Anda di halaman 1dari 5

MENILAI BUKTI SECARA KRITIS

Langkah-langkah:
1. Apa PICO penelitian tersebut? Apakah PICO mirip dengan PICO anda?
Ya
2. Sebaiknya apakah penelitian tersebut dilakukan? Seberapa baik
penelitian dikerjakan?
Penelitian ini layak diaplikasikan pada klien Spinal cord injury
3. Apa makna hasil penelitian tersebut dan apakah hasilnya karena faktor
kebetulan?
Intervensi tersebut memiliki dampak yang relatif signifikan terhadap pasien
Spinal cord injury

LANGKAH 1: BANDINGKAN PICO HASIL PENCARIAN DENGAN


PICO ANDA (KASUS)
 Buat PICO hasil pencarian
 Bandingkan PICO anda (kasus kelolaan)

PICO ANDA (KASUS KELOLAAN) PICO HASIL PENELITIAN


P: Pasien yang mengalami tubuh bagian P: Latihan ADL (Activity Daily
bawah tidak bisa digerakkan Living) untuk menurunkan
(Spinal cord injury) kecemasan pada pasien dengan
gangguan tulang belakang
I: Memberikan latihan Activity Daily I : Memberikan latihan Activity Daily
Living meliputi bladder, bowel Living meliputi bladder, bowel
trainning,feeding,grooming, trainning,feeding,grooming,
personal hygine,transfer mobilisasi, personal hygine,transfer
dressing pada pasien Spinal cord mobilisasi, dressing.
injury
C: - C: 16 responden yang diambil dari
ruang perawatan.
O: Hasil dari implementasi dan evaluasi O: Hasil penelitian ini menunjukkan
Subjektif terjadi peningkatan kemandirian
Pasien mengatakan nyaman dan antara tingkat kemandirian
senang dengan latihan Activity Daily sebelum dilakukan intervensi dan
Living sesudah intervensi Activity Daily
Objektif Living dengan p = .001,
Pasien tampak tenang dan
bersemangat melakukan latihan
Activity Daily Living
LANGKAH II: SEBERAPA BAIK PENELITIAN DILAKUKAN
 Rekrutmen
 Allocation or Adjustmen
 Maintenance
 Measurement-blinded-objective
Aspek Yang Dinilai Dari Artikel Artikel
Rekrutmen
Populasi Populasi penelitian ini adalah 16 pasien
yang yang menjalani perawatan di RSUD
Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.

Sampel Dan Sampling Sampel:Dalam penelitian ada 16 orang


dengan gangguan tulang
belakang dengan paraplegia
yang dirawat.
Sampling: Accidental sampling
Acak Sebanding Matching Design penelitian pre eksperiment dengan
pendekatan pretes dan posttest without
control design. Pemilihan sampel padan
penelitian ini menggunakan Accidental
sampling. Variabel bebas : latihan
Activity Daily Living, Variabel terikat :
Tingkat kemandirian dan kecemasan
Perlakuan Adekuat Alat ukuran dari kemandirian
ini dilihat dari skoring indikator 5 : Dapat
melakukan mandiri 4 : Dapat melakukan
sendiri dengan alat bantu 3 : dapat
melakukan dengan bantuan orang lain
minimal 2 : dapat melakukan dengan
bantuan orang lain maksimal 1 :
mendapat bantuan total/tidak dapat
melakukan sama sekali. Tingkat
kemandirian juga berdasarkan pada
konsep
kemandirian Orem, dengan menggunakan
total skore 1. Ketergantungan total : 25-
58, mandiri sebagian : 59-92 dan mandiri
total : 93-125. pengukuran kecemasan
dengan menggunakan skala AAS 6 gejala
psikis. cemas, tegang, takut, insomnia,
kesulitan atau gangguan intelektual,
perasaan depresi, dan sedih dimana
rentang nilai antara 1-100. Dengan
kriteria total skore tidak cemas : <150,
cemas ringan :151-200, cemas sedang :
200-300, Cemas berat : 300-400 panik :
>400. Data dianalisis dengan
menggunakan Paired-t tes
Pengukuran Objektif Tersamar Hasil penelitian tersebut pada awalnya
Blind responden mengalami
kecemasan ringan sampai dengan panik
dan bila dihubungkan dengan tahapan
berduka menurut Kubller and Roos
bahwa responden
setelah perawatan dengan latihan Activity
Daily Living responden sudah mencapai
masa penerimaan pada awalnya
responden merasakan syok dengan
kondisinya seiring berjalannya waktu dan
mengikuti program rehabilitasi responden
menyatakan kecemasan menjadi menurun
dan sudah mulai menerima kenyataan.
TELAAH JURNAL

Judul Efektifitas Latihan Activity Daily Living


Dalam Meningkatkan Kemandirian Dan Menurunkan
Kecemasan Pada Pasien Gangguan Tulang Belakang Di
Rsud Prof Dr Dr Margono Soekarjo Purwokerto
Peneliti Woro Hapsari, Khodijah, Taskurun Ahyari
Tahun 2015
Jurnal Bhamada: Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan (E-
Journal)
Vol 6 No 2 (2015)
Problem/population Latihan ADL (Activity Daily Living) untuk menurunkan
kecemasan pada pasien dengan gangguan tulang belakang.
16 responden yang diambil dari ruang perawatan.
Intervensi Design penelitian pre eksperiment dengan pendekatan
pretes danposttest without control design. Pemilihan
sampel pada
penelitian ini menggunakan Accidental sampling.Variabel
bebas:latihan Activity Daily Living, Variabelterikat:Tingkat
kemandirian dan kecemasan
Comparation 16 pasien dengan ganguan tulang belakang dilatih
ADL(Activity Daily Living) untuk menurunkan kecemasan
pada pasien tersebut.
OutCome Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah dilakukan
intervensi Activity Daily Living terjadi peningkatan
kemandirianADL.Pada pasien para plegia adalah dasar
kemampuan yang harus dimiliki pasien,keterlibatan
keluarga sebagai support system yang pertama dan utama
dimasyarakat diharapkan mampu menjadi pengawas
sehingga tingkat kemandirian dankemungkinan komplikasi
yang muncul dapat terpantau dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai