Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Darussalam


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X / II
Materi Pokok : Fungi / Jamur
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti

KI 1 dan 2

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,


peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasa-lahan dalam berinter-aksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

KI 3 KI 4

Memahami, menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, menyaji, dan


dan mengevaluasi pengetahuan mencipta dalam ranah konkret dan
faktual, konseptual, prosedural, dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa ingin pengembangan dari yang dipelajarinya
tahunya tentang ilmu pengetahuan, di sekolah secara mandiri serta
teknologi, seni, budaya, dan bertindak secara efektif dan kreatif,
humaniora dengan wawasan dan mampu menggunakan metoda
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, sesuai kaidah keilmuan.
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pembelajaran


No Kompetensi Dasar No Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Mengagumi kompleksitas
kompleksitas ciptaan Tuhan makhluk hidup sebagai
tentang keanekaragaman ciptaan tuhan menurut
hayati, ekosistem dan ajaran agama yang dianutnya
lingkungan hidup
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, 2.1.1 Menunjukkan perilaku berani
tekun, jujur terhadap data dan dan santun dalam mengajukan
fakta, disiplin, tanggung pertanyaan dan
jawab, dan peduli dalam beragumentasi, disiplin dan
observasi dan eksperimen, bekerja sama dalam
berani dan santun dalam melakukan pengamatan dan
mengajukan pertanyaan dan percobaan dikelas/
berargumentasi, peduli laboratorium
lingkungan, gotong royong,
bekerjasama, cinta damai,
berpendapat secara ilmiah dan
kritis, responsif dan proaktif
dalam dalam setiap tindakan
dan dalam melakukan
pengamatan dan percobaan di
dalam kelas/laboratorium
maupun di luar
kelas/laboratorium

3.6 Menerapkan prinsip klasifikasi 3.6.1 Menerapkan prinsip


untuk menggolongkan jamur klasifikasi fungi/jamur
berdasarkan ciri-ciri dan cara berdasarkan cara reproduksi
melalui pengamatan secara
reproduksinya melalui
teliti dan sistematis.
pengamatan secara teliti dan
sistematis

4.6 Menyajikan data hasil 4.6.1 Merancang pengelolaan


pengamatan ciri-ciri dan peran budidaya jamur payung
jamur dalam kehidupan dan berdasarkan pengetahuan
tentang cara reproduksi jamur
lingkungan dalam bentuk
laporan tertulis

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran materi pokok fungi siswa dapat memunculkan
kekagumannya terhadap kompleksitas makhluk hidup sebagai ciptaan tuhan
berdasarkan keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup
2. Siswa diharapkan dapat menunjukkan periku berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan beragumentasi, disiplin dan bekerja sama dalam
melakukan pengamatan dan percobaan dikelas/laboratorium
3. Siswa dapat menerapkan prinsip klasifikasi fungi/jamur berdasarkan cara
reproduksi melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4. Siswa mampu merancang pengelolaan budidaya jamur payung berdasarkan
pengetahuan tentang cara reproduksi jamur.

D. Materi Pembelajaran.
1) Materi regular (lampiran 1)
2) Materi remidial (lampiran 1)
3) Materi pengayaan (lampiran 1)

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab
Model : Problem Based Learning

F. Media dan Bahan


1. Media
a. Power point klasifikasi fungi
b. LKS klasifikasi fungi
c. Gambar beberapa jenis jamur
2. Bahan
a. Jamur merang, jamur tempe

G. Sumber Belajar
1. Yusa. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Biologi untuk Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam, Bandung : Penerbit Grafindo, hal 130-148
2. Irnaningtyas. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga, hal 227-
255

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Alokasi
Deskripsi
Waktu

Pra  Guru mengucapkan salam saat masuk


Pendahuluan kelas.
 Guru mengecek keadaan kelas dan
ketertiban siswa sebelum berdoa
10 menit
dimulai
 Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin berdoa.
 Guru menanyakan kabar dan
mempresensi siswa serta mengajak
siswa untuk melakukan senam otak
Pendahuluan Mengamati  Guru menayangkan beberapa gambar
dan jamur
merumuskan  Siswa diminta untuk mengamatinya.
pertanyaan  Guru “mengundang” peserta didik
untuk masuk kepada materi yang akan
dibahas dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, misalnya :
1. Jika kalian amati, dari gambar
tersebut apakah ada yang
membedakan dari segi morfologi
dan cara reproduksinya?
2. Adakah perbedaan tersebut
berpengaruh pada
pengklasifikasiannya ya?
3. Adakah yang ingin diketahui lagi?
 Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi, kompetensi yang
akan dicapai, kegiatan yang akan
dilakukan dan teknik penilaian
Inti Memberikan  Guru menayangkan contoh beberapa
Acuan / lang jenis jamur
kah-langkah  Guru memberikan acuan dengan
menyampaikan bahwa hal-hal sebagai
berikut: 5 menit
1) Bagaimana cara menggolongkan
jamur ?
2) Bagaimana cara dan alat
reproduksi masing-masing jamur
kelompok jamur?
Mengumpul  Guru membentuk kelompok sebanyak
kan dan 5 kelompok (dengan cara menghitung
menganalisis 1 s/d 5 dan berkelompok sesuai
data angkanya) dan membagikan LDS ke
masing-masing kelompok
 Guru menyuruh siswa untuk
berdiskusi mencari 4 divisio
klasifikasi berdasarkan cara
reproduksinya. Setelah mengetahui 4
divisio yang akan di klasifikasikan
maka siswa dibagi beberapa contoh
jamur dan gambar jamur. Dan 60 menit
menyuruh siswa untuk
mengidentifikasinya dan
mengklasifikasikan sesuai ciri-ciri
cara reproduksinya
 Guru meminta siswa menganalisis
hasil diskusi tentang pengelompokan
jamur yang terbagi kedalam 4 divisio
tersebut
 Guru meminta salah satu kelompok
untuk menyampaikan hasil analisis
dan mempresentasikan hasil
analisisnya di depan kelas.
Penutup Aplikasi dan  Siswa bersama guru menyimpulkan 15 menit
tindak lanjut materi pembelajaran yang telah
dipelajari.
 Siswa merefleksi penguasaan materi
yang telah dipelajari dengan membuat
catatan penguasaan materi.
 Siswa saling memberikan umpan balik
hasil evaluasi pembelajaran yang telah
dicapai.
 Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk merancang cara budidaya jamur
payung dari tempat sampai cara
budidayanya dan menyampaikan
materi pada pertemuan berikutnya.
 Sebelum mengahiri pembelajaran
guru memberikan postes kepada
siswa. dan kuis.
 Guru mengakhiri dengan mengajak
siswa untuk mengucapkan hamdallah
dan mengahiri pembelajaran dengan
mengucapkan salam

I. Penilaian
1. Tekhnik dan Bentuk Instrument

Tekhnik Bentuk instrument


Penilaian sikap Penilaian Observasi sikap
 Spiritual
 Sosial
Penilaian pengetahuan Penilaian post test dan kuis teka-teki silang
Penilaian keterampilan Penilaian proposal

2. Instrumen Terlampir

Blokagung, Oktober 2017


Mengetahui
Kepala SMA Darussalam Guru Mata Pelajaran

SUKARSI, S.Pd, M.Pd.I ANASTASIA PERDANA, S.Pd


NIP. NIP.

Lampiran 1. Materi Pembelajaran


1) Materi regular
o Klasifikasi berdasarkan cara reproduksi seksualnya :
1. Zigomycota :
o Hifa tak bersekat
o Hifa berdiferensiasi membentuk sporangium
o Alat reproduksi seksual : Zigosporangium yang berdinding tebal
dan bewarna kehitaman
o Tidak memiliki tubuh buah
o Habitatnya :
1. Merupakan jamur terestrial (daratan)
2. Saprofit pada makanan/pada sisa tumbuhan dan hewan
3. Parasit pada manusia dan tumbuhan
4. Bersimbiosis saling menguntungkan dengan organisme lain
o Reproduksi aseksualnya : Fragmentasi miselium atau
pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) yang dihasilkan oleh sporangium
o Peranannya :
1. Rhizopus oryzae : Pembuatan tempe
2. Mucor javanicus : Pembuatan tape
3. Rhizopus stolonifer, Rhizopus nigricans, Mucor mucedo,
Pilobolus : Pengurai saproba sisa organisme/bahan yang terbuat dari
produk organisme
2. Ascomycota :
o Sebagian besar multiseluler, uniseluler (Saccaromyces cerevisiae)
o Yang multiseluler hifanya bersekat
o Alat reproduksi aseksualnya : Hifa yang berdiferensiasi
membentuk konidiofor
o Alat reproduksi seksualnya : Askus
o Tubuh buah pada Ascomycota : Askokarp
o Peranannya :
1. Saccharomyces cerevisiae : Pembuatan roti dan minuman
beralkohol (mengubah gula menjadi alkohol (etanol) dan karbon dioksida)
2. Saccharomyces ellipsoideus : Pembuatan wine dari buah
anggur
3. Saccharomyces tuac : Pembuatan tuak dari air nira
4. Neurospora crassa : Oncom
5. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum :
Antibiotik
6. Penicillium camembertz dan Penicillium roqueforti : Keju
1. Basidiomycota :
o Jamur multiseluler hifanya bersekat
o Tubuh buah pada Basidiomycota : Basidiokarp
o Alat reproduksi seksualnya : Basidiospora
o Reproduksi aseksualnya : Membentuk spora konidia
o Peranannya :
1. Jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella
volvacea), dan jamur shitake (Lentinula edodes) : Dapat dimakan tubuh
buahnya
2. Jamur kayu (Ganoderma) : Obat/makanan suplemen
o Yang merugikan :
1. Jamur karat (Puccinia graminis) : Parasit pada daun
tanaman pertanian
2. Punnicinia arachidis : Parasit pada tanaman kacang
3. Ustilago maydis : Parasit pada jagung
4. Amanita ocreata dan Amanita phalloides : Beracun dan
mematikan bila dimakan
5. Amanita muscaria : Menyebabkan halusinasi bila dimakan
2. Deuteromycetes :
o Bukan kelompok jamur sebenarnya dalam klasifikasi jamur
o Setiap jenis jamur sudah diidentifikasi tetapi belum diketahui
reproduksi seksualnya dikelompokkan dalam deuteromycetes (jamur tidak
sempurna)
o Jika cara reproduksi suatu jenis jamur Deuteromycetes diketahui,
jamur tersebut akan dikelompokkan ulang menjadi anggota salah satu divisi
jamur Zygomycota, Ascomycota, atau Basidiomycota

o Lumut kerak :
1. Bentuk kehidupan saling menguntungkan antara jamur dan organisme
fotosintetik
2. jamur dalam lumut kerak umumnya adalah Ascomycota dan
Basidiomycota, sedangkan organisme fotosintetiknya adalah
Cyanobacteria/ganggan hijau uniseluler
3. Jamur memperoleh hasil fotosintesis dari Cyanobacteria
4. Jamur bertugas menjaga ketersediaan air bagi Cyanobacteria
5. Cyanobacteria memperoleh nutrien untuk fotosintesis yang diserap oleh
jamur dari lingkungan
6. Reproduksi aseksual : Fragmentasi badan vegetatif (talus) atau dengan
soredia
7. Reproduksi seksualnya : Jika yang bersimbiosis adalah Ascomycota dan
Basidiomycota yang menghasilkan askospora dan basidiospora

o Mikoriza :
1. Simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi
2. Jamur memperoleh senyawa organik
3. Tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap
oleh jamur dari dalam tanah, jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan
tertentu yang melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme

2) Materi Remidial
Reproduksi jamur dapat terjadi secara vegetatif (aseksual) maupun generatif
(seksual). Reproduksi secara generatif dapat menghasilkan keturunan dengan
variasi genetik yang lebih tinggi dibandingkan dengan reproduksi secara vegertatif.
1. Reproduksi Secara Vegetatif
Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara
pembentkan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara
reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
a. Fragmentasi (pemutusan) hifa
Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh menjadi jamur baru.
b. Pembentukan spora aseksual
Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau kondiospora.
2. Reproduksi secara generatif
Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan
pembentukan spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.

Mekanismenya dapat diuraikan sebagai berikut.


