LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI TUMBUHAN TINGGI

ACARA XI
SUKU RUTACEAE

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 2
1. ISPA IRAWATI (E1A017034)
2. JOHANES PURWADI (E1A017035)
3. JUNI KARTINI (E1A017037)
4. MAULINA (E1A017044)
5. PEMY RIA SUCIANI (E1A017058)
6. NELI KUSWARA (E1A016042)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2019
 ACARA XI b. Gambar pembanding

SUKU RUTACEAE
A. Tujuan
1. melakukan determinasi jenis anggota suku Rutaceae
2. mengamati ciri suku rutaceae.
3. menentukan ciri diagnosis dalam pengelompokkan
anggota Rutacea kedalam marga dan spesies.

B. Material
1. Alat
a. Alat tulis.
b. Kamera Hp
Morfologi daun jeruk limau (Anonim, 2015)
2. Bahan
a. Jeruk limau (Citrus amblycarpa)

2. Buah jeruk limau

C. Hasil pengamatan
a. Dokumentasi spesimen
1. Daun jeruk
Deskripsi
a. Dokumentasi spesimen Deskripsi
Buah baka
Letak daun dengan ruang kelipatan
tersebar. Terdapat bintik-
bintik bening yaitu rongga-
b dua. Keterangan: a) biji,
b) buah.
rongga skeresi.Keterangan: a)
helai daun , b) Tangkai daun.

b
a a
(Dokumentasi Pribadi, 2019)
(Dokumentasi Pribadi, 2019)
 b. Gambar pembanding
panjang 8-15 cm, lebar 2- 6 cm, kedua permukaan licin
dengan bintik-bintik kecil berwarna jernih, permukaan
atas warnanya hijau tua agak mengkilap, permukaan
bawah hijau muda atau hijau kekuningan, buram, apabila
diremas berbau harum. Bunga berbentuk bintang,
berwarna putih kemerahan atau putih kekuningan. Buah
berbentuk bulat telur, keras, kulitnya tebal dan berkerut,
warna kulit hijau, berbenjol-benjol, rasanya sangat masam
Morfologi buah jeruk limau (Anonim, 2017) dan agak pahit. Buah matang berwarna sedikit kuning
(Ispa Irawati (E1A017034)).
D. Catatan Singkat
Tanaman jeruk memiliki akar tunggang dengan
Jeruk limau merupakan tumbuhn aromatis berupa
ujung akar terdiri dari selsel muda yang senantisa
pohon. Daun majemuk unipolikatus, tersebar terdapat
membelah dan merupakan titik tumbuh akar jeruk.
bintik-bintik bening yaitu rongga-rongga sekresi.
Selakar ini sangat lembut, sehingga mudah sekali patah
Memopunyai anak daun dibawah daun. Kaliks 4-5 sepal.
kalau menembus tanah yang keras dan padat. Ujang akar
Jumlah petal sama dengan jumlah sepal dan letaknya
dilindungi oleh tudung akar (calyptra), yang bagian luarnya
berslangan dengan sepal. Ovarium superus, umumnya 4-
berlendir, sehingga ujung akar mudah menembus tanah.
5 karpel. Buah baka, memiliki ruang kelipatan 2.
Tanaman jeruk memiliki tajuk yang berbentuk tegak dan
Merujuk pada Munawaroh (2010) menyatakan bahwa
menyebar, dengan diameter tajuk yang paling besar 610
jeruk (atau limau/limo) purut (Citrus hystrix D.C.)
cm. Secara umum bentuk tajuk pohon jeruk ada dua
merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan
variasi yaitu menyebar dan tegak. Dikatakan menyebar
terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap
karena memiliki percabangan cendrung ke samping,
masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal
percabanganya lebih banyak, hingga menutupi batang dan
sebagai kaffir lime. Merujuk pada Dalimartha (2006)
memiliki ranting-ranting kecil dengan daun yang lebat. .
menyatakan bahwa jeruk purut dapat tumbuh hingga 2-
Tanaman jeruk memiliki bentuk batang bersegi, bentuk
12 meter, batangnya kecil, bengkok, dan bercabang
ranting yang tidak beraturan dan memiliki tekstur batang
rendah. Batang yang sudah tua bentuknya bulat, hijau
tanaman yang berumur 10 tahun ke atas berbentuk kasar
tua, polos atau berbintik. Daunnya majemuk, menyirip,
dan berwarna coklat kehitaman, dengan bentuk
beranak daun satu. Tangkai daun melebar menyerupai
percabangan melengkung keatas. Batang tanaman jeruk
anak daun. Anak daun berbentuk bulat telur sampai
berkayu dan keras, batang jeruk tumbuh tegak dan
lonjong, pangkal membundar atau tumpul, ujung tumpul
memiliki percabangan serta ranting yang jumlahnya
sampai meruncing, tepi beringgit,
banyak. Batang
tanaman ada yang berduri dan tidak, batang tanaman
jeruk berkualitas halus, warna kulit batang. Daun
tanaman jeruk termasuk daun tunggal, daun terdiri dari
dua bagian, yaitu lembaran daun besar dan kecil. Ujung
daun runcing, demikian pula pangkalnya juga meruncing,
tetapi daun agak rata, helai daun kaku dan tebal.
Permukaan daun bagian atas mengandung lilin, pektin,
licin dan mengkilap berwarna hijau tua dan memiliki
tulang-tulang daun menyirip, sedangkan permukaan
daun bagian bawah berwarna hijau muda. Tanaman
jeruk memiliki warna daun yang berbeda antara bagian
atas dan bagian bawah daun, dimana daun bagian atas
lebih cerah terlihat dibandingkan pada permukan daun
bagian bawah. Adanya perbedaan tersebut disebabkan
oleh adanya pengaruh eksternal seperti lingkungan
sekitar dan tempat tumbuhnya tanaman tersebut
(Adelina, 2018) (Johanes Purwadi (E1A017036)).
Jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) memiliki ujung
daun dengan bangun meruncing (acuminatus). Pangkal
daunnya membulat (rotundatus). Susunan tulang
daunnya menyirip (penninervis). Daun ini memiliki tepi
yang rata. Daun ini berwarna hijau tua dan apabila
daunnya menua akan berubah menjadi kuning dan
gugur sedangkan daun yang berada di bawah
permukaanya berwana hijau muda. Permukaan daunnya
licin (laevis) dan mengkilat (nitidus). Memiliki bunga
majemuk (inflorescentia), bunga berbentuk mangkuk ,
berwarna putih dan tangkal putik silindris putih
kekuningan. Termasuk bunga hermafrodit atau sering
disebut bunga banci dimnana terdapat putik dan benang
sari. Bunga pada jeruk memiliki benang sari yang
banyak. Jumlah lingkaran benang sari sama dengan
jumlah lingkaran mahkota bunga. Buah tanaman ini
hampir bulat telur. Bijinya banyak kecil-kecil, licin, bulat
telur sungsang. Biji Citrus aurantifolia ini juga memiliki
lapisan kulit luar (testa) tipis, dan bagian pelindung
utama bagi bagian biji yang ada di dalam dan lapisan
kulit dalam (tegmen) biasanya tipis seperti selaput (Juni
Kartini (E1A017037)).
Tanaman jeruk memiliki perakaran tunggang yang
kuat, serabut dan juga akar halus. Dimana akar tunggang
dapat tumbuh mencapai kedalaman hingga 4 meter
pada kondisi tanah yang subur dan gembur. Akan tetapi
akar ini akan berhenti tumbuh jika struktur tanah keras
atau tanah berada didalam air.Hal tersebut dikarenakan
pada ujung akar tanaman ini terdiri dari sel-sel muda
yang senantiasa membelah dan merupakan titik
tumbuh tanaman jeruk. Dimana keadaan sel ini sangat
lembut sehingga mudah sekali rusak apabila menembus
tanah yang keras dan padat.Pada dasarnya kedalaman
akar tanaman jeruk juga bervariasi, karena semua itu
tergantung dari kondisi tanah (lingkungan tempat
tumbuh) dan juga varietasnya.kelompok jeruk Medica).
Daun tanaman ini memiliki panjang antara 5cm hingga
15 cm. Dengan bentuk oval dan pada ujung daun sedikit
meruncing serta pada bagian pangkal agak melingkar
dan tumpul.
Tulang daun jeruk ada yang berbentuk menyirip
beraturan dan ada juga yang berbentuk berselang-seling,
serta pada bagian tepi daun ada yang bergerigi dan ada
yang tidak. Daun jeruk apabila diremas akan
mengeluarkan bau yang spesifik karena mengandung
minyak asiri (minyak terbang). Daun jeruk memiliki
warna hijau tua dan terlihat tebal. Pada permukaan
daun jika dilihat sekilas tampak mengkilap seperti
terlapisi plastik. Hal tersebut dikarenakan pada
permukaan daun jeruk dilapisi oleh lilin yang begitu
padat dan mengandung sedikit pektin, sehingga apabila
kehujanan membuat tetesab air hujan segera tergelincir
jatuh. Tanaman jeruk memiliki batang berbentuk bulat
dan terdapat mata tunas. Dimana batang tanaman
jeruk ada yang teksturnya kasar, ada yang halus, dan ada
juga yang berduri tergantung dari varietasnya.Apabila
batang ini dibiarkan tanpa dilakukan pemangkasan,
maka akan tumbuh mencapai ketinggian 15 meter
bahkan lebih. Batang tanaman ini memiliki bermacam-
macam warna, semua itu tergantung dari varietasnya.
Tanaman jeruk memiliki jenis bunga majemuk dengan
warna putih pucat. Bunga tanaman jeruk merupakan
bunga sempurna (hermafrodit) dimana dalam satu
bunga terdapat putik dan benang sari.Benang sari dan
putik tersebut terdapat pada mahkota bunga dengan
jumlah bervariasi antara 5-20 benang sari dan hanya 1
buah putik. Bunga jeruk biasanya muncul pada bagian
ketiak daun atau rating yang masih
muda.Buah jeruk memiliki bentuk yang bervariasi, ada
yang bulat, oval, atau lonjong memanjang.
Kulit buah jeruk ada yang tebal dan sukar dikupas,
dan ada juga yang tipis mudah dikupas. Selain itu, warna
buah jeruk juga bervariasi, antara lain kuning, hijau, dan
jingga, semua itu tergantung dari varietasnya.Biji jeruk
terdapat dalam bulir buah dengan ukuran kecil
berbentuk menyerupai telur, akan tetapi pada salah satu
ujungnya meruncing. Biji jeruk memiliki warna putih
keabu-abuan. Jumlah biji ada yang banyak dan ada juga
yang tidak berbiji tergantung dari varietasnya (Neli
Kuswara (E1A017042)).
Jeruk nipis merupakan tanaman perdu atau pohon,
batangnya terdapat duri, daun jeruk nipis merupakan
daun tunggal, berbentuk jorong, dengan tulang daun
menyirip. Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat
(nitidus), tepi daun beringgit (crenatus), dan daging
daunperkamenteus. Ujung daun dan pangkal daun jeruk
nipis membentuk sudut tumpul (obtusus). Tangkai daun
jeruk nipis berbentuk silinder. Daun mahkotanya
berwarna putih kuning. Kelopak berjumlah 4 – 5, bersatu
atau lepas. Mahkota berjumlah 4-5, berdaun lepas lepas.
Benang sari 4 5 atau 8-10, kepala ruang sari beruang 2.
Tonjolan dasar bunga beringgit atau berlekuk. Bunga
beraturan, berkelamin 2, bentuk aak payung, tandan
atau malai.Menurut Zufahmi dan Nurlaela (2018)
menyatakan bahwa tumbuhan family Rutaceae memiliki
habitus perdu dan pohon, daun tunggal dan majemuk,
ujung daun runcing (untuk jeruk nipis ujung daun
tumpul), dan buahnya berdaging atau disebut dengan
buah baka (Maulina (E1A017044))
Citrus aurantifolia (jeruk nipis) adalah
tumbuhanperdu yang menghasilkan buah dengan nama
sama. Tumbuhan ini dimanfaatkan buahnya, yang
biasanya bulat, berwarna hijau atau kuning, memiliki
diameter 3-6 cm, memiliki rasa asam dan agak
pahit,agak serupa rasanya dengan lemon.Jeruk nipis,
yang sering dinamakan secara salah kaprah sebagai jeruk
limau, dipakai perasan isi buahnya untuk memasamkan
makanan, seperti pada soto. (Zundah, 2009).
Citrus aurantifolia (jeruk nipis) adalah salah satu
contoh spesies dari ordo Sapindales family Rutaceae.
Habitus dari tanaman ini yaitu semak, dengan pola
percaangan simpodial, bentuk segi penampangnya bulat
 (teres), berduri (spina) pendek, kaku dan juga tajamdan Zufahmi dan Nurlaela. 2018. Hubungan Kekerabatan Famili Rutaceae
mempunyai batang ukat serta mampunyai bulu-bulu Berdasarkan Karakter Morfologi Di Kecamatan Bandar Baru.
halus dibagian batangnya. Macam daunnya yaitu daun Prosiding Seminar Nasional Biotik ISBN: 978-602-60401-9-0.
majemuk, dengan filotaksisnya tersebar, bentuk daunnya Zundah. 2013. Magnoliophyta subclass Rosidae.
lanset, dengan pertulangan menyirip (pinnate), tepi http://tumbuhantingkattinggi.blogspot.com diakses pada tanggal
08 Desember 2019
daunnya rata (entire), memiliki ujung daun runcing
(accutus), pangkal daunnya tumpul (obtuse).
Bunganya tunggal, perbungaan rasemosa dengan
simetri bunga zygomorp. Bunga pada jeruk memiliki
benang sari yang banyak. Jumlah lingkaran benang sari
sama dengan jumlah lingkaran mahkota bunga. Kepala
sari menghadap ke dalam beruang dua, dan membuka
dengan celah membujur. Bakal buah pada jeruk letaknya
superus dengan banyak ruang, aroma bunga harum
sehingga menarik lebah (Tjitrosoepomo. 2009: 7-191)
(Pemy Ria Suciani ( E1A017058)).

E. Daftar Pustaka
Anonim. (2017). Diakses melalui http://itoday.co.id/health/read/15462/
Manfaat-Jeruk-Limau-Yang-Banyak-Orang-Tidak-Tahu.
Anonim. (2017). Diakses melalui https://id.wikipedia.org/wiki/Jeruk_purut
Adelina, Surya Oktafia., Adelina, Enny., dan Hasriyanty. (2017). Identifikasi
Morfologi dan Anatomi Jeruk Lokas (Citrus sp) di Desa Doda dan
Desa Lempe Kecamatan Lore Tengah Kabupaten Poso. Jurnal
Agrotekbis. 5 (1): 58-65.
Dalimartha, S. (2006). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia II. Jakarta: Niaga
Swadaya.
Heddy, S. 1990. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Munawaroh, S., Handayani, A. P. (2010). Ekstraksi Minyak Daun Jeruk
Purut (Citrus hystrix D.C) dengan Pelarut Etanol dan N-Heksana.
Jurnal kompetensi Teknik, 2 (1).
Sarwono. (2001). Lebah Madu. Jakarta: Agro Media Pustaka.