METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Variabel Pengganggu
1. Usia
2. Obat dan substansi
3. Gaya Hidup
4. Pola tidur yang lazim
5. Stres emosional
6. Lingkungan
7. Penyakit
Keterangan :
B. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan awal peneliti mengenai hubungan antar variabel yang
merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil penelitian. Dalam pernyataan
hipotesis terkandung variabel yang akan diteliti dan hubungan antar variabel - variabel
tersebut. Pernyataan hipotesis mengarahkan peneliti untuk menentukan desain
penelitian, tehnik pemilihan sampel, pengumpulan dan metode analisis data (Dharma,
2011).
Ha : Ada ke efektivan masasse kaki dan rendam kaki dengan air hangat terhadap
kualitas tidur pada lansia
Ho : Tidak ada ke efektivan masasse kaki dan rendam kaki dengan air hangat
terhadap kualitas tidur pada lansia
C. Desain Penelitian
Adapun rancangan penelitian yang dilakukan adalah seperti pada gambar 3.2
sebagai berikut :
Tidak dilakukan
Random Alokasi
R1 : 01 X1 O2
R R2 : 01 X1 O2
D. Variabel Penelitian
Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi antara satu
orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam suatu penelitian, misalnya jenis kelamin,
berat badan, indeks masa tubuh, kadar hemoglobin (Dharma, 2011).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
Variabel bebas disebut juga variabel sebab yang merupakan karakteristik dari
subjek yang dengan keberadaannya menyebabkan perubahan pada variabel
lainnya.
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu massase kaki dan rendam kaki
dengan air hangat.
Variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel yang akan berubah akibat
pengaruh atau perubahan yang terjadi pada variabel independen.
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan gangguan kualitas tidur di
Desa X sebanyak 30 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang yang
dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012).
Tehnik Sampling dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling atau biasa
di sebut juga Judgement Sampling yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan
cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2014).
a. Kriteria Inklusi :
1) Kelompok lanjut usia yang bersedia menjadi responden
2) Lanjut usia yang berumur 60-70 tahun
3) Lanjut usia yang mengalami gangguan kualitas tidur (hasil skrinning
dengan PSQI)
b. Kriteria Ekslusi
1) Lansia yang sedang sakit
2) Lansia yang mengalami demensia
3) Lanjut usia yang mengkonsumsi obat-obatan, minuman yang
mengandung kafein dan alkohol
1. Tempat Penelitian
2. Pelaksanaan Penelitian
H. Etika Penelitian
Nursalam (2014) mengatakan dalam melakukan penelitian prinsip dan etika penelitian
yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Prinsip Manfaat
a. Bebas Dari Penderitaan
b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full
disclosure)
c. Informed consent
Subjek harus diperlukan secara adil baik sebelum, selama, dan sesudah
keikutsertaan dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata
mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.
Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia
(confidentiality).
I. Instrumen Penelitian
2. Instrument B terdiri dari Kuesioner kualitas tidur Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI). Instrumen ini telah baku dan banyak digunakan dalam penelitian kualitas
tidur seperti dalam penelitian Majid (2014). Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) terdiri dari 9 pertanyaan. Pada variabel ini menggunakan skala
ordinal dengan skor keseluruhan dari Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
adalah 0 sampai dengan nilai 21 yang diperoleh dari 7 komponen penilaian
diantaranya kualitas tidur secara subyektif (subjective sleep quality), waktu yang
diperlukan untuk memulai tidur (sleep latency), lamanya waktu tidur (sleep
duration), efisiensi tidur (habitual sleep efficiency), gangguan tidur yang sering
dialami pada malam hari (sleep disturbance), penggunaan obat untuk membantu
tidur (using medication), dan gangguan tidur yang sering dialami pada siang hari
(daytime disfunction). Kuesioner kualitas tidur terdiri dari pertanyaan terbuka dan
tertutup. Pertanyaan untuk nomor 5-8 adalah pertanyaan tertutup dan masing-
masing mempunyai rentang skor yaitu 0-3yang artinya 0= tidak pernah dalam
sebulan terakhir, 1= 1 kali seminggu, 2= 2 kali seminggu dan 3= lebih dari 3 kali
seminggu. Interpretasi nilai skor kualitas tidur baik apabila skor nilai 1-5, ringan
6-7, sedang 8-14 dan kualitas tidur buruk jika skor nilai mencapai 15-21.
J. Instrumen C untuk perlakuan yaitu massase kaki dan rendam kaki dengan air hangat
sebagai intervensi yang diberikan kepada responden
1. Uji validitas adalah pengukuran suatu intrumen yang menunjukkan kevalidan bila
alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur (Dharma, 2010).
2. Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana konsistensi suatu
instrument dalam menghasilkan data jika instrument tersebut digunkan kembali
secra berulang-ulang (Dharma, 2011).
1. Editing
2. Coding
3. Scoring
4. Tabulating
M. Analisis Data
1. Analisa Univariat
Analisa Univariat yaitu analisa yang dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan
atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012,
h182).
Tabel 3.3 Analisa Univariat
2. Analisa Bivariat
Analisa Bivariat yaitu analisa yang dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2012). Analisa
dalam penelitian ini menggunakan jenis uji statistik Paired t-test, dimana peneliti
ingin mengetahui beda nilai pada variabel y (kualitas tidur) antara 2 pengukuran
(pre and post test) yang dibentuk oleh variabel x (massase kaki dan rendam kaki
dengan air hangat).
N. Jalannya Penelitian
1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
d. Peneliti memberikan terapi massase kaki selama 10 menit dan rendam kaki
dengan air hangat bersuhu 37º - 39º C selama 10 menit
3. Tahap akhir