A. Identitas Umum
Nama Penulis: Khairunita, S.Pd
Perkiraan
Model Alokasi
Jenjang Kelas Jumlah
Pembelajaran Waktu
Peserta
Didik
o Tatap muka ()
o PJJ daring ()
SMA X 36 o PJJ luring 6 JP
o Paduan tatap
muka dan PJJ
B. Tujuan Pembelajaran
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK
10.1. Mendeskripsikan ciri-ciri virus secara tertulis dengan menyimak
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: YA / TIDAK
c. video ataukhusus
Ada materi menelaah gambar
untuk siswa yang beberapa
berkebutuhanvirus.
khusus. YA/TIDAK
d. Ada
10.2. materi pengayaan
Membedakan prosesalternatif menggunakan
replikasi virus baikteknologi. YA/TIDAK
itu siklus litik maupun
siklus lisogenik dengan menyajikan diagram venn.
10.3. Mengidentifikasi peranan virus dengan menyajikan daftar
peranan virus yang menguntungkan dan merugikan.
Elemen Capaian Pembelajaran: Pemahaman Sains
Keterampilan Proses
1
C. Profil Pelajar Pancasila
Bernalar kritis
D. Sarana dan Prasarana
1. Link video virus 4. Laptop/ Komputer
2. Gambar virus 5. Alat tulis
3. LCD dan Proyektor
E. Metode/ Model Pembelajaran
1. Model : (1) Group Investigation, (2) Discovery Learning
2. Metode : Ceramah interaktif, diskusi dan tanya jawab
F. Materi Prasyarat
Ciri – ciri makhluk hidup
G. Pertanyaan Pemantik
2 tahun belakangan ini dunia dihebohkan dengan munculnya
virus COVID-19 yang mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Para ilmuwan mulai mengembangkan vaksin untuk meminimalisir
infeksi dan penyebaran yang diakibatkan oleh virus tersebut.
Sebenarnya apa sih vaksin itu? Mengapa perlu ada vaksin?
Apakah anggota keluarga/ kerabat kalian ada yang sudah
menerima vaksin?.
H. Pemahaman Bermakna
Peserta didik akan memahami bahwa virus merupakan partikel
mikroskopik yang dapat menginfeksi sel-sel organisme hidup. Virus
berkembang biak dengan cara melakukan replikasi di dalam sel inang
dan kemudian akan mengambil alih fungsi sel inang tersebut,
sehingga akan menyebabkan gangguan/ penyakit tertentu.
Pengetahuan tentang virus akan bermanfaat dalam menjaga
kesehatan diri untuk mencegah penyakit-penyakit yang disebabkan
oleh virus. Meskipun sebagian besar virus bersifat merugikan dan
2
namun virus juga memiliki beberapa manfaat
menyebabkan penyakit,
diantaranya untuk pembuatan vaksin, interferon, profag, dan peta
kromosom.
I. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Persiapan Pembelajaran
1. Gambar Virus (Terlampir)
2. Video Virus (Link terlampir)
3. Presensi Peserta didik
4. Meeting link (Menggunakan platform Zoom atau Google Meet)
PJJ Synchronous
5. E-learning (Edmodo atau Google Classroom) PJJ Asynchronous
6. Laptop/ Gawai
7. Rubrik penilaian formatif dan sumatif.
8. Lembar kerja Peserta didik
4
Tatap Muka atau PJJ Synchronous
Apabila muncul pertanyaan yang tidak diharapkan, Guru mengutarakan kepada Pes
PJJ Asyncronous
Guru memberikan pertanyaan pada LMS/ Platform E-Learning:
1. Mengapa virus dapat menular antar spesies (hewan ke manusia)?
2. Apa yang menyebabkan virus dapat menyerang manusia?
3. Bagaimana cara mencegah tejadinya penularan virus antarspesies?
5
Tatap Muka PJJ Syncrhonous PJJ Asynchronous
6
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=itgIZNzV_bQ
Link Gambar: Https://www.sciencedirect.com/topics/medicine-and-
dentistry/viral-structure
Materi Virus
Perhatikan gambar struktur virus berikut ini:
7
1) Adolf Mayer (1883) - Jerman
Percobaan diawali dari munculnya penyakit bintik kuning
pada daun tembakau.
Ia mencoba menyemprotkan getah tanaman sakit ke
tanaman sehat, hasilnya tanaman sehat tertular.
2) Dmitri Ivanovski (1892) - Russia
Ia mencoba menyaring getah tanaman yang sakit
dengan filter bakteri sebelum disemprotkan ke tanaman
sehat. Hasilnya, tanaman sehat tetap tertular.
Ia menyimpulkan bahwa ada partikel yang lebih kecil lagi
dari bakteri yang lolos saringan yang menularkan penyakit.
3) Martinus W. Beijerinck (1896) - Belanda
Ia menemukan bahwa partikel itu dapat bereproduksi pada
tanaman, tapi tidak pada medium pertumbuhan bakteri.
Ia menyimpulkan bahwa partikel itu hanya dapat hidup
pada makhluk hidup yang diserangnya.
4) Wendell M. Stanley (1935) - Amerika
Ia berhasil mengkristalkan partikel tersebut. Partikel
mikroskopis itu lalu dinamai TMV (Tobacco Mosaic
Virus).
B. Ciri Umum Virus
1) Ukuran
Virus berukuran mikroskopis (25-300 nm), dapat diamati
dengan mikroskop elektron.
Virus terkecil adalah Poliovirus, virus terbesar adalah
TMV.
2) Sifat
Virus adalah parasit obligat intraseluler, yaitu hanya
dapat hidup pada sel inang (hospes) yang hidup. Virus
bersifat hidup dan sifat mati.
Sifat hidup (seluler):
- Memiliki asam nukleat namun tidak keduanya
(hanya DNA atau RNA).
- Dapat bereproduksi, namun dengan replikasi dan
hanya dapat dilakukan pada sel hospes yang hidup.
Sifat mati (aseluler):
- Dapat dikristalkan dan dicairkan.
- Struktur berbeda dengan sel dan tidak melakukan metabolisme
sel.
8
3) Struktur
Satu struktur partikel virus disebut sebagai virion. Virus/virion
terdiri atas:
a. Asam nukleat, pembawa materi genetik virus yang digunakan
untuk replikasi.
Virus hanya memiliki salah satu asam nukleat (DNA atau
RNA), tidak keduanya.
b. Kapsid, selubung protein di sekitar asam nukleat yang
tersusun atas kapsomer.
Fungsi kapsid:
- Pelindung asam nukleat dari enzim.
- Reseptor virus ketika akan menginfeksi sel hospes.
- Penghasil protein enzim untuk menembus membran sel
hospes. Satu kesatuan asam nukleat dan kapsid disebut
nukleokapsid.
c. Sampul (envelope), lapisan tambahan nukleokapsid yang
melindungi dan membantu virus memasuki hospes.
Sampul virus mengandung:
- Protein dan fosfolipid milik hospes.
- Protein dan glikoprotein milik virus.
d. Selubung ekor, pembungkus ekor yang terdiri dari cincin
berjumlah 12 atau 24.
e. Papan dasar (base plate), tempat jarum penusuk berupa
perpanjangan serabut ekor yang digunakan saat adsorpsi.
4) Bentuk
9
Klasifikasi virus dibuat berdasarkan empat macam klasifikasi:
ketentuan ICTV, asam nukleat, sampul, dan habitatnya.
Aturan ICTV (International Committee on Taxonomy of Viruses)
dalam klasifikasi virus:
1) Klasifikasi tidak mengikuti klasifikasi Linneaus (binomial
nomenclature).
2) Klasifikasi hanya terdiri dari 4 takson: ordo, famili, genus dan
spesies.
3) Nama ordo diberi akhiran –virales, famili akhiran –
viridae, genus akhiran –virus.
4) Penamaan spesies menggunakan bahasa Inggris dan kata
terakhir ditambahkan virus.
Beberapa famili virus yang telah diketahui:
Famili Spesies
Adenoviridae Adenovirus
Coronaviridae SARS-CoV, coronavirus
Hepadnaviridae hepatitis B virus
Herpesviridae Herpesvirus
Orthomyxoviridae H5N1 virus
Paramyxoviridae Measles virus, Mumps virus
Papovaviridae human papillomavirus
Parvoviridae Parvovirus
Poxviridae human poxvirus
10
Retroviridae HIV
Rhabdoviridae rabies virus
Berdasarkan asam nukleat, virus terdiri dari:
1) Deoksiribovirus, virus dengan DNA.
Contoh: bakteriofage, Measles virus, adenovirus, hepatitis B,
herpesvirus, poxvirus, papillomavirus, parvovirus.
2) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis
C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
Klasifikasi berdasarkan asam nukleat menurut Baltimore:
1) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus,
herpesvirus.
2) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.
3) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.
4) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA
menggunakan enzim RNA polimerase.
Contoh: H5N1 virus, rabies virus.
5) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat
langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
6) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang
membentuk mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan
enzim transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).
7) ssDNA (single-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin tunggal. Contoh: adenovirus,
herpesvirus.
8) dsDNA (double-stranded DNA)
Yaitu virus dengan DNA berpilin ganda. Contoh: parvovirus.
9) dsRNA (double-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin ganda. Contoh: reovirus.
11
10) ssRNA– (single-stranded RNA)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang membentuk mRNA
menggunakan enzim RNA polimerase. Contoh: H5N1 virus, rabies.
11) ssRNA+ (single-stranded RNA +)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal yang RNAnya dapat
langsung menjadi mRNA.
Contoh: TMV, rubella virus, coronavirus.
12) ssRNA-RT atau dsRNA-RT (RNA-reverse transcriptase)
Yaitu virus dengan RNA berpilin tunggal atau ganda yang membentuk
mRNA dengan mengubah RNA menjadi DNA dengan enzim
transkripsi balik, lalu dibentuk mRNA.
Contoh: HIV (ssRNA-RT), hepatitis B virus (dsRNA-RT).
Berdasarkan sampul, virus terdiri dari:
1) Virus bersampul, contoh: HIV, herpesvirus, dan human
papillomavirus.
2) Virus telanjang, contoh: Adenovirus, Papovavirus, Parvovirus
dan Reovirus.
Berdasarkan habitat (sel hospes), virus terdiri dari:
1) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
2) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
3) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus
leprosis virus).
4) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
5) Ribovirus, virus dengan RNA.
Contoh: TMV, HIV, SARS virus, rabiesvirus, poliovirus, hepatitis
C, rubella virus, H5N1 virus, dan virus pada manusia lainnya.
6) Virus prokariotik (bakteri) Contoh: bakteriofage.
7) Virus eukariotik (protista dan fungi) Contoh: Mycovirus.
8) Virus tumbuhan
Contoh: TMV, TYMV (turnip yellow mosaic virus), CiLV (citrus
leprosis virus).
9) Virus hewan
Contoh: HIV, Measles, influenza, rabies, dll.
12
Pertanyaan Mandiri
13
Penutup (15 Menit)
1. Peserta didik menyimpulkan pelajaran yang telah dibahas
bersama.
2. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum selesai
pembelajaran.
14
Pertemuan 2
.
Apabila PTM tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka pembukaan dapat d
15
Kegiatan Inti (60 Menit)
Guru menampilkan
link video penyebaran
virus covid-19
bereplikasi di dalam
tubuh manusia.
16
Guru mengelompokkan Peserta didik
sebanyak 3 – 4 orang setiap kelompok,
kemudian memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi masalah
sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan topik materi dan
merencanakan lingkup materi apa saja yang
akan dipelajari.
17
Untuk PJJ Asynchronous, Guru mengirimkan link video dan gambar pada LMS atau e-
Link Gambar:
https://catatangurubiologi.blogspot.com/2016/11/reproduksi-
virus.html
Materi
18
Pertanyaan Mandiri
1. Perhatikan gambar siklus hidup bakteriofag. Apa yang
membedakan antara siklus litik dan lisogenik?
19
Contoh diagram venn replikasi virus:
20
Penutup (15 Menit)
Setelah Peserta didik memperdalam pemahaman materi replikasi virus. Guru sebaik
B. Keterangan……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….……………………………………………………………
………….
21
Pertemuan 3
22
Kegiatan Inti (60 Menit)
Stimulus Pesertadidikdiberiapersepsiuntuk
memusatkan perhatian pada topik materi:
Peranan Virus.
23
Penyakit Rubella
Rubella merupakan penyakit akut yang bisa
menginfeksi anak dan dewasa. Penyakit rubella kerap
terjadi pada wanita yang disertai gejala demam tinggi,
bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di
bagian telinga belakang yang disertai dengan pilek dan
batuk.
"Jika wanita hamil terserang rubella, wanita tersebut dapat
mengalami keguguran atau melahirkan bayi yang memiliki
kelainan pada jantung, mata, pendengaran, dan pada sistem
saraf pusat," kata Lely, seorang bidang di Kelurahan
Pengadegan, Jakarta Selatan dalam keterangannya, Jumat
(11/8/2017).
Sumber:
https://www.tribunnews.com/kesehatan/2017/08/12/kas
us-rubella-terus-mengalami-peningkatan-setiap-tahun.
diakses pada 23 Juni 2021, Pukul: 11:06 WIB
Pertanyaan Stimulus
24
1. Peserta didik mengamati dengan seksama
materi dalam bentuk video yang disajikan dan
mencoba menginterpretasikannya.
2. Peserta didik mencari dan membaca berbagai
Pengumpulan
referensi dari berbagai sumber guna
data
menambah pengetahuan dan pemahaman
tentang materi.
3. Peserta didik mengajukan pertanyaan
berkaiatan dengan materi.
Link video:
https://www.youtube.com/watch?v=CoRXhn9VxEM
Materi
25
Viroid adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti
tumbuhan.
Viroid hanya berupa molekul RNA tanpa kapsid, namun
menyebabkan penyakit seperti virus.
Prion adalah molekul RNA tunggal bebas yang menjangkiti
sistem saraf hewan atau manusia. Prion hanya berupa
molekul RNA tanpa kapsid, yang menyebabkan penyakit
pada sistem saraf.
Peran menguntungkan virus bagi manusia:
1) Vektor rekayasa genetika
Virus dapat direkayasa dengan disisipi gen yang
menguntungkan, sehingga virus dapat menjadi
26
pembawa/vektor.
Pertanyaan Mandiri
1. Seorang bayi menderita cacar air sebelum mendapatkan
imunisasi dari puskesma. Apakah bayi tersebut perlu
diimunisasi cacar air setelah sembuh? Jelaskan.
28
Penutup (15 Menit)
J. Perangkat Assesmen
Bentuk Waktu Penilaian
No Instrumen Penilaian
Penilaian
1 Formatif a. Pengamatan antusiasme Selama proses
Peserta didik KBM
b. Laporan tertulis
c. Presentasi
2 Sumatif Soal tes pilihan ganda dan Setelah KBM
uraian
29
penilaian Antusiasme
Rubrik
Indikator Deskripsi kriteria Skor
1) Tertib mengikuti intruksi 4 = jika empat
2) Mengerjakan tugas tepat indikator terlibat
waktu 3 = jika tiga indikator
3) Tidak melakukan terlibat
Disiplin kegiatan yang 2 = jika dua indikator
tidak diminta terlibat
4) Tidak membuat kondisi 1 = jika satu indikator
kelas menjadi tidak terlibat
kondusif
1) Melakukan tugas dengan 4 = jika empat
baik indikator terlibat
2) Peran serta aktif dalam 3 = jika tiga indikator
kegiatan diskusi terlibat
Kerjasama kelompok 2 = jika dua indikator
3) Mengajukan usul terlibat
pemecahan masalah 1= jika satu indikator
4) Mengerjakan tugas terlibat
sesuai yang ditugaskan
1) Berani bertanya 4 = jika empat
2) Berani berpendapat indikator terlibat
3) Berani menjawab 3 = jika tiga indikator
pertanyaan terlibat
Kritis
4) Berani tampil di depan 2 = jika dua indikator
kelas terlibat
1 = jika satu indikator
terlibat
Nilai akhir diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari
ke empat aspek sikap di atas.
Kategori nilai:
Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1
30
b. Penilaian Laporan
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian Laporan
31
jumlah nilai yang diperoleh x 100
Nilai Laporan =
jumlah skor maksimum (16)
c. Penilaian presentasi
Indikator Jumlah
No. Nama siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
32
Cukup menarik 2
Kurang menarik 1
d. Penilian Sumatif
I. Pilihan Ganda
1. Perhatikan sifat-sifat mikroorganisme berikut!
1) Tubuh tersusun atas DNA atau RNA saja.
2) Memiliki sifat selalu merugikan.
3) Hanya dapat berkembang biak dalam sel hospes.
4) Terdiri atas satu sel.
5) Dapat membentuk Kristal.
Karakteristik yang dimiliki oleh virus terdapat pada angka….
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 2), dan 5)
C. 1), 3), dan 5)
D. 2), 3), dan 4)
E. 2), 3), dan 5)
2. Virus dapat bereproduksi di dalam sel inang dengan cara
melekatkan bagian ekornya. Lalu memasukan matei genetic ke sel
tersebut dengan tujuan….
A. Mengendalikan sintesis protein dan membentuk bagian-bagian
tubuh virus.
B. Mengeluarkan organel-organel sel inang untuk tempat
reproduksi virus.
C. Melumpuhkan sel inang agar tidak dapat melakukan
pembelahan.
D. Menghancurkan sel inang dan menggantinya dengan sel virus.
33
E. Memacu produksi enzim untuk merusak sel inang.
3. Virus cacar pada manusia hanya dapat menyerang sel kulit dan
menimbulkan luka cacar di seluruh tubuh. Virus ini tidak dapat
menyerang sel-sel tubuh yang lain karena….
A. Sel kulit sangat rentan terhadap virus sehingga mudah terinfeksi
B. Sel-sel tubuh yang lain tidak mempunyai reseptor untuk virus
cacar
C. Sel-sel tubuh yang lain memiliki tingkat kekebalan yang lebih
tinggi
D. Sel kulit terlatak paling luar sehingga langsung berhubungan
dengan udara luar
E. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk replikasi virus
hanya ada pada sel kulit
4. Replikasi virus dapat tejadi melalui dua siklus yang berbeda. Pada
tahap sintesis dalam siklus lisogenik terjadi tahapan….
A. Sel bakteri mengalami lisis, kemudian dinding bakteri pecah.
B. DNA virus masuk ke sel bakteri, dan mengendalikan
aktivitasnya.
C. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru
D. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri
E. Asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam
nukleat bakteri.
5. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada
daur lisogenik, tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki
daur litik. Keadaan ini dikarenakan pada daur lisogenik….
A. Virus tidak bersifat parasit, sehingga tubuh tidak bereaksi
apapun.
B. Virus belum cukup matang untuk menginfeksi jaringan pada
tubuh.
C. Virus tidak dapat masuk ke daur litik karena belum melalui fase
penetrasi.
D. Virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia secara
perlahan .
34
E. Virus di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem
kekebalan tubuh .
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 C 1 Nilai = jumlah nilai yang diperoleh
jumlah skor maksimum (5) x 100
2 A 1
3 B 1
4 E 1
5 D 1
II. Uraian
1. Apakah semua virus mempunyai struktur tubuh yang sama?
Berikan deskripsi struktur virus-virus yang anda amati gambarnya.
2. Apakah ada persamaan ciri yang dimiliki oleh virus yang Anda
amati fotonya? Berikan deskripsi ciri umum struktur virus!
3. Berdasarkan ciri-ciri reproduksi virus, apakah virus dapat
berkembang biak diluar sel hidup? Mengapa?
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Tidak, Virus terdiri dari asam nukleat (DNA/ RNA), Kapsid, 3
amplop atau selubung virus (tidak semua memiliki), seludang
ekor, lempeng dasar dan serabut ekor.
Contoh: TMV memiliki asam nukleat, kapsomer, namun tidak
memiliki seludang ekor.
Influenza virus, memiliki glikoprotein, RNA, kapsid, dan
amplop.
2 Ada, ciri-ciri umum virus: 4
1) Parasit obligat
2) Memiliki satu macam asam nukleat
3) Virus bersifat seperti tak hidup apabila diluar sel
inang.
4) Berukuran mikroskopis
3 Tidak, karena virus untuk melakukan replikasi harus 3
membutuhkan sel inang.
35
K. Pengayaan dan Remedial
1. Soal Pengayaan
Rubrik penilaian
No Jawaban Skor
1 Litik: DNA Virus merusak DNA sel kemudian 10
36
menggantikan fungsi sel dan memecahkan sel. Virus
melakukan replikasi untuk selanjutnya tercipta
bakteriofage. Proses tersebut akan menimbulkan
indikasi infeksi virus.
Lisogenik: DNA virus melebur dengan DNA sel
serta tidak menghancurkan sel inang. Proses tersebut
tidak menunjukkan indikasi infeksi virus.
37
M. Refleksi
Guru bersama-sama dengan Peserta didik mengisi refleksi
mengenai hal-hal yang positif dan negatif proses kegiatan belajar
mengajar. Pemahaman materi (sudah memahami atau belum memahami),
tekait tujuan pembelajaran yang telah dikemukakan di awal pembelajaran
(untuk kelas dengan PJJ, silahkan menggunakan link releksi yang harus
diisi dengan menggunakan aplikasi form yang sesuai). Format yang bisa
digunakan sebagai berikut:
Refleksi Guru Refleksi Peserta didik
N. Daftar Pustaka
Khristiyono. 2016. Buku Penilaian Biologi. Jakarta: Erlangga.
Henny Purnamawati, dkk. 2019. Pegangan Guru Biologi. Yogyakarta: PT
Penerbit Intan Pariwara.
Materi78. (23 Juni 2013). Materi Biologi. Diakses pada 16 Juni 2021, dari
materi78.worpress.com
38
Marbau , Juli 2022
Mengetahui
Kepala SMA N 1 Merbau Guru Mata Pelajaran
39