RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode yang sesuai kaidah keilmuan
No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.5 Menganalisis hubungan antara 4.5 Menyajikan karya tentang
struktur jaringan penyusun organ pemanfaatan teknologi dalam
pada sistem gerak dalam kaitannya mengatasi gangguan sistem
dengan bioproses dan gangguan gerak melalui studi literature
fungsi yang dapat terjadi pada sistem
gerak manusia
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Dimensi Pengetahuan
Materi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif
E.Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Pengamatan, diskusi, tanya jawab,
presentasi, penugasan
https://www.youtube.com/watch?v=MBQ6zbuByJ8
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA (2 JP)
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1 Mengidentifikasi organ pada sistem gerak
3.5.2 Menjelaskan fungsi rangka sebagai penyusun sistem gerak pada manusia
3.5.4 Mendeskripsikan struktur tulang pada manusia
ALOKASI
SINTAK MODEL
NO KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
PEMBELAJARAN
(MENIT)
Apersepsi
Guru memberi apersepsi dengan
mengingat kembali materi yang
sudah diberikan pada pertemuan
sebelumnya tentang jaringan
hewan pada manusia khususnya
jaringan penyokong, dengan
menanyangkan kembali gambar
jaringan otot dan penyokong
Guru mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
dengan memberikan pertanyaan
berupa
Apakah kalian pernah mengalami
patah tulang?
Apa yang kalian rasakan saat
mengalami hal tersebut?
Motivasi
Guru memotivasi dengan
memberi pertanyaan “Pernakah
kalian berfikir, mengapa kita
dapat berdiri tegak?” “Bisakah
kalian bayangkan bagaimana
akibatnya apabila tubuh tidak
memiliki rangka?”.
Guru menayangkan video
mengenai kelainan tulang yang
disebut rangka bambu
(4C, Literasi)
Pemberian Acuan
Guru menginformasi materi
pelajaran yang akan dibahas
pada saat itu
Guru memberitahu tentang KD
dan Tujuan Pembelajaran, serta
KKM
Guru membagi kelompok peserta
didik (1 kelompok 4 orang)
2 Kegiatan Inti Fase 1 Guru memperlihatkan video sistem 65 Menit
Stimulation gerak
peserta didik mengamati video
tersebut
(4C, Integritas, Kemandirian, Literasi)
Fase 2 Guru merangsang peserta didik
bertanya terkait video sistem rangka
Problem tersebut
Statemant Peserta didik menyampaikan
berbagai pertanyaan terkait video
tersebut
Kemungkinan pertanyaan yang
muncul adalah :
Pertanyaannya mengarah pada :
Apakah nama tulang-tulang
penyusun rangka tersebut?
Berapakah jumlah tulang
penyusun bagian rangka
tersebut?
Atau pertanyaan lain terkait materi
tentang sistem rangka manusia bagi
kehidupan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati
(dimulai dari pertanyaan faktual sampai
ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat
ALOKASI
SINTAK MODEL
NO KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN WAKTU
PEMBELAJARAN
(MENIT)
Motivasi
Guru memotivasi dengan
memberi pertanyaan “pernahkah
kita menyadari ketika kita
menggerakkan lengan kita,
bagian sistem gerak apa sebagai
alat geraknya ?”
“pernahkah kalian melihat
jaringan otot manusia?”.
Guru memberikan gambaran
tentang manfaat mempelajari
materi yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari
Apabila materi dipahami dengan
baik, maka peserta didik
diharapkan dapat memahami
fungsi rangka
(4C, Literasi)
Pemberian Acuan
Guru menginformasi materi
pelajaran yang akan dibahas
pada saat itu
Guru memberitahu tentang KD
dan Tujuan Pembelajaran, serta
KKM
Guru membagi kelompok peserta
didik (1 kelompok 4 orang)
2 Kegiatan Inti Fase 1 Guru memperlihatkan video gerakan 65 Menit
Stimulation otot manusia
peserta didik mengamati video
tersebut
(4C, Integritas, Kemandirian, Literasi)
Fase 2 Guru merangsang peserta didik
bertanya terkait video tentang otot
Problem manusia
Statemant Peserta didik menyampaikan
berbagai pertanyaan terkait video
tersebut
Kemungkinan pertanyaan yang
muncul adalah :
Pertanyaannya mengarah pada :
Bagaimanakah struktur otot
rangka
Mengapa otot tersebut dapat
melakukan kontraksi
Fase 4
Guru membimbing peserta didik
Data Processing
melakukan diskusi dalam kelompok
untuk menjawab pertanyaan di dalam
LKPD yang berisi pengamatan otot
manusia dan mekanisme kontraksi
otot
Peserta didik melakukan diskusi
dalam kelompok dan menyelesaikan
LKPD pengamatan otot manusia dan
mekanisme kontraksi otot
berdasarkan data yang dikumpulkan.
Bahan Ajar
Gambar 2. di atas menunjukkan pembentukan tulang dari tulang rawan. Sewaktu embrio,
semua tulang pipa pada mulanya berupa batang tulang rawan yang diselubungi oleh suatu
membran (perikondrium). Sebuah pusat penulangan pertama disebut diafisis tampak di
tengah jaringan yang kemudian menjadi tulang pipa. Kalsium ditimbun dalam matriks
dan sel-sel tulang berkembang. Perikondrium menjadi periosteum, selanjutnya tulang
tumbuh baik secara melingkar maupun memanjang. Selanjutnya tulang yang sedang tumbuh
terdiri atas batang (diafisis) dan ujung (epifisis).
Dalam proses perkembangan selanjutnya timbul pusat penulangan kedua di setiap ujung
epifisisnya. Dalam hal ini penulangan berawal dari daerahitu dan meluas ke arah batang
juga ke arah ujung setiap epifisisnya. Ujung tulang tetap ditutupi oleh tulang rawan hialin
yang menjadi tulang rawaN sendi. Di antara batang dan setiap ujung terdapat selapis tulang
rawan. Lapisan ini disebut tulang rawan epifisis yang tetap ada sampai tulang menjadi
dewasa.
c. Struktur Tulang
Tulang (osteon), terdiri atas sel-sel tulang yang banyak mengandung senyawa kapur dan
fosfat. Senyawa kapur dan fosfat yang terkandung alam tulang mengakibatkan tulang
menjadi keras.
1) Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuk Tulang
a) Tulang panjang atau tulang pipa.
Kelompok tulang ini secara umum lebih panjang, lebar, berbentuk silinder dan berfungsi
sebagai pengungkit (Gambar 3). Tulang panjang terletak pada lengan atas, lengan
bawah, paha, betis, telapak kaki, jari, dan ibu jari. Tulang paha merupakan tulang
panjang terbesar dan terberat pada tubuh.
b) Tulang Pipih
Bentuk tulang ini gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan
tulang rusuk.
c) Tulang Pendek
Tulang yang berbentuk bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang,
tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi
sebagai tempatterjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
Sendi
Tempat bertemunya dua buah tulang dinamakan sendi. Sendi diikat oleh ligamen dan tendon.
Terdapat tiga jenis sendi yaitu sendi dengan gerakan bebas, sendi dengan gerakan terbatas,
dan sendi yang tidak dapat bergerak.
a. Sendi dengan gerakan bebas (Diartrosis)
1) Sendi engsel adalah jika gerakan dapat dilakukan ke satu arah. Contoh sendi engsel
adalah sendi pada lutut dan siku.
Gambar 4. Sendi engsel
(Sumber : Setiawan, 2007)
2) Sendi putar, tulang yang satu mengitari tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan tulang itu saling menyilang. Contoh, ujung dua buah tulang pada lengan
bawah, tulang hasta dan pengumpil, bertemu membentuk sendi putar pada siku.
3) Sendi pelana
Sendi pelana memungkinkan tulang yang satu meluncur pada tulang yang lain. Tulang-tulang
pada pergelangan tangan membentuk sendi pelana, dengan fleksibilitas yang tinggi. Sendi
semacam ini terdapat juga pada tulang-tulang pergelangan kaki.
Kontraksi sel otot terjadi akibat filamen aktin dan miosin yang saling meluncur melewati
yang lain, yang akan memperpendek selnya. Dalam sel otot, filament aktin terletak sejajar
dengan filamen miosin tebal. Miosin bertindak sebagai molekul motor dengan bantuan lengan
yang “menjalankan” kedua jenis filamen itu untuk saling melewati yang lainnya. Kerja tim
dari banyak filament yang meluncur seperti ini membuat seluruh sel otot dapat memendek.
b. Patah Tulang
Patah tulang disebut juga fraktura dapat berupa sebagian dapat pula seluruhnya.
1) “Fraktura batang hijau” merupakan patah tulang sebagian yang umum terjadi pada
anak-anak.
2) Patah tulang sederhana terjadi jika tulang retak menjadi dua bagian, tetapi ujung tulang
yang patah tidak keluar kulit.
3) Patah tulang riuk (terbuka), ujung tulang yang patah menyobek kulit dan muncul ke
luar. Pada patah tulang jenis ini ujung tulang yang keluar mudah diserang bibit
penyakit.
Problem pada kaki lainnya adalah bunion. Bunion merupakan pembengkakan yang berat pada
sendi ibu jari kaki. Bunion dapat disebabkan oleh arthritis atau tidak seimbangnya otot pada
kaki dan tungkai. Juga dapat disebabkan karena menggunakan sepatu sempit yang menekan
jari secara bersamaan. Persendian pada ibu jari merupakan sendi engsel yang memungkinkan
ibu jari bergerak ke atas dan ke bawah. Mengenakan sepatu sempit, mengakibatkan jari dan
sendi mendapat tekanan dari satu sisi. Pada tahap awal terbentuk bunion, sepatu yang lebar
diperlukan, namun pembedahan sangat diperlukan pada kasus lanjutan.
e. Arthritis
Penyakit ini ditandai dengan pembengkakan dan pengembangan jaringan di sekitar sendi.
Dengan beberapa macam arthriris, sendi menjadi kaku dan terjadi kerusakan tetap karena
robeknya jaringan sendi.
Dengan mengetahui beberapa gangguan dan penyakit di atas, kita layak untuk bersyukur
kepada Allah, Tuhan YME atas nikmat berupa kesehatan pada sistem gerak kita.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
SISTEM RANGKA
Disusun oleh:
TANGGAL PENILAIAN : ….....................................
MEILY ROSMAYANTI,
KELAS S.Si
: .........................................
NAMA KELOMPOK : .........................................
ANGGOTA :
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
III. Tujuan
Kerangka Manusia adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ
tubuh yang lunak. Untuk menyatukan tulang satu dengan tulang yang lainnya
dihubungkan oleh persendian. Tulang-tulang tersebut bersambungan dan tersusun
secara teratur. Tulang membantu melindungi bagian-bagian tertentu pada tubuh kita.
Sistem kerangka yang terletak di dalam tubuh dilindungi oleh kulit dan otot yang
disebut dengan endoskeleton.
1. LCD Proyektor
2. Torso manusia
4. Alat Tulis
Kegiatan 1
Perhatikan Gambar Torso manusia di bawah ini, tulislah nama tulang pada bagian yamg
ditunjuk
Kegiatan 2
Lengkapilah tabel pengelompokan bentuk-bentuk tulang di bawah ini!
1 1. ....................................... Berfungsi
sebagai
…………….
2. ....................................... persendian
3. .......................................
2 1. Rusuk (Costa)
2. Belikat (Scapula) …………………….
…………….
3. Tempurung kepala
(Cranium)
3 1. ......................................
Berfungsi
……………. sebagai tempat
2. ......................................
pembentukan
sel darah merah
3. ......................................
dan sel darah
putih
3. .......................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
..................................................
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
III. Tujuan
Setiap otot terdiri dari beberapa ratus hingga beberapa ribu sel otot. Di dalam setiap sel otot
terdapat banyak struktur yang mirip benang yang disebut miofibril. Pada setiap miofibril
terdapat banyak filamen tebal dan filamen tipis yang susunannya sejajar. Setiap filamen tipis
terdiri atas dua untaian manikmanik
Yang saling berpilin. Butir-butir manik-manik tersebut adalah molekul globular dari aktin.
Setiap filamen tebal terdiri atas sekumpulan molekul miosin. Aktin dan miosin
merupakanprotein yang menggerakkan otot.
Molekul miosin memiliki bagian kepala dan bagian ekor yang panjang. Molekul aktin dan
miosin merupakan komponen dari sarkomer.
Otot dalam tubuh akan berkontraksi jika mendapatkan rangsangan. Prosees kontraksi otot
didahului dengan datangnya impuls saraf. Ribuan filamen aktindisusun sejajar satu sama lain
di sepanjang sel otot, yang diselingi dengan filamen yang lebih tebal yang terbentuk dari
protein yang disebut miosin
Kontraksi sel otot terjadi akibat filamen aktin dan miosin yang saling meluncur melewati
yang lain, yang akan memperpendek selnya. Dalam sel otot, filament aktin terletak sejajar
dengan filamen miosin tebal. Miosin bertindak sebagai molekul motor dengan bantuan lengan
yang “menjalankan” kedua jenis filamen itu untuk saling melewati yang lainnya. Kerja tim
dari banyak filament yang meluncur seperti ini membuat seluruh sel otot dapat memendek.
a. Mikroskop
Otot Lurik
Letak inti sel : ...........................................
Jumlah inti sel : ...........................................
Bentuk sel : ...........................................
Sifat kerja sel : ...........................................
Otot Jantung
Letak inti sel : ..........................................
Jumlah inti sel : ...........................................
Bentuk sel : ...........................................
Sifat kerja sel : ...........................................
1. Teknik Penilaian
2. Bentuk Penilaian
1. Observasi : Jurnal Observasi
2. Tes tertulis : Pilihan ganda dan Essay
3. Unjuk kerja : lembar LKPD
4. Portofolio : laporan hasil Diskusi
3. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan
4. Remedial
Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan
dijelaskan kembali oleh guru materi “Sistem Gerak Pada Manusia”. Guru melakukan
penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait
dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu
yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar
jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
Sekolah : ........................
Kelas/Semester : ........................
Mat Pelajaran : ........................
Ulangan Harian Ke : ........................
Tanggal Ulangan Harian : ........................
Bentuk Ulangan Harian : ........................
Materi Ulangan Harian : ........................
(KD/Indikator : ........................
KKM : ........................
Nama Bentuk
Nilai Indikator yang Nilai Setelah
No Peserta Tindakan Ket.
Ulangan Belum Dikuasai Remedial
Didik Remedial
1
2
3
4
dst
,
5. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum
waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-
pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan
topik pembelajaran “Tingkat Takson dan Tata Nama Binomial”. Dalam kegiatan ini, guru
dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam
pengayaan.
A. Instrumen Penilaian Sikap
NASKAH SOAL
SOAL ESSAY
1. Andi berusia 14 tahun disuruh ibunya mengangkat ember berisi air 10 liter dari toilet ke
halaman rumah. Ketika mengangkat ember, otot tangan Andi akan memendek lalu
menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. Untuk
mengembalikan otot tersebut pada posisi awal maka di butuhkan relaksasi. Jelaskan
gerakan otot apa yang dialami oleh tangan Andi?
KUNCI JAWABAN
Nilai Akhir :
1.
2.
3.
Kriteria Penilaian
NO ASPEK YANG
KRITERIA SKOR
. DINILAI
1. Kemampuan Mampu bekerjasama dengan semua anggota 5
bekerjasama kelompok
dalam Mampu bekerjasama dengan beberapa anggota 4
kelompok kelompok
Hanya mampu bekerjasama dengan salah satu 3
anggota kelompok
Hanya mampu bekerja secara individu 2
Bekerja secara individu dan menganggu anggota 1
kelompok lain
2. Kemampuan b Mampuber komunikasi dengan benar dan jelas 5
erkomunikasi Mampu berkomunikasi dengan benar tetapi kurang 4
secara lisan jelas
Mampu berkomunikasi dengan jelas tetapi kurang 3
benar
Kurang mampu berkomunikasi dengan benar dan 2
jelas
Tidak mampu berkomunikasi dengan benar dan 1
jelas
3. Kemampuan m Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar 5
engajukan dan jelas
pertanyaan Mampu menyampaikan pertanyaan dengan benar 4
NO ASPEK YANG
KRITERIA SKOR
. DINILAI
tetapi kurang jelas
Mampu menyam paikan pertanyaan dengan jelas 3
tetapi kurang benar
Kurang mampu menyampaikan pertanyaan dengan 2
benar dan jelas
Tidak mampu menyampaikan pertanyaan dengan 1
benar dan jelas
4. Kemampuan m Mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan 5
enjawab jelas
pertanyaan Mampu menjawab pertanyaan dengan benar tetapi 4
kurang jelas
Mampu menjawab pertanyaan dengan jelas tetapi 3
kurang benar
Kurang mampu menjawab pertanyaan dengan 2
benar dan jelas
Tidak mampu menjawab pertanyaan dengan benar 1
dan jelas
5. Kemauan Mampu menghargai dan mendengarkan pendapat 5
menghargai orang lain.
pendapat Mampu menerima masukan orang lain tetapi 4
teman kurang mampu Menunjukkan sikap menghargai
saat peserta didik lain menyampaikan pendapat
Mampu mendengarkan pendapat orang lain, tetapi 3
agak sulit menerima masukan orang lain
Kurang mampu menghargai dan mendengarkan 2
pendapat orang lain.
Tidak Mampu menghargai dan mendengarkan 1
pendapat orang lain.
SkorMaksimal : 5 x 5 = 25