Anda di halaman 1dari 12

INFARK MIOKARD

Kelompok 2
1. Dewi Apriliani
2. Hapsyah Nurhayati
3. Putri Septia Sari
4. Ayu Safitria
Pengertian
• Infark miokard adalah perkembangan cepat dari nekrosis otot
jantung yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen (Fenton, 2009). umumya pada pria 35-55 tahun,
tanpa gejala pendahuluan (Santoso, 2005).
• Infark Miokard Akut (IMA) adalah terjadinya nekrosis miokard yang
cepat disebabkan oleh karena ketidakseimbangan yang kritis antara
aliran darah dan kebutuhan darah miokard. (M.Widiastuti
Samekto,13 : 2001).
• Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah
koroner berkurang.(Smetzler Suzanne C & Brenda G. Bare, 768 :
2002).
Etiologi
• Aterosklerosis
Factor pembuluh darah
• Spasme
• Arteritis

• Hipotensi
Faktor Sirkulasi • Stenosis aurta
• Insufisiensi

• Anemia
Faktor Darah • Hipoksemia
• Polisitemia
Patofisiologis
• Penyebab sumbatan tidak diketahui diperkirakan adanya
penyempitan arteri koronaria yang disebabkan karena penebalan
dari dinding pembuluh darah, vasospasme, emboli atau thrombus.
• Karena penyempitan dinding pembuluh darah pada arteri koronaria
menyebabakan suplai oksigen yang menuju kejantung berkurang,
jantung yang kekurangan oksigen akan mengubah metabolisme
yang bersifat aerob menjadi anaerob.
• Perubahan ini menyebabakan penurunan pembentukan fosfat yang
berenergi tinggi diman hasil akhir dari metabolisme anaerob ini
adalah asam laktat, apabila berlangsung lebih dari 20 menit akan
akan terjadi ishemia jantung yang meningkat sehingga akan
menyebabkan nyeri dada yang hebat bahkan karena nyeri dada
yang hebat tersebut terjadi schok kardiogenik.
Tanda dan gejala infark miokard
(TRIAGE AMI)
• Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus
Klinis menerus tidak mereda
• Keparahan nyeri dapat meningkat secara menetap
sampai nyeri tidak tertahankan lagi.

• LDH/HBDH, Meningkat dalam 12-24 jam dan memakan


Laboratorium waktu lama untuk kembali normal.
• AST/SGOT, Meningkat (kurang nyata/khusus) terjadi
dalam24 jam,kembali normal dalam 3 atau 4 hari.

• Perubahan EKG yang terjadi pada fase awal adanya


EKG gelombang T tinggi dan simetris. Setelah ini terdapat
elevasi segmen ST. Perubahan yang terjadi kemudian ialah
adanya glombang Q/QS yang menandakan adanya nekrosis
Pemeriksaan Penunjang

EKG : Untuk mengetahui fungsi jantung


 Pemeriksaan Laboratorium Darah :
- Elektrolit
- Sel darah putih
- GDA
- Kolesterol atau Trigliserida serum
Pemeriksaan Radiologi
Komplikasi

• Aritmia • Aneurisme ventrikel


• Bradikardia sinus • Regurgitasi mitral akut
• Gangguan hantaran • Ruptur jantung dan
atrioventrikular septum
• Gangguan hantaran
intraventrikel
• Tromboembolisme
• Perikarditis
Penatalaksanaan
• Tirah baring, posisi semi • Obatsedatif : diazepam 2
fowler – 5 mg
• Monitor EKG • Bowel care : laksadin
• Infus D5% 10 – 12 tetes/ • Antikoagulan : heparin
menit tiap 4 – 6 jam /infus
• Oksigen 2 – 4 lt/menit • Diet
rendah kalori dan
mudah dicerna
• Analgesik: morphin 5 mg
atau petidin 25 – 50 mg
Tindakan Medis

• Angioplast

• CABG ( Coronary Artery Bypass Grafting )


ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian Pengkajian Sekunder
Pengkajian primer 1. Aktivitas
1. Airways 2. Sirkulasi
2. Breathing 3. Eliminasi
3. Circulation 4. Makanan atau cairan
5. Neurosensori
Diagnosa Keperawatan
• Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
hiperventilasi
• Nyeri akut berhubungan dengan agent cidera biologis,
iskhemia jaringan sekunder terhadap sumbatanarteri
koroner
• Intoleransi aktivitas b/d ketidakseimbangan suplai
oksigen miokard dengan kebutuhan tubuh
• Penurunan cardiac out put berhubungan dengan
Gangguan stroke volume (preload,
afterload,kontraktilitas)
• Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara kebutuhan dan suplaioksigen.
Intervensi Keperawatan

Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan


hiperventilasi
Intervensi :
• Terapi oksigen
• Posisikan pasien semi fowler
• Monitoring status pernafasan dan tanda vital

Anda mungkin juga menyukai