Percobaan VI
Ekstraksi Minyak Atsiri secara Destilasi Uap – Air Langsung
Kelompok VI Kelas A:
Divandra Habib Maulana 2007125615
Tiara Dwisca Nadimisia 2007113917
Wenny Mulana 2007113927
Asisten :
Rio Rifaldo
Dosen Pengampu :
Drs. Irdoni, HS, M.S
Dra. Nirwana, M.T
Pekanbaru
2021
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
Lembar Pengesahan Laporan Praktikum
Kimia Organik
Kelompok VI :
Catatan Tambahan:
i
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
Abstrak
Kata kunci: Densitas, Distilasi Uap Air, Kulit Jeruk, Minyak Atsiri, Yield.
ABSTRACT
Oranges are widely used as a basic material for making products in various
industrial and food fields. But this production process will give rise to what is
called industrial waste. Orange peel is an example of the result of industrial waste
that can be reprocessed by taking the essential oil contained in it. Essential oils
are a large group of vegetable oils in the form of viscous liquids at room
temperature and volatile. The aim of the experiment taking orange peel essential
oil is to study the process of direct steam-water distillation and calculate the yield
of orange peel essential oil. One of the processes for taking essential oils on
orange peels is the process of steam and water distillation, which is a method with
the principle of steaming so that the sample does not come in direct contact with
ii
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
water, but is followed by steam produced from boiling water. The process of
taking essential oils lasted for 10 hours with an operating temperature of 1000C
and used 400 grams of sample A and 600 grams of sample B. The essential oil
obtained from this process was 12 mL and 18 mL for sample A and sample B,
respectively, and the yield of essential oil was 2.76%.
Keywords: Density, Essential oils, Orange peel, Water Vapor Distillation, Yield
iii
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
DAFTAR ISI
iv
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
DAFTAR GAMBAR
v
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
DAFTAR TABEL
vi
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
bagian yang paling dalam disebut ikatan pembuluh. Pada bagian segmen jeruk,
terdapat bagian dinding segmen, rongga cairan, dan biji jeruk. Sedangkan pada
bagian core jeruk adalah bagian tengah uang terdiri dari ikatan pembuluh dan
jaringan parenkim. Buah jeruk banyak digunakan pada bidang makanan dan
minuman. Pembuatan produksi dari kulit jeruk ini akan menghasilkan limbah
industri kulit jeruk.
Untuk menambah nilai ekonomis dari limbah industri kulit jeruk dilakukan
langkah-langkah pemanfaatan limbah buah jeruk. Biasanya langkah yang akan
dilakukan yaitu mengambil ekstrak minyak atsiri yang terdapat pada bagian kulit
jeruk. Telah ada banyak metode konvensional yang dilakukan untuk mendapatkan
ekstrak minyak atsiri yang diambil dari kulit jeruk. Beberapa metode yang
dilakukan mulai dari metode cold pressing, solvent extraction, hydrodistillation,
dan steam distillation. Menurut Sawamura (2010), metode konvensional kurang
efektif untuk mendapatkan minyak atsiri terutama dalam hal kualitas produk.
Beberapa kekurangannya yaitu waktu proses yang terlalu lama, hilangnya
beberapa senyawa penting yang volatil, degradasi senyawa penting dalam minyak
karena efek pemanasan dan hidrolisis, rendahnya efisiensi ekstraksi, konsumsi
energi yang besar, dan adanya residu pelarut beracun yang tertinggal dalam
ekstrak.
menghindari rusaknya senyawa yang ada pada tanaman asal karena pemanasan.
Ekstraksi cara dingin dibagi menjadi maserasi dan perlokasi.
2.3.1 Proses Ekstraksi Cara Dingin
Metoda ini artinya tidak ada proses pemanasan selama proses ekstraksi
berlangsung, tujuanya untuk menghindari rusaknya senyawa yang dimaksud rusak
karena pemanasan. Jenis ekstraksi dingin adalah :
A. Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan
pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada suhu
kamar. Metode maserasi digunakan untuk mencari simplisia yang
mengandung komponen kimia yang mudah larut dalam cairan pencari,
tidak mengandung benzoin, tiraks dan lilin. Umumnya perendaman
dilakukan 24 jam dan selanjutnya pelarut diganti dengan pelarut baru. Ada
juga maserasi kinetik yang merupakan metode maserasi dengan
pengadukan secara sinambung tapi yang ini agak jarang dipakai.
pemanasan.
