“CAT KUKU”
Tanggal Penyerahan
Dosen Pengampu :
Asisten Dosen :
Disusun Oleh :
LABORATORIUM FARMASI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Kosmetik merupakan suatu bahan atau produk yang sangat diminati oleh semua orang.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 445/MenKes/Permenkes/1998 kosmetik
adalah sediaan atau panduan bahan yang siap untuk digunakan dibagian luar badan
(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut
untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya
tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan, tetapi tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit (1).
Kuku adalah lapisan tanduk pada ujung jari yang dapat diperindah dengan cara diwarna
dengan dihias. Cara mewarnai dan menghias kuku dapat dilakukan dengan nail art.Kuku
dapat juga sebagai penunjang kecantik bagi kau peempuan.Karena semakin lentik
tampilan kuku dan semakin tinggi tingkat kepercayaan diri perempuan.Kuku yang sehat
normal adalah kuat, kenyal, dan memperlihatkan warna kemerah–merahan, dan
permukaan licin, melengkung dan bersih tanpa terdapat lubang atau ombak di bagian
tepinya (3).
I.2 Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Salah satu jenis kosmetik adalah kosmetik kuku. Kuku merupakan alat tambahan kulit
yang mempunyai fungsi fisiologis untuk melindungi ujung jarigan fungsi etis untuk
penunjang penampilan (4). Secara umum kosmetika bertujuan untuk membantu manusia
meningkatkan rasa percaya diri pada seseorang. Terdapat macam-macam penggolongan
kosmetik salah satunya jenis kosmetik ditinjau dari segi kegunaan yakni kosmetik
perawatan kulit dan kosmetik dekoratif (5)
Pewarna kuku yang digunakan untuk pembuatan sediaan cat kuku harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
Polivinil Povidon
Pemerian : Serbuk sangat halus, berwarna putih sampai krem, tidak atau
hampir tidak berbau, higroskopik
Kelarutan : Larut dalam asam , kloroform, keton, methanol, dan praktis tidak
larut dalam hidrokarbon dan minyak
Konsentrasi : 2%
Khasiat : Pengikat
Resin
Khasiat : Perekat
Alkohol
Khasiat : Pelarut
Minyak Jarak
Khasiat : pelembab
BAB III
METODE KERJA
III.1.1 Alat
• Batang pengaduk
• Cawan uap
• corong kaca
• kaca arloji
• neraca kasar
• lumpang dan alu
• spatel
• gelas ujur
• ayakan
• gelas kimia
III.1.2 Bahan
• Rimpang kunyit
• Polivinil pirolidon
• Resin keruh
• Minyak jarak
• alcohol
IV.3 Pembahasan
BAB V
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
(1). Ditjen POM, 2015. Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI
No. 19 tahun 2015 tentang kosmetika. Jakarta: BPOM.
(2). Wasitaatmadja, S.M. 2015. Penuntun Ilmu Kosmetik. Jakarta: Universitas
Indonesia
(3). Azhara Khasanah N. 2011. Waspada Bahaya Kosmetika. Yogyakarta: Flash
Books.
(4). Harjanti N. 2009. Kosmetika Kuku: antara keindahan dan keamanan (Nail
cosmetics: between Aesthetic and Safety). Jurnal Ilmu Kesehatan Kulit dan
Kelamin. Halaman 56 – 61
(5). Dewi, N.S. 2013. Pengaruh suhu terhadap mutu fisik stabilitas zat warna ekstrak
kulit kayu secang dalam kuku. Tidak diketahui.
(6). Aminah S, 2017. Pemeriksaan kandungan formaldehida pada kosmetika pewarna
kuku dengan pereaksi Schiff secara spektrofotometri Sinar tampak. Halaman 90