A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan Metakognitif) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
3.1.1
5
4.1 Menyajikan hasil penelusuran 4.1.1 Menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit
informasi dari berbagai sumber terkait pada sistem reproduksi
kesehatan dan upaya pencegahan 4.1.2 Membuat poster tentang upaya pencegahan dan
gangguan pada organ reproduksi penularan penyakit seksual
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. KD pada KI-3
Siswa dapat mengidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis melalui pengamatan carta/gambar
pembelahan sel
Siswa dapat mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan
perempuan beserta fungsinya melalui diskusi dan informasi
Siswa dapat mengidentifikasi proses pembentukan sperma (spermatogenesis) dan proses
pembentukan sel telur (oogenesis) melalui pengamatan
Siswa dapat menjelaskan siklus menstruasi yang terjadi pada dinding Rahim melalui diskusi dan
Tanya jawab
Siswa dapat menjelaskan proses fertilisasi dan kehamilan, serta perkembangan janin selama
dalam kandungan melalui presentasi dan diskusi
Siswa dapat menjelaskan berbagai macam penyakit dan upaya pencegahannya pada sistem
reproduksi manusia melalui diskusi dan informasi
2. KD pada KI-4
Siswa dapat menyajikan laporan hasil studi tentang penyakit pada sistem reproduksi melalui
diskusi dan Tanya jawab
Siswa dapat membuat poster tentang upaya pencegahan dan penularan penyakit seksual melalui
unjuk kerja
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pembelahan sel sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Ada 3 alasan
mengapa sel mengalami pembelahan, yaitu untuk pertumbuhan, perbaikan, dan reproduksi.
Menurut teori sel, semua sel hidup berasal dari sel yang sudah ada omnis cellula e cellula Virchow
pada tahun 1855. Pembentukan sel-sel baru atau anakan dari sel yang sudah ada sebelumnya dapat
terjadi melalui proses pembelahan sel. Pembelahan sel dibedakan menjadi pembelahan mitosis dan
meiosis.
Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan kromosom yang dimiliki oleh
sel anakan adalah 2n atau disebut dengan makhluk hidup.
Pembelahan meiosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel II yaitu, profase II, metafase II,
anafase II, dan telofase II. Pembelahan ini hanya terjadi pada organ kelamin.
Struktur organ reproduksi manusia terdiri atas organ reproduksi atau alat kelamin luar dan dalam. Alat
kelamin luar merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian luar tubuh atau dapat diamati secara
langsung. Alat kelamin dalam merupakan alat kelamin yang terletak pada bagian dalam tubuh dan tidak
dapat diamati secara langsung.
Alat kelamin antara laki-laki dan perempuan berbeda. Pada laki-laki, alat kelamin luar adalah penis dan
skrotum, dan alat kelamin dalam meliputi testis, saluran sperma, uretra, dan kelenjar reproduksi. Pada
anak laki- laki yang berusia 13 atau 14 tahun, testis memproduksi sel kelamin laki-laki yang disebut
sperma dan hormon testosteron. Proses pembentukan sperma ini disebut spermatogenesis. Proses
pembentukan Selanjutnya, sel spermatogonium membelah secara mitosis membentuk spermatosit
sekunder melanjutkan pembelahan meiosis membentuk dua sel spermatid. Selanjutnya, spermatid
mengalami diferensiasi atau perkembangan menjadi spermatozoa.
Hormon testosteron memiliki banyak fungsi, antara lain: mengatur perkembangan dan fungsi alat
kelamin laki-laki, mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder. Pada masa ini anak laki-laki
sedang mengalami masa pubertas.
Pada perempuan alat kelamin luar adalah vulva, labium, dan saluran kelamin. Sedangkan yang
termasuk alat kelamin dalam yaitu ovarium, saluran telur (tuba fallopi), Rahim (uterus), dan vagina.
Sel kelamin perempuan disebut ovum atau sel telur. Proses pembentukan sel telur disebut oogenesis.
Oogenesis terjadi di ovarium. Oogenesis dimulai pada saat seorang wanita berada dalam kandungan.
Sel primordial akan membelah secara mitosis membentuk oogonium (2n). oogonium membelah secara
mitosis membentuk oosit primer (2n). Oosit primer akan membelah secara meiosis I dan menghasilkan
dua sel yang ukurannya tidak sama, yaitu oosit sekunder (berukuran besar) dan polosit atau badan
polar primer (berukuran kecil). Oosit sekunder akan melanjutkan pembelahan yaitu meiosis II sehingga
terbentuk ootid dan badan polar sekunder. Begitu pula badan polar primer, akan membelah
menghasilkan dua badan polar sekunder. Pada akhirnya ootid akan berkembang menjadi ovum.
