Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

KOSMETOLOGI II

“MASKER GEL PEEL OFF”

Dosen Pengampu : 1. Dra. A pt. Dwi Indriati M.Farm


2. Mindya Fatmi, M.Farm., Apt
3. Wilda Nurhikhmah, M.Farm., Apt
4. Cyntia Wulandari, M.Farm
5. Asri Wulandari, M.Farm

Asisten Dosen : 1. Sintia Trias


2. Lia Luviana
3. Neneng Hanifah
4. Ainun Nisa R

Disusun Oleh:
Ridzal Ade Putera
066118260
G18

LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Mengetahui formulasi Masker Gel Peel Off dan cara pembuatannya.
1.2 Latar Belakang

Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada
bagian luar tubuh manusia (kulit) terutama untuk membersihkan, mengharumkan,
mengubah penampilan, memperbaiki bau badan dan melindungi atau memelihara tubuh
pada kondisi baik. Sediaan kosmetika untuk pengaplikasian pada wajah tersedia dalam
berbagai bentuk, salah satunya adalah masker dalam bentuk gel yang mempunyai
beberapa keuntungan diantaranya mudah dalam penggunaan, serta mudah untuk dibilas
dan dibersihkan. Selain itu, dapat juga diangkat atau dilepaskan seperti membran elastik

Masker bermanfaat memperlancar peredaran darah, merangsang kembali kegiatan


sel-sel kulit dan mengangkat sel-sel tanduk yang telah mati. Masker berdasarkan cara
aplikasinya dan bentuk sediaan dasarnya digolongkan menjadi beberapa tipe yaitu tipe
peel-off, tipe wipe-off, tipe rinse-off, tipe peel-off when hard dan tipe adhesive fabric.
Jenis masker yang digunakan adalah gel (peel-off mask) yang merupakan masker
dengan bahan dasar yang bersifat jelly yang biasanya terbuat dari gum, tragakan, dan
latex sehingga memiliki karakteristik tembus terang (transparent) dan biasanya dikemas
dalam wadah sediaan yang berbentuk tube. Alasan pemilihan tipe masker gel peel-off
adalah masker dapat digunakan langsung pada kulit wajah dengan cara mengoleskannya
secara merata dan dapat dibersihkan dengan cara melepaskan lapisan film dari kulit
wajah sehingga lebih praktis dalam pemakaian dan cocok untuk pemakai dengan tingkat
mobilitas tinggi.
Masker wajah peel off memiliki beberapa manfaat, diantaranya mampu merilekskan
otot-otot wajah, membersihkan, menyegarkan, melembabkan, dan melembutkan kulit
wajah. Penggunaan masker wajah tipe ini akan memberikan rasa lembut dan kencang
pada kulit wajah. Mekanisme kerja masker wajah adalah menyebabkan suhu kulit wajah
meningkat sehingga peredaran darah menjadi lebih lancar dan penghantaran zat-zat gizi
ke lapisan permukaan kulit dipercepat sehingga kulit muka terlihat menjadi lebih segar.
Akibat dari terjadi peningkatan suhu dan peredaran darah yang menjadi lebih lancar
maka fungsi kelenjar kulit meningkat, kotoran dan sisa-sisa metabolisme dikeluarkan ke
permukaan kulit kemudian diserap oleh lapisan masker yang mengering. Cairan yang
berasal dari keringat dan sebagian cairan masker diserap oleh lapisan tanduk, meskipun
lapisan masker mengering tetapi lapisan tanduk tetap kenyal, bahkan sifat ini menjadi
lebih baik ketika lapisan masker dilepaskan yaitu terlihat keriput pada kulit menjadi
berkurang dan kulit wajah tidak saja menjadi lebih halus tetapi juga menjadi lebih
kencang. Setelah masker dilepaskan, bagian cairan yang telah diserap oleh lapisan
tanduk akan menguap akibatnya akan terjadi penurunan suhu kulit wajah sehingga
memiliki efek menyegarkan kulit
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori

Kosmetika wajah yang umumnya digunakan tersedia dalam berbagai bentuk


sediaan, salah satunya dalam bentuk masker wajah peel off. Masker peel off merupakan
salah satu jenis sediaan masker yang praktis dan mudah saat penggunaannya. Masker
peel off terbuat dari bahan karet, seperti polvinil alcohol atau damar vinil asetat. Masker
peel off biasanya digunakan dalam bentuk gel atau pasta, yang dioleskan ke kulit muka.
Setelah alcohol yang terkadung dalam masker menguap, terbentuklah lapisan film yang
tipis dan transparan pada kulit muka. Setelah berkontak selama 15 hingga 30 menit,
lapisan tersebut diangkat dari permukaan kulit. (Harry,2000)

Masker peel off memiliki beberapa manfaat diantaranya mampu merileksasi otot
–otot wajah, membersihkan, menyegarkan, melembabkan, dan melembutkan kulit
wajah. Maker berbentuk gel mempunyai bebrapa keuntungan diantaranya penggunaan
yang mudah, serta mudah untuk dibilas dan dibersihkan. Selain itu, dapat juga diangkat
atau dilepaskan seperti membrane elastic. Masker membentuk tembus terang
(transparan) pada kulit. Bahan dasar adalah bersifat jeli dari gum, tragakan, lateks dan
biasanya dikemas dalam tube. Penggunaannya langsung diratakan pada kulit wajah.
Adapun cara mengangkatnya dengan cara mengelupas, diangkat pelan-pelan secara utuh
mulai dagu keatas sampai ke pipi dan berakhir didahi. Jenis masker yang ada dipasaran
biasanya tergantung merk, ada yang untuk semua jenis kulit, ada yang dibedakan sesuai
jenis kulit.(Vieira, 2009)

Masker peel off dibuat dengan unsur elastic seperti polivinil alcohol atau unsur
elastic seperti latex itu atau unsur karet alami lain yang dikombinasikan. Seperti masker
kering pada kulit, masker ini dikeraskan dan dibentuk tipis, lentur, biasanya lembar
transparan pada kulit. Dalam hal ini, masker bukan dihilangkan oleh bilasan air tapi
dengan dikupas pada wajah. Dengan kedua masker yaitu yang dibilas atau dikelupas,
sangat penting waktu untuk memenuhi sisa masker pada wajah dengan instruksi
manufaktur. Masker biasanya dihilangkan 15 hingga 30 menit setelah penggunaan.
(Balsam, M.,1972)

2.2 Data Preformulasi

1 Polivinil Alkohol (Martindale ed 33 hal 1503; Excipient hal 491-492, BP 2007 hal
1686)
 Pemerian : Serbuk putih, hingga berwarna krem, atau .serbuk
granul.
 Kelarutan : Larut dalam air, sedikit larut dalam etanol, praktis tidak
larut dalam aseton.
 pH : 4.5-6.0
 Kegunaan : Sebagai stabilizing agent, penambah viskositas.
 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat, ditempat sejuk dan kering.
2 PropilenGlikol (FI 1995 ED IV Hal 712)
 Pemerian : Cairan kental, jernih , tidak berwarna, rasa khas; praktis
tidak berbau ; menyerap air pada udara lembab.
 Kelarutan : Dapat bercampur dengan air, dengan aseton, dan dengan
kloroform; Larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esensial; tetapi tidak
dapat becampur dengan minyak.
 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

3 Trietanolamin (TEA) (Hope 6th hal. 663)


 Pemerian : Berwarna sampai kuning pucat, cairan kental.
 Kelarutan : Bercampur dengan aseton, dalam benzene 1 : 24, larut
dalam kloroform, bercampur dengan etanol.
 Kegunaan : Zat pengemulsi
 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
4 Carbopol 940 (Rowe, 2009 : 111)
 Pemerian : Carbopol berwarna putih, halus, bersifat asam dan
berupa serbuk yang higroskopis dengan bau yang khas.
 Kelarutan :Mengembang dalam air dan gliserin dan setelah
dinetralisasi dietanol (95%). Carbomer tidak larut tapi hanya membengkak
untuk tingkat yang luar biasa, karena mereka adalh tiga dimensi microgels
referensi silang. Tidak larut dalam air.
 pH : 2.5-3
 Kegunaan : Pengemulsi, Pensuspensi, Emulgator, basis gel.
 Penyimpanan : Dalam wadah terututup baik.

