Anda di halaman 1dari 21

Laporan Praktikum

Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Percobaan


Untuk mengisolasi eugenol dari minyak cengkeh dengan proses
penyabunan dengan basa dan hidrolisis dengan asam.

1.2. Dasar Teori


Tanaman cengkeh ( Eugenia caryophyllata Thumb ) merupakan salah
satu jenis tanaman yang tumbuh subur di Indonesia, penghasil minyak atsiri
berupa minyak cengkeh. Komponen utama penyusun minyak cengkeh
adalah eugenol (sekitar 80%) dan sisanya kariofiln, serta seskuiterpen lain.
Minyak cengkeh merupakan salah satu dari minyak atsiri yang dapat
diperoleh dari bunga, daun, dan batangnya dengan cara distilasi uap atau
ekstraksi (Farida,2008).

1.2.1 Ekstraksi
Ekstraksi adalah salah satu cara pemisahan dua komponen atau
lebih zat dalam suatu campuran. Prinsip yang digunakan dalam
ekstraksi adalah kelarutan suatu zat yang akan dipisahkan. Suatu zat
pasti memiliki kelarutan terhadap pelarut, sekecil apapun itu, secara
garis besar ada 2 macam jenis pemisahan yaitu :
1. Ekstraksi padat cair (Leaching) adalah transfer difusi komponen
terlarut dari padatan ke dalam pelarutnya. Proses ini merupakan
proses yang bersifat fisik Karen komponen terlarut, kemudian
dikembalikan lagi kekeadaan semula tanpa mengalami perubahan
kimiawi.

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 1
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

Biasanya proses ekstraksi padat cair (leaching) berlangsung tiga


tahap yaitu:

1. Perubahan fase dari zat terlarut yang diambil pada saat pelarut
meresap masuk.
2. Terjadi proses distusi pada cairan dari dalam partikel padat
menjadi keluar.
3. Perpindahan zat terlarut dari padatan ke zat pelarut.

2. Ekstraksi cair-cair adalah pemisahan cairan dari suatu larutan


dengan menggunakan cairan sebagai bahan pelarut. Pada suatu
campuran, dua cairan yang saling larut salah satunya adalah sebagai
zat terlarut dan yang lainnya sebagai zat pambawa.

Lapisan yang kaya pelarut disebut dengan fase ekstrak, dan lapisan
lain disebut gengan fase rafinat. Setelah kondisi kesetimbangan
dicapai pada analisis akan didapatkan bahwa fase ekstrak terdiri
atas zat pelarut yang jenuh dengan acuan terhadap kedua zat
terlarut dan zat pembawa. Fase rafinat terdiri atas zat pambawa
yang jenuh dengan acuan terhadap kedua zat terlarut dan zat
pelarut. Selain itu, bahwa dengan dasar larutan bebas zat terlarut,
fase ekstrak akan memiliki zat terlarut lebih banyak daripada fase
rafinat.
Proses pemisahan campuran cairan yang saling larut menggunakan
zat pekarut disebut dengan ekstraksi cair-cair. Karena ekstraksi ini
mengangkut perpindahan masa dari suatu fase cair ke fase cair
kedua yang tidak mudah larut (Laboratorium Kimia Dasar,2010).

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 2
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

Pada proses kimia dalam isolasi eugenol, dikenal dua cara


yaitu :
1. Ekstraksi cair-cair tak kontinyu
2. Ekstraksi cair-cair kontinyu

1. Ekstraksi cair-cair tak kontinyu


Proses kimia ekstraksi cair-cair tak kontinyu pada isolasi
eugenol dilakukan dengan mereaksikan minyak daun cengkeh
dengan basa kuat seperti NaOH, dengan pengadukan yang
selanjutnya akan membentuk eugenolat (Na-eugenolat) yang
larut dalam air. Bagian non eugenol diekstrak dengan eter.
Dengan penambahan asam anorganik seperti HCl akan
menghasilkan garam natrium eugenol bebas. Eugenol ini
kemudian dimurnikan dengan penguapan, penyulingan serta
penyaringan.

2. Ekstraksi cair-cair kontinyu


Senyawa organik lebih larut dalam pelarut air dibandingkan
dalam pelarut organik (koefisien distribusi antara pelarut
organik dan air kecil). Ekstraksi senyawa dengan koefisien
campuran rendah antara pelarut organik dan air biasanya
memerlukan pelarut organik dalam jumlah yang banyak.
Penggunaan pelarut yang besar ini bisa diatasi dengan ekstraksi
kontinyu dimana hanya relative kecil volume pelarut yang
dibutuhkan. Teknik ekstraksi cair-cair kontinyu, pelarutnya
dapat didaur ulang menjadi campuran yang mengandung air

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 3
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

sehingga penyusunnya dapat diekstraksi dengan pelarut lain


(Ralph J. Fessenden,1993).

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi


Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam proses
ekstraksi yaitu (Miradi,2009) :
1. Ukuran Partikel
Semakin kecil ukurannya, semakin basar permukaan antara
padat dan cair. Sehingga laju perpindahannya menjadi semakin
basar, dengan kata lain jarak untuk berdifusi yang dialami oleh
zat terlarutdalm padatan adalah kecil.
2. Zat Partikel
Larutan yang akan dipakai sebagai zat pelarut seharusnya
merupakan pelarut pilahan yang terbaik dan viskositasnya
harus cukup rendah agar dapat bersirkulaasi dengan mudah.
Biasanya zat pelarut murni akan dipakai awalnya, tetapi setelah
proses ekstraksiberakhir konsentrasi zat terlarut akan naik dan
laju ekstraksinya turun. Pertama karena gradient
konsentarasinya akan kurang dank e dua karena zat terlarutnya
menjadi lebih kental.
3. Temperatur
Dalam banyak hal, temperatur zat terlarut di dalam pelarut
akan naik baersama dengan kenaikan temperaru untuk
memberikan laju ekstarsi yang lebih tinggi.
4. Pengadukan Fluida
Pengadukan pada saat pelarutan adalah penting karena akan
menaikan proses difusi sehingga menaikan perpindahan
material dari permukaan partikel ke zat pelarut.
Praktikum Kimia Terapan
Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 4
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

1.2.2. Minyak cengkeh


Minyak cengkeh dihasilkan dari pengolahan cengkeh dengan
cara ekstraksi. Ekstraksi minyak cengkeh dilakukan pada bagian
bunga, tangkai bunga dan daunnya. Dari jenis minyak cengkeh yang
paling sering diperjualkan adalah minyak daun cengkeh karena paing
ekonomis. Minyak daun cengkeh hasil penyulingan dari petani
mempunyai kadar eugenol berkisar antara 70 – 80 %. Sedangkan
untuk industry dibutuhkan minyak dengan kadar eugenol paling
rendah 90 % (Nurdin,dkk,.2001).
Klasifikasi ilmiah minyak cengkeh (Anonim,2010):
Kerajaan : Plantae
Filum : Angiosperms
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Species : S. aromaziticum
Kandungan minyak cengkeh adalah eugenol (90 %), eugenil
acetate, methye n, heptil alcohol, benzhyl akhol, methiye salicylate,
metal n-amye carbinol, dan terpene coryo – phyllene (Sipuk,2007) .
Sifat kimia dan fisika minyak daun cengkeh :
Warna : kuning pucat
Bau : keras, pedas, dan aroma cengkeh
Berat jenis pada 15 oC : 1,03 – 1,06
Putaran optic : -1 o 35
Indeks terfraksi ( 20 oC ) : 1,52 – 1,54
Kadar eugenol : 78 – 93 %
Kelarutan dalam alcohol : 70 % ( larut dalam 2 volume)

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 5
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

1.2.3. Eugenol
Eugenol merupakan salah satu komponen kimia dalam minyak
cengkeh yang memberikan bau dan aroma khas pada minyak cengkeh.
Considine dan Considine, 1982 menyatakan bahwa eugenol
murni merupakan cairan tidak berwarna, berbau keras, dan
mempunyai rasa pedas. Eugenol mudah berubah menjadi kecoklatan
apabila dibiarkan di udara terbuka. Dalam bidang industry
pemanfaatan eugenol masih terbatas pada industry parfum
(Chairil,1994).
Eugenol (C10H12O2) merupakan turunan gualikol yang
mendapat tambahan rantai alil, dikenal dengan nama IUPAC 2-
metoksi-4 (2-propenil) fenol (Anonim, 2010).
Eugenol merupakan komponen kimia utama dalam minyak
daun cengkeh, yaitu 79 – 90 % volume ( Ketaren , 1985 ). Menurut
Guenther (1950) eugenol merupakan komponen minyak cengkeh
utama yaitu 80 – 90 %. Hasil penelitian Deyena dan Horiguchi (1971)
menyebutkan bahwa minyak cengkeh mengandung eugenol 80,7 % (
Setiyani dan Mudjijono , 2010 ).
Adapun data sifat dari eugenol adalah sebagai berikut :
Berat jenis : 1,0651
Indeks bias : 1,5410 ( 20oC)
Titik didih : 253 oC
Titik nyala : 110 oC
Kelarutan dalam alcohol : 1 : 5 atau 1: 6

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 6
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh
OH

OCH

CH-CH=CH
Gambar 1.2.3.1 Rumus Bangun Eugenol

1.2.4 Isolasi eugenol

Eugenol merupakan suatu alkohol siklis monohidroksi atau


fenol sehingga dapat bereaksi dengan basa kuat. Eugenol dari minyak daun
cengkeh dapat diisolasi dengan penambahan larutan encer dari basa kuat
seperti NaOH, KOH, atau Ca(OH)2 ( Majalah eksata, 1989 : 71).

Menurut Guenther, NaOH 3 % dapat dipakai untuk mengisolasi


komponen eugenol dari minyak daun cengkeh.

Eugenol dan NaOH akan membentuk natrium eugenolat yang larut


dalam air. Bagian non eugenol diekstrak dengan eter. Dengan penambahan
asam anorganik akan menghasilkan garam natrium eugenol bebas. Eugenol
ini kemudian dimurnikan dengan penguapan dan penyulingan ( Setiyani dan
Mudjijono, 2010).

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 7
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

Reaksi sebagai berikut :

OH O - Na

OCH3 NaOH OCH3

CH-CH=CH2 CH-CH-CH2
Gambar 1.2.4.1 Reaksi Eugenol dengan NaOH

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 8
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

BAB II

METODOLOGI

2.1 Alat
a. gelas ukur 50 ml
b. gelas kimia 250 ml
c. hot plate
d. electric stirrer
e. magnetic stirrer
f. corong pisah
g. pipet volume 10 ml
h. bulp
i. statif dan klem
j. botol semprot
k. indikator universal

2.2 Bahan
a. minyak cengkeh
b. n–Hexan
c. NaOH 20%
d. HCl 4 N

2.3 Prosedur Kerja

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 9
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

a. mengambil 10 ml minyak cengkeh dan memasukan ke dalam gelas kimia 250


ml
b. menambahkan 10 ml NaOH 20% ke dalam gelas kimia
c. mengaduk dengan menggunakan electric stirrer hingga campuran membentuk
fase gel (campuran homogen)
d. menambahkan HCl 4 N hingga pH = 3
e. memasukkan ke dalam corong pisah dan mengendapkakn selama 1 jam hingga
terbentuk dua lapisan
f. mengeluarkan lapisan bawah dari corong pisah ke dalam gelas kimia dan
menambahkan n – Hexan 10 ml, kemudian mengaduknya
g. memasukan ke dalam corong pisah dan mengendapkan selama 10 menit hingga
terbentuk dua lapisan
h. mengeluarkan lapisan atas dari corong pisah ke dalam gelas kimia dan
mencampurkan dengan lapisan atas yang pertama
i. memanaskan larutan pada suhu 150˚C hingga pelarut filtrate menguap
j. mencatat volume residu ( eugenol ) yang diperoleh
k. menghitung rendemen yang diperoleh

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 10
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

2.4 Diagram Alir

mengambil 10 ml minyak cengkeh dan memasukan ke dalm gelas kimia

menambahkan 10 ml larutan NaOH 20%

mengaduk dengan elektric stirrer hingga terbentuk campuran homogen

menambahkan HCl 4 N hingga PH = 3

memasukkan ke dalam corong pisah dan mengendapkan selama 1 jam

mengeluarkan lapisan bawah ke dalam gelas kimia dan menambahkan 10 ml n


- Hexan

memasukan ke dalam corong pisah dan mengendapkan selama 10 menit

mengeluarkan lapisan atas ke dalam gelas kimia dan mencampurkandengan


lapisan atas yang pertama

memanaskan larutan pada suhu 150˚C

mencatat volume residu (eugenol ) yang diperoleh

menghitung rendemen

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 11
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Pengamatan

Tabel.1 Data Pengamatan isolasi eugenol dari minyak cengkeh

No. Kegiatan Pengamatan


Mencampurkan 10 ml minyak cengkeh 10 ml Terbentuk campuran homogen
dengan NaOH 20% 10 ml, dan mengaduk warna coklat dan menyerupai
1.
dengan electric stirrer gel

Menambahkan HCl 4 N ke dalam campuran


2. Terbentuk dua lapisan, PH = 3
minyak cengkeh dengan NaOH 20 %

Larutan membentuk 2 lapisan :


Memasukkan campuran kedalam corong pisah Lapisan atas : eugenol,berwarna
3. dan diendapkan selama 1 jam, kemudian di kecoklatan.
pisahkan Lapisan bawah : non eugenol,
bening
Lapisan bawah yang berwarna bening Terbentuk dua lapisan, lapisan
4. ditambahkan n-Hexan kemudian mengaduk atas berwarna kuning pucat dan
dengan electric stirrer lapisan bawah bening
Larutan membentuk 2 lapisan :
Memasukkan larutan ke dalam corong pisah dan Lapisan atas : eugenol,berwarna
5. didiamkan selama 15 menit, kemudian di kuning pucat
pisahkan Lapisan bawah : non eugenol,
bening

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 12
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

No. Kegiatan Pengamatan


Larutan menguap hingga
Mencampur eugenol larutan pertama dan kedua menyisakan eugenol murni.
6. kemudian memanaskan Warna coklat pekat, bau tajam,
dan terbentuk endapan krystal.

Volume eugenol yang tersisa


7. Mengukur volume
= 9 ml

3.2 Hasil Perhitungan

Hasil rendemen yang diperoleh dari hasil ekstraksi minyak cengkeh adalah
90 %.

3.3 Pembahasan

Percobaan ini bertujuan untuk mengisolasi eugenol yang terdapat di dalam


minyak cengkeh dengan cara reaksi penyabunan dengan basa dan hidrolisis
dengan asam. Reaksi penyabunan dilakukan dengan mencampurkan sejumlah
sampel minyak cengkeh dengan NaOH 20 %. Pada proses ini, dilakukan
pengadukan yang bertujuan agar sabun (Na-eugenolat) yang berupa garam tidak
membentuk gumpalan ( tidak mengendap), melainkan campuran di atas akan
membentuk fase gel. Hasil dari reaksi penyabunan berupa sabun (Na-eugenolat)
dan gliserol sebagai hasil sampingan.

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 13
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

H2C-CH=CH2 H2C-CH=CH2

O CH3 + NaOH → O CH3 + gliserol

OH O Na

Dengan penambahan asam anorganik seperti HCl akan menghasilkan garam


natrium eugenol bebas.

