A. Kompetensi inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD)
Kompetensi Dasar (KD)
3.5 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem sirkulasi
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada sistem
sirkulasi manusia
4.5 Menyajikan karya tulis tentang kelainan pada struktur dan fungsi darah, jantung, pembuluh
darah yang menyebabkan gangguan sistem sirkulasi manusia serta kaitannya dengan teknologi
melalui studi literatur
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran dengan model Inquari Based Learning (IBL) dan Problem Based
Learning (PBL) siswa dapat:
1) menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ system sirkulasi darah
dengan fungsinya (bioproses)
2) mengidentifikasi komponen penyusun darah dan fungsinya
3) Menyelidiki golongan darah sesorang dan kaitannya dengan transfusi dan pembekuan darah
4) Mengidentifikasi masalah gangguan atau kelainan pada sistem sisrkulasi dan menemukan alternatif
solusinya.
C. Materi Pembelajaran
Setiap organ penyusun system sisrkulasi darah manusia memiliki struktur jaringan tertentu
yang mendukung fungsinya (bioproses), seperti jantung yang disusun oleh otot-otot jantung
yang dapat bekerja secara otamatis.
Darah manusia sebagai suatu jaringan terdiri dari sel-sel darah merah, sel darah putih,
keeping darah dan medium plasma darah.
Peredaran darah manusia dimulai dari serambi bilik kiri yang memompa darah ke aorta
menuju ke seluruh tubuh, Kembali ke serambi kanan melalu vena, masuk ke bilik kanan
untuk dipompa menuju ke paru-paru, dan kembali ke jantung melalui serambi kiri, demikian
setrusnya berulang.
Golongan darah manusia dapat ditentukan berdasarkan jenis aglutinogen (jenis protein) yang
ada di dalam sel darah merah dan agultini (protein) yang ada di plasma darah. Orang yang
bergolongan darah A memiliki aglutinogen A di dalam eritrositnya dan memiliki agglutinin
beta (ß) atau anti B, sementara orang yang bergolongan darah B memiliki aglutinogen B
dalam eritrosit dan terdapat aglutinin alfa (α) atau anti A di dalam plasma darah. Dalam darah
orang yang golongan darah AB di dalam eritrositnya ada agglutinogen A dan B, jadi tidak
memiliki anti alfa alfa mupun beta, sementara darah yang bergolongan darah O, di dalam
eritrositnya tidak terdapat agultinogen A maupun B, sebaliknya di dalam plasma memiliki
agutinin alfa dan beta.
Proses pembekuan darah terjadi jika pembuluh darah pecah/rusak tromosit pecah dan
mengeluarkan trombokinase dan mengaktifkan trombokinase menjadi trombin, dan thrombin
akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin, yang akan menjadi jarring penutup luka (darah
membeku, atau luka tertutup.
Beberapa jenis gangguan atau kelainan pada system peredahan darah antara lain: anemia,
leukemia, hemofilia, hipertensi, arterisklerosis, stroke, varises, dan wasir.
E. Penilaian
- Penilaian Pengetahuan : Tes soal esay dalam bagian tes formatif
1) Jika setelah dilakukan pengujian golongan darah dengan anti serum, ternyata tetesan
pertama menggumpal ketika diberikan anti serum A dan tetesan kedua juga menggumpal
ketika diberikan anti serum B, maka apa jenis golongan darah orang tersebut? Tuliskan
jawabannya dengan disertai analisis tentang kandungan agglutinogen dan agglutinin di
dalam rahanya!
2) Jika Anda sebagai anggota keluarga yang kebetulan ada salah satu anggota keluarga
melangalami musibah dan harus mendapat tranfusi darah, sementara golongan darah
calon donor tidak ada yang sama dengan pasien (B), dan dokter akhirnya menyarakan
untuk tetap memberikan tranfusi dari Anda yang kebetulan golongan darah O. Apa reaksi
dan pendapat Anda?
3) Pak Syamsul memiliki merupakan salah seorang yang baru diketahui memiliki gangguan
hipertensi, namun masih tahap awal. Beliau sulit mengubah kebiasaan atau kesenangan
makan makanan yang banyak mengandung lemak/minyak. Namun beliau memiliki
keyakinan bahwa dengan minum obat penurun tekanan darah dan kolesterol pasti bisa
terhindar dari hipertensi. Buatlah suatu analisis tentang pendapa pak Syamsul, ada
berikan evaluasimu terhadap sikap tersebut.