Anda di halaman 1dari 27

PENGKAJIAN TANAMAN FAMILIA PIPERACEAE

Disusun oleh:

Kelompok 8

Ati Andriani P

Mochamad Fadiel

Nadira Dwi P

Tsally Mayu L

Widia Ningsih

Yulia Pebriani

Jalan. Cilolohan No.36, Tasikmalaya, Jawa Barat 46115


A. PENDAHULUAN

Piperaceae merupakan salah satu Famili dalam kelas Magnoliopsida yang


banyak  tersebar  di  wilayah  tropis  dan  sub  tropis. Salah  satu  genus  dalam piperaceae adalah
Piper. Piperaceae (sirih-sirihan) memiliki ciri-ciri semak atau perdu, juga ditemukan dalam
bentuk memanjat dengan akar lekat dan jarang berbentuk pohon. Daun duduknya berbeda,
tunggal, tepi rata, bertulang daun menyirip atau menjari dan berbau aromatis atau rasa pedas.
Daerah tropis dan subtropis terdapat hampir 3000 spesies anggota genus Piper (Piperaceae), yang
tersebar mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Berdasarkan jumlah tersebut, 108
spesies diantaranya diketahui berasal dari anak benua India. Spesies Piper sp dimanfaatkan oleh
manusia untuk bahan ramuan obat tradisional dan rempah-rempah dengan nama perdagangan
yang beraneka ragam. Karakter kimia spesies Piper yang cukup menonjol adalah adanya
senyawa minyak atsiri (terpenoid) di dalam daun dan buahnya, sehingga banyak dimanfaatkan
sebagai bahan obat, rempah-rempah, dan bumbu dapur. Terdapat 22 spesies Piper antara lain:
Piper aduncum, L. Piper betle L.,Piper crocatum, Piper retrofractum Vahl, Piper cubeba
L. , Peperomia pellucida , Piper acutilimbum C.DC, Piper blumei Miq.Backer
, Piper baccatum Blume,Piper bantamense Blume,Piper caninum Blume,Piper firmum
C.DC,Piper flavirmarginatum C.DC,Piper lowong Blume ,Piper magnibacum C.DC,Piper
mollissium Blume,Piper muricatum Blume,Piper umbellatum L., Piper stylosum Miq., Piper
sarmentosum Roxb.,Piper phyllostictum (Miq) DC, Piper porphyrophyllum N.E.Br

B. ISI
(Piper aduncum L.)

I. Nama Indonesia: Sirihan


Nama Daerah: Seuseureuhan
II. Penyebaran : Amerika tengah dan selatan,dari meksiko sampai brazil serta di
Hindia Barat.
III. Karakteristik Morfologi:
 Batang : Berkayu, bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, tepi
rata, pada setiap buku, tangkai berbulu halus, silindris 5-10 mm, panjang
daun 10-14 cm, lebar 5-6 cm, pertulangan menjari, hijau muda.
 Bunga : Majemuk, bentuk bulir, berkelamin satu atau dua, daun
pelindung bertangkai 0,5-1,25 mm, melengkung, tangkai benang sari
pendek, kepala sari kecil, bakal buah duduk, kepala putik dua sampai
tiga, pendek, putih, putin kekuningan.
 Buah : Buni, bertangkai pendek, panjang bulir 12-14 cm, masih muda
kuning kehijauan setelah tua hijau.
 Biji : Kecil, coklat.
 Akar  : Tunggang, putih kecoklatan

IV. Klasifikasi
 Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
 Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas: Magnoliidae
 Ordo: Piperales
 Famili: Piperaceae (suku sirih-sirihan)
 Genus: Piper
 Spesies: Piper aduncum L.
V. Kegunaan
Getah batang Piper aduncum berkhasiat sebagai obat bisul dan obat luka baru.
Daunnya berkhasiat untuk penyembuhan luka, menghentikan muntah,
mengurangi mual, melancarkan pencernaan, sebagai antiseptik, membunuh
bakteri dan jamur serta virus.
VI. Kandungan Kimia
Daun Piper aduncum mengandung saponin, flavonoida, polifenol,
minyak atsiri, dihydrochalcone, piperaduncin A, B, dan C, serta 2′,6′-dihidroksi-
4′-metoksidihidrokhalkon (DMC) dan 2′,6′,4-trihidroksi-4′-
metoksidihidrokhalkon.
VII. Efek Farmakologis dan Mekanisme
VIII. Bagian yang digunakan
Daun dan getah
IX. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya
Untuk obat bisul, dipakai getah batang Piper  aduncum ± 2 ml, kemudian
dioleskan pada bisul.

(Piper betle L).


I. Nama Indonesia: Daun Sirih
Nama Daerah: Daun Seureuh
II. Penyebaran
Jenis ini merupakan tumbuhan asli dikawasan Malaysia tengah dan timur, dan
sudah mulai ditanam sekitar 2.500 tahun yang lalu, di kawasan Malaysia dan asia
tropika sampai madagaskar dan afrika timur.Sirih jenis ini juga tumbuh dan
menyebar di india selatan dan china selatan yang di bawa oleh bangsa eropa pada
abad ke 15.
III. Karakteristik Morfologi
 Akar : Akar daun sirih adalah sejenis akar tunggang dengan bentuk bulat
lonjong dan warna coklat kekuningan. Akar tanaman ini tumbuh
merambat atau merayap dan memiliki banyak tunas baru yang tumbuh di
akar.
 Batang : Berbentuk bundar memanjang dan bisa mencapai ketinggian 5-
15 m. Tumbuh dengan menyebar ke tanaman lain di daerah tersebut. Di
batang terdapat ruas-ruas, sulur dengan jarak kira-kira. 5-10 cm dan
sebagai lokasi untuk pertumbuhan kecambah baru. Warna batang ini
kecoklatan sampai kehijauan.
 Daun : Daun sirih berbentuk oval atau bulat telur dengan warna hijau
muda hingga hijau tua. Daun ini memiliki lebar 2-10 cm dan panjang 5-
15 cm dan pada permukaan daun bagian bawah berwarna putih. Bentuk
daun umumnya terlihat seperti jantung di mana penguat daun
disematkan.Daun sirih adalah bagian yang paling umum dan penting dari
konsumsi publik, meskipun rasanya agak pahit dan lidah bergetar.
 Bunga : Bunga daun sirih termasuk dalam jenis bunga majemuk, yaitu
biji-bijian di mana biji-bijian ini berdiri sendiri dan berada di ujung
cabang yang menghadap daun tanaman. Pada bunga jantan biji-bijian
memiliki sifat dengan panjang gagang sekitar 1,5-3 cm dan ukuran
benang sari pendek. Kepala bunga betina memiliki pegangan yang sedikit
lebih panjang dari kepala bunga jantan, yaitu sekitar 2,5 – 6 cm dan
panjang cap dengan ukuran sekitar 3-5 cm.
 Buah : Buah daun sirih berbentuk seperti bulat telur dengan ukuran kecil-
kecil,dengan ujung botak berwarna abu-abu hingga hitam dan berbulu.
Selai itu,di bagian dalam buah berbentuk bulat ,pipih ,biji berwarna hitam
dengan sekitar 10 hingga 20 biji dalam satu buah.

IV. Klasifikasi
 Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
 Superkingdom : Trachebionta ( Tumbuhan berpembuluh )
 Super Divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
 Divisi : Magnoliopsida ( Tumbuhan berbunga )
 Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
 Sub kelas : Magnoliidae
 Ordo : Piperales
 Famili : Piperaceae ( suku sirih – sirihan )
 Genus : Piper
 Spesies : Piper betle L.

V. Kegunaan
Sirih juga mempunyai manfaat untuk menghilangkan bau badan yang ditimbulkan
bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan,
menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan.
VI. Kandungan Kimia
Kandungan kimia daun sirih antara lain saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak
atsiri
VII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
VIII. Sirih mempunyai efek farmakologi antiradang, meredakan batuk, merangsang
saraf pusat,meredakan sifat mendengkur, mencegah ejakulasi premature. Peluruh
kentut. Sifat kimiawi sirih adalah rasa hangat dan pedas. Beberapa penelitian yang
telah dilakukan untuk menguji efek farmakologi sirih.

IX. Bagian yang digunakan


Daun
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya
1. Batuk dan bronchitis
Bahan : Daun sirih segar 15 lembar, pegagan segar 10 lembar, ciplukan segar
10 lembar, madu secukupnya
Pemakaian : Daun sirih direbus dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saat
masih hangat, saring dan campur dengan madu. Ramuan diminum dalam
keadaan hangat sebanyak 2 kali sehari (Mahendra, 2005).
2. Mimisan
Bahan : Daun sirih segar 1 lembar
Pemakaian : Daun disirih diremuk atau dilumatkan kemudian digulung untuk
menyumbat hidung yang berdarah (Wijayakusuma, 1994).
3. Bisul
Bahan : Daun sirih segar 10 lembar dan daun dewa segar 10 lembar
Pemakaian : Daun disirih dan daun dewa dicuci bersih, digiling hingga halus.
Ramuan dibubuhkan pada bisul dan sekelilingnya, kemudian dibalut.
Pengobatan dilakukan 2 kali sehari (Mahendra, 2005).
4. Mata gatal dan merah
Bahan : Daun sirih segar 5 – 6 lembar
Pemakaian : Daun disirih dicuci bersih, direbus dengan 1 gelas air sampai
mendidih. Setelah dingin, mata dicuci dengan air rebusan dengan memakai
gelas cuci mata. Dilakukan sehari 3 kali sampai sembuh.

(Piper crocatum)

I. Nama Indonesia: Daun sirih merah


Nama Daerah: Seureuh
II. Penyebaran
Jawa tengah,jawa timur,lampung,Banjarmasin.
III. Karakteristik Morfologi
Batangnya bulat bertangkai berwarna hijau keunguan dan tidak berbunga.
Daunnya bertangkai membentuk jantung dengan bagian atas meruncing. Bertepi
rata, dan permukaannya mengkilap atau tidak berbulu. Panjang daunnya bisa
mencapai 15-20 cm. Warna daun bagian atas hijau bercorak putih keabu-abuan,
bagian bawah daun berwarna merah hati cerah. Daunnya berlendir, berasa sangat
pahit dan beraroma khas sirih. Batangnya bersulur dan beruas dengan jarak buku
5-10 cm di setiap buku tumbuh bakal akar
IV. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper crocatum
V. Kegunaan
Atasi diabetes ,mengobati tukak lambung,obat asam urat,mengobati
batuk,mengobati sakit perut,mengobati bronchitis
VI. Kandungan Kimia
mengandung minyak atsiri (monoterpen, seskuiterpen), alkaloid, flavonoid
(golongan auron), tanin-polifenol, steroid, dan senyawa neolignan.
VII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
Efek farmakologi menunjukkan tanaman ini mempunyai aktivitas antiinflamasi,
antimikroba, antifungi, antihiperglikemik, antiproliferasi, dan antioksidan.
VIII. Bagian yang digunakan
Daun
IX. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya
diabetes ,mengobati tukak lambung,obat asam urat,mengobati batuk,mengobati sakit
perut,mengobati bronchitis
Cara penggunaannya : siapkan daun sirih merah 3 lembar setengah tua,600 ml air,cuci
bersih daun sirih ,rebus 3 lembar daun sirih dengan 600 ml air dengan api kecil
sampai tersisa 1,5 gelas ,dinginkan ,sehari 3 kali setengah gelas.

(Piper retrofractum Vahl).


I. Nama Indonesia: Cabai Jawa
Nama Daerah: Cabai Jawa
II. Penyebaran
Madura, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Banjarmasin.
III. Karakteristik Morfologi
Cabe jawa merupakan tanaman tahunan yang tumbuh memanjat pada tiang panjat dan
berbuku-buku (ruas), bentuk batang bulat dan besar, ber-diameter ± 5-7 cm, panjang
ruas batang utama 2,93-9,82 cm, warna batang bervariasi dari hitam, coklat sampai
coklat kehitaman. Warna ba-tang yang banyak ditemukan di setiap lokasi adalah
coklat kehitaman (Tabel 1). Batang cabe jawa menyerupai batang tanaman lada yaitu
mempunyai pembuluh kayu dan pembuluh tipis. Nuryani (1996) melaporkan bahwa
ba-tang tanaman lada mempunyai jaring-an pembuluh kayu (xylem) dan pembuluh
tapis (phloem). Selain mempunyai sulur pan-jat, cabe jawa juga mempunyai sulur
buah (cabang buah) dengan jumlah 5-7 buah per cabang. Panjang ruas ca-bang buah
berkisar 2,08-8,02 cm. Cabe jawa juga mempunyai jumlah cabang buah cukup
banyak, dengan bentuk bulat dan berwarna hijau, hijau gelap sampai hijau tua. Warna
hijau lebih banyak ditemukan hampir di setiap lokasi (Tabel 1). Bentuk perca-bangan
cabe jawa, termasuk ke dalam tipe monopodial (
IV. Klasifikasi
Kingdom : plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus : piper
Spesies : Piper retrofractum Vahl
V. Kegunaan
Obat sakit perut, masuk angin, beri-beri, rematik, tekanan darah rendah, kolera,
influenza, sakit kepala, lemah syahwat, bronchitis, dan sesak napas.
VI. Kandungan Kimia
Zat pedas piperine,palmitic acid,tetrahydropi-pericacidis piperidine,minyak
atsiri,sesamin,dll
VII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
Sebagai stimulan terhadap sel saraf yang dapat menaikkan stamina tubuh.
VIII. Bagian yang digunakan
Buah
IX. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya
Demam,beri-beri,anemia ,sakit gigi,kolera,flu,sakit pinggang ,mual ,diare ,system
pernafasan ,rematik,stroke
Cara penggunaannya: ambil 6 buah cabe jawa,lalu keringkan . kemudin tumbuk halus .
setlah halus ,tambahkan sedikit air dan minum dengan ditambahkan madu asli.

( Piper cubeba L.)

I. Nama Indonesia : Kumukus


Nama Daerah: Daun rinu
II. Penyebaran : jawa tengah,madura
III. Karakteristik Morfologi
 Batang : Tanaman kemukus beruas yang memiliki system percabangan
sympodial
 Akar : jenis akar yang dimiliki berwarna kuning kecoklatan
 Daun : berjenis tunggal ,berbentuk bulat telur,yang pangkal nya seperti
jantung dan ujung nya meruncing memiliki bentuk tepi yang rata yang tumbuh
secara berselang-seling atau tersebar pada setiap batang
 Bunga: jenis bunga majemuk,yang memiliki bentuk berbulir memiliki warna
hijau,memiliki daun pelindung berbentuk elips yang melekat pada tangkai
bulir
 Buah dan biji: berbentuk bulat pada pangkal nya berkerut dan membulat.
IV. Klasifikasi
Divisio : Spermatophyta
Subdivisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Sub Classis : Apetalae / Monochlamydeae
Ordo : Piperales
Familia : Piperaceae
Spesies : Piper cubeba L.

V. Kegunaan
Sebagai penguat rasa pada gin dan rokok,untuk penyakit kelamin(gonorrhea)
,bronchitis,radang kantung kemih,disentri.
VI. Kandungan Kimia
Buah kemukus mengandung tiga kelompok besar metabolit sekunder, diantaranya
berupa alkaloid, lignin, dan terpenoid. Alkaloid yang terkadung dalam buah kemukus
yaitu piperidine. Terdapat 24 buah macam lignin, diantaranya adalah yatein yang
merupakan prekursor biosintetik deoksipodofilotpksin dan podofilotoksin yang
banyak diketahui sebagai agen antikanker
VII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
Kandungan kubebin dalam ekstrak biji buah kemukus memiliki aktivitas dalam
menekan pertumbuhan pada sel kanker prostat PC-3
VIII. Bagian yang digunakan
IX. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

(Peperomia pellucida)

I. Nama Indonesia : Suruhan


II. Nama Daerah: Rangu-rangu
III. Penyebaran :
IV. Karakteristik Morfologi
Batang: tegak atau menggantung,lunak,beruas,bulat coklat kemerahan.
Daun:tunggal,lonjong tebal,ujung dan pangkal tumpul,tepi rata ,pertulangan
menyirip,panjang kurang lebih 7 cm,warna daun hijau kekuningan
Bunga : majemuk,bentuk bulir,tanpa perhiasan bunga,berkelamin 2,benangsari
banyak,kepala putik 3 hijau
Buah : buni,bulat kecil,hijau
Biji: kecil,keras,coklat

V. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : magnoliposida
Sub kelas: mangnoliidae
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus : peperomia
Spesies : peperomia pellucida

VI. Kegunaan
Mengatasi pegal linu ,mengobati sakit kepala,anti
inflamasi/peradangan,pencegahan kanker,membunuh bakteri,mengurangi rasa
nyeri pada tubuh.
VII. Kandungan Kimia
Tanaman ini mengandung alkaloid, tanin, kalsium oksalat, lemak dan minyak
atsiri
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

(Piper acutilimbum C. DC.)


I. Nama Indonesia : .
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran :
. Indonesia: Jawa, Sumatera dan Kalimantan (de Guzman dan Siemonsma
1999).
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat. Batang merambat ± 5 m, diameter 0,2-3 cm., beralur,
beruas, batang muda berbulu putih, terdapat akar udara pada buku-bukunya.
Daun tebal, 2,1-3,8 x 10,7-11,7 cm; fase muda daun menjantung-membulat,
hijau muda-tua, saat berbunga daun mengalami berubah membulat telur
sampai melanset, hijau tua, permukaan daun gundul-berbulu, ibu tulang daun
terlihat jelas; tangkai daun berbulu putih halus, Bunga hijau kekuningan,
panjang bunga 4,9-11 cm, panjang tangkai ± 3 cm.
V. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper acutilimbum C.DC
VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper blumei (Miq.) Backer


I. Nama Indonesia : .
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : Indonesia: Sumatera, Jawa dan Maluku
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat, tinggi rambatan ± 5 m. Batang keras, halus, beruas-ruas, hijau
kecoklatan, banyak cabang, terdapat akar udara pada buku-buku. Daun keras, elip atau
jorong, hijau gelap bagian atas, bagian bawah hijau-putih, daun muda hijau kemerahan;
pertulangan bermula dari pangkal daun, sangat jelas terutama pada permukaan bawah.
Bunga bulir, muncul dari ujung batang, panjang bunga 4‒10 cm, panjang tangkai bunga
2‒4 cm.
V. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies :Piper blumei Miq Backer
VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper baccatum Blume


I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : Indonesia: Jawa, Sumatera, Kalimantan; Filipina: Luzon,
Mindanao dan Vietnam (Hill 1992).
IV. Karakteristik Morfolog
Tumbuhan merambat. Batang utama merambat lebih dari 5 m, beruas, beralur,
terdapat akar udara pada buku-buku. Daun sangat bervariasi, daun muda bulat
telur menjantung sampai elip, hijau kemerah-merahan pada bagian atas; daun
tua tulang daun keperak-perakan, 2,6-9,3 x 1,4-7,2 cm. Saat berbunga batang
dan tangkai daun berbulu halus, daun membulat telur–melanset, permukaan
daun gundul, tulang daun jelas, hijau muda. Bunga hijau-putih kuning,
panjang tangkai ± 3 cm, panjang bunga 4,9-11 cm.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper baccatum blume

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

(Piper bantamense Blume)


I. Nama Indonesia : .
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran :
Kalimantan, Jawa, Sumatera, Maluku (Hill, 1992).
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan semak, tinggi ± 1 m. Batangberuas-ruas, halus, hijau, terdapat akar
menggantung yang besar dan kuat. Daun bulat dengan ujung meruncing,
bagian atas hijau, licin, bagian bawah hijau muda; tulang daun menonjol
melengkung menuju ujung daun. Bung muncul pada ujung batang, tersusun
dalam bulir, panjang ± 5 cm, hijau-kuning- putih, tangkai bunga ± 1 cm. Buah
muda warna hijau, buah tua hitam.

V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper bantamanse blumei

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

(Piper caninum Blume)


I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran :
Tersebar luas di Malesia sampai New Guinea, kepulauan Solomon, Australia
dan Vietnam (de Guzman dan Siemonsma 1999).
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat. Batang halus, beruas-ruas, hijau tua. terdapat akar
udara pada buku-buku. Daun tunggal muncul pada setiap ruas batang, duduk
daun berseling. Daun muda dengan stipula. Daun membulat telur, melanset
atau berbentuk hati, ujung meruncing, tepi bergelombang, permukaan halus,
panjang 5-10 cm, lebar 1,5-5 cm. Tangkai 0,5-2,5 cm. Bunga majemuk,
muncul dari ketiak daun, tegak, hijau keputihan.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper caninum blume

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper firmum C. DC.


I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran
Peninsular, Malaysia, Sumatera
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat, ± mencapai 10 m. Batang bulat, hijau, berambut halus,
terdapat akar udara pada buku-buku. Daun tunggal. Daun muda menjantung-
mendelta-membulat telur, tipis, lemas; daun tua seperti beludru hijau tua,
permukaan atas hijau tua bermotif dan kasar, permukaan bawah hijau muda,
mencekung. Saat berbunga daun membulat telur sampai melanset atau
berbentuk elip-oval, pangkal melancip, ujung runcing, permukaan bawah
hijau tua, halus, mengkilap, tanpa bulu; pertulangan menonjol pada
permukaan bawah; tangkai daun 2,2-3,5 cm
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper firmum C.DC

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper flavirmarginatum C.DC


I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran :
Peninsular Malaysia; Indonesia: Jawa, Sumatera
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat. Batang berkayu, halus, diameter ± 5 cm, batang muda
hijau, terdapat titik-titik coklat-merah, batang tua coklat, terdapat akar udara
pada buku-buku. Daun membundar atau oval, pangkal membulat, ujung
lancip, hijau muda sampai hijau gelap, tebal, berdaging; pertulangan muncul
dari dasar daun, melengkung menuju ujung daun; tangkai daun panjang 1-3
cm. Bunga majemuk, muncul dari ketiak daun, tegak, hijau muda-tua. Buah
muda hijau setelah tua berwarna orange sampai coklat.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper flavirmarginatum C.DC

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

(Piper lowong Blume)


I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran
Peninsular Malaysia: Pulau Langkawi, Perak; Indonesia: Jawa, Sumatera,
Kalimantan
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat, rambatan ± 20 m. Batang tidak beralur, hijau atau hitam
keabu-abuan, gundul sampai berbulu; percabangan banyak, bulat, gundul –
berbulu, terdapat akar udara pada buku-buku. Daun muda menjantung atau
oval. Saat berbunga membulat telur sampai melanset, permukaan daun gundul
- berbulu, hijau tua. Pertulangan bagian bawah menonjol, putih-hijau. Bunga
muncul di ketiak daun, tongkol, 2,3-3,5 cm, putih keperakan.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper lowong Blume

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper Magnibacum C.DC

I.
II. Nama Indonesia :
III. Nama Daerah:
IV. Penyebaran :
Peninsular Malaysia: Perak, Pahan, Selangor
V. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan semak. Batang lunak beralur, tinggi ±1 m, terdapat akar udara pada
bukubuku. Daun oval, pangkal menjantung, ujung lancip, ujung daun tua ada sulur,
tepi rata. Helaian daun lunak, hijau muda-hijau tua, daun muda mengkilat, licin,
terdapat stipula. Pertulangan daun menonjol pada permukaan bawah. Bunga
majemuk untai pendek, panjang 1-2 cm, tegak, muncul dari ketiak daun, keputihan
VI. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper magnibacum C.DC

VII. Kegunaan
VIII. Kandungan Kimia
IX. Efek Farmakologi dan Mekanisme
X. Bagian yang digunakan
XI. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper Molissium Blume

I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : Indonesia: Jawa, Sumatera
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat, rambatan ±10 m. Batang basah, bila patah mengeluarkan
lendir putih, berbulu putih halus, hijau kecoklatan, diameter ± 2,1 cm, terdapat akar
udara pada buku-buku. Daun menjantung, seperti beludru lunak, berbulu halus,
ujung runcing, tepi kadang bergelombang, panjang 9-23 cm, lebar 9,5-17 cm.
Pertulangan terlihat jelas menonjol pada permukaan bawah. Tangkai daun berbulu
halus, 11-14 cm.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper molissium Blume

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper muricatum

I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : Brazil, Sri Lanka, China, Vietnam, Malaysia dan Indonesia
IV. Karakteristik Morfologi
kuat. Batang liat, berbulu halus, hijau kecoklatan, terdapat akar udara pada buku-
buku. Daun bulat lelur-membulat, pangkal rata, ujung lancip, helaian daun lunak,
tipis, mudah robek; Pertulangan terlihat jelas menonjol pada permukaan bawah.
Bunga keluar dari ujung batang, putih.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies :Piper muricatum

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper umbellatum

I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : Bolivia, Colombia, Brazil, Indonesia, Venezuela, Mexico
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan semak, tegak, tinggi ± 1,5 m, berumpun, perakaran merunduk, akar
utama berkayu, kuat. Batang banyak cabang dan berair. Duduk daun berseling. Daun
bulat sampai mengginjal, pangkal menjantung lebih dalam, ujung lancip pendek
sampai membulat, 5-15 x 5-20 cm, pertulangan daun menjari. Tangkai daun ±10 cm.
Bunga muncul pada ketiak daun, berkarang, kaku, putih-abu; tangkai bunga berbulu
halus.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper umbelatum

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper Stylosum Miq

I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : Indonesia: Sumatera, Kalimantan; dan Malaysia
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan semak, merayap atau sedikit tegak. Batang bulat, berbulu, hijau. Daun
tunggal, duduk daun berseling, oval, tipis, lemas, pangkal rata, ujung runcing,
permukaan atas hijau tua, mengkilat dan menggelembung, permukaan bawah hijau
muda terang. Daun muda tipis, hijau muda, mengkilat. Tangkai sampai batang
berbulu halus, putih, jelas. Bunga hijau-putih, tangkai bunga 1-2 cm.
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :peperomia
Spesies : Piper stylosum Miq.

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper sarmentosum Roxb.

I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : India, Laos, Cambodia, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Indonesia
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan semak, merayap atau sedikit tegak, tinggi 30-50 cm. Batang bulat,
beralur, hijau, terdapat akar udara pada buku-buku. Daun tunggal, duduk daun
berseling, menjantung, permukaan atas hijau-hijau muda, mengkilap, permukaan
bawah hijau kusam, 7-15 cm x 5-10 cm; tangkai daun 3-8 cm, hijau. Bunga tandan,
tegak, 1-2 cm, berbulu pendek
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper sarmentosum Roxb.

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper phyllostictum

I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : ndonesia: Jawa, Sumatera
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat. Batang berkayu, coklat kehijauan, terdapat akar udara pada
buku-buku. Daun tunggal, duduk daun berseling, melanset, permukaan atas hijau
mengkilat, permukaan bawah hijau keputihan, pangkal meruncing, ujung
meruncing, tepi rata, panjang 5-13,5 cm, lebar 2-5 cm. Pertulangan daun jelas.
Tangkai daun hijau kecoklatan, 1-4,2 cm. Perbungaan bulir, muncul di ketiak daun,
hijau, kemudian berubah putih kekuningan
V. Klasifikasi

Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :piper
Spesies : Piper phyllostictum

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Piper porphyrophyllum

I. Nama Indonesia :
II. Nama Daerah:
III. Penyebaran : Indonesia: Jawa, Sumatera, Kalimantan; Sabah, Sarawak dan Brunei
IV. Karakteristik Morfologi
Tumbuhan merambat, rambatan ±10 m. Batang bulat, beralur, coklat merah
keunguan, beruas, terdapat akar udara pada buku-buku. Daun tunggal, duduk daun
berseling. Helaian daun tipis, lemas. Daun muda menjantung-mendelta-membulat
telur, 5-17 cm x 3,2-15 cm; permukaan atas cembung, kusam, hijau merah tua-
kehitaman dengan ilustrasi garis-garis pada beberapa bagian vena, putih keperakan-
merah jambu; permukaan bawah mencekung, hijau merah keunguan; pertulangan
daun terlihat jelas. Saat berbunga daun membulat telur-melanset. Tangkai daun
coklat atau hijau kemerahan, 2,2-5,5 cm. Bunga majemuk, berbentuk bulir,
menggantung
V. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : magnoliposida
Ordo : piperales
Famili : piperaceae
Genus :Piper porphyrophyllum

VI. Kegunaan
VII. Kandungan Kimia
VIII. Efek Farmakologi dan Mekanisme
IX. Bagian yang digunakan
X. Penyakit yang disembuhkan dan cara penggunaannya

Anda mungkin juga menyukai