KOSMETOLOGI II
“SHAMPO”
Disusun Oleh:
Ridzal Ade Putera
066118260
G18
LABORATORIUM FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
Mengetahui formulasi sabun cair dan cara pembuatannya.
1.2 Latar Belakang
Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang. Sehingga perlu dirawat agar
terhindar dari kerusakan. Banyak cara merawat rambut agar tetap indah dan tidak
mudah rusak. Memiliki rambut yang indah, lebat, sehat, dan panjang merupakan
dambaan setiap orang terlebih kaum perempuan. Oleh karena itu,banyak produk-produk
kosmetika yang diproduksi untuk memenuhi dan mengatasi kebutuhan tersebut. Produk
perawatan kosmetik untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu sampo.
Sampo merupakan sediaan kosmetik yang digunakan sebagai pembersih rambut dan
kulit kepala dari segala kotoran diantaranya minyak, debu, sel-sel yang sudah mati dan
sebagainya. Sampo berdasarkan macamnya dibagi menjadi empat yaitu sampo untuk
rambut yang diwarnai dan keriting, sampo untuk membersihkan secara menyeluruh,
sampo untuk penambah volume rambut dan sampo anti ketombe.
TINJAUAN PUSTAKA
Shampo adalah salah satu sediaan semisolid yang merupakan produk topikal
yang dimaksudkan untuk diaplikasikan pada kulit atau membran mukosa untuk
memberikan efek lokal dan kadang-kadang sistemik. Sampo adalah sediaan yang
mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan
kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepala agar tidak
membahayakan rambut, kulit kepala, dan kesehatan sipemakai (Visvanattan, 2007).
Fungsi shampo pada umumnyadigunakan dengan mencampurkan dengan air
dengan tujuan sebagai berikut :
Penimbangan Bahan
1. Ditimbang propilen glikol 21g
2. Ditimbang metil paraben 0.3g
3. Ditimbang natrium laurel sulfat 45g
4. Ditimbang natrium klorida 0.75g
5. Ditimbang propil paraben 0.3g
6. Ditimbang asam sitrat 0.3g
Pembuatan Sampo
1. Dimasukkan aquadest kedalam SLES, aduk cepat hingga terbentuk busa
2. Ditambahkan propilenglikol, propil paraben serta metil paraben aduk ad
homogen.
3. Dilarutkan asam sitrat dan Natrium klorida, masukkan Dalam SLES aduk ad
homogen.
4. Dimasukkan semua bahan ad homogen, hingga membentuk massa larutan.
5. Ditambahkan oleum greentea secukupnya.
6. Apabila masih terdapat gumpalan, maka disaring larutan dengan menggunakan
kertas saring hingga membentuk larutan jernih.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
FORMULA (AWAL)
Propilenglikol 21g
Oleum greentea qs
Aquadest ad 300ml
FORMULA (AKHIR)
Propilenglikol 21g
Oleum greentea qs
Aquadest ad 300ml
4.2 Data Pengamatan
EVALUASI HASIL
pH Sebelum : 7
Sesudah : 5-7
Stabilitas Busa Sebelum : 7cm
Sesudah : 6cm
Homogenitas Tidak terdapat partikel
4.3 Perhitungan
Pikno isi
44.14−23.60
=0.82056 gram/mL
25
45.73−23.60
=0.8852 gram/mL
25
4.4 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan Sampo dengan Natrium
lauril sulfat sebagai bahan utama (detergent), natrium lauril sulfat terkadang
dijadikan sebagai penunjang busa, pertimbangan banyak busa adalah
pertimbangan salah kaprah tapi selalu dianut oleh banyak konsumen. Banyaknya
busa tidak berkaitan secara signifikan dengan daya bersih deterjen, kecuali
deterjen yang digunakan untuk proses pencucian dengan air yang jumlahnya
sedikit (misalnya pada pencucian karpet). Penggunaan natrium lauril sulfat
berfungsi sebagai surfaktan. Oleh karena itu, saat pelarutan dengan aquades
akan timbul busa. Surfaktan ini termasuk surfaktan anionic dan merupakan
surfaktan yang sangat efektif dan digunakan dalam setiap tugas yang
membutuhkan penghapusan noda berminyak. Surfaktan ini dikenal sebagai
detergent yang mempunyai gugus hidrofilik dan gugus lipofilik. Gugus
lipofilik (yaitu asam laurat) akan mengikat minyak dan kotoran yang ada
di rambut, sedangkan Na adalah gugus hidrofilik yang membuat kotoran-
kotoran tersebut mudah larut dalam air saat pembilasan setelah proses
penyampoan. Jadi fungsi utama dari Surfaktan ini adalah untuk membersihkan
kotoran yang ada di rambut. Namun kelemahan dari surfaktan iniadalah dapat
mengeraskan rambut.
BAB V
KESIMPULAN
Pada praktikum kali ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
- Ansel,H,C.2011. Pengantar Benruk Sediaan Farmasi.Jakarta: UI Press
- Balsam, M. S. 1992. Cosmetics Science And Technology Second Edition.
London:Jhon Willi and Jan, Inc
- Faizatun,Dkk.2008. Formulasi Shampoo Ekstrak Bungan Chamomile Dengan
Hidroksi Propel Metal Selulisa Sebagai Pengental. Jakarta:
UniversitasPancasila
-Visvanathan, C. 2007. Shampoo Production, asian institute of technology School
ofenvironment, resources and development. Thailand: Environmentalengineering
and managementprogram
LAMPIRAN
Komposisi:Natrium lauril
sulfat, Propil paraben , Metil
paraben, Propilenglikol, Green Mile
Natrium klorida, Asam sitrat, SHAMPO GREENTEA
Oleum greentea
Cara pakai : Basahi rambut,
lalu gunakan shampoo Green
Mile, gosok hingga rambut
berbusa sampai sampai Diproduksi Oleh :
bersih. Lalu dibilas. Gunakan PT. Valuve
satu minggu dua kali untuk Bogor - Indonesia
hasil yang maksimal
Green Mile
SHAMPO GREENTEA