Anda di halaman 1dari 5

ANATOMI

BATANG(CAULIS)

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Mahasiswa dapat mengamati, memahami dan membedakan struktur anatomi batang


tumbuhan dikotil dan monokotil

B. DASAR TEORI
Batang berperan untuk lewatnya air dan garam mineral dari akar ke daun dan lewatnya
hasil fotosintesis dari daun. Pada bagian luar batang tumbuhan dikotil terdapat epidermis.
di bagian dalam epidermis terdapat korteks yang tersusun atas jaringan kolenkim yang
bereran dalam fotosistesis dan sebagian penyimpan makanan cadangan.

Anatomi batang tumbuhan monokotil sangat berbeda dengan anatomi batang


tumbuhan dikotil. Epidermis batang monokotil memiliki dinding sel yang tebal. Ikatan
pembuluh menyebar pada seluruh batang monokotil, tetapi yang paling banyak terdapat di
daerah yang mendekati kulit batang. Pada batang monokotil tidak terdapat kambium,
sehingga pertumbuhan yang terjadi hanya memanjang. Pembesaran batang sangat
kterbatas. Hal ini disebabkan pembesaran batang terjadi melalui pembentukan rongga
oksigen.

Gambar 8.1 struktur anatomi batang tumbuhan Dikotil dan Monokotil

C. KEGIATAN PRAKTIKUM
1. Alat yang diperlukan
- Mikroskop cahaya
- Object glass
- Cover glass
- Pipet tetes
- Pensil
- Penghapus,

2. Bahan yang diperlukan


Batang dikotil : Batang Tebu
Batang Monokotil : Batang Singkong

3. Cara kerja sistematis

Disiapkan alat dan bahan yang digunakan

Diris melintang batang tumbuhan dikotil (singkong)


amati dibawah mikroskop, gambar dan tuliskan bagian-
bagiannya

Diris melintang batang tumbuhan monokotil (monokotil)


amati dibawah mikroskop, gambar dan tuliskan bagian-
bagiannya

1. Hasil Pengamatan

1. Batang Tumbuhan Dikotil 2. Batang Tumbuhan Monokotil


1.a Nama Tanaman (daerah & latin) : 2.a Nama Tanaman (daerah & latin) :
- Singkong - Tebu
- (Sumatera ubi kayu), (jawa - tebu, rosan (Jawa); tiwu (Sunda);
pohong,budin), (sunda tebhu (Madura); tebu, isepan (Bali);
sampek,boled),( bali sele) teubee (Aceh); tewu
- (manihot utilissima) - nama latin (saccharum officinarum)

1.b Gambar irisan melintang Batang 2.b Gambar irisan melintang Batang :
Keterangan Keterangan
a) Sel Gabus a) Berkas Pengangkut
b) Serabut pembuluh
c) Berkas Pembuluh
d) klorenkim

D. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di atas mikroskop dengan pembesaran 10 x 10
pada empulur batang singkong bentuk sel-sel gabus adalah seperti jaring jala, tetapi ada
juga yang bentuknya seperti segi lima atau segi enam. Sel gabus termasuk sel mati
karena sel gabus tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada aktivitas yang
terjadi. Pada sel mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong. Sel
mati ini tidak berperan bagi kehidupan. Hal ini sesuai dengan (Winarto, 1981) yakni Hal
ini terlihat pada sel gabus tumbuhan yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti
sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal,
tersusun rapat antara satu dan lainnya.
Pada pengamatan sayatan tipis batang tebu dengan perbesaran 10×10 dapat terlihat batang
tebu memiliki berkas pengangkut yang tersusun melingkar disebelah luar tertanam dalam
jaringan sklerenkim. Antara berkas pengangkut yang kecil dengan epidermis terdapat serabut
dan klorenkim. Berkas pengangkut yang tersebar sehingga tidak terjadi pertumbuhan sekunder
dan berkas pengangkutnya mempunyai selubung skelerenkim. Meskipun tidak memiliki
kambium pembuluh, tetapi batang dapat berkembang menjadi tebal. Penebalan tersebut berasal
dari pembelahan dan perbesaran sel parenkim dasar

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa batang
singkong merupakan batang monokotil yang memiliki sel gabus heksagonal, tersusun rapat
antara satu dan lainnya sedangkan batang tebu memiliki berkas pengangkut yang tersusun
melingkar disebelah luar tertanam dalam jaringan sklerenkim. Antara berkas pengangkut yang
kecil dengan epidermis terdapat serabut dan klorenkim.
F . Daftar Pustaka
Winarto, L. M. 1981. Campbell, Neil A, dkk. 2008. Biologi Edisi 8 Jilid 2. Jakarta:
Erlangga.
Hayati, Riza Sativani. 2016. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Deepublish.
Hidayat, Estiti. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung: ITB.
Mulyani, Sri. 2016. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Nugroho, Hartanto, dkk. 2006. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Jakarta:
Penebar Swadaya Penuntun Pelajaran Biologi. Ganeca Exact : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai