Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

A.    Pengkajian
1.      Identitas
Nama, Umur, Jenis kelamin, agama, suku, bangsa, pekerjaan, pendidikan, status
perkawinan, alamat, tanggal masuk Rumah Sakit.
2.      Keluhan utama
Biasnaya nyeri saat kencing
3.      Riwayat penyakit sekarang
Tanyakan penyebab terjadinya infeksi, bagaimana gambaran rasa nyeri, daerah
mana yang sakit, apakah menjalar atau tidak, ukur skala nyeri, dan kapan keluhan
dirasakan
4.      Riwayat penyakit dulu
Tanyakan apakah pasien pernah menderita penyakit parah sebelumnya
5.      Riwayat kesehatan keluarga
Tanyakan apakah keluarga klien ada yang menderita penyaki yang sama dengan
klien.
6.      Pengkajian 11 pola fungsional gordon
a.       Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Biasnaya pasien tidak menyadari bahwa ia telah menderita penyakit gonorhea. Dia
akan menyadari setelah penyakit tersebut telah parah.
b.      Pola nutrisi dan metabolik
Biasanya kebutuhan nutrisi tidak terganggu, namun apabila infeksi terjadi pada
tenggorokan maka pasien akan merasakan nyeri pada tenggorokannya sehingga ia
akan sulit makan.
c.       Pola eliminasi
Penderita akan mengalami gejala seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika
berkemih dan keluar cairan pada alat kelamin. Kaji frekuensi, warna dan bau urin.
d.      Pola latihan atau aktivitas
Tanyakan bagaimana pola aktivitas klien, biasanya aktivitas klien tidak begitu
terganggu.
e.       Pola istirahat tidur
Tanyakan bagaimana pola tidur klien, apakah klien merasa tergenggu dengan
nyeri yang dirasakannya.
f.       pola persepsi kognitif
biasanya pola ini tidak terganggu, namun apabila terjadi infeksi pada mata pasien
maka kita harus mengkaji peradangan konjungtiva pasien
g.      pola persepsi diri
tanyakan kepada klien bagaimana ia mamndang penyakit yang dideritanya.
Apakah klien bisa menerima dengan baik kondisi yang ia alami saat ini. Tanyaan
apakah sering merasa marah, cemas, takut, depresi karena terjadi peubahan pada
diri pasien. Biasnya klien merasa cema dan takut terhadap penyakit.
h.      pola koping dan toleansi stres
kaji bagaimana pola koping klien, bagaimana tingkat stres klien, apabila stres
yang dialami mengganggu pola lain seperti pola tidur, pola makan, dan lain-lain.
Tanyakan apa yang dilakukan klien dalam menghadapi masalah dan apakah
tindakan tersebut efektif untuk mengatasi masalah tersebut atau tidak. Apakah ada
orang lain tempat berbagi dan apakah orang tersebut ada sampai sekarang.
Apakah ada penggunaan obat penghilang sres.
i.        Pola peran hubungan
Bagaimana peran klien dalam keluarga dan masyarakat. Apakah hubungan klien
dengan keluarga dan masyarakat. Apakah klien mampu bergaul dengan
masyarakat dengan baik. Tanyakan tentang sistem pendukung dalam kehidupan
klien seperti: pasangan, teman, dll. Biasanya klien merasa kesepian dan takut
tidak diterima dalam lingkungan.
j.        pola reproduksi seksual
perawat perlu mengkaji bagaimana pola reproduksi seksual klien. Berapa jumla
anak klien, tanyakan masalah seksual klien yang berhubungan degan penyakitnya.
k.      pola keyakinan
tanyakan apa kayakinan atau agama klien, bagaimana aktivitas ibadah klien,
apakah klien taa beribadah. Tanyakan apakah ada pengaruh agama dalam
kehidupan.
B.   Diagnosa Keperawatan
1.      Kurang pengetahuan tentang penyakit dan resiko penyebaran infeksi dan ineksi
berulang
2.      Resiko tinggi komplikasi ke organ genetalia lain berhubungan dengan respon
penyebaran infeksi gonorhoe
3.      Ketidakpatuhan terhadap program terapi berhubungan dengan misinterpretasi
pengetahuan

C.  Intervensi
1.    Kebutuhan pemenuhan informasi b.d tidak adekuatnya sumber informasi,
ketidaktahuan progaram perawatan dan pengobatan

Tujuan : terpenuhinya pengetahuan pasien tentang engetahuan penyakit.


Kriteria evaluasi :
a.       Mengungkapkan pngertian tentang proses infeksi, tindakan yang di butuhkan
dengan kemungkinan komplikasi.
b.      Mengenal perubahan gaya hidup/tingkah laku untuk mencegah terjadinya
komplikasi.

Intervensi Rasional
Beritahukan pasien/orang terdekat Informasi dibutuhkan untuk
mengenai dosis aturan dan efek meningkatkan perawatan diri untuk
pengobatan menambah kejelasan efektivitas
pengobatan dan mencegah komplikasi.
Jelaskan tentang pentingnya Pemberian anti bakteri di rumah
pengobatan anti bakteri dibutuhkan untuk mengurangi invasi
bakteri pada kulit.
Jelaskan cara metode kontak seksual. Menurunkan respons penularan infeksi.
Pasien harus menghindari hubungan
seksual sampai pengobatan selesai dan
sampai pasangan mereka sepenuhnya di
evaluasi dan di obati.
Metode yang digunakan unuk
melakukan kontak seksual dengan
pasangan perlu didiskusikan. Pasien
harus memahami bahwa meskipun
pasangan telah di obati, tetapi jika
terpajan pada hubungan seksual yang
terus-menerus pada individu yang sama
dapat mengakibatkan terkena infeksi
PMS lagi. Pasien mungkin
membutuhkan bantuan dalam
merencanakan diskusi dengan
pasanganya. Jika pasien tampak takut
atau khawatir tentag hal ini, maka
pasien dapat di rujuk ke pekerja sosial
atau ahli lain yang tepat.

2.    Risiko tinggi komplikasi ke organ genitalia lain b.d respon penyebara infeksi
gonorhoe.

Tujuan : tidak terjadi komplikasi ke organ genitalia.


Kriteria evaluasi :
a.       Organ genitalia tidak mengalami perubahan patologis.
b.      Secara subjektif menyatakan motivasi yang kuat untuk menurunkan risiko
komplikasi.

Intervensi Rasional
Beritahukan pasien/orang Informasi dibutuhkan untuk
terdekat mengenai dosis, aturan, meningkatkan perawatan diri
efek pengobatan, pembatasan untuk menambah kejelasan
aktivitas seks yang dapat di efektivitas pengobatan dan
lakukan mencegah komplikasi.
Kolaboratif untuk pemberian Pera kolaboratif di lakukan
antimikroba. perawat untuk menurunkan
respon inflamasi genital. Pada
gonorhoe tanpa komplikasi
(serviks, uretra, rektum) perlu
mendapat antibiotik jenis : a)
ciprofoxacin 500 mg oral dosis
tunggal; b) ofloxacine 400 mg
oral dosis tunggal; c) cefixime
400 mg dosis tunggal;
d)ceftriaxone 125 mg im dosis
tunggal.
 Berikan dukungan Dukungan positif  akan
memberikan motivasi padaaa
pasien untuk meningkatkan
upaya dalam menurunkan risiko
serangan penyakit berulang.

3.      Ketidak patuhan terhadap program terapi b.d misinterpretasi pengetahuan.

Tujuan : terlaksananya program terapi.


Kriteria evaluasi :
a.       Termotivasi untuk melaksanakan program terapi secara komprehensif.
b.      Terpenuhinya pengetahuan tentang penyakit, prosedur pengobatan jadwal kontrol
ke dokter ahli kulit, pencegahan dan perawatan kulit.
c.       Mengenal perubahan gaya hidup/tingkah laku untuk pelaksanaaan program terapi.

Intervensi Rasional
Kaji tingkat pengetahuan pasien Pengetahuan tentang penyakit
tentang gonorhoe. gonorhoe, pragram pengobatan yang
rasional, jadwal kontrol, upaya
pencegahan dan perawatan yang
komprehensif dapat membantu
peningkatan proses penyembuhan.
Jelaskan pentingnya istirahat. Pasien dengan gonorhoe memerlukan
istirahat fisik dan psikologis untuk
meningaktkan respos peneymbuhan. 
Kebutuhan istirahat ini termasuk juga
terhadap pemenuhan hubungan seks,
dengan tujuan untuk menurunkan
risiko penularan dan menurunkan
progresivitas gejala.
Tingkatkan kepatuhan dan Dalam lingkungan kesehatan eatau di
pemahaman akan terapi. fasilitas elompok (seperti dalam
lingkungan obstetrlk rawat jalan) atau
di fasilitas kesehatan pribadi secara
terbuka tentang PMS memfasilitasi
adanya pemahaman tentang penyakit
ini. Rasa tidak nyaman secara sosial
dapat di turunkan ketika penyebab,
konsekuensi, penanganan,
pencegahan dan tanggung jawab
dapat di penuhi,. Oleh karena
masyarakat mempunyai sumber
pencegahan PMS yang luas, rujukan
pada tempat yang tepat dapat
menjadikan individu mendapat
pendidikan yang meyakinkan dimana
pertanyaan atau ketidak tentuan dapat
di jawab oleh ahlinya.
Paien erinfeksi harus diberi tahu
mengenai organisme  apa yang
menyebabkan dan harus menerima
penjelasan tentang penyebab
terjadinya infeksi (meliputi interval
potensial menular pada orang lain)
dan kemungkinan komplikasi.
Perawat harus menekankan
pentinganya mengikuti terapi sesuai
ketentuan dan perlunya melaporkan
efek samping terapeutik atau progresi
gejala.
Menigkatkan cara hidup sehat Menigkatkan sistem imun dan
seperti intake makanan yang baik, pertahanan terhadap  infeksi.
keseimbangan antara aktivitas dan
istirahat, monitor status kesehatan
dan adanya infeksi.
Identifikasi sumber-sumber keterbatasan aktivitas dapat
pendukung yang memungkinkan mengganggu kemampuan pasien
untuk umah yang di untuk memenuhi kebutuhan sehari-
mempertahankan perawatan di hari.
rumah yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai