Anda di halaman 1dari 11

SYOK KARDIOGENIK

Bye Siti Faizah


DEFINISI
• Syok kardiogenik merupakan suatu keadaan penurunan curah jantung
dan perfusi sistemik pada kondisi volume intravaskular yang adekuat,
sehingga menyebabkan hipoksia jaringan.
• Istilah syok kardiogenik ini pertama sekali disampaikan oleh Stead
(1942) dimana saat itu dilaporkan 2 orang pasien yang disebutkan
mengalami “syok yang diakibatkan oleh jantung (shock of cardiac
origin)”.
Belakangan istilah ini kemudian berubah menjadi syok kardiogenik
•Syok
  kardiogenik merupakan suatu keadaan penurunan curah jantung
dan perfusi sistemik pada kondisi volume intravaskular yang adekuat,
sehingga menyebabkan hipoksia jaringan dimana TDS <90 mmHg
selama sekurangnya 1 jam dimana:
1) Tidak respon dengan pemberian tunggal terapi cairan
2) Akibat sekunder dari disfungsi jantung
3) Memiliki hubungan dengan tanda-tanda hipoperfusi atau indeks
kardiak <2,2 L/mnt/ dan tekanan PAWP >15 mmHg
ETIOLOGI
Penyebab syok kardiogenik tersering adalah kegagalan ventrikel kiri
akibat infark miokard akut.
Berdasarkan SHOCK register dan trial disebutkan bahwa :
• 74,5% syok kardiogenik disebabkan oleh predominasi kegagalan
ventrikel kiri
• 8,36% akibat MR
• 4,6% akibat ruptur septum ventrikel
• 3,4% masalah pada jantung kanan
• 1,7% tamponde/ruptur jantung
• 3,0% penyebab lain
• Syok kardiogenik dapat disebabkan oleh berbagai macam kelainan yang
terjadi pada jantung seperti :
 disfungsi sistolik
 disfungsi diastolic
 disfungsi katup
 Aritmia
 penyakit jantung coroner
 komplikasi mekanik.
• Karena besarnya angka kejadian ACS, maka ACS pun menjadi etiologi
terhadap syok kardiogenik yang paling dominan pada orang dewasa.
• Selain itu, banyak pula kasus syok kardiogenik yang terjadi akibat medikasi
yang diberikan, contohnya pemberian beta blocker dan ACE inhibitor yang
tidak tepat dan tidak terpantau pada kasus ACS.
• Pada anak-anak penyebab tersering adalah miokarditis oleh karena infeksi
virus, kelainan congenital dan konsumsi bahan-bahan yang toksik terhadap
jantung
PATOFISIOLOGI
• Syok kardiogenik terjadi akibat dari
gangguan dari keseluruhan sistem
sirkulasi baik yang besifat temporer
maupun permanen. Kegagalan ventrikel
kiri atau ventrikel kanan (akibat
disfungsi miokardium) memompakan
darah dalam jumlah yang adekuat
merupakan penyebab primer syok
kardiogenik pada infark miokard akut
(gambar 1).

Akibatnya adalah hipotensi,


hipoperfusi jaringan, serta kongesti paru
atau kongesti vena sistemik.
• Syok kardiogenik didiagnosa jika ditemukan adanya disfungsi
miokardium setelah mengeksklusikan penyebab lain yang mungkin
misalnya hipovolemia, perdarahan, sepsis, emboli paru, tamponade
perikard, diseksi aorta atau penyakit katup jantung.

• Dikatakan syok jika terdapat bukti adanya hipoperfusi organ yang


dapat dideteksi pada pemeriksaan fisik.
MANIFESTASI KLINIS
Adapun karakteristik pasien-pasien syok kardiogenik antara lain :
• Kulit berwarna keabu-abuan atau bisa juga sianosis. Suhu kulit dingin
dan bisa muncul gambaran mottled skin pada ekstremitas.
• Nadi cepat dan halus/lemah serta dapat juga disertai dengan irama
yang tidak teratur jika terdapat aritmia
• Distensi vena jugularis dan ronkhi basah di paru biasanya ada namun
tidak harus selalu.
• Edema perifer juga biasanya bisa dijumpai.
• Suara jantung terdengar agak jauh, bunyi jantung III dan IV bisa
terdengar
• Tekanan nadi lemah dan pasien biasanya dalam keadaan takikardia
• Tampak pada pasien tanda-tanda hipoperfusi misalnya perubahan
status mental dan penurunan jumlah urine
• Murmur sistolik biasanya terdengar pada pasien dengan regurgitasi
mitral, murmur biasanya terdengar di awal sistol
• Dijumpainya thrill parasternal menandakan adanya defek septum
ventrikel.

Ren X, Lenneman A. Cardiogenic Shock. Medscape Reference. May 2013. Available from www.emedicine.medscape.com
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan Laboratorium
• Echocardiography
• Radiografi Thorax
• USG
• Angiografi Arteri Koroner
• EKG
TATALAKSANA

• Penanganan Suportif
Resusitasi
Ventilasi
• Manajemen Hemodinamik
• Terapi Farmakologi Lain
(aspirin, heparin,
clopidogrel),
• Terapi Mekanikal
IABP (Intra-aortic balloon
pump)
• Bantuan Sirkulasi Total

Anda mungkin juga menyukai