5 Aqua Destilata (FI 1995 ED IV Hal 144)


 Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna;tidak berbau
 pH : Antara 5,0 dan 7,0
 Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
BAB III
METODE KERJA

3.1 Alat dan Bahan


3.1.1 Alat 3.1.2 Bahan
1) Batang pengaduk 1) Aquadest
2) Corong 2) Carbopol 940
3) Cawan penguap 3) Propilenglikol
4) Erlenemeyer 4) PVA
5) Kaca Arloji 5) Susu kefir
6) Mortir dan Stemper 6) TEA
7) Neraca Analitik
8) Pipet tetes
9) Pot Salep
10) Sendok
11) Waterbath

3.2 Cara Kerja

1. Dipersiapkan dan ditimbang alat dan bahan

2. Dikembangkan carbopol 940 dengan aqua dest panas, lalu didiamkan beberapa menit

3. Setelah mengembang, diaduk hingga homogen

4. Dikembangkan PVA dengan aqua dest diatas waterbath, setelah mengembang diaduk
hingga homogen

5. Dicampurkan pva dan carbopol 940 didalam mortir, diaduk hingga homogen

6. Ditambahkan propilenglikol ke dalam mortir,diaduk hingga homogen


7. Ditambahkan TEA ke dalam mortir, diaduk hingga homogen

8. Ditambahkan susu kefir sedikit demi sedikit ke dalam mortir sambil diaduk hingga
homogen

9. Sediaan dikumpulkan, dan dimasukan ke dalam wadah pot


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Formulasi

 FORMULA (AWAL)
-Susu kefir 20g
-PVA 6,979g
-Propilenglikol 6g
-TEA 2g
-Carbopol 940 1,021g
-Aquadest ad 100ml
 FORMULA (AKHIR)
-Susu kefir 20g
-PVA 6,979g
-Propilenglikol 6g
-TEA 2g
-Carbopol 940 1,021g
-Aquadest ad 100ml

4.2 Data Pengamatan

EVALUASI HASIL
Organoleptik
Daya Sebar
Daya Lekat
Viskositas
Waktu Kering
pH

4.3 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan Masker Gel peel Off
dengan susu kefir sebagai bahan utama, Kefir adalah susu fermentasi yang
memiliki rasa, warna dan konsistensi yang menyerupai yoghurt dan memiliki
aroma khas seperti tape. Kefir diperoleh melalui proses fermentasi susu
pasteurisasi menggunakan starter berupa butir atau biji kefir (kefir grain/ kefir
granul), yaitu butiran-butiran putih atau krem dari kumpulan bakteri, antara lain
Streptococcus sp., Lactobacilli dan beberapa jenis ragi khamir nonpatogen.
Bakteri berperan menghasilkan asam laktat dan komponen flavor, sedangkan
ragi menghasilkan gas karbon dioksida dan sedikit alkohol .Itulah sebabnya rasa
kefir asam dan juga ada sedikit rasa alkohol dan soda, dan kombinasi karbon
dioksida dan alkohol menghasilkan buih yang menciptakan karakter mendesis
pada produk.

Pada pembuatan Masker Gel Peel off digunakan Polivinil Alkohol


sebagai pembentuk film, dalam sediaan peel-off, salah satu faktor terpenting
adalah pembentuk film, bahan yang dapat membuat lapisan tipis pada
permukaan kulit beberapa saat setelah diaplikasikan sehingga memberikan sifat
peel-off pada sediaan menyebabkan adanya perbedaan kemampuan menyebar
dan viskositas. Menurut (Bucharman,2001). Dalam sediaan gel dengan basis
carbopol, diperoleh tipe hydrogel. Pada tipe ini perlu ditambahkan humektan
untuk mencegah terjadinya evaporasi air yang berlebih, baik pada sediaan gel
selama penyimpanan, maupun pada saat gel digunakan pada kulit. Selain itu
peningkatan kelembaban juga akan mempengaruhi karakter lapisan yang
dibentuk oleh polivinil alcohol. Dengan meningkatnya kelembaban akan
dihasilkan lapisan yang lebih lembut dan fleksibel, sehingga memperbaiki
karakteristik lapisan ynag terbentuk. Semakin besar konsentrasi PVA yang
digunakan, viskositas sediaan masker gel akan semakin meningkat dan
kemampuan menyebar akan semakin berkurang. Semakin besar konsentrasi
Polivinil Alkohol (PVA) maka semakin lama waktu mengering sediaan dan
semakin kecil konsentrasi Polivinil Alkohol (PVA) maka waktu yang
dibutuhkan mongering lebih cepat.
Pada pembuatan masker geel peel off susu kefir, digunakan carbopol 940
sebagai gelling agent. pH carbopol 940 bersifat asam yaitu 2-3 sedangkan
sediaan yang dibutuhkan membutuhkan pH yang mendekati kulit wajah yaitu
4.5-6.5. Viskositas karbopol juga tidak baik untuk diaplikasikan dikulit. Karena
jika viskositas tinggi tidak akan memenuhi parameter sifat fisik yang
diharapkan. Untuk menaikkan pH dan memperbaiki viskositas carbopol perlu
ditambahkan pemberian basa. Digunakan Trietanolamin. Pemberian
trietanolamin untuk menaikkan pH carbopol menjadi 5-6 sehingga tidak
menyebabkan iritasi pada kulit, pH carbopol yang baik yaitu 6-11. Humektan
umunya berwujud cair dan bersifat higroskopis, sehingga akan dapat
mempengaruhi sifat fisik dari sediaan gel. Digunakan propilen glikol sebagai
humektan, propilen glikol berfungsi sebagai penurun viskositas yang terlalu
tinggi akibat perpaduan antara carbopol 940 dan polivinil alcohol. Propilen
glikol bersifat higroskopis dan memiliki viskositas cenderung rendah sehingga
sesuai untuk sifat fisik yang diharapkan pada sediaan gel.
Pada persyaratan Masker Gel Peel Off diantaranya meliputi ;
Organoleptik, Daya sebar, Daya lekat, Viskositas, Waktu kering , dan pH.
Pengamatan organoleptis dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perubahan
warna, bau dan konsistensi yang terjadi selama penyimpanan (Lieberman, 1996).
Pengukuran pH sediaan dilakukan sebelum dan sesudah kondisi dipaksakan. Hal
ini untuk melihat stabilitas dan keamanan penggunaan sediaan. Pengukuran pH
bertujuan untuk melihat apakah pH pada sediaan sesuai atau tidak dengan
rentang pH pada kulit sehingga dapat menhindari adanya iritasi pada kulit.
Pengamatan homogenitas dilakukan dengan menggunakan mikroskop dengan
perbesaran 10 kali, diperoleh hasil bahwa formula masker peel off homogen
yang ditandai tidakadanya partikel kasar yang terdapat dalam sediaan.Hal ini
menunjukkan bahwa sediaan tersebut baik digunakan. Variasi konsentrasi basis
dalam formula tersebut tidak mempengaruhi homogenitas. Uji lama pengeringan
bertujuan untuk mengetahui waktu yang diperlukan oleh masker peel off untuk
mengering setelah diaplikasikan ke kulit. Lama pengeringan yang diharapkan
adalah antara 15-25 menit. Uji viskositas dilakukan agar pada saat
pengaplikasian masker peel off terasa nyaman di kulit, makin tinggi nilai
viskositas maka makin sulit dikeluarkan dari wadah dan jika viskositasnya
rendah akan mudah dioleskan pada kulit.
BAB V
KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Evaluasi Masker Gel Peel Off meliputi ; Oragnoleptik, Daya sebar, daya
lekat, Viskositas, waktu kering , dan pH

DAFTAR PUSTAKA

-Balsam, M., S., K &. Sagarin.1972. Cosmetic Science and technology vol. I, 2nd ed..
New York: A Willey Interscience,

-Harry, Ralph G.2000. Harry Cosmeticology. New York : Chemical Publishing

-Viera, dkk. 2009. Phyiscal and Physicochemical Stability Evaluation of Cosmetic


Formulation Containing Soybean Extract Fermented by Bifidobacterium animalis.
Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences Vol. 45,2009.
LAMPIRAN

Masker kefir adalah masker yang terbuat dari Kolostrum


susu kambing Etawa 100%, kualitas masker susu kambing
Etawa adalah kualitas susu kambing terbaik. Kefir susu
GOMILK® kambing ETAWA 10x lebih bagus dibandingkan susu
kambing biasa.

Pemakaian:
Bersihkan wajah dan keringkan, oleskan masker dengan
lapisan tipis pada wajah dan leher. Hindari daerah mata.
Diamkan selama 15-20 menit hingga kering. Kemudian
secara perlahan dengan menarik ujung, bilas hingga bersih
PEEL OFF MASK Komposisi:
Susu kefir, PVA, Propilen glikol, TEA , Carbopol 940,
Aquadest

ETAWA KEFIR MASK NO BATCH : NA18200100001


Diproduksi Oleh : NO REG : 12112020
PT. VALUVE EXP DATE : NOVEMBER 2022
Bogor-Indonesia HET : Rp. 25.000

GOMILK®
PEEL OFF MASK

Anda mungkin juga menyukai