DALAM TUBUH
SEPTIA ANDINI
Proses yang dialami obat secara garis besar dapat
dibagi menjadi 3 fase yaitu :
Fase biofarmasetik
Fase farmakokinetik
Fase farmakodinamik
FASE BIOFARMASETIK
A (Absorbsi),
D (Distribusi),
M (Metabolisme),
E (Ekskresi)
Faktor yang mempengaruhi absorpsi obat:
1.Jalur masuk Sawar biologis
2.Kelarutan Obat
3.Konsentrasi obat
4.Sirkulasi pada tempat absorbsi
5.Luas permukaan kontak
6.Bentuk sediaan obat
Long acting (diperpanjang), injeksi (dengan bentuk
suspensi/emulsi)
Larutan – suspensi – serbuk – kapsul – tablet –
tablet salut gula – tablet salut enterik.
Proses berpindahnya molekul-
molekul obat dari peredaran darah ke
jaringan-jaringan tubuh
◦ Tempat kerja (Site of action)
◦ Eliminasi/Ekskresi
Permeabilitas membran kapiler
Fungsi kardiovaskular → aliran darah
Pengikatan oleh protein plasma
Pengikatan oleh jaringan
Sawar biologi di dalam tubuh
Sifat kimia fisik obat
Albumin
Glikoprotein asam alfa-1 (AAG =
alpha-1 acid glycoprotein)
Lipoprotein
Dalam darah obat akan diikat oleh protein
plasma. Ada beberapa macam protein plasma:
a. Albumin: mengikat obat asam dan obat netral,
serta bilirubin dan asam lemak.
Memiliki 2 site :
Site 1 mengikat warfarin, fenil butazon, fenitoin,
asam valproat, tolbutamid, sulfonamid dan
bilirubin (warfarin site)
Site 2 mengikat diazepam, benzodiazepin dan
asam karboksilat, penisilin dan derivatnya
(diazepam site)
b. Alpha glikoprotein: mengikat obat basa
c. CBG mengikat kortikosteroid
d. SHBG mengikat hormon kelamin
sulfonamides, isoniazid,
N-Acetyl transferase
Acetylation Acetyl-CoA Amines clonazepam,
(cytosol)
dapsone, mescaline
epoxides, nitro
GSH-S-transferase
Glutathione groups, ethycrinic acid,
glutathione (cytosolic,
conjugation hydroxylamin bromobenzene
microsomes)
es
estrone, 3-hydroxy
Phosphoadenosyl phenols, alcohols,
Sulfate Sulfotransferase coumarin,
phosphosulfat aromatic
conjugation (cytosol) acetaminophen,
e amines
methyldopa
catecholamines,
dopamine, epinephrine,
S-Adenosyl- transmethylases phenols,
Methylation histamine,
methionine (cytosol) amines,
thiouracil, pyridine
histamine
Umur
Gender (Penelitian O-Maley)
Kondisi fisiologis-patologis
Variasi genetik antar spesies
Variasi genetik intra spesies →
Polimorfisme Genetik
Induksi dan inhibisi enzim → Interaksi
dengan senyawa-senyawa lain :
makanan/minuman, alkohol, rokok,
suplemen makanan, BTM, obat
Ekskresi
Adanya molekul asing dalam
tubuh akan memaksa organ tubuh
untuk melenyapkan molekul asing
tersebut.
Ginjal → urin
Saluran pencernaan → faeces
Saluran pernafasan
Kelenjar keringat
FASE FARMAKODINAMIK
Farmakodinamik adalah ilmu
yang mempelajari cara kerja obat,
efek obat terhadap fungsi organ
dan pengaruh obat terhadap
reaksi biokimia dan struktur
organ, singkatnya pengaruh obat
terhadap sel hidup.
Ilmu yang mempelajari apa efek yang
ditimbulkan oleh obat
Keturunan
Jenis kelamin
Aktivitas relatif
Aliran air kemih
Umur
Morfologi
Kehamilan
Lingkungan
Farmakogenetik
Menopause
Keadaan patologi
Suhu
Keadaan gizi
Aliran darah
Secara umum dan kualitatif
kejadian in vivo untuk tiap zat
aktif tertentu dan untuk tiap jenis
reseptor selalu tetap, tetapi
secara kuantitatif keadaan ini
berubah tergantung:
Sifat fisikokimia zat aktif
Keadaan fisiologi subjek penerima
Keadaan fisiopatologis subjek
yang sama
NONSPESIFIK : satu obat mempengaruhi beberapa
reseptor, misalnya klorpromazin : → R. Adrenergik
→ R. Kolinergik→ R.Histaminergik