METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti
adalah sebagai instrumen, kunci, pengambilan sampel sumber data yang dilakukan sebagai
gabungan. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna pada generalisasi (Sugiyono, 2009:
29). Dalam hal ini penelitian yang di maksud adalah penelitian yang lebih mengandalkan dan
mengemukakan kesimpulan kesimpulan secara deskripstif dan bukan angka angka. Selain itu
penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang mencatat segala fenomena yang di lihat
dan di dengar serta di baca peneliti ( via wawancara, catatan lapangan, buku/majalah dan lain
Subjek dalam penelitian ini berupa benda, manusia, desa yang dapat dijadikan sumber
dalam penelitian. Adapun yang menjadi objek atau variabel dalam penelitian ini adalah
dampak keberadaan industri kelapa sawit terhadap lingkungan dan kesehatan, sedangakan
subjek dari penelitian ini adalah masyarakat sekitar industri kelapa sawit didesa Genting
Tanah. Adapun informan (Narasumber) dari penelitain ini adalah masyarakat yang tinggal di
1. Waktu penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada 15 Juli 2019 sampai 30 September 2019.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di desa Genting Tanah dengan pemilihan lokasi secara Purposiv
sampling yaitu pengambilan sample secara sengaja sesuai dengan persyaratan sample yang di
perlukan. Daerah terpilih adalah Desa Genting Tanah Kecamatan Kembang Janggut
Kabupaten Kutai Kartanegara. Alasan pemilihan lokasi tersebut, antara lain: Daerah tersebut
merupakan bagian dari pusat pengembangan perkebunan khususnya kelapa sawit, umur
kelapa sawit pada daerah tersebut pada usia produksi optimum yaitu umur 10 sampai 16
melalukan usaha tani kelapa sawit secara swadaya dan mempunyai produktivitas kebun yang
berbeda.
1. Populasi
juga diartikan sebagai keseluruhan objek yang diteliti. Dalam penelitian ini, populasinya
adalah masyarakat desa Genting Tanah berjumlah kepala keluarga 816 KK.
2. Sampel
Sampel merupakan suatu bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh suatu
populasi. Pada penelitian ini, sampelnya adalah masyarakat desa Genting Tanah berjumlah
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah :
1. Kuesioner atau daftar pertanyaan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara menyusun pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya tertutup dan harus diisi oleh
informasi yang lebih mendalam mengenai suatu hal yang diketahui responden.
3. Metode dokumentasi merupakan suatu cara untuk memperoleh data atau informasi
mengenai berbagai hal yang ada kaitannya dengan penelitian dengan jalan melihat
mengamati langsung terhadap obyek tertentu yang menjadi fokus penelitian serta
Teknik analisis data adalah proses pengumpulan data secara sistematis untuk
Sugiyonoyaitu proses mencari dan menyusun secara sistematik data yang diperoleh dari hasil
wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan
temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif,
Menurut Miles dan Huberman (2014: 35) analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang
terjadi secara bersamaan yaitu: reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi.
Mengenai ketiga alur tersebut secara lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-
catatan tertulis di lapangan. Reduksi data berlangsung terus-menerus selama proyek yang
berorientasi penelitian kualitatif berlangsung. Antisipasi akan adanya reduksi data sudah
mana yang dipilihnya. Selama pengumpulan data berlangsung, terjadilan tahapan reduksi
membuat partisi, membuat memo). Reduksi data/transformasi ini berlanjut terus sesudah
Reduksi data merupakan bagian dari analisis. Reduksi data merupakan suatu bentuk
analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
dapat ditarik dan diverifikasi. Dengan reduksi data peneliti tidak perlu mengartikannya
sebagai kuantifikasi. Data kualitatif dapat disederhanakan dan ditransformasikan dalam aneka
macam cara, yakni: melalui seleksi yang ketat, melalui ringkasan atau uraian singkat,
menggolongkannya dalam satu pola yang lebih luas, dan sebagainya. Kadangkala dapat juga
mengubah data ke dalam angka-angka atau peringkat-peringkat, tetapi tindakan ini tidak
selalu bijaksana.
2. Penyajian Data
penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang
valid, yang meliputi: berbagai jenis matrik, grafik, jaringan dan bagan. Semuanya dirancang
guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah
diraih. Dengan demikian seorang penganalisis dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan
menentukan apakah menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan
analisis yang menurut saran yang dikisahkan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin
berguna.
3. Menarik Kesimpulan
itu mungkin sesingkat pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisis
(peneliti) selama ia menulis, suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan, atau
intersubjektifatau juga upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan
dalam seperangkat data yang lain. Singkatnya, makna-makna yang muncul dari data yang
lain harus diuji kebenarannya, kekokohannya, dan kecocokannya, yakni yang merupakan
saja, akan tetapi perlu diverifikasi agar benar-benar dapat di pertanggung jawabkan.
Secara skematis proses analisis data menggunakan model analisis data interaktif Miles