserta literatur
(P2) (P3)
didik (P1)
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Keterangan :
Skor 4 =sangat baik
Skor 3 = baik
Skor 2 = cukup baik
Skor 1 = kurang baik
RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTOR SISWA

Aspek yang diamati


A. Mengkaji literatur (P1)
1. Mengkaji literature yang berhubungan dengan materi.
2. Menggunakan lebih dari satu literature dari berbagai sumber untuk memecahkan masalah.
3. Menuliskan daftar sumber/ pustaka/ literature yang digunakan untuk memecahkan masalah.
4. Mengubungkan teori-teori yang di dapat dari hasil kajian literature menjadi satu konsep dengan
benar.
B. Menganalisis (P2)
1. Menganalisa proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri dengan baik dan benar.
2. Mampu menguraikan tentang proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri.
3. Saling mengoreksi penjelasan tentang proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri.
4. Menyimpulkan proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri dengan menunjukkan kebenaran/
ketidakbenaran hipotesis.
C. Menjelaskan (P3)
1. Terampil dalam menjelaskan proses perkembangbiakan dan cara hidup bakteri.
2. Menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
3. Menjelaskan dengan menambahkan informasi baru.
4. Tidak tergesa- gesa dalam menjelaskan.
Penilaian Kognitif (Pengetahuan) Siswa
Penilaian ini didasarkan pada hasil kerja siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

Soal dan Jawaban:


1. Jelaskan pengertian dari persilangan monohibrid dan berikan contohnya?
Jawaban: Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu sejenis dengan
memperhatikan satu sifat beda. Misalnya persilangan antara rambutan yang berbuah
manis dengan rambutan yang berbuah masam, persilangan antara ayam berbulu putih
dengan ayam berbuluh hitam, manusia berkulit putih dengan manusia berkulit hitam, dan
suami yang bertubuh tinggi dengan istri yang bertubuh rendah.
2. Jika tanaman bergenotipe Bb disilangkan dengan tanaman bergenotipe bb (homozigot resesif), maka
akan menghasilkan keturunan?
Jawaban: Bergenotipe Bb dan bb. Coba kamu perhatikan penurunan sifat keturunan di bawah ini :
P (induk) : Bb × bb
Garmet : B, b dan b
F1 (keturunan ke-1)

Genotipe F1 : Bb dan bb
Jadi, ada tanaman berbiji bulat dan ada tanaman berbiji keriput.
Berdasarkan tes cross yang dilakukan oleh Mendel, dapat diketahui bahwa sifat bulat (B)
dominan terhadap sifat keriput (b) sehingga individu yang bergenotipe Bb mempunyai
fenotipe bulat, dan genotipe individu yang berfenotipe bulat adalah BB dan Bb.
3. Jelaskan pengertian dari persilangan dihibrid dan berikan contohnya?
Jawaban: Persilangan dihibrid adalah persilangan dua individu sejenis dengan memperhatikan dua
sifat beda. Mendel telah melakukan percobaan dengan menyilangkan kacang ercis galur
murni yang mempunyai dua sifat beda, yaitu antara kacang ercis berbiji bulat berwarna
kuning (BBKK) dengan kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk). Kedua kacang
tersebut memiliki dua sifat beda yaitu bentuk dan warna biji.
4. Bagaimana hasil dari penurunan sifat kacang ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) dengan
kacang ercis berbiji keriput berwarna hijau (bbkk)?
Jawaban:
P (induk) : BBKK × bbkk
Gamet : BK dan bk
F1 (keturunan ke-1)
Genotipe F1 : BbKk
Fenotipe F1 : Biji bulat dan berwarna kuning
Jika genotipe dari F1 disilangkan sesamanya, maka hasilnya adalah:
P (induk) : BbKk × BbKk
Gamet : BK, Bk, bK, bk dan BK, Bk, bK, bk
F2 (keturunan ke-2)

Genotipe F2 : BBKK, BBkk, bbKK, bbkk, 2BBKk, 2BbKK, 4BbKk, 2Bbkk, 2bbKk
Fenotipe F2 : Biji bulat dan berwarna kuning, biji bulat berwarna hijau, biji keriput berwarna
kuning, biji keriput berwarna hijau.
5. Interaksi antara dua pasang gen yang mengendalikan karakter bentuk pial ayam, dilambangkan
dengan R_P_ untuk ayam berpial walnut, R_pp untuk ayam berpial rose, rrP_ untuk ayam berpial
pea, dan rrpp untuk ayam berpial single. Persilangan antara ayam berpial walnut dan berpial pea
menghasilkan keturunanwalnut dan rose dengan rasio 3 : 1. Berdasarkan hasil persilangan di atas,
genotip induknya adalah?
Jawaban:
P = walnut (R_P_) >< pea (rrP_)
F1 = walnut (R_P_) : pea (rrP_)
3 : 1
Pada persilangan antara walnut (R_P_) dengan pea (rrP_) didapatkan keturunan yang berpial
rose (R_pp), maka masing-masing induk pastilah mengandung (p). jika dituliskan :
P = walnut (R_Pp) >< pea (rrPp)

Menghasilkan keturunan walnut dan rose dengan rasio 3:1 , maka genotip induk yang walnut
harus (RRPp) bukan (RrPp) karena jika RrPp maka akan didapatkan keturunan yang berfenotip rose,
pea, dan single.
RUBRIK PENGETAHUAN SISWA

Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :

Aspek yang diamati Ket


Nama peserta
No Ketepatan Kerapian
didik
4 3 2 1 4 3 2 1

Penjelasan skala pada setiap kriteria sebagai berikut :

A. Ketetapan
1. : Siswa tidak menjelaskan jawaban dengan tepat.
2. : Siswa kurang menjelaskan jawaban dengan tepat.
3. : Siswa menjelaskan jawaban dengan tepat.
4. : Siswa menjelaskan jawaban dengan sangat tepat.
B. Kerapian
1. : Siswa tidak mengerjakan essay dengan rapi.
2. : Siswa kurang mengerjakan essay dengan rapi.
3. : Siswa mengerjakan essay dengan rapi.
4. : Siswa mengerjakan essay dengan sangat rapi.

Anda mungkin juga menyukai