SYOK KARDIOGENIK
Konsulen Pembimbing
Dr.Didiet Pratignyo, Sp.PD, FINASIM
Definisi
• Gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik pada keadaan
bolume intravaskuler yang cukup
• Hipotensi sistemik menjadi dasar diagnosis tekanan darah sistolik <90 mmHg
• Ditemukan tanda hipoperfusi sistemik yaitu perubahan status mental, kulit dingin,
oliguria
Syok kardiogenik didefinisikan : T.D sistolik <90mmHg selama >1 jam
• Laboratorium: hitung sel darah putih tipikal meningkat ( dengan pergeseran ke kiri),
fungsi ginjal memburuk (nitrogen urea darah & cr meningkat). asidosis metabolic, anion
gap tinggi, laktat meningkat ( pada perfusi jaringan buruk).
• AGD: hipokesimia dan asisdosis metabolic. Marker jantung meningkat
• EKG gelombang Q dan atau ST elevasi pada lead multiple atau LBBB pada kasus
IMA ( > dari setengah syok karena infark berlokasi di anterior)
• Foto toraks: Kardiomegali, kongesti atau edema paru pada gagal ventrikel kiri yang
berat.
• Ekokardiografi: dapat menilai fungsi ventirikel kanan dan kiri, katup jantung (stenosis
atau regurgitasi), efusi pericardial, tamponade
Tatalaksana
• Tujuan tatalaksana syok mengembalikan oksigenasi dan suplai substrat yang adekuat ke sel
secepat mungkin
• TATAKSANA UMUM
• 1. Nilai ABCDE ( Airway ,Breathing ,Circulation, Disability, Exposure), deteksi keadaan syok dan
jenis syok , aktifkan tim resusitasi
• 2. Lakukan look feel and listen tidak lebih dari 10 detik, jika terdapat henti jantung lakukan basic
life support, kompresi dada + bantuan pernapasan
• 3. segera dapatkan akses vascular memasukkan dua kateter intravena ukuran besar (16 G)
sebelum mempertimbangkan jalur vena sentral
• 4. loading cairan cepat dan penilaian awal jenis syok.
• 5. Nilai TTV, bila stabil lakukan workup . Bila T.D sistolik masih <90 dan frekuensi nadi >120 x
pasang kateter vena sentral
• 6. tekanan vena sentral meningkat disfungsi jantung atau tamponade . Lakukan ekokardiografi
dan tatalaksana sesuai etiologi
• 7. tekanan vena sentral < 15 dan ttv belum stabil resusitasi cairan kristaloid +- komponen
darah untuk mencapai hematokrit > 30 dan tekanan vena sentral > 15
Tatalaksana
• Sudah tegak syok kardiogenik
• 1. Resusitasi segera:
• Memakai dopamine atau noradrenalin (norepinefrin), diberikan secepatnya untuk meningkatkan
tekanan arteri rata-rata. Dobutamin dapat dikombinasikan dengan dopamine dalam dosis sedang
• Intra-aortic balloon counterpulsation (IABP) harus dikerjakan sebelum transportasi pasien,
monitor AGD dan saturasi oksigen.
• Monitor EKG, siapkan alat defibilator dan obat antiaritmia (amiodaron dan lidokain)
• Terapi fibrilonitik pada pasien dengan ST elevasi
• 2. Menentukan secara dini anatomi coroner
• Hipotensi diatasi dengan IABP menurunkan after load, meningkatkan T.D. diastolic untuk
perfusi coroner, meningkatkan curah jantung
• 3. Revaskularisasi dini
• PCI dan CABG
• Trial SHOCK merekomendasikan CABG pada pasien dengan 3 penyakit pembuluh darah besar
Daftar pustaka
• Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. 2014. Buku ajar ilmu
penyakit dalam . jilid III edisi VI. Jakarta: InternaPublishing.
• Setyohadi S, Putu MA, Arto YS, Agus S. 2016. Kegawat daruratan penyakit
dalam. Jakarta: InternalPublishing.
Thank you