DAN FITOFARMASETIKA
SEDIAAN SHAMPO
Dosen pengampu:
Siti Aisiyah, M.Sc., Apt
Kelompok: F/2
Anggota:
1. Feby Febrianti (22164883A)
2. Siti Rahmah (22164885A)
3. Krisna Hadi Saputra (22164887A)
4. Suriatma Dwi Putra (22164888A)
5. Nur Naila (22164889A)
6. Agus Irawati (22164890A)
2. Homogenitas
Mengamati sediaan shampo terdispersi secara meratas atau tidak
dengan cara mengocok sediaan shampo
3. Pengukuran pH
Pengukuran pH dilakukan dengan pH meter elektrode yang telah
dikalbrasi pada larutan buffer pH4, pH7, pH9
5. Pengukuran viskositas
7. Tegangan permukaan
Sediaan dibuat kosentrasi 1%, masukan beaker glass, masukan pipa
kapiler dan ukur shampo yang naik pada pipa kapiler
V. HASIL
1. Oragnoleptis
Warna : Kuning kecoklatan
Bau : Seperti green tea
Bentuk : Cair
2. pH : 4,97
3. Pengukuran bobot
Pikno kosong (W1) : 17,2364 g
pikno air (W2) : 42,7512 g
Pikno sediaan (W3) : 43,5260 g
43,5260−17,2364 26,289
= 25,514 = 1,0303
42,7512−17,2364
b. Cycling test
Siklus organoleptik
1 Warna Kuning kecoklatan
Bau Green tea
Bentuk Larutan
2 Warna Kuning kecoklatan
Bau Green tea
Bentuk Larutan
3 Warna Kuning kecoklatan
Bau Green tea
Bentuk Larutan
4 Warna Kuning coklat pucat
Bau Green tea
Bentuk larutan
5 Warna Kuning coklat pucat
Bau Green tea
Bentuk larutan
6 Warna Kuning coklat pucat
Bau Green tea
Bentuk larutan
VI. PEMBAHASAN
Shampo Lidah Buaya
Pada praktikum kali ini kami membuat sediaan shampo ekstrak lidah buaya,
shampo merupakan salah satu hair care yang banyak digunakan oleh masyarakat
luas. Shampo adalah suatu sediaan yang terdiri dari surfaktan, pelembut, pembentuk
busa, pengental dan bahan tambahan lainnya, shampo mempunyai fungsi untuk
membersihkan kotoran yang ada di kulit kepala.
LAMPIRAN