CARDIOGENIC
SHOCK
Pembimbing:
dr. Didiet Pratignyo, Sp.PD, FINASIM
Disusun Oleh:
Rizka Safira Ayu Astadewi
2120221196
File Edit Format View Cardiogenic Shock
SHOCK B I U
Cardiogenic Shock
DEFEK KONTRAKTILITAS:
• kardiomiopati iskemik dan non-iskemik
• aritmia
• syok septik dengan depresi miokard
• miokarditis
Cardiogenic Shock
OVERDOSIS OBAT:
penghambat saluran beta/kalsium
GANGGUAN METABOLISME
asidosis
KELAINAN ELEKTROLIT:
kalsium atau fosfat
Cardiogenic Shock
Faktor risiko:
• Diabetes mellitus
• Merokok tembakau
• Hipertensi
• Hiperlipidemia
• Riwayat keluarga penyakit arteri koroner
prematur
• Usia lebih tua dari 45 tahun pada pria dan
lebih tua dari 55 tahun pada wanita
• Ketidakaktifan fisik
Cardiogenic Shock
Cardiogenic Shock
• Perubahan status mental, sianosis, kulit dingin dan lembap, ekstremitas berbintik-bintik
• Denyut nadi perifer samar, cepat, terkadang tidak teratur jika ada aritmia yang mendasarinya.
• Bunyi jantung <<, S3 atau S4, mungkin ada, murmur --> gangguan katup seperti regurgitasi
mitral atau stenosis aorta.
• Resusitasi umum :
• Memaksimalkan preload dan afterload :
⚬ Monitoring irama jantung dan tekanan
• Pemberian cairan atau diuretik
darah.
• Obat vasodilatasi.
⚬ Koreksi hipoksia, gangguan elektrolit
dan asam-basa.
⚬ Perbaiki volume intravaskuler.
• Diagnosis dan penatalaksanaan disfungsi
mekanis struktur intrakardiak : katup mitral,
Restorasi aliran darah koroner : trombolisis, septum ventrikel dan dinding jantung .
angioplasti, pembedahan.
Cardiogenic Shock
Oksigen support (nrm atau cpap, Jika preload rendah maka diberikan fluid challenge 1-
intubasi jika terjadi gagal napas) 4 cc/kgbb/10 menit hingga dipastikan preload cukup.
Cardiogenic Shock
TATALAKSANA:
Co tinggi dengan svr rendah maka diberikan preparat
Jika co rendah dengan svr tinggi map
vasopressor seperti noradrenalin atau adrenalin atau
masih <70 mmhg diberikan preparat
dopamine.
inotropiknon vasodilator (dobutamin) atau
inodilator (milrinon).
Pemasangan IABP harus di Dopamin dosis rendah dapat diberikan pada kondisi
rekomendasikan pada pasien syok dengan oliguria.
sindrom koroner akut.
Pada syok kardiogenik yang refrakter pertimbangkan
pemasangan IABP, ecmo atau LVAD sebagai bridging
terapi definitif.
Cardiogenic Shock
• Norepinefrin lebih disukai daripada dopamin pada pasien dengan hipotensi berat (tekanan
darah sistolik kurang dari 70 mm Hg) atau hipotensi yang tidak responsif terhadap obat lain
• dopamin --> tingkat aritmia >> tinggi dan risiko kematian yang >> tinggi
• norepinefrin harus digunakan dengan hati-hati --> menyebabkan takikardia dan peningkatan
kebutuhan oksigen miokard pada pasien dengan infark miokard.
Cardiogenic Shock
Cardiogenic Shock
O’Gara P.T; Kushner F.G; Ascheim D.D; Casey Jr D.E; Chung M.K; de Lemos J.A; et al. 2013 ACCF/AHA Guideline
for the Management of ST-Elevation Myocardial Infarction. J A m Coll Cardiol. 2013;61:e78-140
Revaskularisasi Cardiogenic Shock
• Dysrhythmias
• Cardiac arrest
• Renal failure
KOMPLIKASI •
•
Ventricular aneurysm
Stroke
• Thromboembolism
• Death
Cardiogenic Shock
DAFTAR PUSTAKA
Kosaraju A, Pendela VS, Hai O. cardiogenic shock. 2022. StatPearls Publishing, Treasure
Island (FL)
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482255/#!po=92.8571
Cyrus Vahdatpour, MD; David Collins, MD; Sheldon Goldberg, MD, FACC.
Cardiogenic shock. 2019. American Heart Association, Inc
https://www.ahajournals.org/doi/epub/10.1161/JAHA.119.011991
O’Gara P.T; Kushner F.G; Ascheim D.D; Casey Jr D.E; Chung M.K; de Lemos J.A;
et al. 2013 ACCF/AHA Guideline for the Management of ST-Elevation
Myocardial Infarction. J Am Coll Cardiol. 2013;61:e78-140
File Edit Format View Cardiogenic Shock
Thank You
For Listening
Do you have any questions for me?