a. Hifa (+) dan hifa (-), masing-masing berkromosom haploid (n), berdekatan
membentuk gametangium. Gametangium merupakan organ yang
menghasilkan gamet pada tumbuhan tingkat rendah.
b. Gametangium mengalami plamogami (peleburan sitoplasma) membentuk
zigosporangium dikariotik (heterokariotik) dengan pasangan nukleus
haploid yang belum bersatu. Zigosporangium memiliki lapisan dinding sel
yang tebal dan kasar untuk bertahan pada kondisi buruk atau kering.
c. Bila kondisi lingkungan membaik akan terjadi kariogami (peleburan inti)
sehingga zigosporangium memiliki inti yang diploid (2n).
d. Inti diploid zigosporangium segera mengalami pembelahan secara meiosis
menghasilkan zigospora haploid (n) di dalam zigosporangium.
e. Zigospora haploid (n) akan berkecambah membentuk sporangium
bertangkai pendek dengan kromosom haploid (n)
f. Sporangium haploid (n) akan menghasilkan spora-spora yang haploid (n).
Spora-spora ini memiliki keanekaragaman genetik.
g. Bila spora-spora haploid (n) jatuh di tempat yang cocok, maka akan
berkecambah (germinasi) menjadi hifa jamur yang haploid (n). Hifa akan
tumbuh membentuk jaringan miselium yang semuanya haploid (n)

3) Materi Pengayaan
Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Ada dua kegiatan utama yang harus dilakukan dalam membudidayakan jamur
tiram ini. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit
jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media akan ditumbui miselium berwarna
putih seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan
buah
Menyiapkan Kumbung
Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan
menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya sebuah bangunan yang berisi rak-rak untuk
meletakkan baglog. Kumbung harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan
kelembaban.
Kumbung terbuat dari bambu atau kayu, dinding kumbung biasanya terbuat dari gedek
atau papan serta atapnya terbuat dari genteng atau sirap.
Menyiapkan Baglog
Baglog adalah media tanam tempat meletakkan bibit jarum tiram. Bahan utama
dari pembuatan baglog ini adalah serbeuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur
kayu. Baglog biasanya dibugkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujunganya
diberi lubang. Di lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh keluar.
Cara Merawat Baglog
Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni kamu dapat meletakkan
secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Serta secara horizontal, lubang
baglog menghadap ke samping. Kedua cara ini memiliki kelebihan masing-masing.
Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Jika penyiraman
berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk pemanenan juga
lebih mudah. Hanya saja, saat penyusun lebih banyak menyita tempat.
Cara Merawat Jamur Tiram
Sebelum baglognya disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup
baglog. Kemudian diamkan selama kurang lebih lima hari.
Setelah itu, potong ujung baglog agar memiliki ruang pertumbuhan lebih lebar. Diamkan
selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
Untuk penyiraman gunakan spray, penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan
tetesan air. Semakin sempurna pengabutan maka akan semakin baik jamur nya. Lakukan
penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung pada suhu dan kelembaban kumbung.
Pengendalian Hama
Hama dan penyakit yang menyerang tentu dipengaruhi oleh keadaan lingkukan
maupun jamur itu sendiri. Sehingga tempat budidaya harus dibersihkan dengan
penyemprotan formalin pada area sekitar kumbung, secara berkala.
Panen Budidaya Jamur Tiram
Jika baglog yang digunakan permukaannya telaj tertutup sempurna dengan
miselium, biasanya dalam 2 minggu sejak pembukaan baglog, jamur sudah mulau
tumbuhh dan sudah dapat dipanen. Baglog jamur dapat dipanen sebanyak 5-8 kali, jika
perawatannya baik. Baglog yang memiliki berawat sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur
kurang lebih 0,7-0,8 kg. Pemanenan dapat dilakukan pada jamur yang telah mekar dan
membesar. Tepatnya di ujung-ujungnya telah terlihat meruncing.

Lampiran 2. Penilaian
A. PENILAIAN SIKAP
1. Sikap Spiritual
LEMBAR OBSERVASI SIKAP RELIGIUS
Nama Peserta Didik : …………………..........
Kelas : …………………...........
Tanggal Pengamatan : …………………...........
Materi Pokok : …………………...........
Beri tanda centang pada kolom skor sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
sesuai agama masing-masing
3 Memberi salam sesuai agama masingmasing
sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentai
4 Mengucapkan keagungan Tuhan apabila
melihat kebesaran Tuhansesuai agama
masing-masing
5 Menambah rasa keimanan akan keberadaan
dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah skor

Rubrik Kriteria Penskoran


4 = Selalu: apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = Sering: apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = Kadang-kadang: apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = Tidak pernah: apabila tidak pernah melakukan

PENSKORAN
Nilai = Jumlah skor X 100
25

2. Sikap Sosial
1. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi

LEMBAR OBSERVASI SIKAP BERANI DAN SANTUN DALAM


MENGAJUKAN PERTANYAAN DAN BERAGUMENTASI
Nama Peserta Didik : …………………..........
Kelas : …………………...........
Tanggal Pengamatan : …………………...........
Materi Pokok : …………………...........
Beri tanda centang pada kolom skor sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Mengemukakan pendapat secara jelas
2 Beragumen tanpa malu-malu
3 Menggunakan bahasa yang santun
4 Tidak ragu-ragu dalam beragumen
5 Mengajukan pertanyaan yang ilmiah
Jumlah skor
Rubrik Kriteria Penskoran
4= Selalu: apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= Sering: apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2= Kadang-kadang: apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= Tidak pernah: apabila tidak pernah melakukan

PENSKORAN
Nilai = Jumlah skor X 100
25

2. Disiplin
LEMBAR OBSERVASI SIKAP DISIPLIN

Nama Peserta Didik : …………………..........


Kelas : …………………...........
Tanggal Pengamatan : …………………...........
Materi Pokok : …………………...........
Beri tanda centang pada kolom skor sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Datang tepat waktu
2 Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/
Sekolah
3 Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai
waktu yang ditentukan
4 Tertib dalam menerapkan aturan penulisan
untuk karya ilmiah
Jumlah skor

Rubrik Kriteria Penskoran


4= Selalu: apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3= Sering: apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2= Kadang-kadang: apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1= Tidak pernah: apabila tidak pernah melakukan

PENSKORAN
Nilai = Jumlah skor X 100
16

B. PENILAIAN PENGETAHUAN

1) Soal Post Tes

1. Kingdom Fungi dikelompokkan menjadi 4 divisi yaitu kecuali

a. Basidiomycotina d. Deuteromycotina
b. Clamidiomycota e. Ascomycotina
c. Zygomycotina
2. Spora aseksual pada jamur Basidiomycotina adalah ….

a. sporangiospora d. Blastospora
b. basidiospora e. zoospora
c. konidiospora
3. Gambar berikut dikelompokkan dalam divisi

a. Basidiomycotina d. Deuteromycotina
b. Clamidiomycota e. Ascomycotina
c. Zygomycotina
4. Salah satu contoh jamur dari kelompok Zygomycotina adalah jamur pada .…

a. tape d. ragi
b. tempe e. kuping
c. merang
5. Berdasarkan pengamatan anda pada Jamur tempe, dapat di kelompokkan ke dalam
divisi....

a. Basidiomycotina d. Deuteromycotina
b. Clamidiomycota e. Ascomycotina
c. Zygomycotina

Kunci Jawaban : 1. b 2. c 3. a 4.b 5. c

PENSKORAN
Nilai = jumlah soal yang benar X 100
5

2) Kuis Teka-teki Silang

Mendatar :
1. Perkembangbiakan secara vegetatif pada Rhizopus
2. Perkembangbiakan aseksual pada Rhyzopus oryzae
3. Manfaat Neuspora crassa dalam pembuatan …

Menurun :
1. Penicillium adalah makhluk hidup yang bersifat
2. Volvariella volvacea membawa basidiosporanya pada bagian …
3. Alat hisap pada jamur

Kunci jawaban
Mendatar : Menurun :
1. Zigospora 1. Heterotrof
2. Sporangiospora 2. Tudung
3. Oncom 3. Haustoria

C. PENILAIAN KETERAMPILAN
LEMBAR PENILAIAN PROPOSAL

Nama proposal : Merancang Pengelolaan Budidaya jamur payung


Kelompok/Anggota : ……………………….
1. …………………………..
2. …………………………..
3. ………………………….
4. ………………………….
5. ………………………….
Alokasi waktu : 1 minggu Kelas :

No. Aspek SKOR (1-3)

1. Perencanaan pembuatan budidaya:


 Pemilihan lokasi
 Pemilihan media
 Desain tempat
 Akurasi dana
 Sumber bibit

2. Perencanaan Pelaksanaan :
 Pembuatan media
 Pengerjaan pembibitan
 Pengelolaan budidaya
 Minimalisir Gangguan

3. Presentasi Hasil Perencanaan:


 Pembuatan laporan
 Kesesuaian konsep yang telah dipelajari tentang
habitat dan daur hidup jamur
 Kemampuan menjawab pertanyaan

Rubrik

No. Aspek Skor

1. Perencanaan pembuatan Skor 1:


budidaya: Jika ke-5 aspek tidat terencana dengan baik
 Pemilihan lokasi Skor 2:
 Pemilihan media Jika Hanya 2-3 aspek yang terencana dengan
 Desain tempat baik
 Akurasi dana Skor 3:
 Sumber bibit Jika ada 4-5 aspek yang terencana dengan baik
Nb: Perencanaan dibuat dalam proposal mini

2. Perencanaan Pelaksanaan : Skor 1:


 Pembuatan media Jika ke-4 aspek tidak terstruktur dengan baik
 Pengerjaan pembibitan Skor 2:
 Pengelolaan budidaya Jika 2-3 aspek saja yang terstruktur dengan
 Minimalisir Gangguan baik
Skor 3:
Jika ke-4 aspek terstruktur dengan baik
Nb: Perencanaan pelaksanaan dibuat dalam
proposal mini

3. Presentasi Hasil Proposal: Skor 1 :


 Kesesuaian konsep Presentasi kurang jelas kurang mampu, konsep
yang telah dipelajari kurang tepat, serta menjawab pertanyaan
tentang habitat dan Skor 2 :
daur hidup jamur Presentasi cukup jelas, konsep kurang tepat
 Kemampuan serta cukup mampu menjawab pertanyaan
menjawab pertanyaan Skor 3:
Presentasi sangat jelas, konsep tepat dan dapat
menjawab pertanyaan

PENSKORAN

Rumus Nilai = x 100 %


LEMBAR KERJA PERENCANAAN PROPOSAL

I Judul : Perencanaan Pengelolaan Budidaya Jamur Payung


II Indikator : 4.6 Merancang pengelolaan budidaya jamur payung berdasarkan
pengetahuan tentang cara reproduksi jamur.
III Langkah kegiatan :
1. Buatlah 3 kelompok dalam satu kelas
2. Diskusikan dalam kelompok untuk merencanakan
Perencanaan pembuatan budidaya:
 Pemilihan lokasi
 Pemilihan media
 Desain tempat
 Akurasi dana
 Sumber bibit
 Pembuatan media
 Pengerjaan pembibitan
 Pengelolaan budidaya
 Meminimalisir Gangguan
3. Buatlah dalam proposal mini dan presentasikan minggu depan!

LEMBAR DISKUSI SISWA

A. Judul : Klasifikasi Fungi/jamur


B. Tanggal : ................................................................
C. Tujuan : Siswa mampu menerapkan prinsip klasifikasi jamur berdasarkan
reproduksi jamur
D. Dasar teori :
Jamur berreproduksi secara seksual dengan menyatukan 2 hifa yang berbeda,
dan secara aseksual jamur bereproduksi dengan membentuk spora aseksual,
fragmentasi, dan pembentukan tunas. Kingdom Fungi dikelompokkan menjadi 4
divisi yaitu Divisi Zygomycotina, Divisi Ascomycotina, Divisi Basidiomycotina, dan
Divisi Deuteromycotina.
Zygomycotina mempunyai ciri antara lain: habitatnya mayoritas di darat,
hidup sebagai saprofit, bersel banyak (multiseluler), menghasilkan spora berflagela,
reproduksi secara seksual dan aseksual. Ascomycotina mempunyai ciri antara lain:
memiliki askus, tubuh uniseluler atau multiseluler, hidup sebagai saprofit atau
parasit, berreproduksi secara seksual dengan askus dan secara aseksual dengan
membentuk tunas.Basidiomycotina mempunyai ciri antara lain: tubuh makroskopik,
miselium bersekat, memiliki tubuh bulat (basidiokarp), hidup bersifat saprofit dan
parasit, reproduksi seksual lebih dominan, sedangkan aseksual jarang terjadi.
Deuteromycotina mempunyai ciri antara lain: hifa bersekat-sekat, tubuh
makroskopik, hidup sebagai saprofit dan parasit,berreproduksi secara aseksual.
E. Alat dan Bahan :
- Beberapa jenis jamur (jamur tempe, jamur tiram, ragi)
- Gambar jamur yang menyebabkan panu, kaki atlet
F. Langkah Kegiatan :
1. Buatlah 3 kelompok dalam satu kelas
2. Diskusikan dengan kelompok cara reproduksi dengan nama divisio dari beberapa
contoh jamur dan gambar jamur yang telah diberikan
3. Setelah mengetahui ke-4 divisio, kelompokkan dalam 4 divisio tersebut
4. Simpulkanlah hasil klasifikasi anda

Lampiran Media Power Point :

Anda mungkin juga menyukai