GAGAL JANTUNG

(HEART FAILURE)

TIM DOSEN FARMAKOTERAPI II

PRODI FARMASI FMIPA UNPAK
MATERI
1. DEFINISI
2. KONSEP GAGAL JANTUNG
3. BEBERAPA ISTILAH GAGAL JANTUNG
4. PATOGENESIS
5. PATOFISIOLOGI
6. DIAGNOSIS
7. TATA LAKSANA
DEFINISI
Gagal jantung adalah sindrom klinik yang disebabkan
oleh kelainan struktural dan fungsional jantung. Gagal
jantung mempunyai gejala dan tanda yang khas
berupa sesak napas yang timbul saat aktivitas atau
istirahat, mudah lelah, dan adanya retensi cairan
berupa kongesti pulmonal dan edema tungkai bawah.

European Society of Cardiology (ESC), 2008

 KONSEP
GAGAL
JANTUNG

MODEL + MODEL
HEMODINAMIK NEUROHORMONAL

NEUROHORMONAL BLOCKER
- INOTROPIK  DIGOXIN
(ACE inhibitor, AIRA, Beta Blocker)
- UN-LOAD  DIURETIK, VASODILATOR
+
- Biventricular pacing
- Recyncronizing Cardiac
Therapy
- Intracardiac defibrilator
- LV reconstruction surgery
- Myoplasti
Hemodinamik  sistem peredaran darah
dikendalikam oleh sistem homeostatik  sistem
kontrol  peran utama sistem kardiovaskuler 
Sistem Renin Angiotensin Aldosteron dan sistem syaraf
adrenergik  retensi garam-air  kontraktilitas
miokard (jangka panjang kekuatan kontraksi/ gagal
jantung kronis)  ANP/BNP/NO mengimbangi
vasokostriksi vaskular perifer
Neurohormonal  curah jantung  aktivasi
simpatis  pelepasan ADH oleh hipofisis 
reabsorpsi air, aktivasi SRAA  retensi garam dan air
 vasokonstriksi perifer  sementara 
berkontribusi gagal jantung tahap lanjut
ISTILAH YANG BERKAITAN DENGAN GAGAL JANTUNG
1. Gagal Jantung Sistolik – Diastolik (Systolic – Diastolic
Dysfunction)
2. Low output – High output Heart Failure
3. Akut – Kronik
4. Gagal Jantung Kanan – Gagal Jantung Kiri
 PATOGENESIS GAGAL JANTUNG
Aktivasi :
Simpato adrenal, RAAS,
Mekanisme Kompensasi
endotelin, arginin
vasopresin, sitokin

Beban miokard Hipertrofi Remodeling,

(penyakit dasar) Apoptosis
Disfungsi ventrikel
Gagal jantung asimptomatik

Gagal jantung simptomatik

Gagal jantung refraktur

DIAGNOSIS
Kriteria Framingham
1. Kriteria Major : - Paroxysmal Nocturnal Dyspnea
- Distensi vena leher
- Ronki paru
- Kardiomegali
- Edema paru akut
- Gallops S3
- Reflux hepatojugular

2. Kriteria Minor : - Edema ekstremitas

- Batuk malam hari
- Dispnea d’effort
- Hepatomegali
- Efusi pleura
- Penurunan kapasitas vital 1/3 normal
- Takikardi (HR > 120/menit)
Diagnosis Gagal Jantung : 1 Kriteria Major + 2 Kriteria Minor
 CHRONIC HEART FAILURE
(GAGAL JANTUNG KRONIK)
 Tabel 1. Klasifikasi gagal jantung menurut NYHA
Kelas Definisi Istilah
I. Pasien dengan kelainan jantung tetapi tanpa Disfungsi ventrikel kiri
pembatasan pada aktivitas fisik yang asimptomatik

II. Pasien dengan kelainan jantung yang Gagal jantung ringan

menyebabkan sedikit pembatasan aktivitas
fisik
III. Pasien dengan kelainan jantung yang Gagal jantung sedang
menyebabkan banyak pembatasan aktivitas
fisik

IV. Pasien dengan kelainan jantung dimana segala Gagal jantung berat
bentuk aktivitas fisik akan menyebabkan
keluhan
TATA LAKSANA
NON FARMAKOLOGIK

FARMAKOLOGIK
NON FARMAKOLOGIK
1. Intervensi Psikologik
2. Latihan Fisik & Rehabilitasi
3. Strategi Mandiri & Edukasi Pasien
FARMAKOLOGIK
1. Penghambat ACE
2. Diuretika
3. Penyekat Beta Reseptor
4. Digoksin
Pilihan Terapi Baru Gagal Jantung Kronik
DIURETIKA
SPIRONOLAKTON
PENYEKAT ANGIOTENSIN II
THERAPY
MECHANISM OF
ACTION

APH = ADH
Arginin vasopresin
 REFERENSI
 ACCF/AHA Task Force on Practice Guideline. Methodology Manual and
Polices From THE ACCF/AHA the Task Force on Practice Guideline.
Available at: http://assets.cardiosource.com/Methodology Manual for
ACC/AHA Writing Committes. American College of Cardiology
Foundation and American Heart Association. 2010. Accessed May 16,
2012.
 European Society of Cardiology, 2008, ESC Guidelines for diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure, European Heart Journal,
29:2388-2442.