gabungan antara distilasi kontinu dan distilasi batch. Bahan yang akan
dipisahkan dengan distilasi berada dalam kolom distilasi (batch)
sedangkan uap air mengalir melalui bahan secara kontinu. Bahan baku
yang akan didistilasi ditempatkan di atas plat penyangga yang
berlubang-lubang tempat aliran uap. Selama operasi distilasi
berlangsung, uap air akan mengalir melalui sela-sela bahan baku dan
memanaskan minyak yang terkandung sehingga menguap dan terbawa
bersama uap air. Campuran uap air dan uap minyak ini kemudian
diembunkan di dalam kondenser sampai seluruhnya mencair. Karena
antara minyak dengan air tidak dapat larut maka akan dengan mudah
dapat dipisahkan dengan cara didiamkan (dekantasi).
singkat, rendemen minyak lebih besar dan mutunya lebih baik jika
dibandingkan dengan minyak hasil dari sistem penyulingan dengan air
(Lutony, 2000).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
13
14
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Percobaan pengambilan minyak atsiri dari bahan kulit jeruk ini dilakukan
dengan metode distilasi uap air. Pada mulanya kulit jeruk Valencia akan dipotong-
potong menjadi lebih kecil agar luas permukaan dari jeruk bisa menjadi lebih
besar yang menyebabkan kemudahan proses penguapan minyak atsiri. (Yustinah,
2016). Luas permukaan sampel yang lebih besar akan menyebabkan penyingkatan
waktu percobaan. Lalu setelah bahan kulit jeruk sudah dipotong menjadi bagian
yang lebih kecil, maka kulit jeruk sudah bisa dikeringkan. Pengeringan bahan
bertujuan untuk mengurangi kadar air yang terkandung dalam bahan. Bahan bisa
dikeringkan dengan hanya dibiarkan pada suhu ruangan hingga kadar air dari
bahan dapat berkurang. Dalam percobaan ini, berat bahan yang digunakan pada
sampel A adalah 400 gram dan pada sampel B adalah 600 gram.
15
16
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
Hasil yang diperoleh dari proses distilasi ini berupa cairan yang terdiri dari
air dan minyak atsiri dari kulit jeruk valencia, dimana minyak atsiri berada di atas
dan air berada di bawah. Ketidaklarutan antara keduanya disebabkan adanya
perbedaan kepolaran, dimana air bersifat polar dan minyak bersifat non polar.
Posisi minyak atsiri berada di atas air disebabkan karena minyak memiliki massa
jenis yang lebih kecil dibandingkan massa jenis air. Pada bagian bawah clavenger
terdapat keran untuk mengeluarkan sekaligus memisahkan antara air dan minyak.
Perbedaan massa jenis memudahkan proses pemisahan dengan mengeluarkan air
dan hanya menyisakan minyak saja. Selama proses pemanasan berlangsung, hasil
destilasi akan terus mengalir, dan selama itu juga proses pemisahan air dan
minyak berlangsung. Proses ini akan berlangsung selama 10 jam.
Setelah keran pada unit clavenger dibuka maka akan didapat hasil dari
minyak atsiri kulit jeruk yang diinginkan. Adapun berat total yang didapatkan dari
400 gram sampel A minyak atsiri adalah sebanyak 12 ml. sedangkan berat total
dari 600 gram sampel B minyak atsiri adalah sebanyak 18 ml. Adapun untuk
jumlah dari densitas yang dihasilkan dari sampel A adalah sebesar 0,89 gram/mL
dan pada sampel B didapatkan hasil densitas sebanyak 0,892 gram/mL. Selain
mencari nilai dari densitas minyak atsiri yang didapat, percobaan ini juga dibuat
dengan tujuan mencari tahu jumlah total dari yield produk. Pada sampel A dengan
berat 400 gram sampel, didapatkan besar persen yield yaitu 2, 76%. Begitu pun
dengan sampel B yang memiliki berat sebesar 600 gram juga memiliki persen
yield sebesar 2,76%. Menurut Khabibi (2011), rendemen atau yield minyak atsiri
yang dihasilkan tergantung dari kualitas bahan baku, iklim, cara penjemuran dan
cara penyulingan.
4.2.1 Grafik Perbandingan Sampel A dan Sampel B
Berdasarkan hasil data dan hasil perhitungan yang telah diamati,
didapatkan hasil dari densitas dan yield minyak atsiri yang didapat. Adapun
grafiknya dapat dilihat sebagai berikut:
15
(mL) 12
10
0
400 gram 600 gram
Massa bahan yang dipakai (gram)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Destilasi uap air langsung merupakan metode pemisahan komponen yang
terdapat dalam suatu bahan berdasarkan perbedaan derajat volatilitas
dengan memisahkan sampel dan pelarut menggunakan ansang. Kemudian
uap yang dihasilkan dari pemanasan pelarut menjadi media pembawa
minyak atsiri yang berasal dari sampel kulit jeruk. Kemudian uap yang
mengandung minyak atsiri didinginkan di kondensor dan mengalami
perubahan fasa menjadi cair. Selanjutnya, minyak dipisahkan dari cairan
dengan memanfaatkan perbedaan densitas fluida.
2. Dengan menghitung rendemen minyak atsiri menggunakan pembagian
massa minyak atsiri dan massa bahan baku dikalikan 100%, maka
diperoleh rendemen pada percobaan ini adalah 2,76% untuk sampel A dan
2,76% untuk sampel B. 2,76%.
5.2 Saran
1. Sebaiknya percobaan selanjutnya dapat membahas pengaruh minyak atsiri
dari daun jeruk
2. Sebaiknya praktikan dalam percobaan ekstraksi minyak atsiri dapat
memperluas pengetahuan tentang keuntungan dari daun jeruk sebagai
sumber minyak atsiri
19
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
DAFTAR PUSTAKA
Cahyati, S. 2016. Efisiensi Isolasi Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk dengan Metode
Destilasi Air-Uap Ditinjau dari Perbandingan Bahan Baku dan Pelarut yang
Digunakan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kimia “Hydrogen”, 4(2), 103-110
Ella.U.M., dkk. 2013. Uji Efektivitas Konsentrasi Minyak Atsiri Sereh Dapur
(Cymbopogon Citratus (DC.) Stapf) terhadap Pertumbuhan Jamur
Aspergillus Sp. secara In Vitro. EJurnal Agroekoteknologi Tropika. 2 (1):
39-48
Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S. 1997. Kimia Organik Edisi Ketiga Jilid I.
Jakarta: Erlangga
Iin, Satya. 2009. Jenis-jenis Destilasi dan Kurva yang Diperoleh. Mataram:
Universitas Mataram
Kurniawan, A., Kurniawan, C., & Indraswati, N. (2017). Ekstraksi minyak kulit
jeruk dengan metode distilasi, pengepresan dan leaching. Widya
Teknik, 7(1), 15-24.
Megawati, A.F. 2013. Pengambilan Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus
Sinensis) Dengan Metode Vacuum Microwave Assisted Hydrodistillation.
Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(2), 61-62
20
21
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
Sawamura, M. 2010. Citrus Essential Oils: Flavor and fragnance. New Jersey :
John Wiley and Sons Inc
Yustinah. 2016. Ekstraksi Minyak Atsiri dari Kulit Jeruk Sebagai Tambahan Pada
Pembuatan Sabun, Konversi, 5(1), 25-29
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN
A.1 Sample A
Diketahui: Waktu Distilasi = 10 Jam
Suhu Operasi = 100oC
Massa Bahan = 400 gram
Volume Minyak = 12 ml
Substitusi 1 ml ke 1 gr = 12 ml × 0,92 gram
Massa minyak = 11,04 gram
Volume Piknometer = 10 ml
Massa piknometer kosong = 11,58 gram
Massa piknometer kosong + isi = 20,48 gram
Ditanya: a. Hitunglah densitas minyak atsiri?
b. Hitunglah persen yield perolehan minyak?
Jawab:
a. Densitas ϼ
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑖𝑠𝑖−𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 𝑘𝑜𝑠𝑜𝑛𝑔
ϼ= 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
20,48 𝑔𝑟𝑎𝑚 −11,58 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 10 𝑚𝐿
8,9 𝑔𝑟𝑎𝑚
= = 0,89 𝑔𝑟/𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
b. yield minyak
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
yield = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝑥 100%
11,04 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 100%
400 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 2,76%
A.2 Sample B
Diketahui : Waktu Distilasi = 10 Jam
Suhu Operasi = 100oC
Massa Bahan = 600 gram
Volume Minyak = 18 ml
Substitusi 1 ml ke 1 gr = 18 ml × 0,92 gram
22
23
Praktikum Kimia Organik/Kelompok 6/S.Ganjil/2021-2022
b. yield minyak
𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑀𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘
yield = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐵𝑎ℎ𝑎𝑛 𝐵𝑎𝑘𝑢 𝑥 100%
16,56 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 𝑥 100%
600 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 2,76%