Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep penelitian diperlukan sebagai landasan berpikir dalam
melakukan penelitian yang dikembangkan dari tinjauan teori yang telah di
bahas sebelumnya sehingga mudah dipahami dan dapat menjadi acuan peneliti.

Faktor yang
mempengaruhi
Kecemasan pada
lansia :
- Usia Tingkat
- Jenis kelamin Kecemasan
Intervensi Relaksasi
- Tingkat pada lansia
pendidikan Otot Progresif
dengan
- Motivasi Hipertensi
- Dukungan
keluarga
- Dukungan
Sosial

Skema 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

B. HIPOTESA
Berdasarkan tujuan dan pertanyaan penelitian pada bagian sebelumnya,
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :Ada pengaruh relaksasi otot
progresif terhadap tingkat kecemasan lansia dengan hipertensi di Desa
Mojorejo Plesungan Gondangrejo Kab. Karanganyar.

C. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN


Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian ini, maka jenis
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre
experiment. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre
eksperimen: one group pre test-post test design, yaitu suatu rancangan
penelitian untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara
melibatkan satu kelompok subyek. Kelompok subyek diobservasi sebelum
dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah dilakukan intervensi
(Nursalam, 2009). Pada penelitian ini ingin mengetahui pengaruh relaksasi otot
progresif terhadap tingkat kecemasan lansia dengan hipertensi di Desa
Mojorejo Plesungan Gondangrejo Kab. Karanganyar.
Rancangan penelitian ini dapat terlihat pada skema berikut :
Pre Test Post Test

O1 X O2

Skema 3.2 Rancangan Penelitian


Keterangan :
O1 : Hasil pengukuran tingkat kecemasan pada kelompok intervensi
sebelum perlakuan.
O2 : Hasil pengukuran tingkat kecemasan pada kelompok intervensi
setelah perlakuan.
X : Perlakuan Relaksasi Otot Progresif
w : Waktu pelaksanaan Perlakuan Relaksasi Otot Progresif selama 2
minggu dengan durasi 15 menit / hari

D. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN


1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2011 : 80). Populasi pada penelitian adalah lansia yang mengalami
hipertensi di RT 01 dan RT 02 Mojorejo Plesungan Gondangrejo,
Karanganyar.

2. Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
teknik purposive sampling sehingga peneliti melakukan seleksi terhadaap
pasien yang cemas dengan hipertensi, sesuai kriteria inklusi dan ekslusi.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,
2005). Sampel dalam penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi dan
cemas yaitu 24 orang.
Kriteria inklusi merupakan persyaratan umum yang harus dipenuhi
oleh subyek agar dapat diikutsertakan dalam penelitian (Sandjaja &
Heriyanto, 2006).
Krieria inklusi yang menjadi syarat dalam penelitian ini adalah :
a. Lansia berumur ≥ 60 tahun
b. Lansia dengan tekanan darah ≥ 140/90
c. Lansia dengan skala cemas ≥ 6 menggunakan skala HARS
d. Lansia yang berdomisili di RT 01 dan RT 02 Desa Mojorejo Plesungan
Gondangrejo Karanganyar
e. Tidak mengalami gangguan musculoskeletal seperti fraktur,
pembengkaan pada kaki, tangan atau daerah sendi.
Kriteria Eksklusi adalah keadaan yang menyebabkan subyek yang
memenuhi kriteria inklusi tidak dapat diikut sertakan dalam penelitian
(Sandjaja & Heriyanto, 2006).
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Lansia cacat / kehilangan salah satu atau beberapa anggota tubuh.
b. Lansia mengalami kelumpuhan salah satu atau beberapa anggota tubuh.
c. Lansia menolak dilakukan tindakan.

E. TEMPAT PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di 01 dan RT 02 Desa Mojorejo Plesungan
Gondangrejo Karanganyar. Lokasi penelitian ini di pilih karena berdasarkan
studi pendahuluan yang dilakukan bahwa lansia dengan penyakit hipertensi dan
mengalami kecemasan memiliki angka kejadian yang tinggi di daerah ini.
Pelaksanaan penelitian ini selama 2 minggu yaitu tanggal 26 Januari sampai 08
Februari 2015.

