(RPP)
Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : Kelas XI/Semester 2
Materi Pembelajaran : Sistem Pernapasan Manusia
Alokasi Waktu: 1 x 40 Menit (1 pertemuan)
Tahukah Anda mengapa bernapas itu penting? Bernapas adalah salah satu bentuk
kegiatan tubuh guna menghasilkan energi untuk hidup. Coba anda perhatikan bagan pada
Gambar 6.2. Dari gambar di atas anda dapat melihat bahwa udara yang masuk lewat
sistem pernapasan akan digunakan untuk proses oksidasi biologi, yaitu proses yang
menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhana diuraikan menjadi
karbondioksida dan uap air. Energi yang terbentuk dari hasil oksidasi biologi akan
digunakan untuk proses-proses aktivitas hidup antara lain untuk bergerak, untuk
melakukan pertumbuhan dan perkembangan, proses reproduksi, dan mengatur suhu
tubuh serta akvifitas hidup yang lain. Nah, sekarang Anda mengerti bukan mengapa
proses respirasi itu penting?
B. STRUKTUR DAN FUNGSI PERNAFASAN MANUSIA
7. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi
oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot
kuat.
Jaringan paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah
permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.
Paru-paru kanan terdiri dari 3 lobus, sedangkan paru-paru kiri terdiri dari 2
lobus.
Setiap lobus terdiri dari bagian yang lebih kecil disebut lobulus.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh
darah.
Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1
mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus.
Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai
silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk kubus bersilia.
Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus berakhir pada gugus
kantung udara (alveolus)
Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah
satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon.
Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah
maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan
Paru paru disusun oleh otot otot pernafasan otot utama :M.Intercostalis,
M.Diafragmatika dan otot tambahan : M.Pectoralis mayor, M.Pectoralis minor,
M. Latisimus dorsi, M. Sternocleidomastoideus.
8. Pleura
Pleura merupakan selaput pembungkus paru, terdiri atas :
1) Pleura Viscerale : melekat pada paru-paru , selaput bagian dalam yang
langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
2) Pleura Parietale : melapisi dinding dada
3) Pleura Costalis : melapisi iga-iga , berupa selaput yang menyelaputi rongga
dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar
4) Pleura Diafragmatika : melapisi diafragma
5) Pleura Servicalis : terletak di leher
Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas paru-paru
Cairan pleura berasal dari plasma darah yang masuk secara eksudasi. Dinding
rongga pleura bersifat permeabel terhadap air dan zat-zat lain.
C. PROSES PERNAPASAN MANUSIA
Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya tekanan udara luar dengan
udara dalam paru-paru. Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh terjadinya perubahan
besar-kecilnya rongga udara, rongga perut, dan rongga alveolus. Perubahan besarnya
rongga ini terjadi karena kerja otot-otot pernapasan, yaitu otot antara tulang rusuk dan
otot diafragma.
Proses pernapasan meliputi dua tahap berikut
1. Proses Inspirasi
Pada proses ini terjadi pengisapan oksigen dari luar ke dalam paru-paru, proses
ini dapat dilihat pada Gambar 6.7.
Bila otot diafragma berkontraksi, maka diafragmanya akan mendatar. Pada
waktu inspirasi maksimum, otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga tulang rusuk
terangkat. Keadaan ini akan menambah besarnya rongga dada. Mendatarnya
diafragma dan terangkatnya tulang rusuk menyebabkan rongga dada bertambah besar,
diikuti mengembangnya paru-paru, sehingga udara luar masuk melalui hidung.
2. Proses Ekspirasi
Proses ini terjadi ketika kita menghembuskan udara. Pada proses ini terjadi
proses pengeluaran karbon dioksida dan uap air dari paru-paru keluar tubuh. Proses
ini dapat Anda lihat pada Gambar 6.8!
Pada gambar terlihat otot-otot dinding diafragma mengendur dan ditekan ke atas
oleh organ perut, tulang rusuk kembali ke posisi semula, sehingga rongga dada
menyempit. Akibatnya udara dapat terdorong keluar paru-paru.
D. MEKANISME PERNAPASAN
Volume dan tekanan paru-paru diatur oleh bagianbagian yang membatasinya, yaitu
rongga dada dan perut, karena itu mekanisme paru-paru juga diatur oleh kedua bagian
tubuh ini, sehingga kita kenal da 2 macam mekanisme pernapasan pada manusia sebagai
berikut.
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi bila otot-otot tulang rusuk luar berkontraksi,akibatnya
tulang rusuk naik dan volume rongga dada akan lebih kecil dar ipaa udara luar.
Karena adanya perbedaan tekanan udara ini, maka udara luar masuk ke dalam rongga
dada, sehingga terjadi proses inspirasi. Proses ekspirasi terjadi apabila otot antar
tulang rusuk dalam berkontraksi. Akibatnya, tulang rusuk turun dan volume rongga
dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada akan lebih besar.
Selanjutnya, udara akan terdorong ke luar. Untuk memahami penjelasan di atas,
perhatikan urutannya berikut ini!
2. Pernapasan Perut
Pada proses pernapasan ini, fase inspirasi terjadi apabila otot diafragma (sekat
rongga dada) mendatar dan volume rongga dada membesar, sehingga tekanan udara di
dalam rongga dada lebih kecil daripada udara di luar, akibatnya udara masuk. Adapun
fase ekspirasi terjadi apabila otot-otot diafragma mengkerut (berkontraksi) dan
volume rongga dada mengecil, sehingga tekanan udara di dalam rongga dada lebih
besar daripada udara di luar. Akibatnya udara dari dalam terdorong ke luar.
Untuk memahami penjelasan ini, perhatikan pula urutannya di bawah ini!
Proses yang terjadi pada pernapasan dada dan perut tersebut dapat diperjelas
dengan Gambar 6.9 dan 6.10 berikut!
Di dalam rongga hidung, faring, laring, trakea, brokus, dan bronkiolus terdapat
ruangan udara yang bervolume kira-kira 150 cc. Ruangan ini tidak berhubungan
langsung dengan alveoli sehingga tidak turut dalam proses respirasi eksternal. Ruangan
ini disebut dead speace. Volume tidal (per-napasan) 500 cc tidak semua mencapai
alveoli. Udara yang masuk alveoli sebanyak 500 cc – 150 cc = 350 cc.
Dalam keadaaan normal sewaktu istirahat, seseorang akan bernapas sebanyak 12
kali per menit. Bila dihubungkan dengan volume pernapasan maka terdapat beberapa
istilah yang perlu diketahui, yaitu sebagai berikut.
1. Ventilasi pulmonal, yaitu volume tidal dikalikan dengan jumlah pernapasan per menit.
500 cc × 12 = 6.000 mil per menit.
2. Ventilasi alveoli, yaitu volume udara yang masuk alveoli dikalikan jumlah pernapasan
per menit. (500cc – 150 cc) × 12 = 4.200 mil per menit
E. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Metode : Ceramah, Diskusi, Presentasi
Model : Problem Based Learning
Pendekatan/strategi : Scientifik
Media/LKS : PPT,Video dan LKS
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi pembelajaran Waktu
Pendahuluan Apresepi
1. Guru menanyakan hal yang berhubungan dengan materi
yang akan dibahas yaitu tentang respirasi pada manusia,
Apakah yang kalian ketahui tentang pernafasan?
2. Siswa berpikir dan menjawab pertanyaan guru
Motivasi
15 Menit
1. Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari sistem
respiasi pada manusia
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru
Orientasi
1. Guru menyampaiakn tujuan pembelajaran
2. Siswa memperhatikan penjelasan guru
Inti Stimulaion (Stimulasi / Pemberian Rangsangangan)
1. Guru menanyakan kepada siswa apa pentingnya bernafas
menurut pendapat kalian?
2. Siswa menjawab pertanyaan guru untuk memecahkan
masalah tersebut.
3. Guru meminta siswa untuk menahan nafas selama 1 menit,
kemudian setelah itu guru menanyakan apa yang dirasakan
oleh siswa?
4. Siswa mengikuti perintah guru, dan menjelaskan apa yang
terjadi setelah mereka menahan nafas selama 1 menit.
5. Setelah siswa menjawab pertanyaan guru kemudian guru
menampilkan gambar dan menyuruh siswa untuk
menganalisisnya
60 Menit
G. EVALUASI PEMBELAJARAN
Penilaian Jenis Bentuk Kisi-kisi Instrumen
kegiatan
Kognitif Tes Pilihan ganda
Proses Praktikum Praktikum Lampiran Lampiran
Sikap
Lembar Kerja Siswa
Nama Kelompok :
5. Dari hasil pengamatan berdasarkan isian pada tabel di atas, Anda dapat
membandingkan pernapasan antara ketiganya. Adakah terdapat perbedaan antara
ketiganya? Bagaimana hubungan antara frekuensi pernapasan dengan jenis kegiatan
kita?
F. Diskusi kelompok
1. Membuat kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan.
PENILAIAN
a. Penilaian Afektif
Rubrik :
Keterampilan Bertanya
0. Tidak bertanya.
1. Pertanyaan melenceng dari topic materi yang diangkat.
2. Pertanyaan sesuai dengan topic materi yang diangkat.
Keterampilan mengkomunikasikan
0. Jika penyampaian tidak interaktif dengan audience.
1. Jika penyampaian kurang interaktif dengan audience.
2. Jika penyampaian interaktif dengan audience.
Ketepatan waktu
0. Jika lewat 10 menit dari waktu yang disepakati dalam proses diskusi.
1. Jika lewat 5 menit dari waktu yang disepakati dalam proses diskusi.
2. Jika tepat dengan waktu yang disepakati dalam proses diskusi.
Partisipasi
0.Jika tidak berpastisipasi aktif dalam proses diskusi maupun Tanya jawab.
1. Jika kurang berpastisipasi aktif dalam proses diskusi maupun Tanya jawab.
2. Jika sangat berpastisipasi aktif dalam proses diskusi maupun Tanya jawab.
Format penilaian :
Jumlah skor maksimum = 10
Nilai yang di capai ;
Kriteria nilai :
9 – 10 =A 5–6 =C
7–8 =B Kurang dari 5 = D