Anda di halaman 1dari 10

PRAKTIKUM III

IDENTIFIKASI GOLONGAN ASAM

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Melalui praktikum ini, mahasiswa mampu mengidentifikasi senyawa obat
golongan asam

B. TEORI
Asam adalah senyawa yang melepaskan ion H+ yang ditunjukan dengan
perubahan pada warna kertas lakmus biru menjadi merah, yang pada senyawa organik
dapat dilihat pada subtituennya yang menjadi gugus karboksil. paling penting adalah
asam mengandung gugus karboksil (asam karboksilat).

1. Pembagian asam:
- Asam alifatis
- Asam aromatis
- Asam hidroksi aromatik
- Asam dengan rantai alifatis jenuh
- Asam dengan rantai alifatis tidak jenuh
2. Sifat Umum
a. Dibandingkan dengan asam mineral seperti HCl dan HNO3, asam karboksikat
adalah asam lemah 9 lebih asam daripada alcohol dan fenol
b. Bereaksi dengan NaHCO3 dan NaOH
c. Asam karboksilat dengan BM rendah berupa cairan tidak berwarna dengan bau
menyengat, missal asam asetat, asam formiat, butirat, dll
d. Bau asam karboksilat yang lebih tinggi (>100) berkurang sukar menguap (low
volatily)
e. Asam karboksilat membentuk 2 ikatan hydrogen antara sepasang molekulnya
3. Identifikasi asam secara umum:
a. Organnoleptis
b. pH

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


c. kelarutan
d. reaksi warna
e. pyrolisa
f. sublimasi (umumnya asam mudah menyublim dalam bentuk asamnya)
4. Reaksi Pendahuluan :
a. Reaksi dengan FeCl3
1) Hasil : warna ungu (asam salisilat dan derivatnya, nipagin)
2) Coklat merah : asam nikotinat, asam asetat, dll
3) Kuning : asam laktat, asam gluconat, asam malat, asam tartrat
4) Biru hitam : asam galat dan tanin
b. Reaksi Iodoform : asam laktat, asam sulfosalisilat, Ca laktat.
c. Reaksi Cuprifil : nipagin, asam pantotenat, Ca glukonas, PAS
d. Reaksi DAB HCl : Asam sulfanilat, PAS Na
e. Reaksi Marquis : asetosal (ros), asam salisilat (merah fram), asam gallat
(kuning), tanin (coklat ros)
f. Reaksi dengan Fehling (+ ) : nikotinamid, asam askorbat, tanin, asam gallat.
g. Fluorosensi
1) Padat : deriv salisilat (biru muda), PAS Na (biru ungu)
2) Larutan : Asam Salisilat (Basa/NaOH) 8. Reaksi Frohde : Asam salisilat
(ungu), Tanin (hijau).

C. MONOGRAFI
1. Acidum Benzoicum

RM: C7H6O2 BM 122,12


Asam aromatik adalah asam karboksilat dimana gugus karboksil langsung terikat
pada inti benzena. Asam Benzoat mengandung tidak kurang dari 99,5% C 7H6O2
a. Pemerian :
Hablur halus dan ringan; tidak berwarna; tidak berbau. TL 121-1200 C melebur

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


b. Kelarutan :
Larut dalam kurang lbih 350 bagian air, lebih larut dalam airpanas, kurang lebih
3 bagian etanol (95%) P, dalam 8 bagian kloroform P dan dalam 3 bagian eter
P.
c. Identifikasi :
Didihkan 100 mg dengan 100 mg kalsium karbonat P dan 5ml air, saring. Pada
filtrate tambahkan larutan besi (III) klorida P; terbentuk endapan kuning cokelat
d. Identifikasi lain :
1) Reaksi Esterifikasi benzoat : bau ester (etil benzoat/pisang ambon/balon tiup)
2) Kedalam larutan zat dlm air (netral) ditambahkan FeCl3 : terbentuk endapan
kuning muda, endapan larut dalam eter : berwarna merah-coklat.
e. Sumber-sumber :
1) Gom benzoin mengandung bebas dan terikat
2) Perubalsem : bentuk bebas dari ester-esternya
3) Tolubalsem : bentuk bebas dan ester-esternya al : ester benzil
4) Dalam bentuk asam hipurat (N-benzoil-glisina) yang terdapat dalam urin
herbivora dan jumlah yang lebih kecil dalam urin manusia
f. Khasiat dan Penggunaan : antiseptikum ekstern; pengawet (lebih baik dalam
bentuk Na benzoat ) dari makanan, lemak, air, buah-buahan, larutan alkaloid
dsb.

2. Acidum Salicylicum= asam -o- hidroksi benzoat

RM: C7H6O3 BM : 138,12


Asam Salisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% C7H6O3
a. Pemerian :
Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih; hampir tidak berbau;
rasa agak manis dan tajam

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


b. Sifat-sifat :
Asam salisilat dan banyak derivatnya mempunyai efek antipiretik dan analgetik
dan menurunkan demam rhematoid. Asam salisilat dan garam garamnya yang
sederhana memberi perangsangan lambung dan rasa tak enak, maka dibuat
ester-ester yang larut lebih sedikit. Senyawa-senyawa ini melalui lambung tak
berubah.
Ester Alkil : misal metil salisilat diabsorbsi lebih baik melalui kulit
Ester asil : asetosal lebih kuat antipiretik dan analgetik
c. Turunan-Turunan :
1) Na salisilat
2) Asam asetil salisilat
3) Metil salisilat
4) Fenil salisilat
5) Salisil amida
Kelarutan:
larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P; mudah larut
dalam kloroform P dan dalam eter P; larut dalam larutan ammonium asetat P;
dinatrium hidrogenfosfat P, kalium sitrat P dan natrium sitrat P
Identifikasi :
1) Menunjukkan reaksi salisilat seperti yang tertera pada uji identifikasi
umum
2) Larutan beraksi asam terahadap larutan merah metil P
Identifikasi Reaksi warna lain:
1) Fluorosensi Padat : biru terang, garam Na: ungu, dalam NaOH : ungu
2) Dengan FeCl3 : ungu + alkohol : ungu tetap
3) Esterifikasi Salisilat : bau menyerupai ganda pura (metil salisilat)
4) Dengan Marquis : merah rosa
5) DAB HCl : kuning muda
6) King : kuning jingga
7) HNO3 (p) : ungu merah + ammoniak : kuning
8) Frohde : Ungu (Na salisilat)
Wadah dan Penyimpanan: dalam wadah tertutup baik
Khasiat dan Penggunaan: keratolitikum, anti fungi

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


3. Acidum Acetylsalicylicum

RM: C9H8C4 BM : 180,16


Asam Asetilsalisilat mengandung tidak kurang dari 99,5% C9H8C4, dihitung
terhadap zat yang telah dikeringkan
a. Pemerian :
hablur tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau atau hampir tidak
berbau; rasa asam, berfluor : ungu
b. Kelarutan :
agak sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol (95%)P; larut dalam
kloroform P dan dalam eter P
c. Identifikasi:
1) Didihkan 20mg dengan 4ml larutan natrium hidroksida P 8% b/v selama
3menit, dinginkan. Tambahkan 5ml asam sulfat encer P; terbentuk endapan
hablur putih asam salisilat, saring, gunakan filtrate untuk identifikasi 2
2) Panaskan filtrate yang diperoleh pada uji identifikasi A dengan etanol
(95%)P dan 2ml asam sulfat P; terjadi bau etil asetat.
d. Identifikasi Reaksi warna lain :
1) Zat + FeCl3 : ungu lemah di panaskan : ungu lebih terang / pkt
2) Marquis : merah darah
3) Frohde : hampir segera biru-ungu
4) Asam + air + CaCO3 kocok saring : filtrat + ferri chlorida : end coklat muda
e. Wadah dan Penyimpanan : dalam wadah tertutup baik
f. Khasiat dan Penggunaan : analgetik; antipiretik

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


4. Asam Oksalat

RM: C2H2O4.2H2O BM=126,07


Mengandung tidak kurang dari 99,5% C2H2O4.2H2O
a. Pemerian :
Hablur dan tidak berwarna
b. Identifikasi :
Larutkan 1,0g dalam 20ml air, tambahkan 5ml asam nitrat encer P dan 1 tetes
larutan perak nitrat P, tidak terjadi kekeruhan
c. Pembuatan Asam oksalat :
1) Hidrolisis disianida (CN)2
2) Pemanasan Na – Format
d. Sifat-sifat :
1) Pemanasan
Berhati-hati : (COOH)2.2H2O menghasilkan reaksi : (COOH)2 + H2O
Kuat : (COOH)2 : HCOOH + CO2 menghasilkan H2O + CO + CO2
Dengan asam sulfat pkt : (COOH)2 dalam –H2O menghasilkan CO + CO2
2) Oksidasi
(COOH)2 dengan dioksidasi KMnO4 + asam : CO2+H2O
3) Asam yang agak kuat (COOH)2 perangsang setempat dan mengikis Kalau
dimakan segera diabsorbsi dan mengakibat keracunan oksalat
e. Identifikasi Reaksi warna lain:
1) Asam okslat dan asam sulfat dipanaskan terbentuk CO dan CO2
2) Reaksi charlety:
Zat + resorchin + gliserin + asam sulfat : violet merah (biru ungu) hilang
pada pengenceran dengan air
3) Reaksi Gunn
Larutan zat pekat + larutan FeSO4 dalam Asam Fosfat (1:10): endapan
kuning
4) Reaksi FeCl3 : kuning
5) Lar zat dalam air + CaCl2 dipanaskan W.B : endapan putih (mikroskop
kristal amplop)

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
Tabung reaksi, cawan uap, pipet tetes, mikroskop, botol semprot, kapas basah,
drouple plate, spatula logam, lampu spiritus
2. Bahan
a) Sampel: asam benzoat, asam salisilat, asam asetil salisilat, asam oksalat
b) Reagen Kimia (kualitatif)
c) Aquades

E. TABEL PENGAMATAN
PEREAKSI BENZOAT SALISILAT ASETOSAL OKSALAT
Organoleptik:
Bentuk

Warna

Bau

Rasa

Kelarutan:
Air

Asam (HCl)

Basa(NaOH)

Alkohol

Fluoresensi:

Padat

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


Air

Asam

Basa

Pirolisa

Reaksi Warna:
1. FeCl3

2. Marquis

3. Cuprifil

4. DAB HCl

5. Wasicky (p-
DAB : H2SO4 1
: 3)

6. King

7. Frohde

8. KMnO4+
H2SO4

9. AgNO3

10. Charlety

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


11. Resorcin +
H2SO4 p

12. CaCO3
+FeCl3 ad tbtk
end. + eter

Reaksi Esterifikasi
Esterifikasi
Salisilat

Esterifikasi
Benzoat

Reaksi Kristal
Aceton-air

F. LATIHAN SOAL
Tugas Individu, dikumpulkan pada lembar kertas folio
1. Gambarkan Rumus Kimia dan atau rumus bangun berikut :
a. Asam salisilat
b. Asetosal
c. Asam benzoat
d. Asam Oksalat
2. Tuliskan Reaksi Asam salisilat dengan FeCl3
3. Tuliskan perbedaan identifikasi antara asam salisilat dengan asam benzoat

G. DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul, Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
2. Auterhoff. H, Kovar. K.A., 1987. Identifikasi Obat. Terjemahan oleh Sugiarso. N.C.,
Bandung : ITB.

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA


3. Basset.J etc.1994. Buku Ajar Vogel, Kimia Analisis Kualitatif Anorganik. Jakarta :
Buku Kedokteran EGC
4. Budavari, S., 1989. The Meck Index. New York : The Merck Co.
5. Clarke’s. 1986. Isolation and Identification of Drug. 2nd edition. London : The
Pharmaceutical Press.
6. Departemen Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 1995. Kimia Farmasi
Praktek
7. Departemen Kesehatan RI.1979. Farmakope Indonesia Edisi III.
8. Ebel. S. 1992. Obat Sintetik. Terjemahan oleh Mathilda. B.W. Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press.
9. Nisyak, khoirun, dkk. 2019. Petunjuk Praktikum Kimia Sintesis. Qiara Media. The
10. Pharmaceutical Codex. 11th edition. The Pharmaceutical Press. London : University
Press Cambridge.

MODUL PRAKTIKUM KIMIA FARMASI 1 PRODI-S1 STIKes IKIFA

Anda mungkin juga menyukai