Anda di halaman 1dari 13

Replikasi dan Tanskripsi

DNA
Oeh:
Syifa Bella Rahmadini
Dina Reskiyani
Asti Zuhana Rosfa
DNA Melakukan Replikasi Semi Konservatif
Hipotesa Watson-Crick mengusukan bahwa tiapuntaian
sulur DNA digunakan sebgai suatu cetakan bagi
repikasi DNA anak/keturunan yang besifat
kompementer. Dengan cara ini, dua dupleks
keturunan molekul-molekul DNA yang sama dengan
DNA induk akan terbentuk, masing-masing
mengandung satu untaian utuh darin DNA induk.
Hiotesis ini telah dibuktijkan dalam percobaan yang
cermat yang diakukan oleh Matthew Meselson dan
Franklin Stahl pada tahun 1957.
DNA Sirkulasi Melagsungkan Replikasi
Secara Dua Arah
Pada mulanya gambaran yang terjadi diartikan sebagai
replikasi yang dimulai pada suatu awal yang tetap atau
titik permulaan pada DNA induk dan garpu repliksi
tungga ini bergerak dalam satu arah mengitari molekul
lingkaran DNA.
Kromosom mengandung satu titik awal, tempat garpu
replikasi dimulai.
Dari keceptatan pergerakan suatu garpu replikasi E.coli,
DNA baru dibuat pada kecepatan lebih dari 45000 residu
nukleotida per garpu permenit pada suhu 37 derajat
celcius.
Kalung-Kalung DNA Direplikasikan oleh
Suatu Proses menggulung
Beberapa DNA virus direplikasikan dengan suatu
meknisme menggung satu arah. Satu dari dua untaian
lingkaran DNA induk pertma-tama dipecahkan oleh
suatu enzim. Unit-unit nukleotida baru kemudian
ditambahkan ke ujung 3’ untaian yang teuntai ini.
Pertumbuhan untaian baru di setiap lingkaran cetakan
secara terus menerus menggantikan ujung 5’ dari
untaian yang telah terpisah dari lingkaran cetakan
yang menggulung.
DNA yang Terbentuk Diperlukan untuk Kerja
Polimerase DNA
Kornberg dan kaan-kawannya mempelajari kebutuhan
DNA yang telah terbentuk bai kerja polimerase DNA
dan menemukan bahwa DNA yang telah terbentuk
memegang dua peranan penting sekali dalam reaksi
polimerase sebagai suatu primer dan sebagai suatu
cetakan.
Replikasi Memerlukan Pemisahan Fisik pada
Dupleks DNA Induk
Pembukaan gulungan ulur ganda dan pemisahan dua
untaian sehingga mereka dapat direplikasikan,
dimungkinkan oleh beberapa protein khusus. Enzim
yang dikenal sebagai helikase membuka gulungan
poongan-potongan pendek DNA pada daerah sebelum
garpu replikasi.
Replikasi pada Sel-Se Eukaryotik Sangat
Rumit
Potongan pendek DNA digulung seputar nukleosoma
yang seperti manik-manik yang selanjutnya tersusun
rapat-rapat menjadi bentuk sulur. Dengan demikian,
melibatkan sejumlah perubahan mekanik atau
geometrik sebagai tambahan, selain terhadap kerja
dari sisem replikasi.
Gen Ditranskrip untuk Menghasilkan RNA
Terdapat perbedaan penting di antara repliasi dan
transkripsi. Selama replikasi seluruh kromosom
digandakan untuk DNA keturunan yang identik
dengan DNA induk. Tetapi, dalam transkripsi, tidak
seluruh DNA perlu ditranskrip. Biasanya hanya gen-
gen perorangan ataukelompok gen-gen yng
ditranskrip. Dengan demikian, transkrip DNA bersifat
selektif, dijalankan oleh deret pengatur spesifik yang
menunjukkan awl dan akhir potongsan DNA yang
akan ditranskrip.
Transkrip RNA Diolah Lebih Lanjut
Transkrip RNA yang dibuat oleh polimerase RNA secara
normal mengalami perubahan lebih anjut oleh enzim
yang disebut pengolahan pasca transkripsi. Sebelum
RNA menjadi atif dalam peranan, RNA ribosoma dan
RNA transfer dibuat dalam bentuk prekursor yang
lebih panjang, yang kemudian dimodofikasi dan
dipecah untuk menghasilkan berbegai produk akhir.
RNA Ditranskripsi dari Berbagai Virus oleh
Transkiptase Kebalikan
RNA virus yang berasal dari jaringan hewan penyebab
kanker tertentu seperti virus sarkoma rous dari
unggas di dalam partikelnya mengndung suatu
polimerase DNA yang dikendalikan oleh RNA yang
unik, yang disebut transkriptase keballikan.
Beberapa RNA Virus Direplikasi oleh Suatu
Polimerase RNA yang Dikendalikan oleh RNA
Beberapa Bakteriophag E.coli mengandung RNA sebagai
kromosomnya, dan bukan DNA. Replikasi RNA yang
diisolasi oleh virus Q mengkatalisa pembentukan
molekul RNA yang bersifat komplementer terhadap
RNA virus dari ribonukleosida 5’-rifosfat. Persamaan
reaksinya serupa dengan polimerase RNA yang
dikendalikan oeh DNA.
Fosforilase Polinukleotida Membuat Polmer
Acak yang bersifat Seperti RNA
Reaksi fosforilase polinukleotida tidak menggunakan
suatu cetakan dan tidak membentuk suatu polimer
yang mempunyai sekuen basa spesifik. Reaksi ini tidak
membutuhkan untai RNA pengawal yang hanya
melengkapi ujung bebas 3’-hidroksil. Pada ujung ini
dapat ditambahkan residu lain. Reaksi ini berlangsung
baik pada spesies monomer maupun dengan
keempatnya. Komposisi basa polimer yang dibentuk
oleh enzim mencerminkan konsentrasi relatif
prekursor 5’difosfat dalam medium.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai