Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kasus rawat inap Covid-19

 Vaksin

 Swab antigen dan atau PCR


positif

 Pasien dengan gejala sedang,


berat - meninggal

Angka kejadian kasus Covid-


19 periode Juni hingga
Agustus

 Alat Pelindung Diri

 Penggunaan Masker N95


dibandingkan Surgical Mask

 Profilaksis Pascapajanan

 Penanganan Jenazah

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan : :Variabel yang diteliti dalam penelitian ini


: Variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini
3.2 Penjelasan Kerangka Konseptual
Kasus covid-19 yang sekarang mengalami peningkatan baik kasus positif,
terkonfirmasi maupun kasus meninggal menunjukkan bahwa kemungkinan terjadi
kelonggaran dari sikap kita dalam kepatuhan melakukan penanggulan dan
pencegahan penyebaran infeksi. Kebijakan pemerintah yang sebelumnya
memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menanggulangi
pandemic Covid-19 dan menggalakkan kegiatan kepatuhan terhadap Protokol
Kesehatan (Prokes) yaitu, menerapkan Mencuci tangan, Memakai masker dan
Menjaga jarak (3M) menunjukkan adanya penurunan kasus Covid-19 di Indonesia
selama kurang lebih satu tahun terakhir. Selain itu, pemerintah juga menggalakan
program vaksin untuk Covid-19 yang sebelumnya diutamakan untuk seluruh tenaga
kesahatan dan semakin diperluas untuk masyarakat umum.
Akan tetapi, semua program yang dilakukan pemerintah menuai banyak pro
kontra diantara masyarakat. Sebagai contoh, masih banyak masyarakat yang tidak
mentaati Prokes dengan tidak memakai masker dan tidak menjaga jarak serta
melakukan perjalanan keluar kota. Selain itu, masih banyak masyarakat yang tidak
mau menerima vaksin.
Kesadaran masyarakat akan kesehatan untuk memeriksakan diri segera ketika
mengalami beberapa gejala baik gejala ringan maupun sedang hingga berat atau pada
beberapa kasus kontak dengan pasien terkonfirmasi, turut mengambil peran dalam
peningkatan angka kejadian kasus. Seringkali masyarakat datang dengan gejala berat
dan kondisi buruk yang membuat kesulitan untuk melakukan deteksi dini hingga
penanganan sedini mungkin. Dalam beberapa kasus, banyak ditemui orang tanpa
gejala yang belum dan tidak mau melakukan pemeriksaan untuk deteksi dini,
menambah peran dalam penyebaran kasus infeksi.
Masih rendahnya tingkat kepatuhan masyarakat dan rendahnya pengetahuan
akan infeksi Covid-19 berdampak terhadap peningkatan kasus, mulai dari kasus
positif dengan gejala ringan yang mengharuskan untuk isolasi mandiri dan gejala
sedang yang membutuhkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan terdekat sampai
dengan kasus meninggal dunia di seluruh fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas
Sukowono.
Pada penelitian ini, angka kejadian kasus Covid-19 selama periode bulan Juni
hingga Agustus sebagai acuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara
riwayat perilaku pasien rawat inap dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
Covid-19 di Puskesmas Sukowono.

3.3 Hipotesis Penelitian


H0 : Tidak ada hubungan riwayat perilaku pasien rawat inap dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Puskesmas Sukowono,
Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.
H1 : Ada hubungan riwayat perilaku pasien rawat inap dalam upaya
pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Puskesmas Sukowono,
Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember.

Anda mungkin juga menyukai