HCL
Na-Eugloneat + H2O Eugenol + NaCl + H2O

Penambahn HCl dilakukan hingga mencapau PH = 3, pada penambahan


HCl ini terjadi reaksi hidrolisis, yang memecah senyawa Na-eugenolat menjadi
eugenol dan lapisan bawah mengandung NaOH, gliserol dan air, yang berwarna
bening. Eugenol yang terbentuk dipisahkan dan filtrate yang dihasilkan dicampur
dengan n- Hexan untuk memisahkan kembali eugenol yang tersisa. Digunakan n-
Hexan dalam pemisahan yang kedua bertujuan untuk melarutkan eugenol.
Eugenol yang larut dalam n-Hexan akan terpisah dari NaOH dan gliserol,
sehingga terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan berwarna kuning pucat pada lapisan
atas dan lapisan bawah yang bening. Eugenol yang pertama kali diperoleh
dicampurkan dengan eugenol dari hasil ekstraksi dan memanaskan untuk
menguapkan pelarut filtrate yang masih tertinggal di dalama larutan eugenol.

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 14
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

Data kuantitatif yang diperoleh yaitu eugenol berwarna coklat pekat dan bau
menyengat serta terdapat endapan krystal, sedangkan eugenol murni tidak
berwarna, hal ini dikarenakan eugenol dibiarkan di udara terbuka. Volume residu
eugenol yang diperoleh dari percobaan ini sebesar 9 ml. rendemen yang
diperoleh adalah 90%.

Rendemen yang diperoleh sesuai dengan kadar eugenol dalam industri yaitu
paling rendah 90 %. Eugenol yang dihasilkan berbau keras, berwarna coklat
pekat, karena dibiarkan di udara terbuka, hal ini sesuai dengan pernyataan
Considung dan Considing.

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 15
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa minyak
cengkeh (cap “ Gajah ”) mengandung rendemen eugenol sebesar 90% dengan
warna coklat pekat dan berbau cengkeh serta terdapat endapan kristal.

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 16
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Ekstraksi. http://majarimagazine.com/2009/03/ekstraksi/27


September 2011.10.45
Anonim. 2010. Cengkih. http://id.wikipedia.org/wiki/cengkih. 27 September
2011. 10.57
Farida, M.K. 2008. Minyak Cengkeh. http://mkf-poenya.blog.friendster.com.
28 September 2011. 10.42
Laboratorium Kimia Dasar. 2010. Penuntun praktikum proses kimia terapan.
Samarinda : polnes
Miradi,E. 2009. Ekstraksi.
http://elvinmiradi.com/topik/faktor+faktor+yang+mempengaruhi+lajurea
ksi.html. 6 Januari 2010. 28 September 2011. 11.30
Mudjijono. 2009. Ekstraksi cair-cair kontinyu pemurnian eugenol dari
minyak daun cengkeh (online).
http://mudjijonos2sain.wordpress.com/ekstraksi-cair-cair-kontinyu-
untuk-pemurnian-eugenol-dari-minyak-daun-cengkeh/ 27 September
2011. 10.51
Nurdin,A. 2001. Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh Skala Pilot Plant.
http://www.Iptek.net.id. 28 September 2011. 17.03
Sipuk. 2010. Minyak cengkeh. http://www.bi.go.id/sipuk/id. 28 September
2011 16.32

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 17
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

LAMPIRAN

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 18
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

GAMBAR ALAT

BULP
STATIF DAN KLEM HOT PLATE

GELAS KIMIA GELAS UKUR


PIPET VOLUME

CORONG PISAH BOTOL AQUADEST

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 19
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

ELECTRIC STIRRER
PERHITUNGAN

Diketahui : - volume awal minyak cengkeh = 10 ml

- volume eugenol yang diperoleh = 9 ml

Ditanya : Rendemen?

volume eugenol(residu)
Rendemen = x 100%
volume minyak cengke h
9 ml
= x 100%
10 ml
= 90%

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda Page 20
Laporan Praktikum
Isolasi Eugenol dari Minyak Cengkeh

Praktikum Kimia Terapan


Laboratorium Kimia Dasar
Politeknik Negeri Samarinda
Page 21

Anda mungkin juga menyukai