Faktor teknologi formulasi Faktor teknologi dan formulasi yang berpengaruh • Pelepasan zat aktif dari sediaan oral Tujuan utama -Diharapkan zat aktif dapat dilepaskan sesuai dengan kinetic yang dikehendaki - Pelepasan obat harus terjadi pada waktu yang menguntungkan - Pelepasan harus cepat terjadi bila zat aktif dikehendaki diserap secara sleektif di duodenum atau jejunum bagian atas BENTUK SEDIAAN CAIR • Zat aktif terlarut dalam pelarutnya • Zat aktif yang terdispersi - Bentuk sediaan mempunyai penyerapan optimal bila zat atkif berada dalam bentuk aktif terlarut dan tidak terionkan. Diharapkan zat aktif dapat bercampur dengan air BANYAK BAHAN OBAT YANG SUKAR LARUT DALAM AIR ATAU YANG TIDAK STABIL DALAM PEMBAWA BERAIR. KELARUTAN ZAT AKTIF TERSEBUT DAPAT DITINGKATKAN DENGAN CARA
• MENGUBAH tetapan dielektrik bahan pembawa dengan penambahan
pelarut campur- air yang dapat bercampur (PEG, propilenglikol, gliserin , dll) • MELARUTKAN zat aktif yang sangat larut lemak dalam pembawa bertipe minyak yang teresterifikasi. Larutan yang teremulsi dengan halus akan mempunyai penyerapan yang lebih baik contohnya vitamin larut lemak. • MENGUBAH zat aktif menjadi bentuk yang lebih larut air (dengan penggaraman– pembentukan garam HCL atau garam asam organic seperti sitrat, oksalat, askorbat dna garam natrium dari asam dikarboksilat, pembentukan berbagai interaksi, pelarutan miselar dengan penambahan surfaktan 2. Zat aktif terdispersi • Zat aktif dalam sediaan emulsi Pada umumnya fase luar emulsi adalah fase air. Fase air tersebut berrcampur dengan getah ssaluran cerna dan selanjutnya dapat membasahi mukosa penyerap dengan mudah. • Zat aktif yang teremulsi dapat berupa: -Fase yang terdiserpsi (emulsi lipida seperti minyak ikan) - Terlarut dalam fase minyak terdispersi (vitamin A atau K sintetik) Predisposisi za taktif dari sediaan emulsi • Difusi zat aktif dari fase dalam (terdispersi) menuju fase luar (pendispersi) • Difusi fraksi zat aktif yang terlarut dalam fase laur menuju cairan pencernaaan dan melintasi membrane biologi Zat aktif dalam sediaan suspensi • Zat aktif bentuk padat akan tersebar dan terbasahi sempurna oleh media berair dan tercampur dengan cairan erna. • Predisposisi dsuspensi obat didalm tubuh terjadi dalam dua tahap yaitu : pelarutan zat aktif dan penyerapan zat atkif terlaurt. • Kelarutan zat aktif dipengaruhi oleh : -kekentalan (Zat penstabil sediaan) -Ukuran partikel (Halus dan seragam) pertumbuhan kristal selama penyimpanan sediaan akan menghambat laju pelarutan Zat aktif cair (larutan atau suspense ) atau setengah padat dalam kapsul lunak • Kapsul lunak yang mengandung cairan merupakan bentuk perlaihan atnara sediaan oral cair dan padat Kapsul lunak dibedakan menjadi 2 : • Zat aktif terlaurt dalam pembawa lemak dan dalam pembawa yang tercampur dengan air (PEG) • Zat aktif tersuspensi dalam pembawa lemak dan dalam pembawa yang tercampur air (PEG) • Masalah L pembukaan selubung gelatin. • Waktu yang diperlukan untuk pembukaaan selubung gelatin adalah kurang dari 10 menit (4-7 menit). Mekanismenya : Selubung elatin akan melarut perlahan, berlubang lalu robek dan selanjutnya cairan kapsul berdifusi keluar. • Faktor-factor yang berpengaruh terhadap waktu pecah selubung gelatin adalah : • Tipe gelatin A atau b dan kemampunya memebnetuk gel semakin tinggi kemampuan tersebut maka semakin pelan pelarutannya. • Laju pelarutan gelatin dalam media asalm lebih cepat. Saat puasa (pH mendekati 1) saat sebelum atau sesudah makan (pH antara 3-5). • Pepsin mempercepat pecahnya kpasul yang Sudha laama. Pada kapsul lunak yang telah disimpan lama akan terjadi penurunan laju pelepasan zat aktif sebagai akibat dari pembentukan lapisan film. BENTUK SEDIAAN PADAT • Bentuk sediaan padat dapat berupa : - Bentu kerbuk yang harus dapat terbasahi agar zat aktif dapat terlarut - Bentuk kapsul atau bentuk terselubung yang cangkang atau selubungnya harus dapat dirusak terlebih dahulu. - Tablet atau tablet salut yang strukturnya harus dapat dirusak agar sediaan berada dalam bentuk serbuk (peluruhan),. Kapsul keras atau kapsul • Predisposisi zat aktif dari sediaan kapsul didalam tubuh dterjadi dengan beberapa tahap : - Pembukaan kapsul gelatin : begitu kapsul tiba di lambung makan gelatin mulai melarut, cangkang kapsul terinhibisi cairan lalu rusak dan lepas menjadi dua bagian dalam waktu skeitar 3-5 menit. - Isi kapsul mulai terlepas dan memasuki media sebelum cangkang terlarut sempurna dan cairan lambung mulai merembes ke isi kapsul yang belum mengalami aglomerasi. Beberapa factor yang mempengaruhi pembukaan kapsul yaitu • Ukuran kapsul : berukuran besar akan lebih lama • Ph lambung : pembukaan dan pelarutan penyalut pada pH asam terjadi lebih cepat • Suhu : waktu pembukaan penyalut pada suhu 35-37 C adadalah 10-15 menit • Interaksi gelatin dan isi kapsul : dapat menyebabkan peningkatan kekerasan kapsul dan peningkatan waktu pembukaan kapsul, misalnya pada aspirin. • Waktu dan kondisi penyimpanna sediaan : Waktu dan keadaan penyimpanan sediaan dapat memeprpanjang waktu pembukaan kapsul terutama bila terjadi reaksi antara gelatin dan iisi kapsul. Zat aktif terkempa : tablet • Predisposisi zat aktif dari sediaan tablet didalam tubuh memerlukan perusakan struktur tablet. • Pada saat tablet hancur, gaya adhesi yang diperoleh selama pengempaan akan dihancurkan. • Bila air mampu menembus dengan cepat dan homogen makan pemecahan makin cepat dan terjadi molekul berukuran kecil dan pelarutan zat aktif makin cepat • Sehingga diutamakan bahan pemecah yang bersifat hdiorfil. Penghancuran tablet • Makrogranul, mikrogranul, mikronais
• FAKTOR teknologi yang berpengaruh
- Gaya kempa dan porositas massa tablet gaya Kempa menyebabkan kontak dfengna luas permukaan partikel makin besar, semakin besar luas permukaan adhesi interpartikel sehingga ruang makin kecil. - Metode pembuatan • Solusi - kurangi Daya pengempaan untuk mengurangi porositas serbuk - tambahkan zat penghancur yang optimal (granulasi basah dan granulasi kering), serta penghancur yang bersifat hidorifl (kempa langsung) - Hindari penggunaan pengikat dalam jumlah besar