Anda di halaman 1dari 32

Ayo Kita Pelajari

A. Sistem Ekskresi
Tubuh memiliki mekanisme untuk membuang B. Organ Pada Sistem Ekskresi
sampah - sampah yang tidak dibutuhkan. 1 Ginjal
.
2. Kulit
Pembuangan zat sisa dari dalam tubuh 3. Hati
4. Paru-paru
ditunjukkan dalam berbagai proses. Seperti
C. Gangguan pada sistem ekskresi
halnya keringat, urin, gas CO2 dan H2O, D. Upaya hidup sehat pada sistem
ekskresi
pengeluaran urea, cairan empedu, enzim
maupun hormone. Apakah kalian tahu, semua Istilah Penting !!
• Ekskresi
contoh tersebut merupakan zat sisa • Defekasi
metabolisme yang disebut dengan ekskresi? • Sekresi

Ternyata, zat buangan dari tubuh tidak semua


merupakan hasil dari metabolisme.Ada yang
merupakan hasil dari pencernaan dan zat sisa
yang masih d igunakan lagi.

Gambar 1. Penampang paru-paru


Sumber : Kemendikbud

Ayo kita tebak!!


defekasi
Perhatikan Gambar 1, Pada gambar
tersebut, bagian yang mana yang
ekskresi sekresi menghasilkan CO2 dan H2O?

apakah
kalian
tahu
bedanya

Ayo kita pikirkan!!

Coba kita bayangkan ketika kita mengamati kendaran-kendaraan yang melintas di jalan
raya. Pastinya kendaraan tersebut mengeluarkan zat-zat sisa dari proses pembakaran

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER II


yaitu berupa asap. Bagiamana kalau zat buangan tersebut tidak dikeluarkan, pasti akan
merusak kendaraan. Semua makhluk hidup juga menghasilkan zat sisa atau sampah.
Apakah sampah-sampah dalam tubuh kita semua harus dikeluarkan? Mari kita diskusikan

kegiatan berikut ini!

Sistem Ekskresi Pada Manusia


Apakah tubuh kita mengeluarkan zat buangan? Coba identifikasi zat buangan yang dikeluarkan
oleh tubuh. Tuliskan zat-zat buangan yang dikeluarkan oleh tubuh!

Apakah perbedaan dari eksresi, defekasi dan sekresi?

Apakah semua zat buangan yang ada di tubuh kita merupakan proses ekskresi?

Coba kelompokkan zat buangan tersebut berdasarkan klasifikasinya, termasuk dalam

ekskresi, defekasi atau sekresi?

Mengapa zat buangan tersebut harus dikeluarkan dalam tubuh?

Bagaimana jika zat buangan tersebut harus dikeluarkan dalam tubuh?

Apakah ada zat keluaran/buangan yang masih dibutuhkan oleh tubuh? Berikan alasan!

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER II


Simpulan

Poses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi defekasi, sekresi dan
ekskresi. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa feses yang
dikeluarkan melalui anus. Sekresi adalah proses pegeluaran oleh kelenjar yang masih
digunakan oleh tubuh. Eksresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme yang
sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui
ekskresi disebut ekskret. Ekskret dapat berupa air beserta zat yang terlarut di
dalamnya, garam-garam mineral dan pigmen empedu. Ekskret dihasilkan oleh
berbagai organ ekskresi yang terdapat di dalam tubuh dan dikeluarkan bersama urin
dan keringat. Pada sistem ekskresi manusia, sisa-sisa metabolisme diserap dari darah,
kemudian diproses, dan akhirnya dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi.

Alat Ekskresi pada Manusia


GINJAL
Ginjal atau ren/ kidney merupakan salah satu organ

penyusun sistem ekskresi. Bentuk ginjal seperti

kacang merah, jumlahnya sepasang dan terletak di


dorsal kiri dan kanan tulang belakang di daerah

pinggang. Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar


daripada ginjal kanan. Ginjal sebelah kiri lebih tinggi
dari yang kanan, hal ini karena ginjal sebelah kanan
terdesak oleh hati. Beratnya antara 120-170 gram

atau diperkirakan 0,5% dari berat badan. Setiap

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER II


menit 20-25% darah dipompa oleh jantung yang Gambar 2. Struktur ginjal manusia
Sumber:https://mediabelajaronline.blogspot.co.id/

mengalir menuju ginjal. 2010/10/sistem-ekskresi-pada-manusia.html

Ginjal terdiri dari tiga bagian utama

1. Korteks (Kulit Ginjal)


Pada korteks terdapat nefron yang berfungsi untuk menyaring darah. Setiap
nefron tersusun dari glomerulus, simple bowman, dan pembuluh lanjutan simpai
bowman. Simpai (kapsula) bowman bentuknya seperti mangkuk di dalamnya
berkumpul pembuluh darah halus yang merupakan cabang dari nadi ginjal yang
disebut glomerulus. Glomerulus dan simpai bowman disebut badan Malpighi.
Proses penyaringan darah terjadi pada simpai bowman

2. Medulla (Sumsum Ginjal)


Medulla terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut yang disebut piramida.
Pada piramida berkumpul pembuluh-pembuluh halus yang merupakan
kelanjutan dari simapi bowman. Saluran-saluran itu adalah tubulus kontortus
proksimal, tubulus kontortus distal, tubulus pengumpul dan lengkung henlle. Di
dalam pembuluh ini terangkut urin yang merupakan hasil penyaringan darah di
dalam badan malpigi

3. Pelvis (Rongga Kecil)


Rongga tempat berkumpulnya urin sisa penyaringan sebelum dialirkan ke
kandung/ kantong kemih melalui ureter. Pada rongga ginjal bermuara pembuluh
pengumpul. Rongga ginjal dihubungkan oleh ureter (berupa saluran) ke kandung
kencing (vesika urinaria) yang berfungsi sebagai tempat penampungan
sementara urin sebelum keluar tubuh. Dari kandung kencing menuju luar tubuh
urin melewati saluran yang disebut uretra. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan
ikat longgar yang disebut
kapsula

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER II


Gambar 3. Anatomi ginjal manusia Sumber
:
https://www.slideshare.net/kristinaksimanjuntak/kelas- xi-
sistem-ekskresi

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER II


Fungsi Ginjal
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian
tubulus ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel
darah merah (SDM) di sumsum tulang

Proses Pembentukan Urin


Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian
proses, yaitu

1. Filtrasi (Penyaringan)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi
di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan
dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses
penyaringan. Faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan
hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus.
Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pengikatan kembali sel darah,
keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan kecil terlarut dalam
plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam
lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil
penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang
komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat
glomerulus masih ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam
lainnya.

Urutan proses filtrasi dalam ginjal adalah sebagai berikut :

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER


II
mendorong air dan komponen
Darah masuk ke tekanan darah yang tidak dapat larut melewati
glomerulus tinggi pori-pori endotelium kapiler
glomerulus

masuk ruang melewati kemudian menuju


kapsul Bowman lempeng filtrasi membrane dasar

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali)


Setelah tahap filtrasi, urin primer masuk ke tubulus kontroktus proksimal.
Volume urin manusia hanya 1% dari filtrate glomerulus. Maka, 99% filtrate
glomerulus akan direabsorbsi secara aktif pada tubulus kontortus proksimal dan
terjadi penambahan zat-zat sisa serta urea pada tubulus kontortus distal. Proses
yang terjadi adalah penyerapan kembali zat yang masih diperlukan oleh tubuh.
Zat yang diserapkembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik.
Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali.

Bagaimana proses penyerapan di tubulus kontrooktus proksimal?

Garam di dalam urin primer akan berdifusi ke dalam sel-sel epitel pada
dinding-dinding ginjal. Saat garam bergerak ke dalam sel, air akan masuk juga
dengan cara osmosis, yang kemudian akan masuk ke dalam pembuluh darah.
Glukosa, asam amino, ion kalsium, dan zat-zat yang masih dibutuhkan oleh
tubuh juga diangkut ke dalam sel dan kemudian ke dalam kapiler darah di dalam
ginjal. Cairan yang dihasilkan oleh reabsorbsi disebut urin sekunder yang
mengandung air, garam, urea dan pigmen empedu. Pigmen empedu akan
memberikan warna pada urin sedangkan urea akan menimbukan bau pada urin.

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER


II
3. Augmentasi
Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai
terjadi di tubulus kontortus distal. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan
dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion
natrium, klor serta urea. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urin
sesungguhnya, untuk sementara, urin ditampung dalam kandung urin sampai
jumlah tertentu (sekitar 300 cc). Jika kantong kemih telah penuh terisi urin,
dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air
kecil. Urin akan keluar melalui uretra. Komposisi urin yang dikeluarkan melalui
uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi
lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi
memberi warna dan bau pada urin.

Gambar 4. Ginjal “Pembentukan Urin” Sumber:


http://mitrakeluarga.com/tegal/gagalginjal-bukan-akhir-
segalanya/

Komposisi urine dalam keadaan normal:


1. Air, kurang lebih 95%
2. Urea, asam urat, dan amonia merupakan sisa pembongkaran protein.
3. Zat warna empedu yang mengakibatkan warna kuning pada urine.
4. Bermacam-macam garam, terutama garam dapur (NaCl).
5. Beberapa zat yang bersipat racun

Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar :


1. Jumlah air yang diminum.
2. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
3. Pengaruh hormon antidiuretik (ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang
mengatur kadar air dalam darah.
4. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika
musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
5. Stimulus atau saraf.

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER


II
Ayo Kita Buat!!
Mekanisme Pembentukan Urin dengan Diagram Alir

SISTEM EKSKRESI || KELAS VIII || SEMESTER


II
Gangguan pada Ginjal dan Upaya Hidup Sehat
Ginjal manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada ginjal sebagai
berikut:
Penyakit Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan

Diabetes Adanya glukosa pada urin • Kekurangan hormone • Terapi Hormon insulin
Melitus (Kadar glukosa darah insulin • Mengurangi makanan
melebihi normal) • Proses perombakan berkarbohidrat
glukosa menjadi glikogen • Mengurangi makanan manis/
terganggu sehingga Gambar 5. Diabetes mellitus berglukosa
glukosa dalam darah Sumber:
https://diabetmelitus.wordpress.com/tag/d
meningkat i
abet/
Albuminuria Urin banyak mengandung • Gangguan/kerusakan • Asupan makanan seimbang
albumin nefron • Berolahraga teratur
Pembengkakan berisis • Konsumsi protein
cairan pada daerah- berlebihan
daerah tertentu karena Gambar 6. Albuminuria
Sumber:
kurangnya kadar protein http://www.harianpost.co.id/12981/gejala-
penyakit-albuminuria-penyebab-dan-cara-
dalam darah mencegahnya/
Nefrolitiasis Urin sulit keluar karena Terlalu banyak • Operasi laser
(Batu ginajl) tersumbat pengendapan mengkonsumsi garam • Konsumsi air yang banyak
garam kalsium di dalam mineral dan sedikit minimal 8 liter/ hari
rongga ginjal, saluran mengkonsumsi air Mengurangi konsumsi garam

ginjal atau kandung mineral
kemih
Gambar 6. Batu ginjal
Penyakit Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan
Sumber:
http://www.obatpenghancurbatuginjal.net/

Nefritis Kerusakan nefron, Infeksi bakteri oleh • Cuci darah teratur


(radang khususnya glomerulus Streptococus nefritis. • Cangkok ginjal
ginjal) mengkakibatkan urin • Donor ginjal
masuk kembali ke dalam • Banyak mium air putih
darah dan penyerapan air Makan makanan bergizi

menjadi terganggu Olahraga teratur
Gambar 7. a. nefritis b. normal •
sehingga timbul Sumber:

pembengkakan di daerah
http://luthfianggia.blogspot.co.id/2015/05/
gangguan-sistem-eksresi-manusia.html
kaki
Gagal Ginjal Nefron ginjal rusak Nefron ginjal rusak • Cangkok ginjal
mengakibatkan racun dan • Makan makanan bergizi
zat yang semestinya • Berolah raga
dibuang dari darah
tertumpuk

Gambar 8. Batu ginjal


Sumber:
http://obatliveralami.com/namaobat-
herbal-gagal-ginjal-paling-mujarab/
INFO IPA
Sejak lama dicurigai bahwa vitamin C dosis tinggi akan meningkatkan risiko batu ginjal, karena sebagian vitamin C
yang tidak di diserap tubuh akan dikeluarkan melalui urin sebagai oksalat. Karena oksalat salah satu komponen
pembentuk batu ginjal. Batu ginjal terbentuk dari kristal kecil yang dibentuk dari kalsium dan oksalat. Batu ginjal
yang dapat saja keluar melalui urin, tetapi seringkali menyebabkan rasa sakit. Batu ginjal berukuran besar
membutuhkan operasi untuk mengeluarkannya (Sumber: L.K., Anna, 2012).
KULIT

Permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering disebut kulit. Kulit
merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan
anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan
sekita. Kulit merupakan salah satu alat ekskresi karena mengeluarkan sisa hasil
metabolisme yaitu keringat.

Kelenjar keringat

Gambar 9. Anatomi kulit manusia


Sumber: http://blog.estetiderma.co.id/blog/category/a natomi-kulit

Struktur Kulit

1. Epidermis (lapisan kulit ari)


Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari
beberapa lapisan, yaitu:
1) Stratum korneum
Stratum korneum yang disebut juga lapisan zat tanduk. Letak lapisan ini
berada paling luar dan merupakan kulit mati.
2) Stratum lusidum
Stratum lusidum yang berfungsi melakukan “pengecatan” terhadap kulit dan
rambut. Semakin banyak melanin yang dihasilkan dari sel-sel ini, maka warna
kulit akan menjadi semakin gelap.
3) Stratum granulosum
Stratum granulosum yang menghasilkan pigmen warna kulit, yang disebut
melamin.
4) Stratum germinativum
Stratum germinativum sering dikatakan sebagai sel hidup karena lapisan ini
merupakan lapisan yang aktif membelah. Sel-selnya membelah ke arah luar
untuk membentuk sel-sel kulit teluar.

2. Dermis (lapisan kulit jangat)


Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Dermis
dibentuk oleh serabut-serabut khusus yang membuatnya lentur, yang terdiri atas
kolagen, yaitu suatu jenis protein yang membentuk sekitar 30% dari protein
tubuh. Kolagen akan berangsur-angsur berkurang seiring dengan bertambahnya
usia. Itulah sebabnya seorang yang sudah tua tekstur kulitnya kasar dan keriput.
Lapisan dermis terletak di bawah lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat
bagian-bagian berikut:
• Pembuluh darah
➔ mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
• Kelenjar keringat
➔ menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
Terdapat dua macam kelenjar keringat yaitu:
1. Ekrin
Pengatur suhu tubuh yang tersebar di seluruh permukaan tubuh
terutama di wajah, telapak tangan dan telapak kaki.
2. Apokrin
Menghasilkan keringat yang mengandung lemak, terutama di
ketiak dan sekitar alat kelamin
• Ujung syaraf
➔ Yang terdiri dari korpuskulus pacini (reseptor tekanan), korpuskulus
meissner (reseptor sentuhan), korpuskulus ruffini (reseptor panas),
reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus Krause (reseptor dingin).
• Kelenjar minyak
➔ Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan
kulit agar tidak kering.
• Kantong rambut
➔ Tempat tertanamnya akar rambut.
3. Jaringan bawah kulit (sub kutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh
dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan. Faktor-faktor pemicu
keringat
1. Peningkatan aktifitas tubuh
2. peningkatan suhu lingkungan
3. guncangan emosi
4. syaraf

Fungsi Kulit
Kulit merupakan organ ekskresi tempat pengeluaran keringat. Bagian dari kulit
yang berfungsi untuk hal ini adalah kelenjar keringat.

Ayo Kita Pikirkan!!

Pernahkah kalian berpikir, mengapa pada saat udara panas kita banyak
mengeluarkan keringat? danpada saat udara dingin tidak mengeluarkan keringat

Gambar: ilustrasi ekskresi kulit


Sumber: kemendikbud

Ternyata hal itu terkait dengan fungsinya, yaitu sebagai pengatur suhu tubuh.
Keringat yang dikeluarkan dapat menyerap panas tubuh, untuk mempertahankan
panas tubuh agar stabil. Pangkal dari kelenjar keringat terletak berdekatan dengan
kapiler darah. Air dan garam mineral yang berada pada kapiler darah akan diserap
oleh kelenjar keringat, dan dikeluarkan dalam bentuk keringat.

Adapun fungsi hati yang lain seperti berikut:


• Melindungi tubuh dari kerusakan kulit karena panas, dingin dan gesekan
• Tempat keluaran keringat untuk mengatur suhu tubuh
• Indra peraba dan perasa
• Tempat penyimpanan cadangan
• Tempat mengubah provitamin D dan menjadi vitamin D
• Tempat tumbuhnya rambut
Gangguan pada Kulit dan Upaya Hidup Sehat
Kulitl manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada ginjal sebagai
berikut:
Gangguan Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan

Biang keringat Timbulnya bintik-bintik Kelenjar keringat tersumbat • Menjaga


kemerahan disertai gatal oleh sel-sel kulit mati yang kebersihan
tidak dapat terbuang tubuh

secara sempurna
Mandi dengan bersih

Gambar 10. Biang Keringat


2x sehari
Sumber : https://inti-
kesehatan.blogspot.co.id/2013/05/10-
caramengatasi-biang-keringat.html

Jerawat Muncul benjolan-benjolan Tersumbatnya pori-pori • Menjaga


kecil yang ada nanahnya kulit oleh kotoran sehingga kebersihan
keringat tidak bisa keluar wajah

Makan makanan

Gambar 11. Jerawat • bernutrisi


Sumber : http://jerawatbatu.org/ Olah raga
rutin
Biduran Penebalan kulit dengan rasa Alergi (obat maupun cuaca • Menghindari
(Urtikaria) panas dan gatal dingin) penyebab alergi

Gambar 12. Biduran

Gangguan Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan


Sumber:http://www.pusatglucoberry.com/obatkaligat
a-biduran-tradisional/
http://www.pusatglucoberry.com/obat-kaligata-
biduran-tradisional/

Kudis Ruam merah gatal Tungau Kudis • Menjaga kebersihan


(Scabies) Lepuh kecil-kecil (Sarcoptes scabiei) kulit
• Mandi dengan bersih
2x sehari
Gambar 13. Kudis • Tidak memakai
Sumber : http://www.kh3y.com/tag/caramengobati-
kudis-api/
pakaian berganti-
ganti dengan
temannya
Kanker kulit Bercak kehitaman pada Sinar UV • Hindari matahari
kulit yang menebal, gatal, secara langsung
mudah berdarah • Gunakan tabir surya

Gambar 14. Kanker Kulit Sumber :


http://jellygamatgoldgplus.com/660/obat-
kanker-kulit-herbal/
HATI

Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia
ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati
berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
Hati ikut berperan dalam sistem
pengeluaran karena sel-
sel hati berfungsi sebagai
tempat perombakan sel-sel
darah merah dan menguraikan
hameglobin sehingga,
menghasilkan zat warna empedu
(bilirubin) . Zat warna empedu ini
dikeluarkan ke dalam urin dan
feses. Hati juga berperan dalam
pembentukan urea
dari amonia, yang kemudian
dikeluarkan lewat ginjal bersama urin.
Gambar15: Anatomi Hati
Sumber :http://genggaminternet.com/fungsi-

danbagian-bagian-hati/

Fungsi hati:
• Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari
glukosa karena hormon insulin.
• Menetralkan racun.
• Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
• Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
• Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein
yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
• Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
• Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
Gangguan pada Hati dan Upaya Hidup Sehat
Hati manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada ginjal sebagai berikut:
Gangguan Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan

Penyakit Perubahan warna kulit Virus • Hindari


Kuning dan mata menjadi makanan
(Hepatitis A) kuning yang terkontaminasi
virus, vitamin.
Gambar17: Penyakit kuning
Sumber : http://sakitkuning.com/

Sirosis Hati Pengerasan pada kulit Malnutrisiseperti protein • Memperbaiki


(timbul jarngan perut hewani, virus, minimal pola makan
dan kerusakan sel-sel) beralkohol, bakteri • Menghindari
konsumsi lemak
Gambar18: sirosis
Sumber :
http://www.terapiobatliver.obattradisionalmaag.biz/obat
-
sirosis-hati/
Hepatitis B dan Seperti sakit flu, sakit Virus • Vaksinasi
C kuning dan diare, urin
menjadi kecoklatan
seperti teh
Gambar19 : Hepatitis B
Sumber : https://www.healthandlovepage.com/hepatitisb-
home-treatment-tips-to-help-you-feel-better/
PARU-PARU

Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel


pada diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi
oleh tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paruparu
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir
dan paru-paru kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir.

Gambar20 : Anatomi Paru-paru


Sumber : http://infolungs.blogspot.co.id/
Bagian-bagian Paru-paru
1. Bronkus
Bronkus disusun oleh tulang rawan merupakan jaringan yang menyusun rangka
pada bronkus otot polos yang memungkinkan manusia untuk bernapas secara
otomatis tanpa perlu kita sadari dan lapisan mukosa, berfungsi menghasilkan
lender melindungi paru-paru dari partikel asing seperti debu.
2. Bronkiolus
Jalan masuk udara menuju alveolus. Bronkiolus memiliki diameter sekitar sekitar
1 mm atau bahkan lebih kecil, diameter bronkiolus dapat berubah untuk
menyesuaikan tekanan udara masuk.

3. Alveolus
Alveolus merupakan gelembung udara dengan diameter antara 0,2-0,3 mm.
Berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dalam paru-paru diamana oksigen
akan masuk dan karbon dioksida akan dikeluarkan
4. Pleura
Pleura merupakan selaput yang membungkus paru-paru dan melindungi
paruparu dari gesekan selama proses respirasi. Ada dua pleura yaitu pleura
visceral (bagian dalam) dan parietal (bagian luar).
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena
tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru
berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO 2) dan uap air (H2O). Untuk
mengeluarkan Karbondioksida (CO 2) dan uap air, organ yang berperan utama adalah
paru-paru. Karbondioksida dan uap air diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh
menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, khususnya alveolus terjadi pertukaran gas
CO2 yang dibawa oleh darah dan gas oksigen (O 2) dari paru-paru untuk diikat oleh
darah. Ekskresi pada paru-paru berupa CO2 dapat dibuktikan dengan menggunakan
percobaan air kapur. Awal air kapur jernih setelah ditiup menghasilkan warna yang
keruh. Hal ini dapat dituliskan dalam bentuk rekasi sebagai berikut:

Ca(OH)2 + CO2→ CaCO3 + Air

Selain itu, darah akan melepaskan air (H2O). air yang dilepaskan paru-paru
tersebut berwujud gas (uap air). Oleh karena itu, ketika menghembuskan napas pada
cermin atau kaca, maka kaca tersebut akan tampak buram oleh titik-titik air.
Gangguan pada Paru-paru dan Upaya Hidup Sehat
Kulitl manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada ginjal sebagai
berikut:
Gangguan Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan

TBC Batuk darah, tubuh Bakteri Mycobacterium tuberkolusis Pengobatan rutin dalam
kurus (btk burung), jangka 6 bl, 9 bl,
alveolus berbintik- karantina, vaksin BCG
bintik kecil, lelah dan
lemas, nafsu makan Gambar 21 : Anatomi Paru-paru
Sumber : http://penyakittbc.org/
menurun, demam
ringan, berkeringat
pada malam hari
Asma Sesak napas disertai Alergi debu, serbuk bunga, dsb. Hindari penyebab
bunyi ‘mengi’ alergi, obat pelega
pernafasan Menjaga
kebersihan ruangan
Gambar 22 : asma
Sumber :
http://distributorlamininebandung.blogsp
o
t.co.id/2014/07/asma-di-abad-modern-
seperti-ini-banyak.html
Kanker paru Tumbuh jaringan di Asap rokok Hindari rokok,
paru - dalam paru-paru, minuman beralkohol
Batuk, sakit pada dada, radioterapi

Gangguan Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan

sesak napas, batuk


berdarah, mudah lelah Gambar 23 : kanker paru-paru
Sumber :
http://blogherbal.com/caramengobati-
kanker-paru-paru/

Emphysema Paru-paru membesar, Pembuluh darah terisi CO2, Antibodi , hindari asap
sesak nafas lama elastisitas paru hilang, asap rokok, rokok
kekurangan enzim alfa-1-
antitripsin
Gambar 24 : Emphysema Sumber
:
http://mattanthsummers.wixsite.com/copd
/testimonials

Pneumonia Batuk berdahak bakteri Mycoplasma pneumoniae Pelihara kesehatan, gizi,


kuning, sesak napas, antibiotic
sakit dada, demam

Gambar 25 : Pneumonia Sumber


:
https://www.epainassist.com/chest-
pain/lungs/why-do-patient-acquire-
pneumonia-in-icu
DAFTAR PUSTAKA

Khotijah. 2005. Sains Biologi. Magelang: Sendang Ilmu

Kuswanti, Nur. 2008. Contextual Teaching And Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.

Siti, Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Guru Semester
2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Siti, Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Siswa
Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
27

Anda mungkin juga menyukai