F. VARIABEL PENELITIAN
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda
terhadap sesuatu (benda, manusia, dll) (Soeparto, Taat putra, dan Haryanto
dikutip oleh Nursalam, 2008).
1. Variabel Independen
Adalah variabel yang nilainya menentukan variabel lain (Nursalam,
2008). Variabel independen dalam penelitian ini adalah relaksasi otot
progresif pada lansia.
2. Variabel Dependen
Adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain
(Nursalam, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat
kecemasan pada lansia dengan hipertensi.

G. ALAT PENELITIAN DAN PENGUMPULAN DATA


Instrumen adalah alat yang digunakan pada waktu penelitian dengan
menggunakan suatu metode (Arikunto, 2001). Instrumen yang dipakai dalam
penelitian ini adalah:
1. Skala HARS
Skala HARS merupakan kuisioner berpedoman pada Hamilton
Anxiety Rating Scale untuk melihat tingkat keparahan terhadap gangguan
kecemasan seorang.
2. Tanda-tanda Vital
Tanda-tanda vital terdiri dari tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu.
Tekanan darah diukur dengan menggunakan tensimeter digital yang
terkalibrasi, nadi dan pernapasan dihitung selama satu menit dan diukur
dengan menggunakan jam tangan digital dikonversi dalam satuan kali per
menit, suhu diukur dengan menggunakan termometer digital yang
terkalibrasi. Semua data kemudian dicatat dalam lembar observasi tanda-
tanda vital.

H. ANALISA DATA
1. Uji Validitas dan reliabilitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana
ketepatan, kecermatan suatu instrumen pengukur/ tes dalam melakukan
fungsinya (Saifuddin Azwar, 2012). Reabilitas yang berasal dari kata
reability berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya
(Saifuddin Azwar, 2012). Suatu hasil pengukuran hanya dapat dipercaya
apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap sekelompok
subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama.
Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji validitas dan reabilitas
dikarenakan instrument yang digunakan merupakan instrument yang
standard dan sudah baku.
2. Analisis Data
a. Uji Normalitas Data
Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui suatu data
sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak.
Perhitungan asumsi normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji
Shapiro-Wilk dengan tarap signifikan α = 0,05. Sebaran data disebut
normal apabila nilai koefisiensi probabilitas uji Shapiro-Wilk ≥ 0,05
(Dahlan S., 2011).
Hasil uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan
Shapiro-Wilk adalah 0,09. Menurut Sugiyono (2012) apabila data
terdistribusi normal uji selanjutnya menggunakan uji T-Test. Hasil
penelitian ini data terdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas variasi populasi menggunakan uji
Levenee’s test of homogenity of variance pada taraf signifikansi α = 0,05
dengan rumus yang diuraikan sebagai berikut:
S2 = Σ f1 (x1 – x)2
n -1
F = S1
S2
F (1-p) (v1.v2) = 1
Fp (v1.v2)

Keterangan:
n = banyak subyek
x = rerata
S = simpangan baku
Penerimaan atau penolakan homogenitas didasarkan pada kriteria,
jika bilai signikfikan > 0,05 dan < 0,95 maka dapat dikatakan bahwa
terdapat kesamaan varians (homogenitas) dua kelompok yang
dibandingkan. Sedangkan jika nilai signifikansi < 0,05 atau > 0,95 maka
dapat dikatakan tidak terdapat kesamaan varians (homogenitas) dua
kelompok yang dibandingkan (Arif Wibowo, 2007).
c. Uji Hipotesis
Analisis data dilakukan dengan menggunakan sistem
komputerisasi menggunakan uji beda (uji t test). Penelitian ini bertujuan
untuk menganalisis pengaruh pengaruh relaksasi otot progresif terhadap
tingkat kecemasan lansia dengan hipertensi di Desa Mojorejo Plesungan
Gondangrejo Kab. Karanganyar.

Anda mungkin juga menyukai