PEMERIAN ZAT AKTIF Serbuk hablur, putih atau agak kuning, tidak berbau atau praktis tidak berbau
(Farmakope Indonesia
Edisi V,hlm.382)
KELARUTAN ZAT Sukar larut dalam air, larut dalam etanol dalam kloroform dan dalam eter
AKTIF
(Farmakope Indonesia
Edisi V,hlm.382)
STABILITAS ZAT Terdekomposisi pada 222-375OC terlindung dari cahaya, bentuk serbuk atau larutan
AKTIF pada pH 4 dan 8 stabil terhadap cahaya
(PANAS/CAHAYA
/HIDROLISIS/pH)
Sifat Zat aktif yang Asam/Basa/Ester/Garam *)
digunakan
Masalah dalam Formulasi Penyelesaian masalah
1. Dalam sediaan salep mata tidak boleh menggunakan 1. vaselin flavum sebagai basis salep
vaselin album karena pada vaselin album mengalami 2. Dilakukan sterilisasi awal pada bahan-
proses pemutihan dengan H2SO4 bahan yang akan digunakan pada suhu
2. Sediaan salep mata tidak bisa disterilkan diakhir karena yang sesuai dengan masing-masing bahan
dapat merusak sediaan yang sudah jadi konsentrasi, dan dilakukan dengan teknik aseptis
homogenitas maupun stabilitas dari bahan
ERYTHROMYCIN- erythromycin ointment
Central Texas Community Health Centers USP
Bahan Konsentrasi (%)
Bahan %
Eritromisin 0,5
Eritromisin 0,5
Adeps Lanae 6
Petrolatum -
Paraffin Liquidum 40
Mineral Oil -
Vaselinum Flavum 46,5
III. PEMERIAN ZAT TAMBAHAN (tuliskan bahan selain zat aktif, seperti buffer, antioksidan/vehicle)
B. DOKUMEN PRODUKSI
I. PENIMBANGAN BAHAN
Dalam dokumen ini berisi berapa banyak sediaan yang akan anda buat untuk sekali produksi (jumlah,
volume/bobotnya) dan bahan yang dipakai untuk setiap batch yang kalian buat.
Dibuat 5 tube @10gram = 50gram
Perhitungan Kelebihan Bahan : 15%
Sehingga : dalam 1 tube = 11,5 gram
Untuk 5 tube = 57,5 gram
No Nama Bahan Jumlah Perhitungan dan penimbangan Kegunaan
bahan
1 Eritromisin 0,5% 0,5 Zat Aktif
x 11,5 gram = 0,0575 ≈ 0,06 gram
100
0,06 gram x 5 = 0,3 gram
2 Adeps Lanae 6% 6 Basis
x 11,5 gram = 0,69 ≈ 0,7 gram
100
0,7 gram x 5 = 3,5 gram
3 Parrafin Liquid 40% 40 Basis dan
x 11,5 gram = 4,6 gram
100 Emolien
4,6 gram x 5 = 23 gram
4 Vaselinum 46,5% 4 6 ,5 Basis
x 11,5 gram = 5,3475 ≈ 5,4 gram
Flavum 100
5,4 gram x 5 = 27 gram
II. PERSIAPAN ALAT DAN WADAH (jika sediaan akan dibuat secara aseptis, maka cantumkan alat dan
wadah yang harus anda siapkan beserta jumlah dan cara sterilisasinya, jika disterilisasi akhir, maka cantumkan
jumlah alat dan wadah yang akan anda gunakan saja!
No Alat Jumlah Ukuran Sterilisasi
1 Handmixer 1 1 Oven
2 Batang pengaduk 3 - Dry Heat: Oven, suhu 170oC
3 Beaker glass 5 100ml Dry Heat: Oven, suhu 170oC
4 Spatel 2 - Dry Heat: Oven, suhu 170oC
5 Kaca arloji 3 - Dry Heat: Oven, suhu 170oC
6 Cawan uap 6 - Dry Heat: Oven, suhu 170oC
7 Pipet tetes 1 - Autoclave, suhu 121oC tekanan 15 psi
8 tutup pipet tetes 1 - Alkohol 96%
11 Tube Obat salep mata 5 10gram Rendam dalam Alkohol 96%
Tutup tube obat salep 5 10gram
Rendam dalam Alkohol 96%
mata
PROSEDUR PEMBUATAN
Dalam dokumen ini anda diminta untuk membuat urutan cara kerja secara rinci dan sistematis dari tahap
penyiapan, produksi, pengisian ke dalam wadah, dan evaluasi yang akan anda lakukan, yang dilengkapi dg alat
yang digunakan, volume yang akan dibuat dsb.
PENCAMPURAN (MIXING)
1. Ditimbang masing-masing bahan, Eritromisin ditimbang sebanyak 0,06 gram pada cawan uap, adeps lanae
ditimbang sebanyak 0,7 gram pada cawan uap, Parafin ditimbang sebanyak 4,6 gram pada gelas kimia,
Vaselin flavum ditimbang sebanyak 5,4 gram pada cawan uap
2. Eritromisin didispersikan dalam sebagian parafin cair kemudian dipanaskan hinga suhu 30OC dalam cawan
uap
3. Cera alba, sisa parafin cair vaselin flavum dilebur diatas penangas air hingga suhu 70 OC, kemudian
campurkan dari konsentrasi rendah ke tinggi
4. campuran bahan aktif yang telah dipanaskan dimasukkan kedalam campuran basis yang telah dilebur
kemudian diaduk hingga terbentuk basis salep.
5. Sediaan ditimbang sebanyak 11,5 gram diatas kertas perkamen
6. Sediaan dimasukkan kedalam spuit untuk kemudian dimasukkan kedalam tube.
7. Tube yang telah diisi sediaan kemudian ditutup dengan penutup tube.
a. Evaluasi Kimia
1. Pengukuran pH
[1]. pH strip dicelupkan ke dalam salep
[2]. Diamati warna yang ditunjukan kertas lakmus dan cocokkan dengan warna pH standar
b. Evaluasi Biologi
1. Uji Mikroba
Dilakukan untuk memperkirakan jumlah mikroba aerob viabel di dalam semua jenis perbekalan
farmasi, mulai dari bahan baku hingga sediaan jadi dan untuk menyatakan perbekalan farmasi tersebut
bebas dari spesimen mikroba tertentu. Spesimen uji biasanya terdiri dari Staphylococcus aureus,
Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa dan Salmonella. Pengujian dilakukan dengan menambahkan 1
mL dari tidak kurang enceran 10-3 biakan mikroba berumur 24 jam kepada enceran pertama spesimen uji
(dalam dapar fosfat 7,2, Media fluid Soybean-Casein Digest atau Media Fluid Lactose Medium) dan diuji
sesuai prosedur (Depkes RI, 1995).
Beri label dan kemasan dan simpan sediaan yg anda buat hingga praktikum pengujian kontrol kualitas