A. Sistem Ekskresi
Tubuh memiliki mekanisme untuk membuang B. Organ Pada Sistem Ekskresi
sampah - sampah yang tidak dibutuhkan. 1 Ginjal
.
2. Kulit
Pembuangan zat sisa dari dalam tubuh 3. Hati
4. Paru-paru
ditunjukkan dalam berbagai proses. Seperti
C. Gangguan pada sistem ekskresi
halnya keringat, urin, gas CO2 dan H2O, D. Upaya hidup sehat pada sistem
ekskresi
pengeluaran urea, cairan empedu, enzim
maupun hormone. Apakah kalian tahu, semua Istilah Penting !!
• Ekskresi
contoh tersebut merupakan zat sisa • Defekasi
metabolisme yang disebut dengan ekskresi? • Sekresi
apakah
kalian
tahu
bedanya
Coba kita bayangkan ketika kita mengamati kendaran-kendaraan yang melintas di jalan
raya. Pastinya kendaraan tersebut mengeluarkan zat-zat sisa dari proses pembakaran
Apakah semua zat buangan yang ada di tubuh kita merupakan proses ekskresi?
Apakah ada zat keluaran/buangan yang masih dibutuhkan oleh tubuh? Berikan alasan!
Poses pengeluaran zat pada manusia dibedakan menjadi defekasi, sekresi dan
ekskresi. Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa feses yang
dikeluarkan melalui anus. Sekresi adalah proses pegeluaran oleh kelenjar yang masih
digunakan oleh tubuh. Eksresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme yang
sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui
ekskresi disebut ekskret. Ekskret dapat berupa air beserta zat yang terlarut di
dalamnya, garam-garam mineral dan pigmen empedu. Ekskret dihasilkan oleh
berbagai organ ekskresi yang terdapat di dalam tubuh dan dikeluarkan bersama urin
dan keringat. Pada sistem ekskresi manusia, sisa-sisa metabolisme diserap dari darah,
kemudian diproses, dan akhirnya dikeluarkan melalui alat-alat ekskresi.
1. Filtrasi (Penyaringan)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi
di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan
dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses
penyaringan. Faktor yang mempermudah proses penyaringan adalah tekanan
hidrolik dan permeabilitias yang tinggi pada glomerulus.
Selain penyaringan, di glomelurus terjadi pengikatan kembali sel darah,
keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan kecil terlarut dalam
plasma, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat, garam
lain, dan urea melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil
penyaringan di glomerulus berupa filtrat glomerulus (urin primer) yang
komposisinya serupa dengan darah tetapi tidak mengandung protein. Pada filtrat
glomerulus masih ditemukan asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam
lainnya.
Garam di dalam urin primer akan berdifusi ke dalam sel-sel epitel pada
dinding-dinding ginjal. Saat garam bergerak ke dalam sel, air akan masuk juga
dengan cara osmosis, yang kemudian akan masuk ke dalam pembuluh darah.
Glukosa, asam amino, ion kalsium, dan zat-zat yang masih dibutuhkan oleh
tubuh juga diangkut ke dalam sel dan kemudian ke dalam kapiler darah di dalam
ginjal. Cairan yang dihasilkan oleh reabsorbsi disebut urin sekunder yang
mengandung air, garam, urea dan pigmen empedu. Pigmen empedu akan
memberikan warna pada urin sedangkan urea akan menimbukan bau pada urin.
Diabetes Adanya glukosa pada urin • Kekurangan hormone • Terapi Hormon insulin
Melitus (Kadar glukosa darah insulin • Mengurangi makanan
melebihi normal) • Proses perombakan berkarbohidrat
glukosa menjadi glikogen • Mengurangi makanan manis/
terganggu sehingga Gambar 5. Diabetes mellitus berglukosa
glukosa dalam darah Sumber:
https://diabetmelitus.wordpress.com/tag/d
meningkat i
abet/
Albuminuria Urin banyak mengandung • Gangguan/kerusakan • Asupan makanan seimbang
albumin nefron • Berolahraga teratur
Pembengkakan berisis • Konsumsi protein
cairan pada daerah- berlebihan
daerah tertentu karena Gambar 6. Albuminuria
Sumber:
kurangnya kadar protein http://www.harianpost.co.id/12981/gejala-
penyakit-albuminuria-penyebab-dan-cara-
dalam darah mencegahnya/
Nefrolitiasis Urin sulit keluar karena Terlalu banyak • Operasi laser
(Batu ginajl) tersumbat pengendapan mengkonsumsi garam • Konsumsi air yang banyak
garam kalsium di dalam mineral dan sedikit minimal 8 liter/ hari
rongga ginjal, saluran mengkonsumsi air Mengurangi konsumsi garam
•
ginjal atau kandung mineral
kemih
Gambar 6. Batu ginjal
Penyakit Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan
Sumber:
http://www.obatpenghancurbatuginjal.net/
pembengkakan di daerah
http://luthfianggia.blogspot.co.id/2015/05/
gangguan-sistem-eksresi-manusia.html
kaki
Gagal Ginjal Nefron ginjal rusak Nefron ginjal rusak • Cangkok ginjal
mengakibatkan racun dan • Makan makanan bergizi
zat yang semestinya • Berolah raga
dibuang dari darah
tertumpuk
Permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering disebut kulit. Kulit
merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan
anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan
sekita. Kulit merupakan salah satu alat ekskresi karena mengeluarkan sisa hasil
metabolisme yaitu keringat.
Kelenjar keringat
Struktur Kulit
Fungsi Kulit
Kulit merupakan organ ekskresi tempat pengeluaran keringat. Bagian dari kulit
yang berfungsi untuk hal ini adalah kelenjar keringat.
Pernahkah kalian berpikir, mengapa pada saat udara panas kita banyak
mengeluarkan keringat? danpada saat udara dingin tidak mengeluarkan keringat
Ternyata hal itu terkait dengan fungsinya, yaitu sebagai pengatur suhu tubuh.
Keringat yang dikeluarkan dapat menyerap panas tubuh, untuk mempertahankan
panas tubuh agar stabil. Pangkal dari kelenjar keringat terletak berdekatan dengan
kapiler darah. Air dan garam mineral yang berada pada kapiler darah akan diserap
oleh kelenjar keringat, dan dikeluarkan dalam bentuk keringat.
Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia
ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati
berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
Hati ikut berperan dalam sistem
pengeluaran karena sel-
sel hati berfungsi sebagai
tempat perombakan sel-sel
darah merah dan menguraikan
hameglobin sehingga,
menghasilkan zat warna empedu
(bilirubin) . Zat warna empedu ini
dikeluarkan ke dalam urin dan
feses. Hati juga berperan dalam
pembentukan urea
dari amonia, yang kemudian
dikeluarkan lewat ginjal bersama urin.
Gambar15: Anatomi Hati
Sumber :http://genggaminternet.com/fungsi-
danbagian-bagian-hati/
Fungsi hati:
• Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari
glukosa karena hormon insulin.
• Menetralkan racun.
• Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
• Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
• Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein
yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
• Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
• Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
Gangguan pada Hati dan Upaya Hidup Sehat
Hati manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada ginjal sebagai berikut:
Gangguan Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan
3. Alveolus
Alveolus merupakan gelembung udara dengan diameter antara 0,2-0,3 mm.
Berfungsi sebagai tempat pertukaran udara dalam paru-paru diamana oksigen
akan masuk dan karbon dioksida akan dikeluarkan
4. Pleura
Pleura merupakan selaput yang membungkus paru-paru dan melindungi
paruparu dari gesekan selama proses respirasi. Ada dua pleura yaitu pleura
visceral (bagian dalam) dan parietal (bagian luar).
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena
tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru
berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO 2) dan uap air (H2O). Untuk
mengeluarkan Karbondioksida (CO 2) dan uap air, organ yang berperan utama adalah
paru-paru. Karbondioksida dan uap air diangkut oleh darah dari sel-sel tubuh
menuju paru-paru. Di dalam paru-paru, khususnya alveolus terjadi pertukaran gas
CO2 yang dibawa oleh darah dan gas oksigen (O 2) dari paru-paru untuk diikat oleh
darah. Ekskresi pada paru-paru berupa CO2 dapat dibuktikan dengan menggunakan
percobaan air kapur. Awal air kapur jernih setelah ditiup menghasilkan warna yang
keruh. Hal ini dapat dituliskan dalam bentuk rekasi sebagai berikut:
Selain itu, darah akan melepaskan air (H2O). air yang dilepaskan paru-paru
tersebut berwujud gas (uap air). Oleh karena itu, ketika menghembuskan napas pada
cermin atau kaca, maka kaca tersebut akan tampak buram oleh titik-titik air.
Gangguan pada Paru-paru dan Upaya Hidup Sehat
Kulitl manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai sebab. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada ginjal sebagai
berikut:
Gangguan Tanda-tanda Penyebab Gambar Upaya Kesehatan
TBC Batuk darah, tubuh Bakteri Mycobacterium tuberkolusis Pengobatan rutin dalam
kurus (btk burung), jangka 6 bl, 9 bl,
alveolus berbintik- karantina, vaksin BCG
bintik kecil, lelah dan
lemas, nafsu makan Gambar 21 : Anatomi Paru-paru
Sumber : http://penyakittbc.org/
menurun, demam
ringan, berkeringat
pada malam hari
Asma Sesak napas disertai Alergi debu, serbuk bunga, dsb. Hindari penyebab
bunyi ‘mengi’ alergi, obat pelega
pernafasan Menjaga
kebersihan ruangan
Gambar 22 : asma
Sumber :
http://distributorlamininebandung.blogsp
o
t.co.id/2014/07/asma-di-abad-modern-
seperti-ini-banyak.html
Kanker paru Tumbuh jaringan di Asap rokok Hindari rokok,
paru - dalam paru-paru, minuman beralkohol
Batuk, sakit pada dada, radioterapi
Emphysema Paru-paru membesar, Pembuluh darah terisi CO2, Antibodi , hindari asap
sesak nafas lama elastisitas paru hilang, asap rokok, rokok
kekurangan enzim alfa-1-
antitripsin
Gambar 24 : Emphysema Sumber
:
http://mattanthsummers.wixsite.com/copd
/testimonials
Kuswanti, Nur. 2008. Contextual Teaching And Learning Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Depdiknas.
Siti, Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Guru Semester
2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Siti, Zubaidah, dkk. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Buku Siswa
Semester 2. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
27