“PEMBENTUKAN SARAF”
OLEH
B/V
UNIVERSITAS MATARAM
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT, karena atas segala berkat,
rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Perkembangan Hewan
yang berjudul Pembentukan Saraf. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Perkembangan Hewan dan diharapkan dapat memberi pemahaman kepada pembaca tentang
pembentukan saraf.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini. Kami ucapkan terimakasih dan semoga bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari neurolasi?
2. Untuk mengetahui proses pembentukan sel saraf (neurolasi)?
BAB II
PEMBAHASAN
II. 1 NEUROLASI
Neurolasi berasal dari kata neuro yang berarti saraf. Neurulasi adalah proses pembentukan
saraf. Neurolasi ditandai dengan terjadinya interaksi antara kelompok-kelompk sel korda
mesoderm dengan sel-sel ectoderm diatasnya. Neurolasi adalah proses penempatan jaringan yang
akan tumbuh menjadi saraf, jaringan ini berasal dari diferensiasi ectoderm, sehingga disebut
ectoderm neural. Sebagai inducer pada proses neurulasi adalah mesodem notochord yang
terletak di bawah ectoderm neural.
Neurulasi dapat juga diartikan dengan proses awal pembentukan sistem saraf yang
melibatkan perubahan sel-sel ektoderm bakal neural, dimulai dengan pembentukan keping
neural (neural plate), lipatan neural (neural folds) serta penutupan lipatan ini untuk
membentuk neural tube, yang terbenam dalam dinding tubuh dan berdesiferensiasi menjadi otak
dan korda spinalis dan berakhir dengan terbentuknya bumbung neural. Diduga bahwa perubahan
morfologi yang terjadi selama neurulasi sejalan dengan perubahan kromosom dan pola
proteinnya.
Neurulasi merupakan proses pembentukan sistem syaraf yang berkembang dari ektoderm
membentuk lamina neuralis, neural groove, neural fold, dan tuba neuralis (Neural tube/ canalis neuralis).
Sistem syaraf berasal dari penebalan ektoderm embrio yang disebut neural plate. Lempeng neuralis
(neural plate) terletak pada garis mid-dorsal badan embrio, mulai dari hense node ke cranial. Lempeng
neuralis (neural plate) mula-mula terdiri dari satu lapisan sel yang datar, dengan cepat menjadi epitel
berlapis dan tebal.
Lempeng neuralis akan melekuk kedalam dan membentuk neural groove dan dindingnya akan
membentuk lipatan neural fold, kemudian saling mendekati dan akhirnya bertemu dan membentuk tabung
neuralis (neural tube). Antara ektoderm embrio dengan tabung neuralis ada sekelompok sel disisi kanan
dan kiri sepanjang badan, sel-sel ini disebut neural kres (neural crest). Tabung neuralis akan memisahkan
diri dari lapisan ektoderm, selanjutnya akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Neural crest
antara lain akan menjadi ganglion saraf tepi yaitu saraf otak, saraf spinal ( sumsum tulang belakang) dan
saraf autonom.
Berasal dari lapisan Ektodermal
berdiferensiasi:
Ektoderm Luar (Epidermis)
Krista Syaraf (Neural crest cells)
Buluh Syaraf (Neural tube)
Pada hakikatnya neurolasi terbagi menjadi dua jenis beradasarkan bagaimana neural tube
terbentuk.
1. Neurulosi primer
Prosesi ni terjadi pada mamalia dan aves, dimana neural tube terbentuk akibat adanya
proses pelekukan atau invaginasi dari lapisan ectoderm neural yang diinisiasi oleh
nothocor. Adapun tahap-tahapnya secara singkat :
1. Differensiasi lempeng syaraf
2. Pembentukan Lipatan syaraf
3. Pembentukan Alur syaraf
4. Penutupan Lipatan/Alur syaraf -> membentuk Buluh syaraf
3. Neurulosi Khusus
Yaitu pembentukan bumbung neural dengan adanya pemisahan (peninggian) epidermis yang
membatasi keping neural. Peninggian episermis juga disebut sebagai lipatan neural temporer
yang akan bertem di bagian mediodorsal dan menjadi atap di atas keping neural yang sudah
melipat dan melekuk,membentuk lipatan neural dan lekuk neural biasa yang sama
kejadiannya pada neurulasi primer. Kedua lipatan neural ini akan bertemu satu sama lain
membentuk bumbung neural. Selanjutnya atap epidermis akan terpisah dari bumbung neural.
Gastrulasi meliputi proses pergerakan sel-sel yang berakibat pada reorganisasi masif embrio
hewan, yang pada awalnya berbentuk bola (blastula), menjadi organisme yang memiliki
beberapa lapisan sel. Pada proses ini, kumpulan sel yang terletak dipermukaan cenderung
bergerak kedalam. Tujuan utama dari gastrulasi adalah untuk membentuk primary germ
layer yang terdiri dari endoderm, mesoderm, dan ectoderm. Endoderm, merupakan lapisan
embrio paling dalam, membentuk saluran pencernaan serta organ dalam lain. Ektoderm, lapisan
terluar, berkembang menjadi jaringan kulit, otak dan sistem syaraf. sedangkan mesoderm,
lapisan sel bagian tengah, membentuk jaringan otot, tulang dan sistem pernafasan.
Sel neural crest yang terlepas dari tepi lateral lipatan neural, menghasilkan ganglion
spinal dan ganglion sistem autonom serta sejumlah sel jenis lain. Mesoderm paraksial,
yang paling dekat dengan notokord dan neural tube yang sedang berkembang,
berdiferensiasi untuk membentuk pasangan blok jaringan atau somit. Somit pertama
muncul pada hari ke-20. Terdapat sekitar 30 pasagan somit pada hari ke-30 yang
meningkat menjadi total 44 pasangan. Somit berdiferensiasi menjadi sklerotom, miotom,
dan dermatom yang masing-masing menghasilkan tulang rangka sumbu, otot rangka dan
dermis kulit.
Gambar II.1.12. Skema Neurulasi
1. KESIMPULAN
Organogenesis merupakan proses pembentukan organ. Proses pembentukan organ pada
makhluk hidup berbeda-beda. Organogenesis diantaranya meliputi pembentukan sel saraf atau
neurolasi. Neurulasi adalah proses pembentukan saraf yang ditandai dengan terjadinya interaksi
antara kelompok-kelompok sel korda mesoderm dengan sel-sel ectoderm diatasnya.
Neurulasi merupakan proses pembentukan sistem syaraf yang berkembang dari ektoderm
membentuk lamina neuralis, neural groove, neural fold, dan tuba neuralis (Neural tube/ canalis
neuralis). Sistem syaraf berasal dari penebalan ektoderm embrio yang disebut neural
plate. Lempeng neuralis (neural plate) terletak pada garis mid-dorsal badan embrio, mulai dari
hense node ke cranial. Lempeng neuralis (neural plate) mula-mula terdiri dari satu lapisan sel
yang datar, dengan cepat menjadi epitel berlapis dan tebal.
Lempeng neuralis akan melekuk kedalam dan membentuk neural groove dan dindingnya
akan membentuk lipatan neural fold, kemudian saling mendekati dan akhirnya bertemu dan
membentuk tabung neuralis (neural tube). Antara ektoderm embrio dengan tabung neuralis ada
sekelompok sel disisi kanan dan kiri sepanjang badan, sel-sel ini disebut neural kres (neural
crest). Tabung neuralis akan memisahkan diri dari lapisan ektoderm, selanjutnya akan menjadi
otak dan sumsum tulang belakang. Neural crest antara lain akan menjadi ganglion saraf tepi yaitu
saraf otak, saraf spinal ( sumsum tulang belakang) dan saraf autonom.
2. Saran
Sistem saraf otak meruapakan penentu utama keberhasilan proses pendidikan pada
seseorang. Dimana otaklah yang memuat semua aktifitas tubuh, mulai dari pertimbangan,
konsentrasi, dan lain-lain. Otak pada seseorang akan teru berkembang jika sering menerima
informasi seperti ilmu pengetahuan yang dibutuhkan pada pendidikan. Untuk itu marilah kita
mensyukur segala nikmat yang diciptakan oleh Sang Maha Kuasa.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://www.scribd.com/doc/38571775/NEURULASI
Sadler, T.W. 2000. Embriologi Kedokteran Langman Edisi ke-7. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran.