Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variabel Bebas Variabel Terikat


1. Massase Kaki Kualitas Tidur
2. Rendam Kaki Dengan Air Hangat

Variabel Pengganggu
1. Usia
2. Obat dan substansi
3. Gaya Hidup
4. Pola tidur yang lazim
5. Stres emosional
6. Lingkungan
7. Penyakit

Keterangan :

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

Gambar 3.1 : Kerangka Konsep

B. Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan awal peneliti mengenai hubungan antar variabel yang
merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil penelitian. Dalam pernyataan
hipotesis terkandung variabel yang akan diteliti dan hubungan antar variabel - variabel
tersebut. Pernyataan hipotesis mengarahkan peneliti untuk menentukan desain
penelitian, tehnik pemilihan sampel, pengumpulan dan metode analisis data (Dharma,
2011).

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

Ha : Ada ke efektivan masasse kaki dan rendam kaki dengan air hangat terhadap
kualitas tidur pada lansia

Ho : Tidak ada ke efektivan masasse kaki dan rendam kaki dengan air hangat
terhadap kualitas tidur pada lansia

C. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan


rancangan Pre and Post Test Non Equivalent Control Group. Dalam rancangan ini,
peneliti tidak melakukan randomisasi, sehingga beresiko untuk terjadi
ketidakseimbangan karakteristik sampel antara kelompok perlakuan dan kontrol.
Penentuan kriteria inklusi yang tepat dapat meminimalisir ketidakseimbangan
karakteristik antar kelompok (Dharma, 2011).

Adapun rancangan penelitian yang dilakukan adalah seperti pada gambar 3.2
sebagai berikut :

Tidak dilakukan
Random Alokasi

R1 : 01 X1 O2

R R2 : 01 X1 O2

Gambar 3.2 : Rancangan Penelitian

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah karakteristik yang melekat pada populasi, bervariasi antara satu
orang dengan yang lainnya dan diteliti dalam suatu penelitian, misalnya jenis kelamin,
berat badan, indeks masa tubuh, kadar hemoglobin (Dharma, 2011).
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas disebut juga variabel sebab yang merupakan karakteristik dari
subjek yang dengan keberadaannya menyebabkan perubahan pada variabel
lainnya.

Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu massase kaki dan rendam kaki
dengan air hangat.

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat adalah variabel akibat atau variabel yang akan berubah akibat
pengaruh atau perubahan yang terjadi pada variabel independen.

Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kualitas tidur.

3. Variabel Perancu (Counfonding Variable)

Variabel perancu merupakan variabel lain yang berhubungan baik dengan


variabel independen maupun variabel dependen, keberadaan variabel perancu
akan mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan variabel dependen,
sehingga harus diidentifikasi secara konseptual, dikendalikan ketika menentukan
kriteria sampel penelitian atau dikendalikan saat melakukan uji statistik pada data
hasil penelitian.

Variabel perancu pada penelitian ini yaitu :

a. Usia dikendalikan dengan rentang usia 60 - 70 tahun


b. Obat dan substansi tidak dikendalikan
c. Gaya hidup tidak dikendalikan
d. Pola tidur tidak dikendalikan
e. Stres emosional tidak dikendalikan
f. Faktor lingkungan tidak dikendalikan
g. Penyakit tidak dikendalikan
E. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala


Massage therapy dapat
digunakan untuk
meningkatkan relaksasi
Variabel bebas : otot untuk mengurangi
1 - - -
massase kaki rasa sakit, stres, dan
kecemasan yang
membantu meningkatkan
kualitas tidur
Terapi non farmakologi
Variabel bebas : dengan memberikan
rangsangan hangat pada
rendam kaki
2 kaki dengan suhu 37º - -
- -
dengan air 39º C yang dapat
menimbulkan rasa rileks
hangat
dan tenang dalam waktu
10 menit
Kondisi tidur yang
menghasilkan kesegaran Kuesioner PSQI
Skor total
Variabel terikat : dan kebugaran saat (Pittsburgh
3 interval antara Interval
kualitas tidur terbangun tergantung Sleep Quality
0-21
faktor yang Index)
mempengaruhi

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang


mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012).

Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan gangguan kualitas tidur di
Desa X sebanyak 30 orang.

2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang yang
dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2012).

Tehnik Sampling dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling atau biasa
di sebut juga Judgement Sampling yaitu suatu tehnik penetapan sampel dengan
cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti
(tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel tersebut dapat mewakili
karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2014).

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Kriteria Inklusi :
1) Kelompok lanjut usia yang bersedia menjadi responden
2) Lanjut usia yang berumur 60-70 tahun
3) Lanjut usia yang mengalami gangguan kualitas tidur (hasil skrinning
dengan PSQI)

b. Kriteria Ekslusi
1) Lansia yang sedang sakit
2) Lansia yang mengalami demensia
3) Lanjut usia yang mengkonsumsi obat-obatan, minuman yang
mengandung kafein dan alkohol

G. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan di desa X, kecamatan Y Klaten.

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari 2018.

H. Etika Penelitian

Nursalam (2014) mengatakan dalam melakukan penelitian prinsip dan etika penelitian
yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :

1. Prinsip Manfaat
a. Bebas Dari Penderitaan

Penelitian harus dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada


subjek, khususnya jika menggunakan tindakan khusus.

b. Bebas Dari Eksploitasi

Partisipasi subjek dalam penelitian, harus dihindarkan dari keadaan yang


tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa partisipasinya dalam
penelitian atau informasi yang telah diberikan, tidak akan dipergunakan
dalam hal-hal yang dapat merugikan subjek dalam bentuk apa pun.

c. Risiko (Benefits Ratio)

Peneliti harus hati-hati mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan


berakibatn kepada subjek pada setiap tindakan.

2. Prinsip Menghargai Hak Asasi Manusia (Respect Human Dignity)

a. Hak untuk ikut/tidak menjadi responden (right to self determination)

Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek mempunyai hak


memutuskan apakah mereka bersedia menjadi subjek atau pun tidak, tanpa
adanya sangsi apa pun atau akan berakibat terhadap kesembuhannya, jika
mereka seorang klien.

b. Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (right to full
disclosure)

Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara terperinci serta


bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada subjek.

c. Informed consent

Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian


yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpastisipasi atau
menolak menjadi responden. Pada informed consent juga perlu dicantumkan
bahwa data yang diperoleh hanya akan dipergunakan untuk pengembangan
ilmu.
3. Peinsip Keadilan (Right To Justice)

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)

Subjek harus diperlukan secara adil baik sebelum, selama, dan sesudah
keikutsertaan dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi apabila ternyata
mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari penelitian.

b. Hak dijaga kerahasiaannya (right to privacy)

Subjek mempunyai hak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus
dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan rahasia
(confidentiality).

I. Instrumen Penelitian

1. Instrument A terdiri dari pertanyaan tentang karakteristik responden yang


meliputi: nama responden, umur, jenis kelamin dan pekerjaan responden.

2. Instrument B terdiri dari Kuesioner kualitas tidur Pittsburgh Sleep Quality Index
(PSQI). Instrumen ini telah baku dan banyak digunakan dalam penelitian kualitas
tidur seperti dalam penelitian Majid (2014). Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality
Index (PSQI) terdiri dari 9 pertanyaan. Pada variabel ini menggunakan skala
ordinal dengan skor keseluruhan dari Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI)
adalah 0 sampai dengan nilai 21 yang diperoleh dari 7 komponen penilaian
diantaranya kualitas tidur secara subyektif (subjective sleep quality), waktu yang
diperlukan untuk memulai tidur (sleep latency), lamanya waktu tidur (sleep
duration), efisiensi tidur (habitual sleep efficiency), gangguan tidur yang sering
dialami pada malam hari (sleep disturbance), penggunaan obat untuk membantu
tidur (using medication), dan gangguan tidur yang sering dialami pada siang hari
(daytime disfunction). Kuesioner kualitas tidur terdiri dari pertanyaan terbuka dan
tertutup. Pertanyaan untuk nomor 5-8 adalah pertanyaan tertutup dan masing-
masing mempunyai rentang skor yaitu 0-3yang artinya 0= tidak pernah dalam
sebulan terakhir, 1= 1 kali seminggu, 2= 2 kali seminggu dan 3= lebih dari 3 kali
seminggu. Interpretasi nilai skor kualitas tidur baik apabila skor nilai 1-5, ringan
6-7, sedang 8-14 dan kualitas tidur buruk jika skor nilai mencapai 15-21.
J. Instrumen C untuk perlakuan yaitu massase kaki dan rendam kaki dengan air hangat
sebagai intervensi yang diberikan kepada responden

K. Uji Coba Instrumen Penelitian

1. Uji validitas adalah pengukuran suatu intrumen yang menunjukkan kevalidan bila
alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur (Dharma, 2010).

Pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner PSQI.

2. Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana konsistensi suatu
instrument dalam menghasilkan data jika instrument tersebut digunkan kembali
secra berulang-ulang (Dharma, 2011).

L. Prosedur Pengunpulan Data

Metode pengumpulan data penelitian dilakukan dengan tahapan sebagai berikut


(Notoatmojo, 2012).

1. Editing

Penyuntingan data dilakukan dengan memeriksa seluruh data yang


terkumpul, apabila data belum lengkap maka dilakukan pengkajian ulang pada
responden penelitian.

2. Coding

Pengkodean yaitu dengan memberikan kode untuk mempermudah


pengolahan data. Kode yang digunakan adalah nomor 1 untuk responden 1, nomor
2 untuk responden 2, dan seterusnya.

3. Scoring

Memberikan jawaban berupa angka pada jawaban pertanyaan tiap kuesioner


yang kemudian dihitung total nilai untuk semua pertanyaan.

4. Tabulating

Tabulasi dilakukan dengan menyusun dan menghitung data hasil coding


untuk disajikan dalam bentuk tabel kemudian di analisis.
5. Entry Data

Setelah data dibuat peneliti melakukan entry datadengan memasukkan data


penelitian kedalam program komputer.

M. Analisis Data

1. Analisa Univariat

Analisa Univariat yaitu analisa yang dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan
atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012,
h182).
Tabel 3.3 Analisa Univariat

Variabel independen Data Uji Univariat


Umur Numerik Mean, min, max, SD
Pekerjaan Kategori Persentase
Jenis kelamin Kategori Persentase
Kualitas tidur Numerik Mean, min, max, SD

2. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat yaitu analisa yang dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2012). Analisa
dalam penelitian ini menggunakan jenis uji statistik Paired t-test, dimana peneliti
ingin mengetahui beda nilai pada variabel y (kualitas tidur) antara 2 pengukuran
(pre and post test) yang dibentuk oleh variabel x (massase kaki dan rendam kaki
dengan air hangat).

N. Jalannya Penelitian

1. Tahap persiapan

a. Mengajukan judul penelitian


b. Memohon izin kepada kepala desa X Klaten untuk mengadakan penelitian
c. Melakukan penyusunan proposal penelitian dan konsultasi dengan
pembimbing
d. Mempresentasikan proposal penelitian
e. Mengurus perizinan penelitian di desa X Klaten dan lahan penelitian.

2. Tahap pelaksanaan

a. Setelah surat izin di dapat, peneliti melakukan sosialisasi dengan menjelaskan


pengertian, tujuan, manfaat, teknis pelaksanaan serta peran responden selama
penelitian

b. Menentukan responden yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi kemudian


memilih responden yang kooperatif dan mudah di ajak berkomunikasi.
Peneliti kemudian melakukan proses pengambilan data karakteristik
responden dan mengukur kualitas tidur pada responden sebagai data pre test
menggunakan kuesioner PSQI dimana dalam pengisian dibantu oleh peneliti

c. Setelah didapatkan 30 responden sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, peneliti


memberikan informed consent

d. Peneliti memberikan terapi massase kaki selama 10 menit dan rendam kaki
dengan air hangat bersuhu 37º - 39º C selama 10 menit

e. Selanjutnya dilakukan post-test menggunakan kuesioner PSQI

3. Tahap akhir

a. Setelah semua data terkumpul dilakukan analisa data dan pembahasan


b. Konsultasi penulisan laporan hasil penelitian pada pembimbing
c. Seminar hasil penelitian
d. Perbaikan laporan hasil penelitian
e. Pengumpulan hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai