Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 PALEMBANG
Jalan Srijaya Negara Nomor 10 Bukit Besar Palembang
Telepon (0711) 351127 faximile (0711) 351127 kode pos 30139
Website:// Sman1plg.sch.id email: smoensaplg@yahoo.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMA Negeri 1 Palembang
2. Mata Pelajaran : Biologi
3. Kelas/Semester : X IPA/1 (Gazal)
4. Materi Pokok : Kingdom Monera (Bakteri)
5. Alokasi Waktu : 6 JP x 45 menit (2 kali pertemuan)

B. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif,
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.

1
C. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Mengidentifikasi struktur, cara 3.5.1 Menjelaskan ciri-ciri Archaebacteria
hidup, reproduksi dan peran bakteri 3.5.2 Mengidentifikasi klasifikasi Archaebacteria
dalam kehidupan
3.5.3 Menjelaskan ciri-ciri Eubacteria
3.5.4 Menjelaskan struktur sel Eubacteria
3.5.5 Mengidentifikasi pengelompokkan Bakteri
3.5.6 Menganalisis reproduksi bakteri
3.5.7 Menjelaskan berbagai peranan bakteri yang
menguntungkan/merugikan dalam
kehidupan
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri 4.5.1 Melakukan praktikum pewarnaan gram
dan peran bakteri dalam kehidupan pada bakteri
berdasarkan hasil studi literatur 4.5.2 Mengumpulkan data mengenai ciri-ciri,
dalam bentuk laporan tertulis macam, bentuk-bentuk dan peranan bakteri
dalam kehidupan
4.5.3 Membuat laporan tertulis mengenai ciri-
ciri, macam, bentuk-bentuk dan peranan bakteri
dalam kehidupan
4.5.4 Menyajikan laporan tertulis mengenai ciri-
ciri, macam, bentuk-bentuk dan peranan bakteri
dalam kehidupan

D. ANALISIS STEM
Sains Teknologi
1. Faktual : struktur bakteri dan macam 1. Membuat biakan koloni bakteri dari makanan
bentuk dari bakteri serta peranan bakteri busuk.
dalam kehidupan. 2. Membuat gambar dari macam bentuk dan
2. Konseptual : ciri umum bakteri, struktur bakteri pada laporan.
pengelompokkan bakteri dan reproduksi 3. Menggunakan mikroskop untuk pengamatan
aseksual dan seksual. bakteri.
3. Prosedural : tahapan reproduksi bakteri. 4. Menggunakan komputer untuk membuat
laporan.
Engeneering Matematika
1. Merancang teknik pewarnaan gram pada 1. Menghitung perkembangbiakan aseksual
bakteri. bakteri.
2. Praktikum perwarnaan gram pada 2. Menjelaskan perubahan pada makanan akibat
bakteri. aktifitas bakteri.
3. Menganalisis pengamatan macam 3. Menghitung masa hidup dan koloni pada
bentuk dan struktur bakteri biakan bakteri.
menggunakan mikroskop. 4. Menjelaskan perbedaan bakteri gram positif

2
4. Mengevaluasi hasil pengamatan. dan negatif.

E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatann STEM dan model PJBL-STEM  peserta
didik dapat mengidentifikasi struktur, cara hidup, reproduksi dan peran bakteri dalam kehidupan
dan menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan hasil studi
literatur dalam bentuk laporan tertulis dengan rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab,
bersikap bersahabat/ komunikatif selama proses pembelajaran.

F. MATERI SKEMATIK PROSEDUR


Bakteri
• Ciri-ciri Archaebacteria.
• Klasifikasi Archaebacteria : metanogen, thermoasidofilik, dan halofilik.
• Ciri-ciri Eubacteria (Bakteri).
• Struktur bakteri.
• Pengelompokan bakteri: cara mendapatkan makanannya, kebutuhan oksigen, jumlah,
dan letak flagel, bentuknya, dan perwarnaan gram positif dan negatif.
• Reproduksi bakteri: aseksual dengan pembelahan biner, paraseksual dengan
transduksi, konjugasi, dan transformasi.
• Peranan bakteri yang menguntungkan/merugikan dalam kehidupan.

G. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan                 : STEM
2. Model Pembelajaran : PJBL-STEM
3. Metode                      : Diskusi kelompok, tanya jawab, penugasan

H. MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN


 Media :
 PPT materi kingdom monera (bakteri)
 Video macam bentuk dari bakteri dan reproduksi bakteri (pembelahan biner,
konjugasi, transduksi, dan transformasi)
 Lembar Kerja Peserta Didik
 Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis, dan buku
 Laptop, infocus dan alat elektronik (handphone)

I. SUMBER BELAJAR :
 Nurhayati, Nunung dan Resty Wijayanti. 2016. Biologi untuk siswa SMA/MA kelas XII
BAB V. Bandung: Yrama Wudya.
 Buku BSE Biologi Kelas X dan buku lain yang menunjang

3
 Multimedia interaktif dan Internet

J. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama
No Tahap/ sintak Kegiatan Nilai Karakter Estimasi
model Waktu
pembelajaran

1 Pendahuluan Guru: 15’


Orientasi:
 Melakukan pembukaan dengan salam Religius,
pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan Rasa ingin
YME dan berdoa untuk memulai tahu, disiplin,
pembelajaran Gotong-
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai royong
sikap disiplin
 Memeriksa kebersihan kelas untuk
menciptakan suasana belajar yang nyaman
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik
dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi

 Mengaitkan materi/tema/kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya yaitu materi
virus
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan contohnya “yogurt merupakan
produk dari hasil fermentasi susu, pada
proses fermentasi terdapat mikroorganisme
yang membantunya, apakah itu? Bakteri
lactobacillus bulgaricus”
Motivasi:

 Memberikan gambaran tentang manfaat


mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
 Apabila materi, tema/projek ini kerjakan
dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan

4
dapat menjelaskan tentang materi kingdom
monera (bakteri).
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan:

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan


dibahas pada pertemuan saat itu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.

2 Kegiatan inti 105’

Memberi  Guru memberikan stimulus dengan Disiplin


stimulus menampilkan power point dan video tentang
materi kingdom monera (bakteri),
menyampaikan materi sesuai dengan
kompetensi dasarnya sambil dibahas dan
menuliskan materi yang memang harus
dijelaskan.
 Peserta didik memperhatikan power point dan
video tentang materi kingdom monera
(bakteri) yang ditampilkan dan membuat
resume dari penjelasan guru.
Identifikasi  Guru menyuruh peserta didik membaca buku Berfikir kritis
masalah biologi membahas materi tentang kingdom dan kreatif,
monera (bakteri). Disiplin
 Peserta didik menemukan masalah tentang Kerjasama
materi kingdom monera (bakteri) yang
diharapkan muncul adalah:
1. Bagaimana ciri-ciri pada bakteri
archaebacteria dan eubacteria ?
2. Bagaimana klasifikasi bakteri
archaebacteria?
3. Bagaimana struktur pada bakteri?
4. Bagaimana pengelompokkan bakteri
berdasarkan cara mendapatkan
makanannya, kebutuhan oksigennya,
jumlah dan letak flagella, bentuknya serta

5
perwarnaan gram?
5. Bagaimana reproduksi bakteri secara
aseksual dan paraseksual?
6. Bagaimana peranan bakteri bagi
kehidupan?
Pengumpulan  Peserta didik dikelompokkan secara heterogen, Kerjasama
Data setiap kelompok terdiri 5-6 orang, masing- Komunikasi
masing mengkaji lembar kerja kegiatan non
eksperimen.
 Dalam kelompok diskusi, peserta didik dapat
saling bekerja sama, menghargai pendapat
orang lain untuk mengasosiasi/mendiskusikan
masalah yang muncul dan hal-hal terkait
dengan materi kingdom monera (bakteri).
 Pada tahap ini guru membantu peserta didik
Literasi
mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah
tentang materi kingdom monera (bakteri).

Pengolahan  Peserta didik terlibat aktif dalam diskusi dan Kreatif


data mengkaji peristiwa yang disajikan kemudian kerjasama
menyelesaikan masalah yang ada.
 Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
dari hasil diskusi, dari hasil bacaan buku
maupun dari penjelasan guru atau dari berbagai
sumber yang relevan.
 Peserta didik menuliskan hasil diskusi ke dalam
lembar kerja.

Memverifikasi  Perwakilan kelompok menyampaikan hasil Tanggung


data diskusi kelompok di depan kelas. jawab
 Perwakilan kelompok lain memberikan
tanggapan terhadap hasil kerja kelompok yang Kreatif
maju.
 Guru menjelaskan lebih lanjut mengenai materi
kingdom monera (bakteri).

Menyimpulkan  Peserta didik bersama dengan guru mengkaji kejujuran


ulang dan menyimpulkan hasil diskusi dalam
kelompok tentang materi kingdom monera
(bakteri).
 Guru memberikan penguatan konsep terhadap
peserta didik tentang materi kingdom monera
(bakteri).

3 Penutup Peserta didik: Kemandirian 15’

6
 Membuat resume (CREATIVITY) dengan
bimbingan guru tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
tentang materi kingdom monera (bakteri)
yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi
kingdom monera (bakteri).
 Mengagendakan proyek yaitu praktikum
metode pewarnaan gram bakteri, peserta
didik membawa makanan yang telah
didiskusikan untuk pertemuan kedua.
Guru:
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai
langsung diperiksa untuk materi pelajaran
kingdom monera (bakteri).
 Memberitahukan materi yang akan dibahas
pada pertemuan selanjutnya secara
komunikatif.
 Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian tugas.
Berperilaku
 Memberikan penghargaan untuk materi
pelajaran kingdom monera (bakteri) kepada baik,
kelompok yang memiliki kinerja dan berempati dan
kerjasama yang baik. peduli
 Memberi himbauan kepada peserta didik untuk
selalu menjaga pola hidup agar terhindar dari Religius
bakteri jahat.
 Menutup pertemuan pada hari ini dengan
salam dan melafadzkan hamdalah

Pertemuan kedua
No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
1 Pendahuluan a. Guru menyampaikan salam dan memeriksa Religius 15'
kesiapan serta kehadiran peserta didik
b. Peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran
c. Guru menanyakan pengetahuan konsep dari materi
kingdom monera (bakteri)
d. Peserta didik mengungkapkan apa yang mereka
pikirkan tentang pertanyaan yang sampaikan guru
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2 Inti a. Reflection Fase 1 Berfikir kritis, 105’

7
No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
1) Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok, berfikir
beranggotakan 5-6 orang kreatif,
2) Melakukan apersepsi dengan memberikan kerjasama
pertanyaan tentang keuntungan dan kerugian
bakteri bagi kehidupan sehari-hari
3) Guru memberikan pertanyaan menantang yaitu
meminta peserta didik menyebutkan
pengelompokkan dari bakteri dan bentuk
bakteri.
4) Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
tentang pengelompokkan bakteri dapat
dibedakan berdasarkan cara mendapatkan
makanannya, kebutuhan oksigennya, jumlah
dan letak flagella, bentuknya, serta dari
perwarnaan gram sedangkan bentuk bakteri
ada 3 yaitu kokus, basil dan spiral.
5) Guru menyampaikan  tentang kegiatan
proyek yang akan dilakukan peserta didik yaitu
melakukan praktikum percobaan tentang
perwarnaan gram pada bakteri
6) Peserta didik menerima LKPD (Lembar Kerja
Peserta didik) yang sudah disiapkan
b. Research   Fase 2
a. Peserta didik mempelajari langkah kerja dalam
melakukan praktikum agar berjalan dengan
baik
b. Peserta didik mencari sumber-sumber yang
relevan dengan materi kingdom monera
(bakteri).
c. Guru membimbing peserta didik untuk
menentukan dan merancang praktikum
percobaan metode pewarnaan gram bakteri.
d. Guru membimbing peserta didik untuk
menyebutkan langkah kerja praktikum, hasil
yang akan didapat peserta didik berupa macam
bentuk bakteri, perbedaan bakteri gram positif
dan negatif.
c. Discovery       
1) Peserta didik mendiskusikan proyek yang akan
dibuat

8
No Tahap Kegiatan Karakter Estimasi
Waktu
2) Peserta didik menuliskan ide/rencana dari
setiap anggota untuk alternatif berbagai
rancangan proyek.
3) Peserta didik menentukan rancangan tugas
proyek.
d. Application
1) Peserta didik melakukan praktikum percobaan
metode pewarnaan gram bakteri dan
mengidentifikasinya.
2) Perserta didik menuliskan hasil dari praktikum
yang mereka dapat di LKPD
e. Communication
1) Peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan praktikum kepada teman-
temannya
2) Peserta didik meminta dan menerima saran
masukan dari teman-temannya
3) Peserta didik memperbaiki dan mengerjakan
LKPD berdasarkan masukan dari teman-
temannya
3 Penutup a. Peserta didik menyimpulkan hasil Pembelajaran Berfikir kritis, 15’
tentang tugas projek berfikir
b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok kreatif,
yang aktif mengerjakan tugas projek mandiri
c. Guru menyampaikan kegiatan  yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya

K. PENILAIAN PEMBELAJARAN

Penilaian hasil pembelajaran.


1. Teknik Penilaian:
a. Penilaian Sikap : Observasi / pengamatan
b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Penilaian Keterampilan : Portofolio/ unjuk kerja / praktik

2. Bentuk Penilaian:
a. Observasi : Lembar pengamatan aktivitas peserta didik
b. Tes tertulis : Uraian dan lembar kerja
c. Unjuk kerja : lembar penilaian prestasi
d. Portofolio : Pedoman penilaian laporan

9
3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal),
atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 2 kali (sesuai peraturan akademik sekolah) dan
apabila setelah 2 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali
Palembang, November 2019
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan,

Suniati, S.Pd., M.M.


NIP. 196612231990032002

LAMPIRAN :

1. Materi Pelajaran
2. LKPD
3. Penilaian
4. Program Remidi dan Pengayaan

10
Lampiran 1 Materi Pelajaran

KINGDOM MONERA (BAKTERI)

1. CIRI-CIRI ARCHAEBACTERIA
Archaeobacteria memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Prokariotik.
2. Uniseluler dan Mikroskopik.
3. Habitat di lingkungan yang ekstrim.
4. Tidak terdapat peptidoglikan pada dinding sel.
5. Membran sel mengandung lipid.
6. Reproduksi dengan cara aseksual (pembelahan biner, fragmentasi, tunas).
7. Hidup bebas, tidak ada yang parasit, dan non pathogen.
8. Memiliki simple RNA polymerase.
9. Berukuran 0,1 m sampai 15 m, dan beberapa ada yang berbentuk filamen dengan
panjang 200 m.
10. Archaebacteria tidak dapat membentuk spora.

2. KLASIFIKASI ARCHAEBACTERIA
1. Metanogen
Dinamai metanogen karena sesuai dengan metabolisme energinya yang khas, yaitu H2
digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi metana (CH4). Pembentukan metana ini hanya
dapat terjadi dalam kondisi yang benar-benar tanpa oksigen (anaerobik absolut). Jadi,
kelompok ini hidup di daerah kurang oksigen ketika melakukan proses pembentukan
metana (metanogenesis) bahkan akan teracuni dengan adanya oksigen. Kelompok makhluk
hidup ini hidup di lumpur dan rawa tempat mikroba lain telah menghabiskan semua
oksigen metanogen juga hidup di saluran pencernaan anai-anai (rayap), saluran pencernaan
sapi, saluran pencernaan manusia dan lain-lain. Hasil metanogenesis berupa metana, yang
keluar sebagai gelembung dari tempat tersebut, dikenal dengan gas rawa. Metanogen juga
merupakan pengurai penting yang digunakan dalam pengolahan kotoran. Bakteri ini
bersifat anaerob, dan kemoautotrof, yaitu proses metabolismenya menghasilkan metana
dari reaksi karbon dioksida dan hidrogen.
Contoh bakteri metanogen adalah:
– Ruminococcus albus, organisme ini mampu menghidrolisis selulosa
– Succumonas amylotica, memiliki kemampuan menguraikan amilum.
– Methanococcus janashii, penghasil gas methane

2. Thermoasidofilik/Termofil Ekstrem
Sesuai dengan namanya, mikroba termofil dapat bertahan hidup dalam lingkungan
panas atau suhu ekstrim dan asam. Kondisi optimum yang dibutuhkan oleh kelompok ini
adalah suhu 60C – 80C dan pH 2-4 Suhu setinggi ini biasanya dijumpai di tempat
pembuatan kompos, sumber air panas, dan daerah geothermal di laut dalam. Contohnya
Thermus aquaticus ditemukan di perairan yang suhunya mencapai 79°C. Beberapa jenis
Archaebacteria termofil lain bergantung pada keberadaan sulfur dalam metabolismenya.
Hidup dengan cara aerob dan kemoautotrof dengan memanfaatkan H 2S sebagai sumber
energinya/ oksidasi sulfur.

11
Contoh Thermoasidofilik adalah Sulfolobus, Termoplasma, Pyrodictium, dan
Termococcus.

3. Halofilik/ Halofil Ekstrem


Halofil berasal dari bahasa Yunani halo yang artinya garam dan philos yang artinya
pencinta. Kelompok mikroba ini hidup di tempat dengan kadar garam tinggi seperti Great
Salt Lake dan Laut Mati atau di dalam makanan yang bergaram tinggi. Beberapa spesies
halofil ekstrem memiliki toleransi terhadap salinitas (kadar garam rendah), sementara
spesies lainnya memerlukan suatu lingkungan yang sepuluh kali lebih asin dari air laut,
untuk dapat tumbuh. Sebagian besar mikroorganisme ini bersifat aerob heterotrof
meskipun ada yang bersifat anaerob dan fotosintetik mempunyai klorofil ungu yang
disebut bakteriorhodopsin, sehingga mampu melakukan fotosintesis.
Contoh bakteri halofilik adalah Haloarcula, Halorubrum, Halobacterium, Halococcus
(hidup di ikan asin), dan Halobacterium sainarium.

A. CIRI-CIRI DAN STRUKTUR BAKTERI


a. Ciri-ciri Bakteri
Secara umum bakteri memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersel tunggal (uniseluler), prokariot yaitu selnya belum mempunyai membran inti.
b. Tidak memiliki klorofil sehingga bersifat heterotrof ada yang bersifat saprofit atau
parasit, yaitu tidak bisa membuat makanan sendiri. Ada pula bakteri yang bersifat
autotrof karena memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanan sendiri, misalnya
bakteri hijau dan bakteri ungu.
c. Berukuran mikroskopik dengan ukuran selnya 1-5 mikron.
d. Memiliki dinding sel yang mengandung peptidoglikan.
e. Membrane plasmanya mengandung lipid dan ikatan ester.
f. Selnya mempunyai kemampuan untuk mensekresikan lender ke permukaan dinding
selnya. Lender ini jika terakumulasi akan dapat membentuk kapsul yang berperan
sebagai pelindung untuk mempertahakan diri jika kondisi lingkungan tidak
menguntungkan baginya. Bakteri yang berkapsul biasanya lebih pathogen daripada
bakteri yang tidak memiliki kapsul.
g. Sitoplasmanya tersusun atas protein, karbohidrat, lemak, ion organic, juga terdapat
organel sel, yaitu ribosom yang mengandung satu jenis RNA polymerase dan asam
nukleat sebagai penyusun DNA dan RNA.
h. Reproduksi aseksualnya dengan cara membelah diri dan seksualnya dengan paraseksual.
i. Bakteri dapat ditemukan hampir di semua tempat, baik di udara, air, tanah, laut, es,
sumber air panas, hingga di dasar lautan, bahkan di lingkungan yang tidak
memungkinkan bagi organisme lain untuk hidup.
j. Adaptasi terhadap lingkungan buruk membentuk endospora.

12
b. Struktur Bakteri

a. Materi Inti
Materi inti suatu sitoplasma biasanya terdiri atas DNA dan RNA. DNA bakteri
merupakan materi genetic yang berbentuk sirkuler ( melingkar), terdiri atas dua utas
polinukleotida yang berpilin, terletak di tengah sel yang disebut daerah nucleus/ daerah
inti yang tidak dibatasi membrane inti. DNA bakteri berfungi sebagai pengendali
sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian
menyerupai inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak memiliki membran
sebagaimana inti sel eukariotik. Penampakan materi inti sebagai suatu jaringan DNA,
tidak teratur dan sering kali merupakan kumpulan paralel terhadap sumbu sel. Selama
perbanyakan sel, DNA bakteri tetap sebagai jaringan kromatin yang tersebar dan tidak
perna berkumpul untuk membentuk suatu kromosom yang jelas selama pembelahan sel,
kondisi kromosom semacam ini dikenal sebagai kromosom prokariotik.
b. Ribosom
Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein.
Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun
atas protein dan RNA. Kerja ribosom bakteri lebih mudah dihambat oleh antibiotik.
Ribosom bakteri berukuran 70s, jumlah ribosom yang dimiliki oleh bakteri bervariasi
hal tersebut disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan bakteri.
c. Plasmid
Plasmid adalah organel sel bakteri yang berperan dalam proses rekayasa genetika.
Plasmid digunakan sebagai vector atau pembawa gen asing yang akan disisipkan. Gen
asing pada plasmid tersebut akan bertambah banyak seiring dengan proses pembelahan
sel pada bakteri. Plasmid adalah DNA ekstrakromosomal yang dapat bereplikasi secara
autonom dan bisa ditemukan pada sel hidup. Di dalam satu sel, dapat ditemukan lebih
dari satu plasmid dengan ukuran bervariasi, namun semua plasmid tidak mengkodekan
fungsi yang penting untuk pertumbuhan sel tersebut. Umumnya, plasmid mengkodekan
gen-gen yang diperlukan agar dapat bertahan pada keadaan yang kurang
menguntungkan sehingga bila lingkungan kembali normal, DNA plasmid dapat
dibuang.
d. Inklusi
Inklusi berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil metabolisme. Terdapat
beberapa jenis inklusi, misalnya inklusi yang berisikan glikogen, voluntin (suatu fosfat

13
anorganik), dan lemak. Inklusi merupakan suatu kantong yang dibatasi membran serupa
dengan membran sitoplasma.
e. Membran sel
Membran sel adalah membran atau selaput yang menyelubungi sitoplasma beserta
isinya, tersusun atas dua lapisan molekul fosfolipid (lemak) ini terdapat senyawa protein
dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri. Membran sel
berperan dalam proses transportasi zat dan tempat untuk berlangsungnya reaksi-reaksi
biokimia bagi sel dan merupakan batas antara bagian dalam sel dengan lingkungannya.
Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati. Membran sel terletak di
sebelah dalam dinding sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel.
Pada tempat-tempat tertentu pada membran sel terdapat tonjolan-tonjolan ke dalam
membentuk struktur yang disebut mesosom. Adanya mesosom akan memperluas
permukaan sel sebelah dalam. Pada mesosom terdapat banyak enzim, sehingga
diperkirakan menjadi tempat pembentukan energi bagi bakteri. Mesosom juga berperan
dalam sintesis dinding sel dan pembelahan sel.
f. Dinding sel
Dinding sel pada bakteri menetukan bentuk sel dan pada sebagian besar kelompok
bakteri berfungsi untuk melindungi sel terhadap lisis karena tekanan osmosis internal
yang tinggi, memberi kekuatan, menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan
lingkungannya. Dinding sel mengandung suatu polimer makromolekuler yang disebut
peptidoglikan yang terdiri dari monomer-monomer tetrapeptidaglikan (polisakarida dan
asam amino). Dinding sel bakteri grampositif hanya tersusun atas satu lapis
peptidoglikan yang relatif tebal, sedangkan dinding sel bakteri gram-negatif terdiri atas
dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan polisakarida, lapisan dalamnya
tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan pada
bakteri gram-positif.
g. Kapsul
Di luar dinding sel bakteri, umumnya dijumpai lapisan lender yang mengandung
gelatin yang disebut kapsul. Kapsul berfungsi untuk mempertahankan diri dari serangan
sel inang dan sebagai penyimpan cadangan makanan. Umumnya bakteri yang berkapsul
lebih sering menimbulkan penyakit atau hanya didapatkan pada bakteri pathogen
dibandingkan bakteri yang tidak berkapsul karena meningkatkan kemampuan bakteri
dalam menginfeksi inangnya atau dengan kata lain meningkatkan daya virulensi. Pada
umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-
polisakarida (glikoprotein).

h. Flagella
Bentuk flagella seperti rambut yang sangat tipis, mencuat menembus dinding sel,
fungsinya sebagai alat pergerakan pada sel bakteri. Flagella terdiri atas tiga bagian yaitu
tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen di luar dinding sel. Panjang
flagella beberapa kali lebih panjang dari selnya, tetapi diameter flagella jauh lebih kecil
14
dari diameter selnya. Beberapa jenis bakteri mempunyai flagella yang kecil, kaku dan
berpilin yang dapat digunakan untuk berpindah tempat dengan gerakan berenang.
Flagella bakteri panjangnya berkisar antara 3-12nm, dengan diameter antara 10-20 nm.
Tidak semua bakteri memiliki flagella, umumnya hanya bakteri bentuk basil dan spiral
yang memilikinya. Flagel berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein
yang disebut flagelin, sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid.
i. Pili
Bentuknya seperti filamen, tetapi bukan flagella, banyak terdapat pada bakteri
gram negatif. Ukurannya lebih kecil, pendek dan banyak dari flagella. Pili berfungsi
sebagai masuknya bahan genetic selama berlangsungnya perkawinan antar bakteri, dan
sebagai alat untuk melekatnya bakteri pada berbagai permukaan jaringan hewan atau
tumbuhan yang merupakan nutriennya.
j. Endospora
Di antara bakteri ada yang membentuk endospora. Pembentukan endospora
merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan.
Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan antara lain: panas, dingin, kering,
tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka
endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. Endospora bakteri tidak berfungsi sebagai
alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.

B. PENGELOMPOKAN BAKTERI
a. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya
1) Bakteri heterotrof
Bakteri heterotrof merupakan bakteri yang tidak bisa membuat makanannya sendiri
sehingga makanannya diambil dari organisme lain. Dibedakan menjadi 2, yaitu:
a) Bakteri saprofit (saproba), hidup dari zat-zat organik yang berasal dari sisa-sisa
makhluk hidup yang telah mati atau sampah. Contoh bakteri Escherichia coli yang hidup
di usus besar manusia.
b) Bakteri parasit, hidup di dalam tubuh makhluk hidup atau bahan-bahan dari tubuh
inangnya. Dibedakan menjadi:
(1) Bakteri parasit fakultatif, dapat hidup sebagai saprofit.
(2) Bakteri parasit obligat, hanya mutlak sebagai parasit.
(3) Bakteri patogen, menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia contoh bakteri
Bacillus antrachis yang menyebabkan penyakit antraks pada sapi.
2) Bakteri autotrof
Bakteri yang mampu menyusun makanan sendiri dengan sumber karbon (C) yang berasal
dari senyawa anorganik (CO2 atau karbonat). Dibedakan menjadi:
a) Bakteri fotoautotrof, energi untuk sintesis berasal dari cahaya. Contoh bakteri ungu
dan bakteri hijau.
b) Bakteri kemoautotrof, energi untuk sintesis makanan berasal dari reaksi-reaksi
kimia. Contoh: Nitrosococcus, Nitrosobacter, dan Nitrosomonas.
15
b. Berdasarkan kebutuhan oksigen pada waktu respirasi
1) Bakteri aerob
Bakteri yang memerlukan oksigen bebas di dalam kehidupannya. Contoh: Nitrosococcus
dan Nitrosomonas.

2) Bakteri anaerob
Bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas di dalam kehidupannya. Contoh:
a) Clostridium tetani (anaerob obligat)
b) Escherichia coli (anaerob fakultatif)
c) Salmonella (anaerob fakultatif)
d) Shigella (anaerob fakultatif)

c. Berdasarkan jumlah dan kedudukan flagela

1) Atrik: tidak mempunyai flagella.


2) Monotrik: mempunyai flagella pada satu ujungnya.
3) Lofotrik: mempunyai sekelompok flagella pada salah satu ujungnya.
4) Amfitrik: mempunyai sekelompok flagella pada kedua ujungnya.
5) Peritrik: mempunyai flagella pada semua permukaan tubuh.

d. Berdasarkan bentuknya dalam koloni


1) Kokus (coccus) : bentuk bulat seperti bola, dibedakan atas:

a) Monococcus, tersusun satu-satu. Contoh: Monococcus gonorhoe.


b) Diplococcus, bergandengan dua-dua. Contoh: Diplococcus pneumoniae.
c) Tetracoccus, bergandengan empat-empat yang tersusun dalam bentuk persegi.
d) Sarcina, terdiri atas delapan sel, bergerombol membentuk kubus.
e) Staphylococcus, bergerombol membentuk buah anggur. Contoh: Staphylococcus aureus.
f) Streptococcus, bergandengan membentuk rantai.

2) Basil (bacillus) : bentuk batang (silinder), dibedakan atas:

a) Diplobacillus, bergandengan dua-dua. Contoh: Salmonella typhosa.


b) Streptobacillus, bergandengan membentuk rantai. Contoh: Azetobacter.
c) Monobacillus, tunggal (satu-satu). Contoh: Eschericia coli.

16
3) Spiral (spirillum) : bentuk spiral (lengkung), dibedakan atas:

a) Vibrio (bentuk koma), lengkung kurang dari setengah lingkaran. Contoh: Vibrio
cholerae.
b) Spiral, lengkung lebih dari setengah lingkaran. Contoh: Spirochaeta pallidum.
c) Spiroseta, spiral yang halus dan lentur.

4. Gram Stain (Pewarnaan Gram)


Pewarnaan gram merupakan salah satu metode pengklasifikasian bakteri. Pada tahun 1884
Christian Joachim Gram, seorang ahli bakteriologi asal Denmark menemukan teknik Gram
Stain (pewarnaan gram) yaitu memberikan pewarnaan pada bakteri. Sel bakteri diwarnai
dengan kristal violet atau pewarna ungu dan kemudian dicuci dengan alkohol atau aseton.
Bakteri yang warna ungunya tidak luntur disebut bakteri gram positif. Bakteri ini
mempunyai dinding sel yang tebal sehingga pewarna ungu tidak akan larut ketika dicuci
dengan alkohol atau aseton. Adapun bakteri yang warna ungunya luntur disebut bakteri
gram negatif. Bakteri yang dinding selnya tipis ini selanjutnya diwarnai dengan safranin
atau pewarna merah.

C. REPRODUKSI BAKTERI
a. Reproduksi bakteri pada umumnya aseksual, yaitu dengan pembelahan biner atau
membelah diri dari satu bakteri membelah menjadi 2 dan seterusnya.

b. Reproduksi secara seksual tidak terjadi pada bakteri, tetapi terjadi pemindahan
materi genetik dari satu bakteri ke bakteri lain tanpa menghasilkan zigot. Peristiwa ini
disebut paraseksual.

Ada 3 cara proses paraseksual, yaitu:

17
a. Transformasi, perpindahan sedikit materi genetik atau ADN bahkan hanya satu gen
saja ke bakteri lain dengan proses fisiologis yang kompleks.
b. Konjugasi, bergandengnya dua bakteri dengan membentuk jembatan untuk pemindahan
materi genetik.
c. Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus. Pengetahuan tentang
bakteri adalah hasil dari penelitian tentang penyakit-penyakit yang mereka sebarkan pada
manusia. Untuk itu kalian harus mengetahui tentang bakteri patogen dan bagaimana
mereka menyebabkan penyakit, kalian juga harus mengetahui bagaimana bakteri berguna
untuk kalian. Bakteri digunakan dalam industri makanan, lingkungan, dan kimia.

D. PERAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN


1. Bakteri dan Kesehatan
Beberapa bakteri menyebabkan penyakit dengan memproduksi racun yang disebut toksin.
Toksin dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:
a. Eksotoksin
Adalah toksin yang dibuat dari protein. Eksotoksin diproduksi oleh bakteri Gram positif.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh eksotoksin adalah tetanus.
b. Endoktoksin
Adalah toksin yang dibuat dari lemak dan karbohidrat yang tergabung dengan membran
luar dari bakteri Gram negatif, seperti Eschericia coli.
2. Peranan Bakteri bagi Kehidupan
Bakteri mempunyai peranan yang sangat besar bagi kehidupan, baik menguntungkan
maupun yang merugikan.
a. Bakteri yang menguntungkan
1) Bakteri yang bermanfaat dalam produksi bahan makanan:
a) Lactobacillus casei dan Lactobacillus bulgaricus, untuk membuat yoghurt.
b) Acetobacter xylinum, untuk membuat nata de coco
c) Acetobacter, untuk membuat asam cuka.
d) Streptococcus lactis, untuk membuat mentega.
e) Lactobacillus sp untuk membuat terasi.
2) Bakteri penghasil antibiotik:

18
a) Streptomyces griceus, penghasil streptomisin.
b) Stretomyces aureofacien, penghasil aureomisin.
c) Streptomyces venezuele, penghasil kloramfenikol.
3) Bakteri penyubur tanah:
a) Rhizobium leguminosarum bersimbiosis pada akar tanaman kacang-kacangan dan dapat
mengikat nitrogen. Azetobacter, Chlorococcum, Clostridium pasteurianum,
Rhodospirillum rubrum yang hidup bebas dan dapat mengikat nitrogen.
b) Nitrosomonas dan Nitrosococcus, dapat mengubah amonia menjad nitrit, dan
Nitrobacter, dapat mengubah nitrit menjadi nitrat.
b. Bakteri yang merugikan
1) Pada manusia
a. Clostridium tetani : penyakit tetanus
b. Salmonella typhosa: penyakit tifus
c. Vibro cholera: penyakit korela
d. Neisseria gonorrhoeae: penyakit gorone (kencing nanah)
e. Neisseria meningitides: radang selaput otak
2) Pada hewan
a) Actynomices bovis: bengkak rahang pada sapi.
b) Bacillus anthraxis: penyakit antraks pada ternak.
c) Streptococcus: radang payudara sapi.
d) Cytopage columnaris: penyakit pada ikan.
3) Pada tanaman
a) Xanthomonas oryzae: menyerang pucuk batang padi.
b) Xanthomonas campestris: menyerang tanaman kubis.
c) Pseudomonas solanacearum: layu pada terung-terungan.
d) Erwina carotovora: busuk pada buah-buahan.
4) Yang merusak bahan makanan:
a) Acetobacter: merubah etanol (alkohol) menjadi asam cuka jadi merugikan perusahaan
anggur.
b) Pseudomonas: membentuk asam bongkrek (racun) pada tempe bongkrek.
c) Clostridium botulinum: penghasil racun makanan.

19
Lampiran 2. Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


KINGDOM MONERA (BAKTERI)

Mata Pelajaran : Biologi


Kelas/ Semester :
Tempat :
Hari/tanggal :
Kelompok :
Nilai :
Nama Anggota Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

A. Petunjuk Belajar
1. Bacalah petunjuk pada masing-masing langkah secara cermat sebelum kamu
mengerjakan tugas.
2. Bacalah literatur lain untuk memperkuat pemahamanmu.
3. Kerjakan setiap langkah sesuai dengan petunjuk.
4. Konsultasikan dengan gurumu apabila menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas.
B. Kompetensi Dasar:
4.5 Menyajikan data tentang ciri-ciri dan peran bakteri dalam kehidupan berdasarkan hasil
studi literatur dalam bentuk laporan tertulis.
C. Tujuan Praktikum
1. Peserta didik dapat mengidentifkasi macam dan bentuk-bentuk bakteri yang dilihat
dengan menggunakan mikroskop dan membandingkan dengan buku pegangan peserta
didik dengan benar.
2. Peserta didik dapat mengetahui ciri-ciri bakteri berdasarkan hasil pengamatan dengan
benar.
3. Peserta didik dapat Membuat sediaan mikroskop sederhana dengan benar.
4. Peserta didik dapat menjelaskan perubahan pada makanan akibat aktifitas bakteri
dengan benar.

20
D. Informasi Pendukung:
Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah kelompok organisme
yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota dan
berukuran sangat kecil (mikroskopik). Morfologi bakteri sangat sederhana, sehingga sangat tidak
mungkin hanya menggunakan morfologi sel untuk informasi taksonomi. Namun demikian
morfologi tetap bernilai dalam taksonomi. Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan
besar (berdasarkan bentuknya) yaitu: Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat
seperti bola, Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung. Struktur Sel bakteri dapat dibagi atas
3 bagian utama yaitu : Dinding sel, Bagian internal (Membran sel, Inclusion body, Mesosom,
Ribosom dan DNA) dan Bagian eksternal (Kapsul, Flagela dan Pili).
Reproduksi pada bakteri tebagi menjadi aseksual dengan cara pembelahan biner atau
membelah diri, dan seksual dengan para seksual (transformasi, konjugasi dan transduksi). Peran
bakteri dalam kehidupan ada pada kesehatan manusia (eksotoksin dan endotoksin) dan bagi
manusia baik itu bakteri yang menguntungkan maupun yang merugikan.

E. Alat dan Bahan


1. Mikroskop 8. Kentang, ubi jalar, ubi kayu (yang
2. Kaca objek dan kaca penutup sudah direbus) didiamkan selama 5
3. Pipet tetes hari
4. Gelas kimia dan jarum inokulasi 9. agar-agar, air kelapa, akar kacang-
5. Spritus, penjepit tabung reaksi kacangan ( Rhyzobium sp )
6. Metilen biru 10. Aquades
7. Cawan petri 11. Alkohol
12. Alat tulis
F. Langkah Kerja :
1. Bersihkan kaca objek atau kaca penutup dengan alkohol.
2. Teteskan NaCl fisiologis steril.
3. Cucilah bintil akar kacang tanah dengan air sampai bersih, potonglah bintil akar menjadi dua
bagian, keruklah lendir pada potongan bintil akar kacang tanah tersebut dengan jarum
inokulasi.
1. Untuk bahan yang busuk, ambil bagian busuk dan berlendir pada bahan lainnya dengan
menggunakan jarum inokulasi.
2. Oleskan tipis pada sisi tengah kaca objek sampai diperoleh apusan tipis 1-2 cm.
3. Keringkan dengan cara diangin-anginkan atau dilewatkan di atas nyala api hingga apusan
tampak kering dan transparan.
4. Teteskan setetes metilen biru pada kaca objek, biarkan selama 10 menit.
5. Bilaslah pada air mengalir hingga tetesannya bening, lalu keringkan.
6. Tutuplah kaca objek dengan kaca penutup.
7. Amatilah dengan mikroskop dimulai dari perbesaran yang paling kecil.
8. Gambarlah bentuk-bentuk bakteri yang kamu temukan pada tabel hasil pengamatan
21
9. Presentasi hasil pengamatan di depan kelas

G. Hasil Pengamatan
Sumber Gambar Bentuk Keterangan

Pertanyaan
1. Tuliskan 8 ciri-ciri dari Archaebacteria!
2. Tuliskan klasifikasi dari Archaebacteria berdasarkan habitatnya!
3. Tuliskan 8 ciri-ciri dari Eubacteria!
4. Perhatikan gambar berikut !

Berdasarkan gambar struktur bakteri tersebut tuliskan bagian-bagiannya serta fungsinya!


5. Jelaskan pengelompokan bakteri berdasarkan cara memperoleh makanannya dan berikan
masing-masing satu contoh bakterinya !

22
6. Jelaskan pengelompokan bakteri berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen dan
berikan masing-masing satu contoh bakterinya!
7. Gambarkan dan jelaskan pengelompokan bakteri berdasarkan letak flagellanya!
8. Gambarkan dan jelaskan pengelompokan bakteri berdasarkan bentuk Kokus (bulat),
basil (batang) dan spiral!
9. Isilah tabel perbedaan bakteri gram positif dan negatif berdasarkan gambar berikut!

Sensitifitas terhadap antibiotik


Reaksi terhadap perwarnaan
gram

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

23
Lampiran 3. Penilaian

SOAL EVALUASI
1. Perhatikan data dibawah ini !
1) Makhluk hidup uniseluler
2) Berukuran mikroskopis
3) Hanya dapat hidup pada sel inang
4) Dapat mengkristal
Berdasarkan data diatas, yang merupakan ciri-ciri bakteri adalah....
a. 1) dan 3)
b. 1) dan 4)
c. 2) dan 1)
d. 2) dan 3)
e. 3) dan 4)

2. Perhatikan gambar dibawah ini !

Gambar yang ditunjukkan oleh nomor 6 adalah... dan berfungsi....


a. Plasmid, Sebagai DNA Ekstra Kromosomal
b. Pili, Sebagai alat gerak bakteri
c. Kapsul, Sebagai pelindung bakteri
d. Flagella, Sebagai alat gerak bakteri
e. Inklusi, Sebagai tempat penyimpanan hasil metabolisme

3. Bakteri dapat di klasifikasikan salah satunya dari bentuk tubuh. Dibawah ini yang
merupakan macam-macam bentuk tubuh bakteri adalah....
a. Bulat, Heliks dan Batang
b. Silindris, Heliks dan Bulat
c. Bulat, Silindris dan Kubus
d. Batang, Bulat dan Kubus
e. Heliks, Batang, dan Kubus

4. Cara bakteri untuk memperoleh makanan secara heterotrof terbagi menjadi 2 macam, yaitu
parasit dan saprofit. Apa perbadaan diantara keduanya ....
a. Bakteri Parasit memperoleh makanan dari sel inang yang sudah mati, sedangkan Bakteri
Saprofit memperoleh makanan dari sel inang yang masih hidup
b. Bakteri Parasit memperoleh makanan dari sel inang yang masih hidup, sedangkan
Bakteri Saprofit memperoleh makanan dari sel inang yang sudah mati
c. Bakteri Parasit sangat merugikan makhluk hidup yang ditumpanginya, sama seperti
Bakteri Saprofit

24
d. Bakteri Parasit tidak terlalu merugikan makhluk hidup yang ditumpanginya, namun
bakteri saprofit sangat merugikan sel inang yang ditumpanginya
e. Bakteri Parasit dan Saprofit menguntungkan makhluk hidup yang ditumpanginya

5. Dari cara memperoleh oksigen dalam kehidupannya, bakteri dapat diklasifikasikan menjadi
2 macam, yaitu Aerob dan Anaerob. Jelaskan perbedaan antara keduanya ....
a. Bakteri aerob hanya membutuhkan oksigen sedikit, sedangkan bakteri anaerob sangat
membutuhkan oksigen
b. Bakteri anaerob membutuhkan oksigen, sedangkan bakteri aerob tidak membutuhkan
oksigen
c. Bakteri aerob tidak terlalu membutuhkan oksigen dalam kehidupannya
d. Bakteri anaerob sangat membutuhkan oksigen dalam kehidupannya
e. Bakteri aerob membutuhkan oksigen, sedangkan bakteri anaerob tidak membutuhkan
oksigen

6. Salah satu ciri khas bakteri dapat melalukan reproduksi dengan dua macam cara, yaitu
secara Seksual dan Aseksual. Apa yang dimaksud dengan reproduksi secara aseksual pada
bakteri ?
a. Reproduksi yang hanya dapat dilakukan apabila terdapat dua individu
b. Reproduksi yang terjadi karena adanya stimulus dari lingkungan sekitar
c. Reproduksi yang dapat dilakukan oleh individu itu sendiri tanpa melibatkan perkawinan
d. Reproduksi yang dapat dilakukan oleh individu itu sendiri melalui proses perkawinan
e. Reproduksi yang dapat dilakukan dengan paraseksual

7. Amati gambar berikut ini!

Proses di atas menunjukkan peristiwa pertukaran materi genetic suatu bakteri dengan lainnya.
Proses tersebut termasuk ke dalam cara perkembangbiakan bakteri secara paraseksual,
yaitu….
a. transduksi
b. transformasi
c. konjugasi
d. fragmentasi
e. sprogenesis

8. Kelompok penyakit di bawah ini yang penyebabnya bakteri ialah ......


a. influensa, cacar, gila anjing
b. eltor, kanker, rabies
c. trakom, cacar, gila anjing

25
d. gonorhoe, TBC, sipilis
e. kolera, rabies, influensa

9. Acetobacter xylinum dapat digunakan untuk pembuatan …..


a. nata decoco
b. asam cuka
c. asam susu
d. mentega
e. keju

10. Prokariot yang meemiliki dinding sel tidak mengandung peptidoglikan adalah ….
a. Archaebacteria
b. Eubacteria
c. bakteri Gram positif
d. bakteri Gram negatif
e. bakteri Gram variabel

26

Anda mungkin juga menyukai