Anda di halaman 1dari 6

MORFOLOGI DAN ANATOMI PADA

AKAR TANAMAN BENALU MANGGA


( Dendroptoe petandra))
KELOMPOK : 1
1. Nuke Kenari Putri / 18030204001
2. Maulida Nurdiana / 18030204012
3. Greatania Ines .W. / 18030204018
4. Kifa Laxmi .P.W. / 18030204046
MORFOLOGI PADA TANAMAN
BENALU MANGGA ( Dendroptoe petandra)

KETERANGAN :
A
B
A. Daun tanaman benalu
B. Batang tanaman benalu
C. Haustorium primer
D. Haustorium pada ranting C
tumbuhan inang
E. Ujung haustorium D
tanaman benalu

E
1. SPESIALISASI AKAR :
- Akar Penghisap berupa
haustorium

Karakteristik Haustorium :
Warna akar kecoklatan, pelekatan
kuat dan membentuk tonjolan
Haustorium
pada inangnya

2. SISTEM PERAKARAN :
- Tap Root (Akar Tunggang)

Akar
3. Keterkaitan dengan Tempat
Tumbuh

Akar benalu tidak sempurna sehingga tidak


mampu menyerap air dan hara langsung dari
tanah. Sehingga benalu menumpang pada
tumbuhan lain dan akarnya yang berupa akar
hisap (haustorium) akan menembus masuk ke
jaringan pengangkut tumbuhan lain
(inangnya) yang akan memotong aliran air dan
nutrisi yang datang, yang selanjutnya akan
memanfaatkan air dan nutrisi tersebut untuk
keperluan pertumbuhannya
Berdasarkan ekologinya lokasi infeksi oleh parasit erat berhubungan
dengan posisi dan arah pertumbuhan dari bagian-bagian tumbuhan yang
diparasiti yaitu bagian-bagian tumbuhan yang mempunyai
kecenderungan pertumbuhan ke arah horizontal (misalnya cabang, dahan
dan ranting) akan lebih memungkinkan untuk terinfeksi benalu, daripada
dari bagian - bagian dengan arah pertumbuhan vertikal (misalnya batang
pokok).

Hal ini lebih terkait dengan perbedaan fisik dari bagian-bagian tumbuhan
inang. Perbedaan kekerasan dan ketebalan bagian kulit pada batang
pokok, jika dibandingkan pada cabang, dahan atau ranting,
mengakibatkan secara fisik sulit untuk ditembus oleh pertumbuhan
haustorium primer. Cabang atau ranting yang terinfeksi oleh parasi akan
mengalami pembengkakan pada daerah infeksi.
Adanya infeksi oleh parasit benalu mengakibatkan aliran air dan nutrisi
tidak sepenuhnya berhasil menuju ke ujung - ujung cabang atau ranting
inangnya yang disebabkan penghambatan langsung oleh haustorium
primer.
Penyerangan terhadap tumbuhan inang oleh parasit umumnya
mengakibatkan terjadinya proses pengeringan dan pengguguran daun di
bagian distal, dan cepat atau lambat akan diakhiri dengan kematian cabang
atau ranting pada bagian tersebut. Proses pengeringan dan pengguguran
daun bagian distal ini biasanya terjadi apabila pertumbuhan haustorium
primer telah menguasai sebagian besar keliling cabang atau ranting di
lokasi infeksi. Pada akhirnya akibat dari gugurnya cabang/ranting bagian
distal sehingga terlihat seakan-akan parasit dengan haustoriumnya tumbuh
pada bagian ujung cabang/ ranting tumbuhan inangnya
Akar benalu memiliki sklerenkim yang sangat banyak dan menumpuk serta
letaknya yang melingkar berfhngsi untuk melindungi akar benalu. Akar
benalu berada di udara, tentunya akan lebih banyak mendapatkan tekanan
dan gangguan dari luar, mulai dari cuaca yang sangat panas di musim
kemarau hingga yang sangat dingin di musim hujan. Serta angin yang
berhembus sangat kencang dan gangguan lainnya. Berbeda dengan akar
tumbuhan lain yang berada dalam tanah, mereka akan hidup tenang karena
akar sudah terlindungi dari tanah. Hal inilah yang menyebabkan akar
benalu saat tumbuh san masuk dalam inangnya akan kehilangan
sklerenkim dan hanya floem serta xilemnya saja.

Anda mungkin juga menyukai