Nursinau Nulis
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah pada lampiran I menyatakan bahwa salah satu dasar penyempurnaan kurikulum adalah
adanya tantangan internal dan eksternal. Tantangan eksternal antara lain adanya arus globalisasi dan
berbagai isu internasional termasuk isu perkembangan pendidikan.
Terkait dengan isu perkembangan pendidikan di tingkat internasional, kurikulum 2013 dirancang
dengan berbagai penyempurnaan. Salah satu penyempurnaan pada Kurikulum 2013 (K-13) adalah
penyempurnaan pada standar penilaian. Model-model penilaian pada K-13 mengadaptasi model-
model penilaian standar internasional. Penilaian dalam K-13 diharapkan dapat membantu peserta
didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS), karena berpikir tingkat tinggi dapat mendorong peserta didik untuk berpikir secara
luas dan mendalam tentang materi pelajaran.
Salah satu latar belakang yang mendorong penyempurnaan Standar Penilaian Pada K-13 tersebut
adalah Hasil studi internasional PISA menunjukkan prestasi literasi membaca (reading literacy),
literasi matematika (mathematical literacy), dan literasi sains (scientific literacy) yang dicapai peserta
didik Indonesia sangat rendah. Seperti yang telah saya tuliskan dalam 3 level kognitif yang diuji
dalam soal USBN 2017 (h ps://nursbio.wordpress.com/2017/03/15/3-level-kognitif-yang-diuji-dalam-
soal-usbn-tahun-2017/), umumnya kemampuan peserta didik Indonesia sangat rendah dalam: (1)
https://nursbio.wordpress.com/2017/04/19/tentang-soal-hots-dan-contohnya-pada-mapel-biologi-sma/ 1/6
4/24/2018 Tentang Soal HOTS dan Contohnya Pada Mapel Biologi SMA – Nursinau Nulis
memahami informasi yang kompleks; (2) teori, analisis, dan pemecahan masalah; (3) pemakaian alat,
prosedur dan pemecahan masalah; dan(4) melakukan investigasi. Oleh karena itu melalui
penyempurnaan K-13 dikembangkanlah soal HOTS
HOTS adalah Kemampuan berfikir tingkat tinggi (higher order thinking) melibatkan pembelajaran
keterampilan yang lebih kompleks seperti berpikir kritis dan merangsang siswa untuk
mengintrepretasikan, menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi sebelumnya
sehingga tidak monoton.
Dimensi proses kognitif HOTS adalah menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Kemampuan-
kemampuan ini merupakan kemampuan berpikir level atas (metakognitif) pada taksonomi Bloom
yang terbaru hasil revisi oleh Anderson dan Krathwohl. Berikut penjelasan ketiga dimensi kognitif
tersebut:
b. Mengevaluasi: Menentukan nilai suatu benda atau informasi berdasarkan suatu kriteria.
Dengan menggunakan kata kerja operasional berikut: menilai, menguji, memilih, mengkritik,
mengevaluasi, memutuskan, meratingkan, dan memberi nilai.
https://nursbio.wordpress.com/2017/04/19/tentang-soal-hots-dan-contohnya-pada-mapel-biologi-sma/ 2/6
4/24/2018 Tentang Soal HOTS dan Contohnya Pada Mapel Biologi SMA – Nursinau Nulis
Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal selalu
diberikan dasar pertanyaan (stimulus) berbentuk sumber/bahan bacaan seperti: teks bacaan,
paragrap, teks drama, penggalan novel/cerita/dongeng, puisi, kasus, gambar, grafik, foto, rumus,
tabel, daftar kata/symbol, contoh, peta, film, atau suara yang direkam, dianalisis, dievaluasi, dan
dikreasikan
Butir soal pada soal HOTS hendaknya juga bersifat kontekstual. kontekstual merupakan penilaian
yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari, dimana peserta didik diharapkan dapat
menerapkan konsepkonsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan masalah. Permasalahan
kontekstual yang dihadapai oleh masyarakat dunia saat ini terkait dengan lingkungan hidup,
kesehatan, kebumian dan ruang angkasa, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
berbagai aspek kehidupan. Dalam pengertian tersebut termasuk pula bagaimana keterampilan
peserta didik untuk menghubungkan (relate), menginterpretasikan (interprate), menerapkan dan
mengintegrasikan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan
permasalahan dalam konteks nyata.
Di bawah ini saya sajikan contoh soal yang tergolong HOTS pada mata pelajaran Biologi SMA:
Serangan hama wereng di daerah pertanian disebabkan habitat wereng berubah menjadi pemukiman
atau pertanian. Tanaman yang homogen di daerah pertanian mempercepat pertumbuhan populasi
werwng karena tersedia makanan yang melimpah. Penyemprotan pestisida biasanya dilakukan
untuk mengirangi populasi wereng, namun setelah lima tahun kembali terjadi serangan hama
wereng, padahal penyemprotan rutin pestisida selalu dilakukan.
a. Sebagian kecil populasi wereng dapat bertahan hidup karena resistensi tinggi
Pembahasan:
Menurut penulis, soal ini termasuk soal HOTS karena memenuhi ciri-ciri soal HOT seperti tersebut
diatas. Soal tersebut juga menggunakan salah satu dimensi kognitif menganalisis, yang merupakan
salah satu dimensi kognitif soal HOTS. Untuk menjawab soal ini siswa terlebih dahulu menguasai
materi tentang teori Darwin, yakni seleksi alam. Setelah itu siwa dapat menghubungkan konsep
seleksi alam untuk memecahkan masalah pada dasar pertanyaan (merupakan stimulus) dari
batang soal yang menyajikan suatu kasus adanya serangan hama wereng pada tanaman padi secara
berulang (bersifat kontekstual/permasalahan nyata).
Kunci jawaban : a) Sebagian kecil populasi wereng dapat bertahan hidup karena resistensi tinggi.
Hal ini dapat dijelaskan bahwa Seleksi Alam menurut Darwin adalah makhluk hidup yang dapat
menyesuaikan dengan lingkungan akan bertahan hidup dan akan menurunkan sifat-sifat yang
dimilikinya kepada generasi selanjutnya. Dalam kasus di atas pada`saat penyemprotan pestisida
dengan tujuan mematikan wereng. Tetapi tidak semua wereng mati, karena memiliki daya tahan
https://nursbio.wordpress.com/2017/04/19/tentang-soal-hots-dan-contohnya-pada-mapel-biologi-sma/ 3/6
4/24/2018 Tentang Soal HOTS dan Contohnya Pada Mapel Biologi SMA – Nursinau Nulis
(adaptasi) yang tinggi terhadap lingkungan, sehingga wereng tersebut bertahan hidup (resisten) dan
akan berkembang biak kembali di saat kondisi telah kembali normal. Oleh karena itu serangan
werwng akan terulang kembali.
Demikian yang dapat penulis sajikan tentang soal HOTS. Semoga bermanfaat khususnya bagi anda
yang berprofesi sebagai pengajar (guru). Jika ada masukan/tanggapan atau kritik mohon dituliskan
di kotak komentar. Terimakasih
Referensi:
Direktorat pembinaan SMA. 2015. Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional SMA
h p://www.matematrick.com/2016/09/contoh-soal-matematika-higher-order.html
(h p://www.matematrick.com/2016/09/contoh-soal-matematika-higher-order.html)
h p://www.oasepembelajaran.com/2015/09/pengembangan-butir-soal-hots-higher.html
(h p://www.oasepembelajaran.com/2015/09/pengembangan-butir-soal-hots-higher.html)
Pedagogik (h ps://nursbio.wordpress.com/category/pedagogik/)
Nur S Ahmadi
19/04/201719/04/2017
shiq4 berkata:
19/04/2017 pukul 5:49 pm
Soal UN nya kok mudah ya menurut saya. Padahal dulu waktu pelajaran biologi dan ujian
sekolah sepertinya saya mencontek ha ha ha….. Seingat saya dulu bukan pilihan ganda deh,
berarti sekarang ujian biologinya lebih mudah. Enak anak jaman sekarang memang ha ha ha……
https://nursbio.wordpress.com/2017/04/19/tentang-soal-hots-dan-contohnya-pada-mapel-biologi-sma/ 4/6
4/24/2018 Tentang Soal HOTS dan Contohnya Pada Mapel Biologi SMA – Nursinau Nulis
Balas
Nur S Ahmadi berkata:
19/04/2017 pukul 9:09 pm
He…he… kebetulan sekarang mas shiq4 bukan lagi anak SMA sehingga merasa mudah
membaca soal yang saya contohkan itu. Lain lagi kalau anak SMA he..he…
Dan memang soal HOTS tidak sama dengan soal sulit mas, Soal tentang arti kata yang belum
dipahami termasuk sulit, tetapi karena tidak menuntut proses berpikir kritis dan kreatif dan
sebagainya maka bukan termasuk soal HOTS, sebaliknya soal HOTS bisa menjadi lebih
mudah karena dengan adanya stimulus (data kasus, tabel, grafik, gambar, suatu cerita dsb)
siswa yang biasa berpikir kritis dengan menganalisa dsbg akan terasa lebih mudah
mengerjakan.
Balas
Nur Irawan berkata:
20/04/2017 pukul 12:36 am
Aku terpancing dengan kata “HOT” jadi mampir deh, wkwkwkw
Balas
Nur S Ahmadi berkata:
20/04/2017 pukul 4:19 am
he..he…..makasih mas Nur sdh terpancing he..he..
Balas
Desfortin berkata:
20/04/2017 pukul 2:06 pm
Saya juga awalnya sama, kirain yg pnas2 gitu,
Balas
Nur S Ahmadi berkata:
20/04/2017 pukul 9:13 pm
He..he…bisa juga bergurau pak kepsek ini
Balas
Desfortin berkata:
20/04/2017 pukul 2:05 pm
Nampaknya K-13 dengan HOTS nya itu makin menyeruak mbak ya.
Btw, K-13 emang psti terwujud 100% ya di tahun 2019? Saya kok sedikit sangsi ya. Ntahlah,
mungkin cuma sugesti aja kali ya.
Balas
Nur S Ahmadi berkata:
20/04/2017 pukul 9:12 pm
Ya sepertinya begitu mas Desfortin, karena teman-teman yang selesai ikut penyegaran K-13 di
provinsi pada membicarakan soal HOTS. Saya sendiri mendapatkan materi itu saat diklat
penulisan soal di Surabaya lalu.
Masalah mau terwujud 100% atau tdk di tahun 2019 ya saya tidak dapat memprediksi ya,
tetapi di daerahku memang saat ini lagi diadakan diklat K-13 untuk guru-guru dari beberapa
sekolah yang tahun 2016/2017 belum menerapkan K-13. Dan tentunya setelah guru-gurunya
mengikuti diklat K-13 sekolahnya harus menerapkannya.
Balas
https://nursbio.wordpress.com/2017/04/19/tentang-soal-hots-dan-contohnya-pada-mapel-biologi-sma/ 5/6
4/24/2018 Tentang Soal HOTS dan Contohnya Pada Mapel Biologi SMA – Nursinau Nulis
https://nursbio.wordpress.com/2017/04/19/tentang-soal-hots-dan-contohnya-pada-mapel-biologi-sma/ 6/6