MANAJEMEN NYERI KEPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

08/01/205 01 1/1

Ditetapkan Oleh :
Tanggal Terbit
Direktur RSU Lirboyo
Standart Operasional
Prosedur 5 Maret 2016
dr. Ava Adenia Rahmi
NIK. 06060001
Pengertian Menyiapkan pasien dan keluarga tentang strategi mengurangi nyeri
atau menurunkan nyeri ke level kenyamanan yang diterima oleh
pasien.
Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-lagkah untuk memfasilitasi
pasien untuk tindakan mengurangi nyeri.
Kebijakan Rumah sakit umum lirboyo menetapkan proses assesment dan
manajement nyeri (peraturan direktur nomor
09/1056/RSUL/IX/2015 tentang kebijakan hak dan kewajiban
pasien dan keluarga RSU lirboyo)
Prosedur 1. Perawat menanyakan nama pasien, umur dan sesuaikan dengan
gelang identitas pasien.
2. Perawat melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
sesuai dengan form yang tersedia.
3. Perawat menanyakan ke pasien dan keluarga tentang
penatalaksanaan nyeri yang pernah dilakukan selama ini sesuai
dengan kebiasaan / sosial budaya pasien.
4. Perawatmemilih terapi non farmakologi yang tepat sesuai
dengan keluhan pasien.
5. Perawatmengajarkan kepada pasien tentang terapi non
farmakologi yang akan dilakukan.
6. Perawatmelibatkan keluarga dalam pengananan nyeri pasien.
7. Perawatmemonitoring TTV dan pantau skala nyeri pasien
apakah sudah berkurang.
8. Perawatmemonitoring skala nyeri secara berkala dan catat di
form assesment nyeri lanjutan.
9. Berkolaborasi dengan tim kesehatan lain untuk memilih
tindakan untuk meringankan nyeri (dokter atau fisioterapis).
10. Perawatmengevaluasi dan memonitoring ketidakefektifan
penatalaksanaan nyeri yang dilakukan secara kontinue.
11. Perawatmendokumentasikan monitoring dan evaluasi pada
formulr yang telah disediakan kedalam rekam medis pasien dan
berikan tandatangan serta nama terang dokter / perawat yang
mengisi form tersebut
Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Unit Rawat Inap
3. Unit Kamar Operasi
4. Unit Kamar Bersalin
5. Unit Rawat Jalan
6. Unit Perawatan Khusus (HCU)