Anda di halaman 1dari 33

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : Sundariati, S.Pd

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Sinjai

Tahun : 2022-2023

Fase : E

Kelas : X ( Sepuluh )

Alokasi Waktu : 7 pertemuan ( 7 x @ 3 JP )

Kompetensi awal : Sebagai prasyarat pengetahuan dalam


mempelajari materi ini adalah diharapkan peserta
didik telah memahami bahwa makhluk hidup itu
beraneka ragam berdasarkan cirri-ciri dari
makhluk hidup itu sendiri dan tingkatan
organisasi kehidupan. Sehingga diharapkan
mampu mengidentifikasi tingkatan
keanekaragaman hayati, mendeskripsikan
keanekaragaman hayati Indonesia dan
peranannya, merumuskan upaya pelestarian
keanekaragaman hayati dan mengelompokkan
makhluk hidup serta mendeskripsikan aliran
energi berdasarkan piramida energi.

Profil Pelajar Pancasila : Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang


Maha Esa Mandiri
Kreatif
Berkebinekaan
Global
Gotong Royong
Berfikir Kritis

*) Pilih Dimensi yang ingin dikembangkan


Sarana dan Prasarana : 1. Modul ajar
2. Laptop/HP
3. LCD
4. Video
5. Powerpoint
6. LKPD
1. Peserta didik regular/tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar. Memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berpikir aras tinggi (HOTS) dan
memiliki keterampilan memimpin.
Model Pembelajaran : Project based Learning, Discovery learning
KOMPONEN INTI

1. TUJUANPEMBELAJARAN
Peserta didik mampu :
Pertemuan ke-1

1. Mengidentifikasi tingkatan keanekaragaman hayati.


2. Mendeskripsikan keanekaragaman hayati Indonesia.

.
Pertemuan ke-2 :

1. Mendeskripsikan manfaat keanekaragaman hayati.


2. Merumuskan upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
Pertemuan ke-3 :

Mengelompokkan makhluk hidup.


Pertemuan ke-4 :

Mendeskripsikan kingdom monera, protista, fungi, plantae dan animalia.


Pertemuan ke-5 :

1. Mendeskripsikan konsep ekosistem.


2. Menyusun rantai makanan dan jarring-jaring makanan.
3. Menganalisis interaksi makhluk hidup dalam ekosistemnya.
4. Mendeskripsikan aliran energi.
5. Menyusun piramida energi.

Pertemuan ke-6

1. Mengkampanyekan hasil proyek.

2. PEMAHAMANBERMAKNA
Berbagai tingkatan keanekaragaman organisme atau makhluk yang hidup dalam sebuah ekosistem
pasti terjadi interaksi. Interaksi yang dilakukan di antara makhluk hidup atau organisme dapat
dibedakan beberapa macam berdasarkan sifatnya. Sehingga perlu ada pelestarian dallam
pemanfaatannya. Pola-pola interaksi antarorganisme akan membentuk sebuah sistem yang dapat
memengaruhi satu sama lain. Selain itu, hubungan antarorganisme juga dapat dilihat sebagai sebuah
bentuk aliran energi. Peran ekosistem dalam pembentukan aliran energi sangat terkait. Semakin
banyak jenis populasi dalam suatu ekosistem, tentu aliran energi akan semakin panjang.

3. PERTANYAANPEMANTIK
a. Mengapa tumbuhan memiliki daun, buah, bunga berbeda dari segi bentuk, ukuran dan warnanya?
b. Apa yang terjadi jika satu-satunya makhluk hidup adalah manusia?
c. Apa yang akan terjadi jika proses interaksi makhluk hidup tidak terjadi?

4. PERSIAPANPEMBELAJARAN
A. Persiapan oleh Guru

a. Pendidik mempersiapkan modul ajar

b. Pendidik membuat dan mempersiapkan bahan ajar dan soal latihan


B. Persiapan oleh Siswa
a. Menyiapkan sumber belajarya yang relevan

5. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PertemuanPertama
( Sub Topik :7.1Tingkatan Keanekaragaman hayati dan keanekaragman hayati di
Indonesia )
Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi
Langkah Wakt
u
Apersepsi 1. Guru mengajak Peserta didik untuk Sumber BelajarUtama
mengingat tentang tumbuhan yang ada di :
taman sekolah atau taman rumahnya. • Buku siswa subbab
Tingkat
Keanekaragaman
2. Guru menanyakan kepada peserta didik Hayati dan
tentang: Keanekaragaman
a. Apa saja tanaman yang Kalian lihat? hayati di Indonesia
b. Apakah bentuk, daun, bentuk bunga, warna • Buku siswa Aktivitas
daun dan warna bunganya sama? 7.1
3. Guru mengajak peserta didik berpikir bahwa
makhluk hidup beranekaragam. Kemudian ajak
mereka membayangkan bagaimana jika semua Sumber Belajar
burung seragam, tekankan bahwa Tambahan :
keanekaragaman itu indah.
https://
3. Guru mengajak peserta didik mengingat id.wikipedi
tentang tumbuhan yang ada di taman a. org/wiki/
sekolah atau taman rumahnya. Keanekara
ga
man_hayati
Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi
Langkah Waktu

Konstruksi
Pengetahuan
1. Mengajak peserta didik untuk menyampaikan
hasil pengamatannya pada saat ke pasar sesuai
dengan petunjuk Aktivitas 7.1.
2. Mintalah peserta didik berdiskusi dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada
pada Aktivitas 7.1 dengan mengaitkan materi
yang ada pada bagian tingkatan
keanekaragaman hayati. Perhatikan cara
peserta didik berdiskusi untuk melatih
dimensi bernalar kritis dan bergotong royong.
3. Tekankan konsep keanekaragaman hayati
tingkat gen, jenis dan ekosistem.
4. Ajaklah peserta didik mengingat bentang alam
yang ada di lingkungan sekitarnya atau
ajaklah mereka mengingat daerah-daerah di
Indonesia yang indah. Tekankan pada mereka
bahwa dengan begitu luasnya daratan dan
lautan Indonesia, maka kekayaan alamnya
juga tinggi.
5. Mintalah peserta didik untuk membaca bagian
keanekaragaman hayati Indonesia, kemudian
minta mereka untuk memaparkan hasil
bacaannya.
6. Tekankan pada peserta didik untuk bersyukur
atas karunia Tuhan karena hidup di daerah
yang begitu kaya keanekaragaman
hayatinya..
Aplikasi
Konsep 1. Guru menanyakan kepada peserta didik
tentang binatang-binatang yang ada di
lingkungan sekitar termasuk binatang
wilayah asiatis atau australis atau
peralihan. Tekankan pembagian wilayah
kelompok hewan tersebut
Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi
Langkah Waktu

Refleksi 1. Gurumengajakpesertadidikuntuk merefleksi


Pembelajaran hal-hal telahdipahami dan yang belum
dipahami pada pertemuanini.
2. Guru mengajak peserta didik menyusun
pertanyaan-pertanyaan terkaithal-
halyangbelumdipahami
3. Guru mengajak siswa menyebutkan
katakuncidalampembelajaran

Tindak Lanjut
1. Ajaklah peserta didik di dalam kelompok kecil
untuk merancang sebuah Proyek untuk
mengidentifikasi keanekaragaman hayati yang
ada di lingkungan sekitarnya dengan membuat
daftar nama spesies tumbuhan yang hidup di
lingkungan sekitarnya sesuai dengan intruksi
Proyek Tahap 1.
2. Perhatikan bagaimana proses peserta didik
merancang kegiatan sehingga dimensi kreatif,
mandiri, bergotong royong dan berpikir kritis
dapat terbentuk
3. Tekankan bahwa Proyek yang dilakukan
dilaksanakan berkelanjutan sepanjang proses
pembelajaran pada Bab 2 (Proyek Tahap 1, 2 dan
3) dan di akhir bab akan dipamerkan hasil
proyeknya.

Penutup 1. Guru mengajak peserta didikmelakukan


asesmen dan penilaian diri
2. Guru Menyampaikanrencana pembelajaran
selanjutnya
Pertemuan Ke-2

(SubTopik:7.2Manfaat keanekaragaman hayati dan Upaya pelestarian Keanekaragaman hayati)

Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi


Langkah Waktu

Apersepsi Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang Sumber Belajar Utama :
perkembangkan pelaksanaan Proyek tahap 1. Buku siswa
Selama berdiskusi, perhatikan bagaimana Ayo Berlatih pada
proses peserta didik merancang kegiatan subbab keanekara-
sehingga dimensi kreatif, mandiri, bergotong gaman hayati
royong dan berpikir kritis dapat terbentuk.
Tujuan Pembelajaran ● Buku siswa
Tahapan Pembelajaran Aktivitas7.2
Catatan: Perhatikan sejauh mana pelaksanaan
observasi dan wawancara yang telah dilakukan
di lingkungan sekitar, perhatikan pula
bagaimana hasil wawancara dan observasi yang
dilakukan peserta didik.

Ajaklah peserta didik mengingat materi yang


telah dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
2. Tanyakan kepada peserta didik apakah
keanekaragaman itu penting?

Konstruksi
Pengetahuan
1. Mintalah peserta didik untuk membaca
manfaat keanekaragaman hayati
kemudian mintalah mereka
memaparkan apa saja manfaat
keanekearagaman hayati.
2. Tanyakan kepada peserta didik adakah
manfaat lain yang mereka temukan
yang tidak ada pada buku siswa.
3. Tekankan kepada peserta didik bahwa
keanekaragaman hayati itu penting
karena memiliki banyak manfaat.
4. Ajaklah peserta didik untuk mengingat
pengantar pada awal bab bahwa burung
jalak bali diambang kepunahan.
Tanyakan mengapa itu terjadi.
Tekankan bahwa aktivitas manusia
adalah penyebab utamanya dan kita
perlu untuk melakukan upaya
pelestarian.
5. Mintalah peserta didik untuk mebaca
dan mendiskusikan bagian upaya
pelestarian keanekaragaman hayati.
6. Ajak peserta didik untuk melakukan
Aktivitas 7.2 secara berkelompok dan
perhatikan cara peserta didik berdiskusi
untuk melatih dimensi bernalar kritis
dan bergotong royong.
7. Tekankan kepada peserta didik bahwa
kita harus melestarikan
keanekaragaman hayati dan
mengurangi aktivitas yang mengancam
erosi keanekaragaman hayati.
Aplikasi
Konsep 1. Ajak peserta didik untuk menguji
pemahamannya di Ayo Berlatih pada
subbab keanekaragaman hayati.
2. Tekankan pada peserta didik
kenakeragaman hayati itu penting,
banyak manfaat dan perlu dilestarikan..
Refleksi
Pembelajaran 1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-
hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa
yang masih belum dipahami tentang subbab
keanekaragaman hayati.
2. Mintalah peserta didik menyampaikan
pembelajaran apa yang mereka peroleh
pada subbab ini.
3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar
pada subbab ini.

Tindak Lanjut
Tindak Lanjut Pembelajaran
1. Ajak peserta didik untuk melanjutkan Proyek
Tahap 1 dengan melakukan kajian literatur
satu tanaman yang menarik bagi mereka
untuk diketahui manfaatnya.
2. Mintalah peserta didik untuk mencatat
bumbu dapur yang dimiliki ibunya.
Tekankan bahwa catatan ini akan
digunakan pada pertemuan berikutnya.

Catatan: Peserta didik dapat diarahkan


untuk memilih tanaman khas daerah
sekitarnya atau tanaman yang mulai
berkurang populasinya.
Penutup 1. Guru mengajak peserta didikmelakukan
asesmen dan penilaian diri
2. Guru Menyampaikan rencana
pembelajaranselanjutnya
Pertemuan Ke-3
(SubTopik:8.2Klasifikasi Makhluk Hidup)

Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi


Langkah Waktu

Apersepsi Sumber Belajar Utama


Ajak peserta didik untuk mendiskusikan tentang
:
perkembangkan pelaksanaan Proyek Tahap 1.
Selama berdiskusi, perhatikan bagaimana proses
Buku siswa
peserta didik merancang kegiatan sehingga
bagian bagaimana
dimensi kreatif, mandiri, bergotong royong dan
ahli
berpikir kritis dapat terbentuk.
mengelompok-
. kan makhluk
Catatan: Perhatikan sejauh mana hasil kajian hidup
literatur tentang tanaman yang dipilih. ● Buku siswa Aktivitas
Diskusikan solusi kendala-kendala yang dialami 7.3
oleh peserta didik selama mengerjakan Proyek.

1. Ajak peserta didik untuk mengingat saat


mereka ke pasar untuk mencari data pada
Aktivitas 7.1. Sumber Belajar
2. Ajukan pertanyaan pada peserta didik: Tambahan :
a. Bagaimana pengaturan posisi pedaganghttps://www.
di pasar? britannica.
b. Apakah pengaturan tersebut membantu com/science/
Kalian dalam mencari apa yang Kalian taxonomy
beli? • https://
3. Tekankan kepada peserta didik bahwa en.wikipedia.
pengelompokan akan mempermudah dalam org/
mempelajari sesuatu.

Konstruksi
Pengetahuan 1. Mengajak peserta didik untuk menyampaikan
catatan bumbu dapur yang dimiliki di
rumahnya sesuai petunjuk Aktivitas 7.3.
2. Mintalah peserta didik berdiskusi dan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada
pada Aktivitas 7.3 dengan mengaitkan
materi yang ada pada bagian bagaimana
ahli mengelompokkan makhluk hidup.
Perhatikan cara peserta didik berdiskusi
untuk melatih dimensi bernalar kritis dan
bergotong royong.
3. Tekankan kepada peserta didik bahwa
pengelompokan dapat dilakukan berdasarkan
kebutuhan yang mengelompokkan, dengan
memperhatikan persamaan dan perbedaan yang
dimiliki benda yang dikelompokkan. Khusus
untuk makhluk hidup saat ini dasar
pengelompokannya dilakukan secara
filogenetik.
Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi
Langkah Waktu

Aplikasi
Konsep 1. Berikan beberapa nama hewan,
kemudian mintalah peserta didik untuk
mengelompokkan.
2. Tekankan bahwa dalam
mengelompokkan peserta didik harus
menentukan terlebih dahulu dasar
pengelompokannya.
Refleksi
Pembelajara n Ajaklah peserta didik merefleksi hal-
hal yang telah dipahami dan yang tidak
dipahami pada pertemuan ini.

Tindak Lanjut
Mintalah peserta didik untuk menyiapkan dan
membawa bahan-bahan yang diperlukan untuk
Aktivitas 7.4 pada pertemuan berikutnya.
Catatan: guru dapat mengganti organisme
yang akan diamati asalkan mewakili
masing-masing kingdom. Jika sekolah
tidak memiliki alat-alat praktikum,
guru dapat menggantinya dengan
menunjukkan gambar atau video
contoh organisme masing-masing
kingdom.

Penutup 1. Guru mengajak peserta


didikmelakukan asesmen dan penilaian
diri
2. Guru Menyampaikan rencana
pembelajaranselanjutnya

3.
Pertemuan Ke-4
( Sub Topik : Pengamatan Keanekaragaman Hayati di sekitar kita )

Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi


Langkah Waktu

Apersepsi 1. Ajaklah peserta didik mengingat kembali Sumber BelajarUtama


materi yang telah dipelajari pada :
pertemuan sebelumnya.
Buku siswa
2. Ajaklah peserta didik untuk berpikir apa saja pada
pengelompokan pada makhluk hidup. Aktivitas 7.4

Sumber Belajar
Tambahan :

Konstruksi
Pengetahuan Tanyakan kesiapan bahan yang dibawa oleh
peserta didik dan ajaklah mereka melakukan
pengamatan secara berkelompok sesuai
petunjuk Aktivitas 7.4.
2. Mintalah peserta didik berdiskusi tentang hasil
pengamatannya dan mengaitkan dengan
materi pada bagian Apa Saja
Pengelompokan Makhluk Hidup dan
Peranannya.
3. Tekankan kepada peserta didik, lima kingdom
ciri khas dan contoh manfaatnya.

Aplikasi Konsep
1. Ajak peserta didik untuk menguji
pemahamannya di Ayo Berlatih pada subbab
klasifikasi makhluk hidup.
2. Tekankan kembali bahwa klasifikasi penting
dilakukan dan dilakukan menurut dasar
pengelompokan tertentu.
Catatan: Aktivitas pengamatan dapat diganti
dengan memperhatikan gambar atau menyimak
video organisme pada perwakilan masing-
masing kingdom.

3. Mintalah peserta didik berdiskusi tentang


hasil pengamatannya dan mengaitkan
dengan materi pada bagian Apa Saja
Pengelompokan Makhluk Hidup dan
Peranannya.
4. Tekankan kepada peserta didik, lima
kingdom ciri khas dan contoh manfaatnya.
Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi
Langkah Waktu

Aplikasi Ajak peserta didik untuk menguji pemahamannya


Konsep di Ayo Berlatih pada subbab klasifikasi makhluk
hidup.

2. Tekankan kembali bahwa klasifikasi penting


dilakukan dan dilakukan menurut dasar
pengelompokan tertentu.
Refleksi 1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-hal
Pembelajara n apa yang telah dipelajari, hal-hal apa yang
masih belum dipahami tentang subbab
klasifikasi makhluk hidup.
2. Mintalah peserta didik menyampaikan
pembelajaran apa yang mereka peroleh pada
bab ini.
3. Tekankan pada peserta didik manfaat belajar
pada subbab ini.
Tindak Lanjut Ajak peserta didik untuk
merancang lanjutan Proyek
berdasarkan Proyek Tahap 2 untuk
melanjutkan melakukan kajian
literatur tentang klasifikasi
tumbuhan yang dipilih pada Proyek
Tahap 1.

Catatan: Jika peserta didik kesulitan


mengidentifikasi klasifikasi tumbuhan yang
dipilihnya, guru dapat menganjurkan
mendeskripsikan morfologinya dengan
menampilkan foto dan memberikan nama
daerahnya
Penutup
1. Guru mengajak peserta didikmelakukan
asesmen dan penilaian diri
2. Guru Menyampaikan rencana
pembelajaranselanjutnya
ertemuan Ke-5
( Sub Topik :Makhluk hidup dalam ekosistem)

Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi


Langkah Waktu

Apersepsi 1. Ajak peserta didik untuk mendiskusikan Sumber Belajar Utama


tentang perkembangkan pelaksanaan :
Proyek tahap 2
Buku siswa
2. Perhatikan bagaimana proses peserta interaksi antar
didik merancang kegiatan sehingga komponen ekosistem.
dimensi kreatif, mandiri, bergotong • Buku siswa Aktivitas
royong dan berpikir kritis dapat 7.5
terbentuk.
Buku siswa
Catatan: Perhatikan sejauh mana pelaksanaan bagian Proyek Tahap 3.
hasil klasifikasi tumbuhan yang dipilihnya.

Persiapan Materi Selanjutnya Buku siswa


Ayo Berlatih pada
subbab makhluk
1. Ajak peserta didik memperhatikan lingkungan
hidup dalam ekosistem.
sekitarnya.
2. Ajukan pertanyaan apa yang dilakukan oleh
Sumber Belajar
semut? Bagaimana jika semut tidak ada di
Tambahan:
lingkungan sekitar kita?
3. Berikan gambaran bahwa semut mungkin https:// id.wikipedia.
mengganggu manusia namun jika semut org/wiki/ Ekosistem
tidak ada maka tidak ada yang akan
memakan sisa-sisa makanan yang ada.
4. Tekankan bahwa setiap organisme melakukan
interaksi dalam ekosistemnya.

Konstruksi
Pengetahuan 1. Mengajak peserta didik melakukan
Aktivitas 7.5 dengan melakukan
pengamatan lingkungan.

Catatan: Jika sekolah tidak memiliki alat


praktikum pada Aktivitas 7.5, cukup dilakukan
kegiatan pengamatan organismenya saja. Peserta
didik juga dapat menggunakan aplikasi pada
handphone untuk mengukur suhu lingkungan.

2. Mengajak peserta didik berdiskusi dalam


kelompok kecil untuk menjawab pertanyaan
pada Aktivitas 7.5 dan mengaitkan dengan

materi pada subbab makhluk hidup dalam
ekosistem.
3. Tekankan pada peserta didik tentang
pengertian ekosistem, jaring-jaring makanan,
rantai makanan, jenis-jenis interaksi yang
terjadi aliran energi dan contoh daur materi
yang terjadi.
4. Tekankan pula bagaimana pelestarian
makhluk hidup itu penting demi
keberlangsungan ekosistem.
Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi
Langkah Waktu

Aplikasi
Konsep 1. Ajak peserta didik untuk menguji
pemahamannya di Ayo Berlatih pada
subbab makhluk dalam ekosistem.

2. Tekankan bahwa makhluk hidup


berinteraksi dalam ekosistem dengan
sesama makhluk hidup dan dengan
komponen abiotik.

Refleksi
Pembelajara n 1. Ajaklah peserta didik untuk berdiskusi hal-
hal apa yang telah dipelajari, hal-hal apa
yang masih belum dipahami tentang
subbab makhluk hidup dalam ekosistem.
2. Mintalah peserta didik menyampaikan
pembelajaran apa yang mereka peroleh
pada bab ini.

3. Tekankan pada peserta didik manfaat


belajar pada subbab ini.
Tindak Lanjut
1. Ajaklah peserta didik untuk
melanjutkan kegiatan ke Proyek tahap
3, untuk mengkaji secara literatur
solusi cara pemanfaatan yang bijak
tentang tumbuhan yang telah diplih.

Catatan: Guru dapat mengarahkan bahwa


pemanfaatan ini dapat berkelanjutan tanpa
menyebabkan adanya erosi keanekaragaman
hayati.

2. Mintalah peserta didik untuk


menuliskan solusinya dengan
menggunakan berbagai media yang
akan dipresentasikan pada pertemuan
berikutnya.

Catatan: Peserta didik dapat


mempresentasikan solusinya dengan poster,
infografis, power point, foto, video atau
podcast.
Penutup
1. Guru mengajak peserta
didikmelakukan asesmen dan
penilaian diri
2. Guru Menyampaikan rencana
pembelajaranselanjutnya
Pertemuan Ke-6
( Mengkampanyekan hasil Proyek )

Tahapan/ Aktivitas Pembelajaran Sumber Belajar Alokasi


Langkah Waktu

Apersepsi Sumber Belajar Utama


1. Tanyakan kesiapan peserta didik dalam
:
menampilkan media kampanye solusi pemanfaatan
makhluk hidup dengan bijak. .
• Bukusiswa

Sumber Belajar
Tambahan:
• https:// id.wikipedi
a. org/wiki/ Energi_
alternatif

Konstruksi
Pengetahuan 1. Ajaklah peserta didik untuk
mempresentasikan media kampanye solusi
cara pemanfaatan yang bijak tentang
tumbuhan tertentu
2. Perhatikan bagaimana proses presentasi dan
diskusi peserta didik sehingga dimensi
kreatif, mandiri, bergotong royong dan
berpikir kritis dapat terbentuk.

Aplikasi Mintalah peserta didik untuk memberikan solusi


Konsep pemanfaatan secara bijak ikan tuna. Tekankan pada
aktivitas manusia yang mengancam pengurangan
populasi ikan tuna di lautan, misalnya penangkapan
tuna yang berukuran kecil.
Refleksi Ajaklah peserta didik melakukan refleksi terhadap
Pembelajara n proses pengerjaan Proyek yang dilakukan selama ini.
Gali pengalaman-pengalaman menarik yang
dihadapi. Beri penekanan dalam pembentukan
dimensi Profil Pelajar Pancasila.

Catatan: Guru melakukan penilaian Proyek pada


kegiatan ini.

Tindak Lanjut
1. Mintalah peserta didik untuk mengunggah
media kampanyenya di media sosial yang
mereka miliki.
2. Mintalah peserta didik untuk memonitor dan
aktif menyebarluaskan media kampanye ini
sebagai bagian dari tujuan pembangunan yang
berkelanjutan.

Penutup 1. Guru mengajak peserta didik melakukan asesmen


dan penilaian diri

ASESMEN
I. ASESMEN DIAGNOSTIK
a. Asesmen Diagnostik Nonkognitif
- Penilaian Diri (Sebelum mengikuti Proses Belajar)

No Pernyataan STS TS S SS
Suasana hati saat ini sedang
1 bersemangat mengikuti
Proses Belajar
Saya Sudah memahami
2 bagaimana cara belajar
dengan strategi ini
Saya sangat termotivasi
mengikuti proses
3
pembelajaran dengan
metode ini
LMS yang digunakan
4 mmudah diakses dan
dikerjakan
Saya sudah mempunyai
5 rencana belajar dengan strategi ini

Guru sudah memberi gambaran


6 bagaimana belajar
dengan strategi ini
SARAN :

b. Asesmen Diagnostik
Kognitif
Jawablahpertanyaanberikut:
1. Apayangdimaksuddenganpengukuran,Pengukurantunggal,danpengukuranberulang?
2. Perhatikan Tabelberikut
Waktu pengamatan Tinggi tanaman
1 Hari ke-1 0
2 Hari ke-2 2
3 Hari ke-3 3,4
4 Hari ke-4 5
a. Menurut kamu, garfik apa yang sebaiknya digunakan (Lingkaran,Batang,Garis)?Berikan
alasannya
b. Prediksi kamu kira-kira berapa tinggi tanamanpadaharike-5?Berikanalasannya
3. Jelaskanapayangdimaksudkeanekaragamanhayati?Apakahadafaktorpengaruhlingkungan yang
mempengaruhinya?Jelaskan
4. Sekaranginiseringterjadibencana(tanahlongsor,putingbeliung,banjir,dll)Menurutkamu
apakahpenyebabnya?
5. Apakahadaperananmanusiadalamperistiwabencanaalam(no.4)tersebut
6. JelaskanyangdimaksudRespirasidanfotosintesis?
7. Tuliskanpersamaanreaksikimiadalamperistiwarespirasidanfotosintesistersebut
8. Jikakalianmembakarsampah,zatapasajakahyangdihasilkan?MenurutkamuApapengaruhnya
bagilingkungandanmanusia?
9. JikaKendaraanbermotorsemakinbanyak,zatapasajakahyangdihasilkan?MenurutkamuApa
pengaruhnyabagilingkungandanmanusia?
10. Menurutkamu,apapenyebabkebakaranhutan?apakahadaperananmanusiadalamperistiwa tersebut?
Jelaskan
II. ASESMENFORMATIF
a. Asesmen Formatif Tertulis
o Mengerjakan LKPD
b. Asesmen Formatif TidakTertulis
o Penilaiandiri
▪ PenilaianDiri(SetelahmengikutiProsesBelajar)

No Pernyataan STS TS S SS
Suasana hati saat ini sedang
1 bersemangat mengikuti
Proses Belajar
Saya sangat termotivasi
mengikuti proses
2
pembelajaran dengan
metode ini
Saya mudah memahami materi yang
disampaikan dengan metode
3
pembelajaran ini

Materidansoalyangdibahas sesuai
dengan tujuan
4
pembelajaranyangharus
saya capai
Urutan materi yang
5 disampaikan mudah saya
pahami
Tugas dan soal yang harus
6 dikerjakan sangat
Menyulitkan
SARAN :
▪ PenilaianDiri(DalamDiskusiKelompok)

N
Pernyataan STS TS S SS
o
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan ide/gagasan.

Ketikakamiberdiskusi,setiap
2 anggotamendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Selama diskusi saya selalu
memaksakan agar ide gagasan saya
3
diterima dalam
kelompok
Sayasenangjikaidegagasan
4 saya dimanfaatkan/ diterima oleh
kelompokdiskusi
Dalam kelompok saya ada
5 anggotayangdominanketika
diskusikelompojk
Saya ikut serta dalam membuat
6 kesimpulan hasil
diskusi kelompok.
SARAN :

o Proyek
▪ Rubrik PenilaianProyek

Poin diisi
dengan angka Total
No Aspek Skor terpenuhi poin
pilihan
1, 2, 3, atau 4
1 Perencanaan Mengumpulkan sumber informasi:
data dan wawancara
cara pemanfaatan yang bijak
tentang tumbuhan tertentu
Rancangan jadwal proses
pelaksanaan Proyek.
Pemilihan media komunikasi
(kampanye).
2 Proses Menganalisis sumber informasi
pelaksanaan baik berupa data dan wawancara
Proyek tentang s
cara pemanfaatan yang bijak
tentang tumbuhan tertentu

Kerjasama kelompok.
3 Hasil produk Daya tarik media
media (mempunyai nilai seni).
komunikasi Kebenaran isi media sesuai konten.
(kampanye)
Kemudahan memahami media.

4 Presentasi Penggunaan Bahasa yang baik


dan benar.
Penyampaian mudah dipahami.

Dayatarikmediayang
digunakan.
Kekompakan.
Nilai total = (total poin seluruh aspek) / 48 × 100

Keterangan:
1 : tidakdilakukan
2: dilakukan dengan kurag baik
3: dilakukan dengan baik
4: dilakukan dengan sangat baik

o performance presentasi dandiskusi


▪ Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 JML

1 Penguasaan materi diskusi


Kemampuan menjawab
2
pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
Kemampuan menyelesaikan
4
masalah
III. ASESMEN SUMATIF
a. Asesmen Formatif Tertulis
 Mengerjakan soal diakhir pembelajaran
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Ketika Rina pergi ke pasar, dia membeli beberapa hewan untuk dikonsumsi yaitu belut,
ayam, lele, sapi, bebek dan ikan. Sesampainya di rumah Rina mengelompokkan hewan
tersebut agar mudah untuk mengatur menunya. Buatlah pengelompokan sederhana untuk
hewan tersebut! Bagaimana cara Kalian mengelompokkannya?

2. Perhatikan jaring makanan makanan berikut.

Berdasarkan jaring makanan tersebut, jawablah pertanyaan berikut.


a. Tentukanlah apakah pernyataan berikut benar atau salah. Pernyataan Benar Salah

b. Seorang peneliti meneliti tentang jaring-jaring makanan tersebut, kemudian mencoba untuk
membuat sebuah piramida jumlah dari jaring-jaring makanan tersebut. Tentukanlah benar
atau salah aktivitas yang dilakukan oleh peneliti tersebut.

Pengayaan
c. Asesmen Formatif Tertulis
 Portofolio
G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

1. Ajaklah peserta didik membaca intisari artikel berjudul Daur Biogeokimia.

Catatan: untuk mendapatkan informasi lebih lengkap, ajak peserta didik untuk membaca
artikel lengkap pada link: https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_biogeokimia..

2. Mintalah peserta didik berdiskusi secara berkelompok mengenai peranan produsen pada daur
materi

Remedial

● Baca lagi dan pahami konsep keanekaragaman hayati , klasifikasi makhluk hidup dan
makhluk hidup dalam ekosistem. Jika mengalami kesulitan bisa kalian konsultasikan
dengan guru.
● Kerjakan Ulang Soal Benar salah diakhir pembelajaran

Sinjai, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

ALYUDDIN, S.Pd SUNDARIATI, S.Pd


NIP. 197309152006041002 NIP. 196911251994012002
LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik

Aktivitas 7.1
Ayo Mengamati
Cobalah Kalian pergi ke pasar terdekat, bisa pasar tradisional maupun supermarket. Amatilah dan catat sayur
atau buah-buahan atau ikan apa yang dijual di pasar tersebut. Setelah mengamati, jawablah pertanyaan
berikut
1. Ada berapa macam sayuran atau buah atau ikan yang Kalian temukan di pasar?
2. Adakah sayuran atau buah atau ikan yang Kalian kenal tetapi tidak Kalian temukan di pasar? Jika
ada, sayuran atau buah apakah itu?
3. Apakah Kalian menemukan sayuran atau buah atau ikan yang jenisnya sama? Jika ya, sayuran atau
buah apakah itu?
4. Apakah perbedaan yang ditunjukkan oleh buah atau sayuran atau ikan yang sejenis itu? Berdasarkan
perbedaan itu apakah yang dapat Kalian simpulkan?
5. Berapa jeniskah sayuran atau buah atau ikan yang Kalian temukan?
6. Apakah perbedaan yang ditunjukkan oleh berbagai jenis sayuran atau buah atau ikan tersebut? Apa
yang dapat Kalian simpulkan?

Aktivitas 7.2

Ayo Menelaah
Bacalah intisari dua artikel berikut.
Intisari artikel 1 berjudul Kultur Jaringan pada Pisang yang ditulis oleh Ir. IGA. Maya Kurnia, M.Si Pisang
yang merupakan buah komoditas utama yang peminatnya tinggi di Bali dapat diperbanyak dengan
menggunakan kultur jaringan. Kultur jaringan merupakan metode untuk mengisolasi sel, jaringan atau organ
tertentu yang ditumbuhkan secara aseptis menjadi tumbuhan lengkap. Melalui metode ini 99% tanaman
pisang dapat tumbuh. Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
htps://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/kultur-jaringanpada-
pisang-35 Intisari artikel 2 berjudul Zhong Zhong dan Hua Hua, Monyet Hasil Kloning Ini Akan Hidup
Menderita? yang ditulis oleh Akhyari Hananto. Zhong Zhong dan Hua Hua adalah primata pertama yang
berhasil dikloning oleh Ilmuan dari Cina. Monyet ini dikloning dengan metode yang sama dengan domba
Dolly dengan 79 kali percobaan, dimana sepanjang proses percobaan sebanyak 79 monyet dibuat hidup
dalam kondisi yang menyedihkan dan hidup dalam hitungan hari. Untuk membaca detail artikel ini silahkan
Kalian mengakses link https://www.mongabay.co.id/2018/01/30/zhong-zhong-dan-hua-huamonyet- hasil-
kloning-ini-akan-hidup-menderita/ Setelah membaca artikel tersebut, cobalah Kalian menjawab pertanyaan
berikut.
1. Berdasarkan artikel tersebut apa kelebihan teknik kultur jaringan dalam mengatasi permasalahan
langkanya tumbuhan tertentu?
2. Apa kelemahan penggunaan teknik kultur jaringan dalam mengatasi permasalahan langkanya tumbuhan?
3. Pada hewan juga dikenal teknik kloning. Menurut Kalian, apakah teknik kloning tepat digunakan sebagai
salah satu cara mengatasi permasalahan langkanya hewan tertentu?

AYO BERLATIH
Setelah Kalian belajar tentang keanekaragaman hayati, ayo coba Kalian jawab pertanyaan berikut.
1. Bacalah intisari artikel yang berjudul Populasi Bertambah, Kamera Pengintai Rekam 58 Badak Jawa Pada
Tahun 2013 yang ditulis oleh Indra Nugraha. Hasil monitoring badak jawa tahun 2013 menyebutkan jumlah
populasi sebanyak 58 ekor yang jumlahnya meningkat dari 2 tahun sebelumnya, dimana tahun 2012 populasi
badak berjumlah 51 ekor dan tahun 2011 berjumlah 35 ekor. Monitoring ini dilakukan dengan 120 camera
trap sehingga selain jumlah, dinamika populasi dan interaksi badak jawa dengan spesies lain juga dapat
diamati. Data monitoring ini akan menjadi acuan dalam pengembangan second habitat untuk badak jawa.
Untuk membaca detail artikel ini silahkan Kalian mengakses link
htps://www.mongabay.co.id/2014/03/04/populasi-bertambah-kamerapengintai- rekam-58-badak-jawa-pada-
2013/ Berdasarkan artikel tersebut, jawablah pertanyaan berikut.
a. Deskripsikan dalam bentuk graik bagaimana populasi spesies badak jawa selama 5 tahun terakhir?
b. Berdasarkan informasi pada artikel tersebut, buatlah prediksi badak Jawa pada 20 tahun mendatang!
c. Apakah solusi yang dapat Kalian tawarkan untuk mengatasi penurun populasi badak jawa?
2. Seseorang peneliti melakukan penelitian untuk menentukan status suatu hewan endemik dalam keadaan
langka atau tidak. Untuk itu peneliti tersebut harus menghitung populasi hewan tersebut di alam bebas.
Pilihlah benar atau salah aktivitas yang dilakukan oleh peneliti tersebut!

No Pernyataan Benar Salah

1 Meletakkan kamera di beberapa tempat, kemudian menganalisis


gambar hewan yang terekam dengan parameter tertentu untuk
menentukanspesies yang sama.
2 Menghitung jumlah spesies pada beberapa wilayah tertentu kemudian
menghitung total dari seluruh hasil hitungan.

3 Memberi tanda pada spesies yang ditemui, hingga tidak menemukan


spesies yang tidak memiliki tanda, kemudian menghitung jumlah
tanda yang telah digunakan.
Aktivitas 7.2

Ayo Mengelompokkan
Cobalah Kalian lihat bahan-bahan yang dijadikan bumbu masakan oleh ibumu. Catatlah jenis tanaman yang
dijadikan bumbu dapur. Cobalah Kalian kelompokkan bumbu dapur tersebut. Setelah melakukan
pengelompokan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut
1. Bagaimanakah hasil pengelompokan yang Kalian buat?
2. Apa dasar pengelompokan yang Kalian buat?
3. Bagaimana Kalian mengelompokkan bumbu dapur tersebut?
4. Bandingkanlah hasil pengelompokan Kalian dengan teman yang lain.
Manakah yang lebih baik, cara Kalian mengelompokkan atau cara teman Kalian?

Aktivitas 7.3

Ayo Mengamati Keanekaragaman Hayati di Sekitar Kita


Siapkanlah alat dan bahan sebagai berikut.

Langkah kerja
1. Ambillah setetes air kolam/air rendaman jerami, letakkan pada objek glass kemudian tutup dengan cover
glass. Amati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10X atau 40X. Gambarlah organism yang Kalian
temukan!
2. Ambillah tempe, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan lup. Gambarlah
organisme yang Kalian lihat!
3. Ambillah lumut/paku/tanaman, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan lup.
Gambarlah organism yang Kalian lihat!
4. Ambillah semut, kemudian amati di bawah mikroskop stereo atau amati dengan lup. Gambarlah
organisme yang Kalian lihat!
Pertanyaan:
1. Bagaimanakah pengelompokan yang Kalian lakukan terhadap makhluk hidup yang telah Kalian amati?
2. Berdasarkan hasil pengamatan Kalian tergolong kingdom apakah organisme yang Kalian amati?
Mengapa?
3. Apakah ciri-ciri kingdom dari organisme yang Kalian amati!
4. Apakah peranan masing-masing organisme yang Kalian amati?
Ayo Tentukan Solusi
Diskusikan bersama kelompok Kalian mengenai penyebab dan solusi terbaik yang dapat Kalian terapkan untuk
mengatasi permasalahan perubahan lingkungan akibat globalwarming. Solusi yang Kalian ajukan dapat berupa
benda atau pun tindakan nyata. Kampanyekanlah solusi yang Kalian ciptakan dengan media presentasi yang
menarik, seperti poster,infograis,video atau pun podcast. Solusi akan dipresentasikan pada waktu yang
ditentukan dan media kampanye akan dipublikasikan pada media sosial yang Kalian miliki.

Keanekaragaman Hayati

Pengertian Keanekaragaman Hayati


Keanekaragaman hayati berarti keberagaman yang ada pada mahkluk hidup Keberagaman dapat ditemukan
pada tingkatan gen, spesies dan ekosistem. Keanekaragaman pada mahkluk hidup ini terjadi akibat adanya
faktor genetik atau keturunan dan perbedaan faktor lingkungan.

Tingkatan Keanekaragaman Hayati


1. Keanekaragaman hayati tingkat gen
Masih ingatkah Kalian buah sejenis yang Kalian temukan pada
Aktivitas 7.1? Mungkin diantara Kalian menemukan bahwa ada banyak
varietas pisang yang Kalian lihat, seperti pisang susu dan pisang tanduk.
Meskipun sama-sama merupakan pisang, tetapi bentuk, ukuran dan
rasa pisang-pisang tersebut beranekaragam. Inilah yang disebut dengan
keanekaragaman hayati tingkat gen. Keanekaragaman hayati tingkat gen
adalah keanekaragaman yang ada dalam satu spesies.
Pisang Raja Sereh

2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis


Sebelumnya Kalian telah menemukan bahwa buah pisang dalam satu spesies dapat beranekaragam karena
adanya variasi gen. Buah pisang pun sesungguhnya memiliki keanekaragaman tingkat jenis.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah keanekaragaman hayati yang terjadi antar spesies. Coba Kalian
perhatikan pisang klutuk, pisang mas, dan pisang raja. Meskipun ketiga-tiganya merupakan tanaman pisang,
akan tetapi mereka berasal dari spesies yang berbeda. Masing-masing spesies pisang tersebut
memiliki perbedaan bentuk buah, ukuran buah dan rasa buah.

Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem


Indonesia dengan bentang alamnya yang luas, memiliki beberapa ekosistem, seperti hutan hujan tropis, hutan
bakau dan sabana. Hutan hujan tropis dihuni oleh tumbuhan yang beranekaragam mulai dari yang berukuran
kecil hingga pohon besar. Selain itu di hutan hujan tropis juga hidup beranekaragam hewan. Hutan bakau
terletak di rawa atau pinggir pantai dan hanya ditumbuhi oleh tanaman mangrove. Hewan yang biasanya
hidup di hutan mangrove ini adalah ikan dan burung laut. Sedangkan sabana adalah wilayah yang didominasi
oleh tanaman jenis rumput. Hewan yang hidup di dalamnya juga cenderung mamalia kecil dan burung.
Ketiga ekosistem tersebut memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari jenis tanaman, jenis binatang, keadaan
tanah, intensitas cahaya matahari dan curah hujan pada ketiga hutan tersebut. Perbedaan yang terjadi pada
ketiga daerah ini disebut dengan keanekaragaman hayati tingkat ekosistem. Keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem adalah keanekaragaman hayati yang terjadi antar ekosistem.
Keanekaragaman Hayati Indonesia
Tahukah Kalian bahwa Indonesia termasuk negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi kedua
setelah Brazil. Indonesia secara astronomis terletak 60 LU sampai 110 LS dan 95o BT sampai 141o BT
sehingga Indonesia memiliki iklim tropis. Wilayah Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi dan cahaya
matahari sepanjang tahun. Keadaan inilah yang mendukung untuk hidupnya berbagai organisme, sehingga
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Fauna Indonesia dapat dibagi menjadi 3 wilayah,
wilayah barat (Sumatra, Kalimantan, Jawa dan pulau kecil di sekitarnya), wilayah tengah (Sulawesi dan
Nusa Tenggara) dan wilayah timur (Papua dan pulau di sekitarnya). Hewan wilayah barat memiliki ciri-ciri
yang sama dengan hewan yang ada di benua Asia sehingga disebut dengan hewan asiatis. Hewan asiatis
biasanya berupa mamalia berukuran besar dan sedikit burung berbulu indah, contohnya gajah, badak dan
orang utan. Hewan wilayah timur memiliki ciri-ciri seperti hewan di benua Australia sehingga disebut
dengan hewan australis. Hewan australis biasanya berupa hewan mamalia berukuran kecil, hewan
berkantong dan burung berbulu indah seperti kuskus dan cendrawasih. Berbeda halnya dengan hewan di
wilayah tengah, hewan ini memiliki ciri-ciri peralihan antara hewan asiatis dengan hewan australis. Contoh
hewan peralihan adalah Komodo, Anoa dan Maleo.
Indonesia juga kaya akan keanekaragaman tumbuhan, mulai dari lumut, paku hingga tumbuhan berbiji.
Beberapa tumbuhan di Indonesia merupakan tumbuhan endemik yang tidak ditemukan di manapun di dunia.
Dengan bentang alam Indonesia yang luas mungkin saja masih ada spesies tanaman yang belum
teridentiikasi. Di antara tumbuhan yang sudah diidentiikasi baru sebagian kecil yang diketahui manfaatnya.
Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial (BIG), Indonesia memiliki luas daratan 1.890.739 km2 dan
luas lautan 6.315.222 km2. Dengan demikian wilayah Indonesia terdiri dari 76,96% lautan. Laut Indonesia
juga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Biota laut yang dimiliki beranekaragam, baik itu protista,
tumbuhan ataupun hewannya. Masih banyak kekayaan laut Indonesia yang belum dieksplorasi dan bahkan
belum dimanfaatkan.

Sungguh luar biasa kekayaan alam Indonesia bukan? Sungguh beruntung kita menjadi warga negara
Indonesia. Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena lahir di negeri yang kaya akan
keanekaragaman hayati. Berikut adalah gambaran kecil betapa Tuhan memberkahi Indonesia dengan
keanekaragaman lora dan fauna, baik di daratan maupun di lautan.
Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia
Keanekaragaman hayati dapat mengalami penurunan baik karena factor alam maupun akibat aktivitas
manusia. Bencana alam, misalnya kebakaran hutan, merupakan salah satu faktor alam yang mengakibatkan
kerusakan ekosistem yang dapat mengancam berkurangnya keanekaragaman hayati. Secara umum aktivitas
manusia memiliki andil besar terhadap berkurangnya keanekaragaman hayati Indonesia. Seringkali aktivitas
manusia yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian malah mengancam keanekaragam hayati,
misalnya alih fungsi lahan hutan hujan tropis menjadi perkebunan, pertanian, dan keperluan lainnya.
Kegiatan-kegiatan tersebut mengakibatkan berkurangnya habitat beberapa mahkluk hidup yang hidup di
hutan hujan tropis dan juga berakibat pada musnahnya spesies tertentu. Contoh lain tentang kegiatan manusia
yang mengancam berkurangnya
keanekaragaman adalah penangkapan satwa untuk diperjualbelikan. Trenggiling adalah salah satu hewan
yang diburu untuk obat tradisional. Kegiatan manusia ini tentulah mengancam populasi trenggiling ini
bukan? Selain itu, masih banyak aktivitas manusia yang dapat menurunkan keaneakaragaman hayati seperti
penyeragaman varietas tanaman dan ras hewan budidaya, penebangan hutan dan penggunaan pestisida.
Berbagai upaya dapat dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayati seperti hutan
lindung, cagar alam dan taman nasional. Untuk mengatasi kelangkaan tanaman dapat dilakukan perbanyakan
dengan kultur jaringan sedangkan untuk mengatasi kelangkaan hewan dapat dilakukan dengan menggunakan
teknologi kloning.

Klasiikasi Mahkluk Hidup


Bagaimana Ahli Mengelompokkan Mahkluk Hidup?
Dalam sejarah pengelompokan mahkluk hidup, pada mulanya para ahli menggunakan dua skema dalam
pengelompokan mahkluk hidup, yaitu klasiikasi buatan dan alami. Kedua klasiikasi ini sama-sama
menggunakan ciri-ciri yang menonjol sebagai dasar klasiikasi tetapi berbeda dalam cara penetapan ciri-ciri
tersebut. Pada klasiikasi buatan, dilakukan dengan cara memilih dengan bebas ciri-ciri pemersatu terlebih
dahulu baru kemudian mengelompokkan organisme yang sesuai. Contohnya ketika melakukan
pengelompokan dengan ciri pemersatu ada tidaknya sirip, maka paus akan dikelompokkan dengan ikan.
Kelebihan dari klasiikasi ini adalah mudah untuk dikembangkan dan tidak mudah berubah, namun
kelemahannya pengelompokannya tidak menunjukkan hubungan evolusioner.
Berbeda halnya dengan klasiikasi buatan, klasiikiasi alami pengelompokan organisme dilakukan berdasarkan
kemiripan terlebih dahulu dan baru kemudian mengidentiikasi ciri-ciri yang dimiliki satu sama lain.
Kelemahan klasiikasi ini adalah pengelompokannya berubah jika ditemukan informasi yang baru. Seperti
pengelompokan gorilla, orang utan dan simpanse yang sebelumnya digolongkan pada famili pongidae tetapi
sekarang digolongkan ke dalam famili hominidae. Begitupula alga,
yang sebelumnya dikelompokkan dalam kingdom plantae, namun sekarang dikelompokkan pada kingdom
protista. Dalam perkembangannya muncul klasiikasi ilogenetik. Klasiikasi ini digunakan untuk
mengelompokkan organisme berdasarkan pada hubungan kekerabatan yang ditunjukkan pada materi genetis
suatu organisme. Organisme yang memiliki tingkat persamaan yang lebih tinggi dalam urutan DNA atau
asam nukleatnya dinilai memiliki hubungan yang lebih dekat.

Anda mungkin juga menyukai