1). Mengangkut zat makanan (nutrient) dari usus ke seluruh jaringan tubuh
4). Mengangkut CO2 dari seluruh jaringan tubuh ke paru-paru atau insang
2. Apa yang dimaksud dengan homoestasis dan apa saja yang berperan dalam
dalam homoestasis dan factor-faktor yang berperan di dalam homoestasis?
5. Pembuluh darah 7.
8. Pembuluh darah yang menimbulkan
1. 1. Arteri tekanan rendah (low resistance
conduits) dan berperan dalam
menyalurkan darah ke seluruh
jaringan tubuh. Bertindak sebagai
reservoit tekanan pressure reservoitr)
untuk memperthankan aliran darah
antara sistol bilik jantung.
2. Arteriol
Pembuluh darah yang merupakan
tempat utama tahapan terhadap aliran
darah dan berperan dalam
mendistribusikan atau membagi-bagi
darah ke berbagai alat tubuh
2. 3. Kapiler
Pembuluh darah diamana terjadi
pertukaran zat antara darah dengan
cairan jaringan
3. 4. Venula
Pembuluh darah yang menampung
darah dari kapiler dan mengalirkan
ke pembulih darah vena
4. 5. vena
Pembuluh darah yang memiliki tahan
terhadap aliran darah kecil (low
ristence conduits) dan berperan
5. menampung darah dari seluruh tubuh
6. melalui venula dan mengalirkan
kembali ke jantung
5. a. jelaskan 6 sifat fungsional jantung!
Ada 2 macam yang mensarafi jantung yaitu sarf vagus yang termasuk saraf
parasimpatik dan sarf simpatik. Keduanya tergolong saraf otonom. Pengaruh saraf
vagus terhadap terhadap jantung yaitu menurunkan frekuensi denyut jantung
(pengaruh kronotopik negative), menurunkan kuat kontraksi jantung (pengaruh
inotropik negative) dan melambatkan perambatan impuls sepanjang sistem
penghantaran jantung (pengaruh dromotropik negative). Sedangkan pengaruh saraf
simpatik terhadap jantung, yaitu meningkatkan frekuensi denyut jantung (pengaruh
kronotropik positif), meningkatkan kuat kontraksi jantung (pengaruh inotropik
positif), dan mempercepat perambatan impuls sepanjang sistem penghantaran
jantung (pengaruh dromotropik positif). Dalam kaitan ini pengaruh positif berarti
meningkatkan, sedangkan pengaruh negative meurunkan.
Rangkaian neuron yang dimulai dari otak dapt dilihat pada gambar 8.9 dan
penjelasannya sebagai berikut: daerah mdulla oblongata dari otak terapat kumpulan
neuron yang disebut pusat kardioaselerator. Dari pusat ini keluar saraf simpatik
yang berjalan ke bawah dan kelaur dari sumsum tulang belakang sebagai saraf
jantung menuju ke SA node. Bila pusat kardiaselerator teransang, impuls akan
menjalar sepanjang saraf simpatik dan sampai pada SA node. Akibatnya zat
epinefrin dilepas oleh ujung saraf simpatik da menyebabkan frekuensi denyut
jantung meningkat, kontaksi otot jantung meningkat dan kecepatan penjalaran
implus disepanjng sistem penghanataran impuls jantung meningkat. Di daerah
medulla oblongata dari otak juga terdapt kumpulan neuron yang lin yang dikenal
dengn nama pusat kardioinhibitor. Dari puusat ini keluar sarf parasimptik menuju
ke SA node dengan nama saraf vagus (saraf cranial x). bila pusat kardioinhibitor
teransang, implus akan menjalar sepanjang saraf vagus dan asetilkolin dari ujung
saraf vagus. Akibatnya frekuensu denyut jantung menurun, kuat kontraksi otot
jantung menurun dan kecepatan penjalaran impils disepanjang sistem penghantaran
impuls jantung menurun. Dari uraian di atas dapat disimpulakan bahwa
pengendaalian aktuvitas jantung merupakan resultante pengaruh saraf simpatik dan
saraf parasimpatik. Bila pengaruh saraf simpatik lebih kuat, aktivitas jantung akan
meningkat, sedangkan bila pengaruh parasimpatik lebih kuat aktivitas jantung akan
menurun.