Anda di halaman 1dari 6

BAB II

GOLONGAN FENOL

A. TujuanPraktikum
1. Mengidentifikasi senyawa golongan fenol
2. Mengidentifikasi secara spesifik paracetamol
3. Mengidentifikasi secara spesifik salisilamida
4. Mengidentifikasi secara spesifik nipagin
B. Dasar Teori
Fenol merupakan gugus fungsional lain yang umum dijumpai dalam molekul obat.
Fenol merupakan asam lemah yang melepaskan proton (H+) untuk menghasilkan
anion fenoksida, dengan alkali hidroksida dan alkali karbonat akan membentuk
garam. Dengan besi (III) klorida hampir semua fenol dalam larutan air atau etanol
akan memberikan reaksi warna karena terbentuknya senyawa kompleks. Gugus
fenol ini harus bebas, tidak boleh terester misalnya pada aspirin (asetosal).

a. Parasetamol atau asetaminofen adalah obat analgesik dan antipiretik yang


populer dan digunakan untuk melegakan sakit kepala, sengal-sengal dan sakit
ringan, serta demam. Digunakan dalam sebagian besar resep obat analgesik
selesma dan flu. Ia aman dalam dosis standar, tetapi karena mudah didapat,
overdosis obat baik sengaja ataupun tidak sering terjadi. Berbeda dengan obat
analgesik yang lain seperti aspirin dan ibuprofen, parasetamol tak memiliki
sifat antiradang. Jadi parasetamol tidak tergolong dalam obat jenis obat anti-
inflamasi nonsteroid (OAINS). Dalam dosis normal, parasetamol tidak
menyakiti permukaan dalam perut atau mengganggu gumpalan darah, ginjal,
atau duktus arteriosus pada janin. (https://id.wikipedia.org/wiki/Parasetamol)
b. Salisilamida adalah turunan dari asam salisilat yang sering dikombinasikan
dengan parasetamol dan kofeina. Salisilamida merupakan zat analgetik.[1] Cara
kerja salisilamida kurang kuat apabila dibandingkan dengan asetosal tetapi
banyak digunakan karena sifatnya yang tidak terlalu asam. [1] Karena tidak
terlalu asam, obat tersebut tidak menimbulkan radang dan pendarahan pada
lambung. Obat ini sering digunakan untuk menurunkan anas, mengurangi rasa
sakit, dan banyak digunakan oleh masyarakat. salisilamida juga berfungsi
sebagai antipiretik. Rumus kimia dari zat ini adalah C7H7NO2.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Salisilamida)
c. Nipagin (Methyl parahydroxybenzoate) adalah bahan pengawet makanan yang
dipakai di berbagai jenis makanan. Penggunaannya diatur dalam Codex
Alimentarius Commission. Nipagin memiliki nama lain, yakni methylparaben
dengan rumus kimia  CH3(C6H4(OH)COO).
Jenis paraben lain yang juga banyak digunakan adalah propylparaben dan
butylparaben. Menurut FDA, untuk suatu produk biasanya paraben yang
digunakan berjumlah lebih dari satu jenis. Pengawet ini biasanya digabung
dengan pengawet lain untuk memberikan perlindungan terhadap berbagai jenis

10
mikroorganisme. (https://en.wikipedia.org/wiki/Methylparaben)
C. Uraian Zat Uji
a. Paracetamol ( Acetaminophenum ) sec FI edisi III halaman 50

Rumus molekul : C8H9NO3


Pemerian : Hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa
pahit.
Kelarutan :Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian atanol
(95%) dalam 13 bagian aseton P, dalam 40 bagian
gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P;larut
dalam alkali hidroksida.
b. Salisilamida (Salicylamidum) sec FI edisi III halaman 654

Rumus molekul : C7H7NO2


Pemerian :Serbuk hablur,putih,hampir tidak berbau
Kelarutan :Sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95%) P
dan dalam propilenglikol P, agak sukar larut dalam
kloroform P dan dalam eter P, mudah larut dalam
larutan alkali.

c. Nipagin (Methyl parabenum) sec FI edisi III halaman 56

Rumus molekul : C8H8O3


Pemerian :Cairan, tidak berwarna/kuning pucat, bau khas
aromatik, rasa manis, panas dan aromatik.
Kelarutan :Sukar larut dalam air, larut dalam etanol (95%)P dan
dalam asam asetat gliserol P.

D. Alat dan Bahan


Alat:
- Tabung reaksi
- Plat tetes
- Penjepit tabung
- Pipet tetes
- Lampu spiritus
- Beker glasss

Bahan:
- Sampel Paracetamol, salisilamida, nipagin
- FeCl3
- Fe2SO4
- Pb(CH3COO)2
- AgNO3
- NH4OH

11
- KBr
- HCL
- H2SO4
- Etanol

E. Prosedur Kerja
1. UJI PENDAHULUAN
a. Organoleptik

Sampel

F1 F3

Bentuk : Serbuk halus Bentuk : Serbuk halus


Warna : Putih Warna : Putih
Bau : ≠ berbau Bau : ≠ berbau
Rasa : ≠ berasa Rasa : ≠ berasa

b. Kelarutan
Kelarutan

Air Etanol

F1 F3 F1 F3
Larut Larut Larut Larut
(dipanaskan) (dipanaskan)

c. Keasaman

Keasaman

Lakmus merah Lakmus biru

F1 F3 F1 F3
Tetap Tetap Merah Merah

12
2. UJI GOLONGAN

Sampel

+ FeCl3 Kesimpulan
F1 = Biru pekat F1 = (+) fenol
F3 = Ungu F3 = (+) fenol

3. UJI PENEGASAN
 Zat uji paracetamol dan Zat uji nipagin
1) HCl dan K2CrO7
Sampel

F1 F3

HCl 2N HCl 2N

Dipanaskan Dipanaskan
K2CrO7 K2CrO7

Biru pekat Kuning


kunyit

2) H2SO4 encer
Sampel

F1 F3
Dipanaskan
H2SO4
encer H2SO4
1) encer

Larut
Tetes
minyak

13
3) HNO3 pekat
Sampel

F1 F3

HNO3 HNO3
pekat pekat

Kuning Putih
kemerahan

F. Hasil
1. Zat F1 adalah Paracetamol
Kesimpulan didukung oleh hasil sebagai berikut :
a. Uji pendahuluan :
Organoleptis : tidak berasa
Kelarutan : larut dalam etanol
Keasaman : bersifat netral
b. Uji golongan :
Ditambah FeCl3 menjadi biru pekat
Kesimpulan : menunjukkan positif golongan fenol
c. Uji penegasan
Pada pereaksi HCl dan K2CrO7 menghasilkan larutan biru pekat
Pada pereaksi H2SO4 encer menjadi larut
Pada pereaksi HNO3 pekat menghasilkan larutan kuning

Gambar 1 Gambar 2

Keterangan gambar :
A. Gambar 1
1. Reaksi larut dalam etanol
2. Reaksi merubah Lakmus biru menjadi merah
B. Gambar 2
Pada pereaksi HCl dan K2CrO7 menghasilkan larutan biru pekat

14
2. Zat F3 adalah Nipagin
Kesimpulan didukung oleh hasil sebagai berikut :
a. Uji pendahuluan :
Organoleptis : tidak berasa
Kelarutan : larut dalam etanol
Keasaman : bersifat netral
b. Uji golongan :
Ditambah FeCl3 menjadi ungu
Kesimpulan : menunjukkan positif golongan fenol
c. Uji penegasan :
Pada pereaksi HCl dan K2CrO7 menghasilkan larutan kuning kunyit
Pada pereaksi H2SO4 encer menjadi tetes minyak
Pada pereaksi HNO3 pekat menghasilkan endapan putih

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

Keterangan gambar :
A. Gambar 1
1. Reaksi larut dalam etanol
2. Reaksi merubah Lakmus biru menjadi merah
B. Gambar 2
Ditambah FeCl3 menjadi ungu
C. Gambar 3
Pada pereaksi H2SO4 encer menjadi tetes minyak
D. Gambar 4
Pada pereaksi HCl dan K2CrO7 menghasilkan larutan kuning kunyit

15

Anda mungkin juga menyukai