Anda di halaman 1dari 2

Pendekatan Formula

Nama bahan : Pati kacang hijau


Alasan : Penggunaan pati kacang hiaju pada formulasi ini memiliki
keuntungan dimana daya ikat yang dimiliki kacang hijau sendiri
dalam konsentrasi yang tidak cukup tinggi akan dapat memberikan
daya ikat yang baik (Sigh, 2009).

Konsentrasi : Konsentrasi yang digunakan adalah 5% karena menurut Sight (2009),


pada konsentrasi ini kacang hijau dapat memberikan daya ikat yang
baik.

Stabilitas : Pati stabil terhadap pemanasan, pati akan membengkak dan akan
mengalami peningkatan kelarutan memberikan bukti adanya
interaksi antara pati dalam bentuk amorf dan kristal

Nama bahan : Aerosil

Alasan : Aerosil memiliki ukuran partikel yang kecil dan luas permukaan
yang tinggi sehingga dapat memberikan karakteristik alir yang
diinginkan dan meningkatkan kemampuan alir suatu campuran
serbuk

Konsentrasi : Aerosil sebagai glidan dengan konsentrasi 0,1 – 1% terhadap bobot


tablet. Konsentrasi yang digunakan adalah 0,5% karena menunjukan
zat pelinar yang berlebihan akan mempengaruhi laju disolusi dimana
semakin besae maka semakin lama tablet terdisolusi.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, pelarut organik, asam, kecuali asam
hidroflourat, larut dalam larutan panas alkali hidroksida (Rowe,
2009).
Inkompatibilitas : Sediaan direstilbestrol

Stabilitas : Ketika digunakan dalam sistem larutan pada pH 0,75 koloid


silikon diksida dapat meningkatkan viskositas. Harus disimpan
dalam wadah tertutup baik pada tempat kering dan sejuk

Nama bahan : Mg Stearat

Alasan : Mg stearat dapat mengurangi gesekan antara tepi tablet dan dinding
selama kompresi tablet dan memfasilotasi ejeksi dengan membentuk
film

Konsentrasi : konsentrasi 1% untuk pelicin

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam etanol (95%) eter dan air, sedikit larut dalam
benzena hangat dan etanol 95% hangat

Inkompatibilitas : Tidak cocok dengan asam kuat, alkali dan garam besi. Hindari
pencampuran dengan bahan pengoksidasi kuat

Anda mungkin juga menyukai