Anda di halaman 1dari 4

A. Catharanthus roseus (L.) G. Don. (sin. Lochnera rosea (L.) Reich, ex Endl.

, Vinca
rosea L.) – Tapak Dara.
1. Tinjauan Botani

a. Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Anak Kelas : Asteridae
Bangsa : Gentianales
Suku : Apocynaceae
Marga : Catharanthus
Jenis : Catharanthus roseus (L.) G. Don
Sinonim : Lochnera rosea (L.) Reich, ex Endl., Vinca rosea L.
Nama Umum : Tapak dara
Nama Daerah : Tapak dara (Indonesia), kembang sari cina (Jawa),
kembang tembaga (Sunda), sindapor (Sulawesi), kembang
tapak dara (Jawa), kemunting cina (Malaysia), tsitsirika
(Filipina), hoa hai dang (Vietnam), chang chun hua
(China), madagascar periwinkle, rose periwinkle (Inggris),
dan soldaten bloem (Belanda).
b. Ciri Morfologi
Habitus : Perdu kecil tahunan, tumbuh menyamping. Dengan tinggi
tanaman bisa mencapai 0,2-1 meter.
Batang : Arah tumbuh batang tegak lurus (eerectus) dengan pola per-
cabangan simpodial. Bentuk batang bulat (teres).
Akar : Sistem perakaran tunggang.
Daun : Daun tunggal terdiri atas lamina dan petiolus. Bangun daun ovalis
dengan tulang daun penninervis. Ujung daun mucronatus, pangkal
daun obtusus, tepi daun integer dengan duduk daun berhadapan
berseling (folia decusata), berwarna hijau. Panjang daun sekitar 2-
6 cm, lebar 1-3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Daunnya
mengandung lateks berwarna putih.
Bunga : Bunga tunggal dengan bentuk aktinomorf. Kelamin bunga
biseksualis. Perhisasan bunga terdiri dari 5 kaliks gamosepalus
dan persisiten, korola 5 petal membentuk tubus, faux dan limbus.
Pada kuncup bunga membentuk contortus (terputar). Tiap bunga
terdiri dari 5 stamen epipetalous dengan duduk anthera basifik.
Pistilum terdiri atas stigma, stilus dan 2 ovarium. Letak ovarium
suferus dengan 2 lokus, 2 karpelum dan letak ovarium aksilaris.
Bunganya aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil,
berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya
melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung
kultivarnya.
Buah : Drupa/kapsula. Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip,
berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm.
Biji : Memiliki banyak biji.
c. Penyebaran Tumbuhan
Tapak dara berasal dari Benua Amerika, tetapi sekarang sudah menyebar ke segala
penjuru. Terdapat di berbagai daerah di India, Malaysia dan Indonesia. Di Indonesia
tumbuh di dataran dengan ketinggian 0-2100 m di atas permukaan laut.
Tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas
permukaan laut. Tumbuhan ini menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup
kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula.

2. Kandungan Kimia
Kandungan bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan
serpentine. Kandungan lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine,
tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin, dan
vinrosidin. Berbagai alkaloid ini beracun.
Kandungan daun katuk meliputi protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, dan
C. pirolidinon, dan metil piroglutamat serta p-dodesilfenol sebagai komponen minor.
Dalam 100 gr daun katuk terkandung: energi 59 kal, protein 6,4 gr, lemak 1,0 gr, hidrat
arang 9,9 gr, serat 1,5 gr, abu 1,7 gr, kalsium 233 mg, fosfor 98 mg, besi 3,5 mg, karoten
10020 mcg (vitamin A), B, dan C 164 mg, serta air 81 gr.
3. Kegunaan
Berbagai macam kegunaan dari tapak dara beserta cara penggunaannya, sebagai
berikut:
1. Kanker payudara
Sediakan 22 helai daun tapak dara, kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti), dan buah
adas (Foeniculum vulgare). Cuci bersih, lalu rebus dalam air bersih sebanyak 3 gelas.
Tambahkan gula merah secukupnya, dan biarkan mendidih, hingga nantinya tinggal
separuhnya. Setelah dingin, saring, lalu diminum. Lakukan sehari 3 kali, setiap kali
minum sebanyak ½ gelas. Minum selama 1 bulan.
2. Anemia
Ambil empat putik bunga tapak dara, cuci, lalu rendam dalam segelas air. Sebaiknya
perendaman dilakukan di luar rumah selama semalam. Lalu esoknya, saring, dan minum.
3. Asma dan Bronkhitis
Gunakan sepotong bonggol akar tapak dara, lantas rebus dalam lima gelas air. Biarkan
mendidih hingga tinggal setengahnya. Setelah dingin, saring, dan minum 2x sehari.
4. Batu ginjal
Ambil segenggam daun tapak dara, cuci bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai
airnya tinggal setengah. Minumlah dua kali sehari.
5. Bisul
Cuci segenggam daun tapak dara, lalu lumatkan. Sebelum ditempelkan pada bisul,
sebaiknya permukaan bisul dibersihkan lebih dahulu.
6. Diabetes
Kumpulkan 10 - 16 lembar daun tapak dara, lantas rebus dalam tiga gelas air. Biarkan
mendidih, hingga sisanya segelas. Setelah dingin, saring dan minum.

4. Pemanfataan
a. Bagian yang Digunakan

b. Simplisia dan Pembuatannya

Daftar Pustaka
http://www.plantamor.com/index.php?plant=299
http://seafast.ipb.ac.id/tpc-project/wp-content/uploads/2014/02/GAP-Budidaya-Tapak-
Dara.pdf

http://obatnaturals.blogspot.com/2013/02/tapak-dara-anti-diabetes.html

Anda mungkin juga menyukai