(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
KI 3 KI 4
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran materi pokok fungi siswa dapat memunculkan
kekagumannya terhadap kompleksitas makhluk hidup sebagai ciptaan tuhan
berdasarkan keanekaragaman hayati, ekosistem dan lingkungan hidup
2. Siswa diharapkan dapat menunjukkan periku berani dan santun dalam
mengajukan pertanyaan dan beragumentasi, disiplin dan bekerja sama dalam
melakukan pengamatan dan percobaan dikelas/laboratorium
3. Siswa dapat menerapkan prinsip klasifikasi fungi/jamur berdasarkan cara
reproduksi melalui pengamatan secara teliti dan sistematis.
4. Siswa mampu merancang pengelolaan budidaya jamur payung berdasarkan
pengetahuan tentang cara reproduksi jamur.
D. Materi Pembelajaran.
1) Materi regular (lampiran 1)
2) Materi remidial (lampiran 1)
3) Materi pengayaan (lampiran 1)
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab
Model : Problem Based Learning
G. Sumber Belajar
1. Yusa. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Biologi untuk Sekolah
Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X Peminatan Matematika dan Ilmu-ilmu
Alam, Bandung : Penerbit Grafindo, hal 130-148
2. Irnaningtyas. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Erlangga, hal 227-
255
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Alokasi
Deskripsi
Waktu
I. Penilaian
1. Tekhnik dan Bentuk Instrument
2. Instrumen Terlampir
o Lumut kerak :
1. Bentuk kehidupan saling menguntungkan antara jamur dan organisme
fotosintetik
2. jamur dalam lumut kerak umumnya adalah Ascomycota dan
Basidiomycota, sedangkan organisme fotosintetiknya adalah
Cyanobacteria/ganggan hijau uniseluler
3. Jamur memperoleh hasil fotosintesis dari Cyanobacteria
4. Jamur bertugas menjaga ketersediaan air bagi Cyanobacteria
5. Cyanobacteria memperoleh nutrien untuk fotosintesis yang diserap oleh
jamur dari lingkungan
6. Reproduksi aseksual : Fragmentasi badan vegetatif (talus) atau dengan
soredia
7. Reproduksi seksualnya : Jika yang bersimbiosis adalah Ascomycota dan
Basidiomycota yang menghasilkan askospora dan basidiospora
o Mikoriza :
1. Simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi
2. Jamur memperoleh senyawa organik
3. Tumbuhan memperoleh air dan mineral (terutama fosfor) yang diserap
oleh jamur dari dalam tanah, jamur juga menyediakan hormon pertumbuhan
tertentu yang melindungi akar tumbuhan terhadap infeksi mikroorganisme
2) Materi Remidial
Reproduksi jamur dapat terjadi secara vegetatif (aseksual) maupun generatif
(seksual). Reproduksi secara generatif dapat menghasilkan keturunan dengan
variasi genetik yang lebih tinggi dibandingkan dengan reproduksi secara vegertatif.
1. Reproduksi Secara Vegetatif
Reproduksi secara vegetatif pada jamur bersel satu dilakukan dengan cara
pembentkan tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru. Sementara
reproduksi secara vegetatif pada jamur multiseluler dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
a. Fragmentasi (pemutusan) hifa
Potongan hifa yang terpisah akan tumbuh menjadi jamur baru.
b. Pembentukan spora aseksual
Spora aseksual dapat berupa sporangiospora atau kondiospora.
2. Reproduksi secara generatif
Reproduksi pada jamur secara generatif (seksual) dilakukan dengan
pembentukan spora seksual melalui peleburan antara hifa yang berbeda jenis.
3) Materi Pengayaan
Cara Budidaya Jamur Tiram untuk Pemula
Ada dua kegiatan utama yang harus dilakukan dalam membudidayakan jamur
tiram ini. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit
jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media akan ditumbui miselium berwarna
putih seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan
buah
Menyiapkan Kumbung
Kumbung atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan
menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya sebuah bangunan yang berisi rak-rak untuk
meletakkan baglog. Kumbung harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu dan
kelembaban.
Kumbung terbuat dari bambu atau kayu, dinding kumbung biasanya terbuat dari gedek
atau papan serta atapnya terbuat dari genteng atau sirap.
Menyiapkan Baglog
Baglog adalah media tanam tempat meletakkan bibit jarum tiram. Bahan utama
dari pembuatan baglog ini adalah serbeuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur
kayu. Baglog biasanya dibugkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujunganya
diberi lubang. Di lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh keluar.
Cara Merawat Baglog
Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yakni kamu dapat meletakkan
secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Serta secara horizontal, lubang
baglog menghadap ke samping. Kedua cara ini memiliki kelebihan masing-masing.
Baglog yang disusun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Jika penyiraman
berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk pemanenan juga
lebih mudah. Hanya saja, saat penyusun lebih banyak menyita tempat.
Cara Merawat Jamur Tiram
Sebelum baglognya disusun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup
baglog. Kemudian diamkan selama kurang lebih lima hari.
Setelah itu, potong ujung baglog agar memiliki ruang pertumbuhan lebih lebar. Diamkan
selama 3 hari jangan dulu disiram. Penyiraman cukup pada lantai saja.
Untuk penyiraman gunakan spray, penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan
tetesan air. Semakin sempurna pengabutan maka akan semakin baik jamur nya. Lakukan
penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung pada suhu dan kelembaban kumbung.
Pengendalian Hama
Hama dan penyakit yang menyerang tentu dipengaruhi oleh keadaan lingkukan
maupun jamur itu sendiri. Sehingga tempat budidaya harus dibersihkan dengan
penyemprotan formalin pada area sekitar kumbung, secara berkala.
Panen Budidaya Jamur Tiram
Jika baglog yang digunakan permukaannya telaj tertutup sempurna dengan
miselium, biasanya dalam 2 minggu sejak pembukaan baglog, jamur sudah mulau
tumbuhh dan sudah dapat dipanen. Baglog jamur dapat dipanen sebanyak 5-8 kali, jika
perawatannya baik. Baglog yang memiliki berawat sekitar 1 kg akan menghasilkan jamur
kurang lebih 0,7-0,8 kg. Pemanenan dapat dilakukan pada jamur yang telah mekar dan
membesar. Tepatnya di ujung-ujungnya telah terlihat meruncing.
Lampiran 2. Penilaian
A. PENILAIAN SIKAP
1. Sikap Spiritual
LEMBAR OBSERVASI SIKAP RELIGIUS
Nama Peserta Didik : …………………..........
Kelas : …………………...........
Tanggal Pengamatan : …………………...........
Materi Pokok : …………………...........
Beri tanda centang pada kolom skor sesuai kriteria yang telah ditentukan.
Skor
No Aspek Pengamatan Keterangan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
sesuai agama masing-masing
3 Memberi salam sesuai agama masingmasing
sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/presentai
4 Mengucapkan keagungan Tuhan apabila
melihat kebesaran Tuhansesuai agama
masing-masing
5 Menambah rasa keimanan akan keberadaan
dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah skor
PENSKORAN
Nilai = Jumlah skor X 100
25
2. Sikap Sosial
1. Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan beragumentasi
PENSKORAN
Nilai = Jumlah skor X 100
25
2. Disiplin
LEMBAR OBSERVASI SIKAP DISIPLIN
PENSKORAN
Nilai = Jumlah skor X 100
16
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
a. Basidiomycotina d. Deuteromycotina
b. Clamidiomycota e. Ascomycotina
c. Zygomycotina
2. Spora aseksual pada jamur Basidiomycotina adalah ….
a. sporangiospora d. Blastospora
b. basidiospora e. zoospora
c. konidiospora
3. Gambar berikut dikelompokkan dalam divisi
a. Basidiomycotina d. Deuteromycotina
b. Clamidiomycota e. Ascomycotina
c. Zygomycotina
4. Salah satu contoh jamur dari kelompok Zygomycotina adalah jamur pada .…
a. tape d. ragi
b. tempe e. kuping
c. merang
5. Berdasarkan pengamatan anda pada Jamur tempe, dapat di kelompokkan ke dalam
divisi....
a. Basidiomycotina d. Deuteromycotina
b. Clamidiomycota e. Ascomycotina
c. Zygomycotina
PENSKORAN
Nilai = jumlah soal yang benar X 100
5
Mendatar :
1. Perkembangbiakan secara vegetatif pada Rhizopus
2. Perkembangbiakan aseksual pada Rhyzopus oryzae
3. Manfaat Neuspora crassa dalam pembuatan …
Menurun :
1. Penicillium adalah makhluk hidup yang bersifat
2. Volvariella volvacea membawa basidiosporanya pada bagian …
3. Alat hisap pada jamur
Kunci jawaban
Mendatar : Menurun :
1. Zigospora 1. Heterotrof
2. Sporangiospora 2. Tudung
3. Oncom 3. Haustoria
C. PENILAIAN KETERAMPILAN
LEMBAR PENILAIAN PROPOSAL
2. Perencanaan Pelaksanaan :
Pembuatan media
Pengerjaan pembibitan
Pengelolaan budidaya
Minimalisir Gangguan
Rubrik
PENSKORAN