Setiap bulan ovum yang matang akan dilepaskan. Proses pelepasan sel telur dari indung telur
(ovarium) disebut ovulasi. Biasanya setiap ovarium bergiliran melepaskan ovum (telur) setiap bulan.
Ovarium menghasilkan hormone perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Hormon ini mengatur
siklus menstruasi dan juga mengatur perkembangan ciri-ciri kelamin sekunder pada perempuan.
Menstruasi merupakan suatu keadaan dimana keluarnya darah, cairan jaringan, lender, dan sel-sel
epitel yang menyusun dinding Rahim. Menstruasi terjadi apabila sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.
Fertilisasi merupakan proses peleburan inti sel sperma dengan inti sel telur sehingga membentuk zigot.
Proses fertilisasi ini terjadi di dalam tuba faloppi. Setelah terjadi fertilisasi, zigot yang terbentuk akan
melakukan pembelahan dan berkembang menjadi embrio yang selanjutnya tertanam ke dalam
endometrium (mengalami implantasi) pada kondisi ini seseorang mengalami kehamilan.
Perkembangan embrio dalam kandungan dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu trimester
pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga.
Penyakit yang terjadi pada sistem reproduksi manusia antara lain Gonorhoe, Sifilis, Herpes Simplex
Genitalis, HIV/AIDS, Keputihan, dan epididymis.
E. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran : Group Investigation (GI), Discovery Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : diskusi dan informasi.
G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama (3JP) : Pembelahan Sel
Sintaks Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran waktu
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran 15 menit
siswa dan mengajak siswa untuk bersyukur kepada
Tuhan YME, karena telah diberi kesempatan untuk
lahir di dunia sehingga dapat melihat keindahan
berbagai ciptaan-Nya.
- Guru melakukan apersepsi dengan cara menceritakan
bahwa pada awalnya manusia hanya berasal dari satu
sel (zigot). Sel tersebut selanjutnya mengalami
pembelahan secara terus menerus, sehingga pada
saat manusia telah dewasa, jumlah seluruh sel yang
ada di dalam tubuhnya sekitar 200 triliun. Berdasarkan
pernyataan tersebut, kemudia siswa diminta untuk
menjeaskan dengan memberikan pertanyaan :
Mengapa sel mengalami pembelahan sel ?
- Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
- Guru menyampaikan: Pada pertemuan ini kita akan
mempelajari “Pembelahan sel”.
- Guru menyampaikan: Pada pertemuan ini, kalian akan
dinilai berkaitan dengan sikap dan keterampilan.
Penilaian pengetahuan dilaksanakan pada pertemuan
ke-6 dengan tes tulis.
- Guru menginformasikan pada peserta didik mengenai
kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan kali ini
Inti Stimulation - Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan 90 menit
(pemberian untuk mengidentifikasi proses pembelahan sel yang
rangsang) ada pada buku siswa dengan bimbingan guru. Untuk
menunjang tercapai KI-2 jangan lupa mengingatkan
peserta didik agar bekerjasama dengan kelompoknya
serta menyelesaikannya dengan cermat dan hati-hati
Problem Statement - Guru membimbing siswa melakukan kegiatan
(pernyataan/identifik “menganalisis proses pembelahan sel” pada kolom
asi masalah) “ayo Kita Pikirkan”. Untuk menunjang tercapainya KI-2
jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerja
sama dengan kelompoknya serta menyelesaikan
Data Collection dengan cermat dan tepat
(pengumpulan data) - Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang apa
yang belum diketahui atau bertanya untuk
mendapatkan tambahan informasi berkaitan dengan
kegiatan pengamatan yang dilakukan.
Data Processing
(pengolahan data) - Setelah kegiatan menganalisis dan mengidentifikasi,
guru membimbing peserta didik secara berkelompok
untuk berdiskusi bagaimana proses pembelahan sel
terjadi. guru menyarankan pada peserta didik untuk
mempelajari buku siswa bagian proses pembelahan
sel secara mitosis dan meiosis.
Verification
(pembuktian) - Peserta didik secara berkelompok mengolah data
berdasarkan informasi yang diperoleh untuk
menemukan pola atau menyimpulkan.
- Guru membimbing peserta didik untuk menarik
Generalization kesimpulan berdasarkan informasi yang diperoleh
(menarik pada kegiatan mengidentifikasi.
kesimpulan) - Peserta didik secara berkelompok
mengkomunikasikan/mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan kelas
Penutup - Guru memberikan penguatan materi melalui tayangan 15 menit
video
- Guru membimbing peserta didik untuk mengambil
kesimpulan
- Guru menugaskan peserta didik mempelajari materi
yang berikutnya mengenai struktur dan fungsi sistem
reproduksi pada manusia
- Guru melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
- Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
salam
Pertemuan kedua (2JP) : Struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran waktu
Pendahuluan - Guru mengucapkan salam dan mengecek kehadiran 15 menit
siswa dan mengajak siswa untuk bersyukur kepada
Tuhan YME, karena telah diberi kesempatan untuk
lahir di dunia sehingga dapat melihat keindahan
berbagai ciptaan-Nya.
- Guru melakukan apersepsi dengan cara menceritakan
bahwa pada awalnya manusia hanya berasal dari satu
sel (zigot). Sel tersebut selanjutnya mengalami
pembelahan secara terus menerus, sehingga pada
saat manusia telah dewasa, jumlah seluruh sel yang
ada di dalam tubuhnya sekitar 200 triliun. Berdasarkan
pernyataan tersebut, kemudia siswa diminta
menceritakan kepada teman sebangkunya tentang
hierarki kehidupan dari mulai sel hingga terbentuk
individu.
- Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
- Guru menyampaikan: Pada pertemuan ini kita akan
mempelajari “struktur dan fungsi sistem reproduksi
pada manusia”
- Setelah siswa menceritakan hierarki kehidupan kepada
teman sebangkunya, guru mengarahkan siswa agar
mengagumi keteraturan serta kekompleksan manusia
sebagai salah satu makhluk ciptaan Tuhan. Selain itu,
siswa juga diingatkan untuk senantiasa berterimakasih
serta menghormati orang tua, terutama ibu, karena ibu
telah mengandung kita selama Sembilan bulan
sepuluh hari, menyusui, memberi kasih sayang,
mendidik, dan masih banyak lagi pengorbanan dari ibu
yang kita tidak dapat hitung.
- Guru menyampaikan: Pada pertemuan ini, kalian akan
dinilai berkaitan dengan sikap dan keterampilan.
Penilaian pengetahuan dilaksanakan pada pertemuan
ke-6 dengan tes tulis.
- Guru menginformasikan pada siswa mengenai
kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan kali ini
Inti Stimulation - Secara berkelompok siswa melakukan kegiatan untuk 60 menit
(pemberian menyelesaikan aktivitas 1.1 melengkapi gambar organ-
rangsang) organ penyusun sistem reproduksi laki-laki dan wanita
yang ada pada buku siswa dengan bimbingan guru.
Untuk menunjang tercapai KI-2 jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar bekerjasama dengan
Problem Statement kelompoknya serta menyelesaikannya dengan cermat
(pernyataan/identifik dan hati-hati
asi masalah) - Guru membimbing siswa melakukan kegiatan
“menganalisis gambar organ-organ penysusn sistem
reproduksi laki-laki dan perempuan ” pada kolom “ayo
Data Collection Kita Lakukan”. Untuk menunjang tercapainya KI-2
(pengumpulan data) jangan lupa mengingatkan peserta didik agar bekerja
sama dengan kelompoknya serta menyelesaikan
dengan cermat dan tepat
- Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang apa
Data Processing yang belum diketahui atau bertanya untuk
(pengolahan data) mendapatkan tambahan informasi berkaitan dengan
kegiatan pengamatan yang dilakukan.
b. Instrumen penilaian
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Lembar Observasi Sikap Pada Kegiatan Praktikum dan Diskusi
Cara pengisian lembar penilaian sikap dengan memberikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan.
Hasil Penilaian
No. Indikator
3 2 1
1 Mendeskripsikan pengamatan
2 Menafsirkan hasil pengamatan
3 Mempresentasikan hasil praktikum
Rubrik Penilaian
Rubrik penilaian
No. Uraian skor
1. Jika jawaban lengkap dan benar 2
2. Jika jawaban benar tetapi kurang lengkap 1
3. Jika jawaban tidak benar 0,5
Pengayaan
Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator pembelajaran
yang belum tercapai oleh masing-masing peserta didik.
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas 75 dengan cara diberikan tugas
dengan cara diberikan tugas mengkaji tentang proses spermatogenesis dan oogenesis