Anda di halaman 1dari 20

INFARK MIOKARD AKUT (IMA)

Definisi
• Infark Miokard Akut (IMA) adalah terjadinya nekrosis
miokard yang cepat disebabkan oleh karena
ketidakseimbangan yang kritis antara aliran darah dan
kebutuhan darah miokard. (M. Widiastuti Samekto, 13 :
2001)
• Infark Miokard Akut (IMA) merupakan suatu keadaan
dimana terjadi kerusakan atau kematian otot jantung yang
disebabkan oleh karena berkurangnya atau terhambatnya
aliran darah koroner secara tiba-tiba atau secara tiba-tiba
kebutuhan oksigen meningkat tanpa disertai perfusi arteri
koroner yang cukup.
Etiologi

–Penyebab utama adalah rupture plak aterosklerosis dengan


akibat spasme dan pembentukan gumpalan.
–Hipertropi Ventrikel Kiri (HVK), idiopathic hypertropic
subaortic stenosis(IHSS).
–Hipoksia yang disebabkan keracunan karbon monoksida atau
gangguan paru akut.
• Infark pada keadaan ini biasanya terjadi bila kebutuhan miokard
secara dramatic relative meningkat dibandingkan aliran darah.
–Emboli arteri koroner, yang mungkin disebabkan oleh
kolesterol atau infeksi.
–Vasopasm arteri koroner.
–Arteritis.
Faktor risiko untuk terjadinya pembentukan plak
aterosklerosis termasuk :
• Umur laki-laki < 70 tahun
• Merokok
• Hiperkolesterol dan hipertrigliseridemia
• Diabetes militus
• Hipertensi tak terkontrol
• Kepribadian tipe A
• Riwayat keluarga
• Sadentary lifestyle
Klasifikasi
• Berdasarkan lapisan otot yang terkena Akut Miokard Infark dapat
dibedakan :
• Akut Miokard Infark Transmural  mengenai seluruh lapisan otot
jantung (dinding ventrikel).
• Akut Miokard Infark Non Transmural / Subendokardial Infark
infark otot jantung bagian dalam (mengenai sepertiga miokardium).
•  
• Berdasarkan tempat oklusinya pada pembuluh darah koroner :
• Akut Miokard Infark Anterior.
• Akut Miokard Infark Posterior.
• Akut Miokard Infark Inferior.
Manifestasi Klinis
• Tanda dan gejala infark miokard ( TRIAS ) adalah :
1. Nyeri :
a. Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus-menerus tidak
mereda
b. Keparahan nyeri dapat meningkat secaara menetap sampai nyeri tidak
tertahankan lagi.
c. Nyeri tersebut sangat sakit
d. Nyeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan
emosional), menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang
dengan bantuan istirahat atau nitrogliserin (NTG).
e. Nyeri dapat menjalar ke arah rahang dan leher.
f. Nyeri sering disertai dengan sesak nafas, pucat, dingin, diaforesis berat, pening
atau kepala terasa melayang dan mual muntah.
2. Laborat
• Pemeriksaan Enzim jantung :
• CPK-MB/CPK

• Isoenzim yang ditemukan pada otot jantung meningkat antara 4-6 jam,
memuncak dalam 12-24 jam, kembali normal dalam 36-48 jam.
• LDH/HBDH

• Meningkat dalam 12-24 jam dam memakan waktu lama untuk kembali normal
• AST/SGOT

• Meningkat ( kurang nyata/khusus ) terjadi dalam 6-12 jam, memuncak dalam 24


jam, kembali normal dalam 3 atau 4 hari
 
• EKG
• Perubahan EKG yang terjadi pada fase awal adanya gelombang T tinggi dan
simetris. Setelah ini terdapat elevasi segmen ST.Perubahan yang terjadi kemudian
ialah adanya gelombang Q/QS yang menandakan adanya nekrosis.
Patofisiologi
•  Penyebab paling sering Akut Miokard Infark adalah
npenyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh karena
atheromatous. Pecahnya plak menyebabkan terjadinya
agregasi trombosit, pembentukan thrombus dan akumulasi
fibrin, perdarahan dalam plak dan beberapa tingkatan
vasospasm. Keadaan ini akan mengakibatkan sumbatan baik
parsial maupun total, yang berakibat iskemi miokard.
Sumbatan total pembuluh darah yang lebih dari 4-6 jam
berakibat nekrosis miokard yang irreversible tetapi reperfusi
yang dilakukan dalam waktu ini dapat menyelamatkan
miokardium dan menurunkan morbiditas dan mortalitas.
Komplikasi
• Perluasan infark dan iskemia pasca infark,
aritmia (sinus bradikardi, supraventrikular,
takiaritmia, aritmia ventricular, gangguan
konduksi), disfungsi otot jantung (gagal
jantung kiri, hipotensi), infark ventrikel kanan,
defek mekanik, rupture miokard, aneurisma
ventrikel kiri, perikarditis, dan thrombus
mural.
Pemeriksaan Penunjang
• EKG
• Enzim Jantung
• Elektrolit
• Sel darah putih
• Kecepatan sedimentasi
• Kimia
• GDA
• Kolesterol atau Trigliserida serum
• Foto dada
• Ekokardiogram
• Angiografi koroner
• Pemeriksaan pencintraan nuklir
• Pencintraan darah jantung (MUGA)
• Nuklear Magnetic Resonance (NMR)
• Tes stress olah raga
Penatalaksanaan
• Rawat ICCU, puasa 8 jam
• Tirah baring, posisi semi fowler.
• Monitor EKG
• Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit
• Oksigen 2 – 4 lt/menit
• Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg
• Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
• Bowel care : laksadin
• Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam /infus
• Diet rendah kalori dan mudah dicerna
• Psikoterapi untuk mengurangi cemas
Pengkajian Primer
1. Airways
– Sumbatan atau penumpukan secret
– Wheezing atau krekles
2. Breathing
• Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
• RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
• Ronchi, krekles
• Ekspansi dada tidak penuh
• Penggunaan otot bantu nafas
3. Circulation
• Nadi lemah , tidak teratur
• Takikardi
• TD meningkat / menurun
• Edema
• Gelisah
• Akral dingin
• Kulit pucat, sianosis
• Output urine menurun
Pengkajian Sekunder
1. Aktivitas
2. Sirkulasi
3. Integritas Ego
4. Eliminasi
5. Makanan dan Cairan
6. Hygiene
7. Neurosensori
8. Nyeri atau ketidaknyamanan
9. Pernafasan
10.Interaksi sosial
Asuhan Keperawatan
• PENGKAJIAN
1.      Anamnesa
A.    Identitas pasien
• Nama
• umur
• jenis kelamin
• agama
• pendidikan
• pekerjaan
• alama
B.     Keluhan Utama
• Keluhan yang paling dirasakan adalah napas sesak dan nyeri dada/epigastrium.
C.     Riwayat Kesehatan
a.       Riwayat kesehatan sekarang
• Alasan MRS (menjelaskan riwayat penyakit yang dialami, apakah pasien mengeluh sesak napas dan nyeri dada,
sesak bertambah jika beraktivitas, keadaan lemah dan nafsu makan menurun), dan menanyakan keluhan yang
dirasakan saat dilakukan pengkajian.
b.      Riwayat kesehatan dahulu
• Apakah pasien mempunyai riwayat vaskuler (misal: hipertensi), penyakit jantung, atau mempunyai riwayat penyakit
Diabetes Melitus.
c.       Riwayat kesehatan keluarga
• Apakah keluarga pasien ada yang mempunyai penyakit vaskuler (misal: hipertensi), metabolik (misal: Diabetes
Melitus)
• D. ADL:
1. Nutrisi
2. Istirahat Tidur
3. Aktivitas
4. Eliminasi
• E.     Data sosial:
• Bagaimana hubungan klien dengan keluarga dan bagaimana peran klien
di rumah dan rumah sakit.
• F.      Data spiritual:
• Bagaimana persepsi klien terhadap penyakit dan hubungan dengan
agama yang dianut.
• G. Pemeriksaan Fisik
• Airways
• Breathing
• Circulation
Diagnosa Keperawatan
• Diagnosa yang timbul pada pasien dengan infark miokard akut (IMA):
• 1.      Gangguan pertukaran gas b/d timbunan asam laktat, penurunan
supply oksigen ke miokard, Arterosklerosis, trombosis, kontriksi arteri
koronaria.
• 2.      Nyeri b/d timbunan asam laktat, penurunan supply oksigen ke
miokard, Arterosklerosis, trombosis, kontriksi arteri koronaria.
• 3.      Intoleransi aktivitas b/d fatique, timbunan asam laktat,
penurunan supply oksigen ke miokard.
• 4.      Gangguan perfusi jaringan b/d COP turun, kontraktilitas turun,
intergritas membran sel menurun, seluler hipoksia, supply oksigen ke
miokard menurun, Arterosklerosis, trombosis, kontriksi arteri
koronaria.
Intervensi Keperawatan
• Gangguan pertukaran gas b/d timbunan asam laktat,
penurunan supply oksigen ke miokard, Arterosklerosis,
trombosis, kontriksi arteri koronaria
• Tujuan: gangguan pertukaran gas berkurang.
• Kriteria hasil:
1.    Pertukaran gas CO2 dan O2 di alveoli untuk
mempertahankan konsentrasi gas darah arteri
• Rencana Tindakan
1.    Fasilitasi kepatenan jalan napas.
2.    Berikan terapi oksigen dan pantau efektivitasnya.
• R1: untuk mengatasi gangguan pertukaran gas.
• R2: Untuk mengatasi penurunan supply oksigen.
Evaluasi

• Menilai keberhasilan dari intervensi yang telah dibuat.


• Hasil yang diharapkan :
• 1.      Px menunjukkan pengurangan nyeri
• 2.      Tidak menunjukkan kesulitan dalam bernafas
• 3.      Perfusi jaringan terpelihara secara adekuat
• 4.      Memperlihatkan berkurangnya kecemasan
• 5.      Mematuhi program perawatan diri
• 6.      Tidak menunjukkan adanya komplikasi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai