KOSMETOLOGI
BLUSH ON
Asisten : Sintia
Disusun Oleh :
066118023
LABORATORIUM FARMASI
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Perona pipi atau blush merupakan salah satu kosmetik dekoratif yang
digunakan untuk memberikan warna rona pada pipi dengan sentuhan artistik
sehingga dapat menimbulkan kesan estetika dalam tata rias wajah. Blush merupakan
perona pipi yang dikemas dengan berbagai macam bentuk diantaranya compact,
powder, liquid, cream, batang (stick) dan masih banyak bentuk lainnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Pemerah pipi adalah sediaan kosmetik yang digunakan untuk mewarnai pipi
dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika dalam tatarias wajah.
Pemerah pipi dapat langsung digunakan dengan cara melekatkan pada kulit pipi, tetapi
lebih baik digunakan setelah sediaan alas rias, baik sebelum atau sesudah
menggunakan bedak. Pemerah pipi mempunyai berbagai corak warna yang beraneka
ragam mulai dari merah jambu hingga merah kecoklatan (Edy1996)
Klasifikasi ilmiah
• Kerajaan: Plantae
• Ordo: Malvales
• Famili: Bixaceae
• Genus: Bixa
• Spesies: B. orellana
2. Beeswax
Pemerian : Zat padat, lapisan tipis bening, putih kekuningan, bau khas lemah.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, aak sukar larut dalam etanol (95%)
dingin, larut dalam kloroform, dalam eter hangat, dalam minyak
lemak, dan dalam minyak atsiri.
3. Isopropyl miristat
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, gliserin, ppg, asam asam mineral dan
larutan alkali, mudah larut dalam etanol, aseton, benzene dan
paraffin liquid, lebih mudah larut dalam minyak minyak makanan
dan lemak.
Pemerian : Cairan seperti minyak, jernih berwarna kuning mudah, bau khas
lemah, rasa pahit dan lemah.
BJ : 1,06 – 1,09
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol, tidak larut dalam
minyak mineral.
Peyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya, sejuk dan
kering.
BJ : 1,01 g/ml
Kelarutan : Praktis tidak larut tetapi terdispersi dalam air, dan propilenglikol,
tercampur dalam alcohol dan methanol, sedikit larut dalam etil
asetat.
Penyimpanan : Wadah tertutup rapat, dan simpan ditempat yang sejuk dan
kering.
BAB III
METODE KERJA
b. Gelas kimia
c. Batang pengaduk
d. Gelas ukur
e. Timbangan analitik
f. Spatel
g. Toples kaca
III.I.II. Bahan
a. Biji kesumba keeling
b. Aseton,
c. Beeswax
d. Isopropyl miristat,
e. Tween 80
f. Span 80,
g. Metil paraben,
h. Propil paraben,
i. Gliserin,
j. Propilenglikol,
k. Titanium dioksida,
l. BHT dan
m. Aquadest
Cara kerja
1. Ditimbang semua bahan yang akan digunakan
2. Digabungkan menjadi satu bahan-bahan yang termasuk fase minyak
dan fase air masing-masing kedalam cawan porsen
3. Dipanaskan mortir stamper, serta masing-masing fase dileburkan pada suhu
70ºC hingga melebur sempurna
4. Masukkan fase minyak yang telah melebur sempurna tadi kedalam mortir
panas dan gerus sampai homogen, tambahkan fase air sedikit demi sedikit
sambil digerus sampai homogen hingga terbentuknya krim.
6. Gerus kembali hingga homogen dan tambahkan pigmen dari ekstrak biji
kesumba keling berdasarkan seri konsentrasi
Beeswax 15
Isopropyl miristat 1
Span 80 1,7
Propilenglikol 15
Tween 80 4,3
Gliserin 15
Titanium dioksida0,5
BHT 0,10
Aquades 100
Pada praktikum hari ini kita membuat sebuah sediaan Blush on . Fungsi
blush on dalam kosmetik adalah salah satu kosmetik dekoratif yang digunakan
untuk memberikan warna rona pada pipi dengan sentuhan artistik sehingga
dapat menimbulkan kesan estetika dalam tata rias wajah. Fungsi blush on
dalam kosmetika yaitu menambahkan warna dalam make up terutapa dibagian
pipi agar terlihat lebih sempurna.
KESIMPULAN
Dr. Retno Iswari Traggono, SpKK, Dra Fatwa Latifah, Apt. Buku Pegangan
Ilmu Pengetahuan Kosmetik. 2007. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
Eddy Tano, Dipl, Chem. Eng. Teknik Membuat Kosmetik dan Tip Kecantikan.
1996
Jakarta. Penerbit Rineka Cipta
Sutara, Pande Ketut. 2009. Jenis Tumbuhan Sebagai Pewarna Alam pada
Beberapa Perusahan Tenun di Gianyar. Jurnal Bumi Lestari. 9 (2):218
ANNISA
NURUL
066118023