BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Ekstraksi
Ekstraksi adalah salah satu cara pemisahan dua komponen atau
lebih zat dalam suatu campuran. Prinsip yang digunakan dalam
ekstraksi adalah kelarutan suatu zat yang akan dipisahkan. Suatu zat
pasti memiliki kelarutan terhadap pelarut, sekecil apapun itu, secara
garis besar ada 2 macam jenis pemisahan yaitu :
1. Ekstraksi padat cair (Leaching) adalah transfer difusi komponen
terlarut dari padatan ke dalam pelarutnya. Proses ini merupakan
proses yang bersifat fisik Karen komponen terlarut, kemudian
dikembalikan lagi kekeadaan semula tanpa mengalami perubahan
kimiawi.
1. Perubahan fase dari zat terlarut yang diambil pada saat pelarut
meresap masuk.
2. Terjadi proses distusi pada cairan dari dalam partikel padat
menjadi keluar.
3. Perpindahan zat terlarut dari padatan ke zat pelarut.
Lapisan yang kaya pelarut disebut dengan fase ekstrak, dan lapisan
lain disebut gengan fase rafinat. Setelah kondisi kesetimbangan
dicapai pada analisis akan didapatkan bahwa fase ekstrak terdiri
atas zat pelarut yang jenuh dengan acuan terhadap kedua zat
terlarut dan zat pembawa. Fase rafinat terdiri atas zat pambawa
yang jenuh dengan acuan terhadap kedua zat terlarut dan zat
pelarut. Selain itu, bahwa dengan dasar larutan bebas zat terlarut,
fase ekstrak akan memiliki zat terlarut lebih banyak daripada fase
rafinat.
Proses pemisahan campuran cairan yang saling larut menggunakan
zat pekarut disebut dengan ekstraksi cair-cair. Karena ekstraksi ini
mengangkut perpindahan masa dari suatu fase cair ke fase cair
kedua yang tidak mudah larut (Laboratorium Kimia Dasar,2010).
1.2.3. Eugenol
Eugenol merupakan salah satu komponen kimia dalam minyak
cengkeh yang memberikan bau dan aroma khas pada minyak cengkeh.
Considine dan Considine, 1982 menyatakan bahwa eugenol
murni merupakan cairan tidak berwarna, berbau keras, dan
mempunyai rasa pedas. Eugenol mudah berubah menjadi kecoklatan
apabila dibiarkan di udara terbuka. Dalam bidang industry
pemanfaatan eugenol masih terbatas pada industry parfum
(Chairil,1994).
Eugenol (C10H12O2) merupakan turunan gualikol yang
mendapat tambahan rantai alil, dikenal dengan nama IUPAC 2-
metoksi-4 (2-propenil) fenol (Anonim, 2010).
Eugenol merupakan komponen kimia utama dalam minyak
daun cengkeh, yaitu 79 – 90 % volume ( Ketaren , 1985 ). Menurut
Guenther (1950) eugenol merupakan komponen minyak cengkeh
utama yaitu 80 – 90 %. Hasil penelitian Deyena dan Horiguchi (1971)
menyebutkan bahwa minyak cengkeh mengandung eugenol 80,7 % (
Setiyani dan Mudjijono , 2010 ).
Adapun data sifat dari eugenol adalah sebagai berikut :
Berat jenis : 1,0651
Indeks bias : 1,5410 ( 20oC)
Titik didih : 253 oC
Titik nyala : 110 oC
Kelarutan dalam alcohol : 1 : 5 atau 1: 6
OCH
CH-CH=CH
Gambar 1.2.3.1 Rumus Bangun Eugenol
OH O - Na
CH-CH=CH2 CH-CH-CH2
Gambar 1.2.4.1 Reaksi Eugenol dengan NaOH
BAB II
METODOLOGI
2.1 Alat
a. gelas ukur 50 ml
b. gelas kimia 250 ml
c. hot plate
d. electric stirrer
e. magnetic stirrer
f. corong pisah
g. pipet volume 10 ml
h. bulp
i. statif dan klem
j. botol semprot
k. indikator universal
2.2 Bahan
a. minyak cengkeh
b. n–Hexan
c. NaOH 20%
d. HCl 4 N
menghitung rendemen
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil rendemen yang diperoleh dari hasil ekstraksi minyak cengkeh adalah
90 %.
3.3 Pembahasan
H2C-CH=CH2 H2C-CH=CH2
OH O Na
HCL
Na-Eugloneat + H2O Eugenol + NaCl + H2O
Data kuantitatif yang diperoleh yaitu eugenol berwarna coklat pekat dan bau
menyengat serta terdapat endapan krystal, sedangkan eugenol murni tidak
berwarna, hal ini dikarenakan eugenol dibiarkan di udara terbuka. Volume residu
eugenol yang diperoleh dari percobaan ini sebesar 9 ml. rendemen yang
diperoleh adalah 90%.
Rendemen yang diperoleh sesuai dengan kadar eugenol dalam industri yaitu
paling rendah 90 %. Eugenol yang dihasilkan berbau keras, berwarna coklat
pekat, karena dibiarkan di udara terbuka, hal ini sesuai dengan pernyataan
Considung dan Considing.
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa minyak
cengkeh (cap “ Gajah ”) mengandung rendemen eugenol sebesar 90% dengan
warna coklat pekat dan berbau cengkeh serta terdapat endapan kristal.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
GAMBAR ALAT
BULP
STATIF DAN KLEM HOT PLATE
ELECTRIC STIRRER
PERHITUNGAN
Ditanya : Rendemen?
volume eugenol(residu)
Rendemen = x 100%
volume minyak cengke h
9 ml
= x 100%
10 ml
= 90%