DISUSUN OLEH:
1. Aliya Mukhbita
2. Gilang Aidi Ramadhan
3. Muhammad Yazid Arrafif
4. Rahmadini Delvia Fitri
5. Syofia Trie Ananda
SMA NEGERI 2 PADANG
T.P 2022/2023
MODUL PROJEK
PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
A. INFORMASI UMUM
1. Identitas
B. KOMPONEN INTI
3. Aksi :
Peserta didik dibawah bimbingan pendidik menyusun proposal/rencana
kegiatan projek
Peserta didik mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
Mengerjakan projek dibawah bimbingan pendidik
Projek di kerjakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan
Merancang pengemasan hasil projek
Merencanakan pemasaran hasil projek
4. Refleksi :
Pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan dan
hasil projek
5. Tindakan lanjut :
Berdasarkan hasil refleksi,pendidik dan peserta didik merencanakan tindak
lanjut terhadap projek yang sudah dilaksanakan
C. DESKRIPSI TANAMAN OBAT-OBATAN (TEMULAWAK/)
Temu lawak, (nama ilmiah: Curcuma zanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang
tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Ia berasal dari Indonesia,
khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah
biogeografi Malesia.
Tanaman ini di wilayah Sunda dikenal sebagai koneng gede, sedangkan di Madura
disebut temu labak.Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai
ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis. Rimpang
temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur.
2. Penanaman Jahe
Temulawak Tanaman ini di wilayah Sunda dikenal sebagai koneng gede, sedangkan
di Madura disebut temu labak, di minangkabau temulawak disebut dengan tamulawak.
3. Ciri Morfologi
Terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari satu meter, tetapi kurang dari
dua meter. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling
bertumpang tindih,warnanya hijau atau cokelat gelap. Rimpang terbentuk dengan
sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna
cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap.
Tiap tunas dari rimpang membentuk daun 2–9 helai dengan bentuk bundar
memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau cokelat keunguan terang
sampai gelap, panjang daun 31–84 cm dan lebar 10–18 cm, panjang tangkai daun
termasuk helaian 43–80 cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan
tangkai daun agak panjang. Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan
bergerombol yakni perbungaan lateral,tangkai ramping, dan sisik berbentuk garis,
panjang tangkai 9–23 cm dan lebar 4–6 cm, berdaun pelindung banyak yang
panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga.
Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8–13 mm, mahkota bunga berbentuk
tabung dengan panjang keseluruhan 4,5 cm, helaian bunga berbentuk bundar
memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah,
panjang 1,25–2 cm dan lebar 1 cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua
atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat, dan rasanya pahit.
Temulawak dapat dikembangkan menjadi berbagai produk olahan pangan, antara lain :
simplisia,
tepung,
pati,
minuman instan,
kue kering
manisan
kerupuk
dodol
permen jeli.
5. Habitat
Secara alami temulawak tumbuh dengan baik di lahan-lahan yang teduh dan terlindung dari
teriknya sinar matahari. Di habitat alami rumpun tanaman ini tumbuh subur di bawah naungan
pohon bambu atau jati. Namun demikian temulawak juga dapat dengan mudah ditemukan di
tempat yang terik seperti tanah tegalan.
6. Varietas
Varietas Cursina 1 memiliki dua lapis jaringan palisade dengan lapisan kutikula
yang tebal pada epidermis bawah.
Varietas Cursina 2 dan Cursina 3 memiliki satu lapis jaringan palisade dengan
lapisan kutikula yang tipis pada epidermis bawah. Varietas Cursina 2 dan
Cursina 3 dapat dibedakan berdasarkan ketebalan daun, yaitu pada Cursina 2
memiliki ketebalan daun yang lebih besar dibandingkan Cursina 3.
Asesmen
Temulawak adalah salah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit. Memiliki nama
latin Curcuma xanthorrhiza, tanaman herbal ini sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia akan
manfaatnya. Oleh karena itu, temulawak sering dibudidayakan di dataran tinggi untuk diolah menjadi
suplemen atau dijual langsung.
Di dalam temulawak terdapat banyak zat yang bermanfaat, mulai dari protein, serat, mineral, dan
kurkumin. Selain itu, terdapat tiga zat aktif yang terkandung dalam temulawak, yaitu:
Turmeron, antimikroba.
Berkat kandungan senyawanya tersebut, ada beragam manfaat temulawak yang bisa Anda peroleh,
yaitu: